proses profesionalisme”
DI SUSUN OLEH:
KELOPOK 1
1.Adam 7.Mira Watihellu
2.Alde Akerina 8.Ona Periusemahu
3.Arsanti 9.Reni.r.Samall
4.Barlan Sunet 10. wayanti Wabula
5.Juliat Makatital 11.Yuni .K.Nurlette
6.Karti Mamulaita
MALUKU HUSADA
KAIRATU
2019
KATA PENGATAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah
Tak lupa kami mengucapakan rasa terima kasih kepada setiap pihak
yang membantu kami dalam penyusunan makalah ini,tanpa bantuannya maka
tugas ini tidak dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
kami menyadari sungguh bahwa tugas yang kami buat jauh dari pada
kesempurnaan, untuk itu kami minta kritik serta saran yang membangun demi
penyempurnaan tugas ini.Semoga tugas yang kami buat dapat bermanfaat bagi
pembaca dan terutama sebagai bahan pembelajaran bagi kami.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Pengelolaan Tren dan Isu Perubahan Keperawatan Indonesia dalam Proses
Profesionalisasi
2.4 Permasalahan
2.5 Langkah Strategis dalam Menghadapi Tren dan Isu Perubahan Keperawatan di
Masa Depan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
keperawatan mempunyai dua pilihan utama, yaitu mereka melakukan inovasi dan
berubah atau mereka yang diubah oleh suatu keadaan dan situasi. Perawat harus
perubahan.
harus diajarkan ilmu teoretis di kelas dan mempunyai pengalaman praktik untuk
bekerja secara efektif dengan orang lain Bahkan, menjadi hal yang aneh atau
adalah cara keperawatan mempertahankan diri sebagai profesi dan berperan aktif
mempersiapkan proses profesionalisasi pada era global ini bukan sebagai suatu
profesi di Indonesia bukan hanya sekadar perjuangan untuk membela nasib para
perawat yang sudah lama kurang mendapat perhatian. Namun lebih dari itu,
upaya ini dilakukan untuk memenuhi hak masyarakat dalam mendapat asuhan
bagian dari masyarakat akan terus berubah sejalan dengan masyarakat yang terus
profesional.
Tuntutan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan pada era global
akan terus berubah karena masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat juga
mungkin saja akan terjadi pergeseran peran keperawatan dalam sistem pemberian
benar dan menyeluruh, mencakup seluruh aspek keadaan atau peristiwa yang
telah, sedang, dan yang akan berlangsung pada era tersebut. Memasuki era
global, kita dihadapkan pada perkembangan iptek yang sangat cepat. Proses
barang dan jasa yang luar biasa banyak. Hal ini disebabkan pesatnya
proses profesionalisme
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
keperawatan
PEMBAHASAN
Proses Profesionalisasi
dinilai, dan diterima secara spontan oleh masyarakat. Profesi ini baru saja mendapat
pengakuan dari profesi lain, sehingga dituntut untuk mengembangkan diri agar
Indonesia. Proses ini merupakan tantangan bagi perawat Indonesia dan perlu
memerlukan waktu yang lama. Keperawatan Indonesia sampai saat ini masih berada
Indonesia.
Keperawatan
Indonesia telah memasuki era baru, yaitu era reformasi yang ditandai dengan
perubahan-perubahan yang cepat di segala bidang, menuju keadaan yang lebih baik.
pemahaman terhadap konsep sehat sakit, serta makin kayanya khazanah ilmu
paradigma sehat.
Paradigma sehat yang dimaksud adalah pemikiran dasar sehat, bukan hanya
meningkatkan orang menjadi lebih sehat dan produktif, serta tidak mudah jatuh
sakit. Di sisi lain, dipandang dari segi ekonomi, melakukan investasi dan intervensi
pada orang sehat akan lebih efektif daripada intervensi terhadap orang sakit. Pada
dalam upaya aktif untuk menyukseskan program pemerintah yang berwawasan luas
tentang profesi keperawatan. Perubahan tersebut bisa dicapai apabila pendidikan
iptek bidang kesehatan. Selain itu, diperlukan juga proses pembelajaran, baik di
komunitas.
daerah terpencil
masyarakat.
dalam pengembangan keperawatan. Hal ini berkaitan dengan tuntutan profesi dan
perubahan mendasar dalam memasuki era global ini. Perubahan tersebut merupakan
dan teknologi.
keadaan politik yang semakin tidak menentu. Para elit politik, baik eksekutif
maupun legislatif, lebih berperan sebagai seorang penguasa yang selalu
tertentu, dan sedikit sekali peduli dengan masalah yang dihadapi anak bangsa,
penyakit lama yang timbul lagi karena pengaruh faktor lingkungan dan mutasi
professional
3. Era global identik dengan era komputerisasi, sehingga perawat dituntut untuk
keperawatan.
2.4 Permasalahan
kesehatan (health needs and demands) masyarakat. Sementara itu di sisi lain,
Tidak mengherankan jika pada saat ini banyak ditemukan keluhan masyarakat
pada tahun 1985, yaitu ketika PSIK untuk pertama kali dibuka di Fakultas
knowledge tersebut telah lama ditemukan. Misalnya, sejak tahun 1869, yaitu
itu, tidaklah mengherankan jika dibandingkan profesi kesehatan lain, saat ini
Profesional
Jika ditinjau dari berbagai masalah profesi keperawatan yang ditemukan pada
dipandang sebagai masalah yang amat pokok karena sampai saat ini kejelasan
6. Rendahnya Rasa Percaya Diri/Harga Diri (Low Self Confidence/ Self Esteem)
Banyak perawat yang tidak melihat dirinya sebagai sumber informasi bagi
profesi kelas dua. Stigma inilah yang membuat perawat dipandang tidak
Berdasarkan riset yang telah dilakukan oleh penulis, lebih dari 90% perawat
keterbatasan waktu, dan tidak adanya anggaran karena kebijakan yang kurang
itupun hasilnya masih dipertanyakan karena banyak hasil yang ada lebih
Sempit
sebagai suatu objek untuk kepentingan tertentu dan tidak dikelola secara
kritis.
9. Rendahnya Standar Gaji bagi Perawat
rendah bila dibandingkan dengan negara lain, baik di Asia atau pun Amerika.
sistem sangat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan yang baik. Hal ini
kebutuhan keperawatan.
harus dapat memenuhi kebutuhan pasien tanpa adanya risiko negatif yang
(MAKP).
Keperawatan) dan pada tahun 2015 sudah lebih dari 80% perawat
antara ilmu, riset, dan praktik di bawah ini. Keperawatan harus dapat
menjabarkan isi dari disiplin ilmu untuk dapat memberikan justifikasi dan
keperawatan melalui riset akan dapat berkolaborasi dengan disiplin ilmu lain
dengan pasien harus peka terhadap respons dari individu terhadap penyakit
kesehatan dari Gordon; sembilan pola respons kesehatan dari NANDA; dan
dikembangkan menjadi:
masalah kesehatan
HIV/AIDS
kemampuan koping
keperawatan
kecenderungan perubahan saat ini dan persaingan yang semakin ketat. Oleh
pada masa mendatang belum jelas, peran perawat harus dapat menunjukkan
Ada empat hal yang harus dijadikan perhatian utama keperawatan di Indonesia,
yaitu:
masyarakat
adalah harus dapat bekerja sama dengan teman sejawat dan tenaga
jawab terhadap setiap tugas yang diemban. Hal ini diperlukan pada
saat ini dan masa yang akan datang dalam upaya mewujudkan jati diri
bekerja seperti robot dan berada pada posisi inferior dari tim kesehatan
lainnya.
2008).
kasus (penjelasan lebih lengkap diuraikan pada bab lainnya dari buku ini).
masa depan adalah setiap perawat harus memiliki tiga unsur utama: visi
(ilmu dan konsep), aktivitas yang nyata, dan motivasi yang tinggi untuk
mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu, perlu ditanamkan suatu prinsip
tinggi.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
profesi di Indonesia bukan hanya sekadar perjuangan untuk membela nasib para
perawat yang sudah lama kurang mendapat perhatian. Namun lebih dari itu,
upaya ini dilakukan untuk memenuhi hak masyarakat dalam mendapat asuhan
bagian dari masyarakat akan terus berubah sejalan dengan masyarakat yang terus
profesional.
akan terus berubah karena masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat juga
mungkin saja akan terjadi pergeseran peran keperawatan dalam sistem pemberian
Depkes RI. 2011. Standar Akreditasi Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan
dalam Menghadapi Era Global. Jakarta: Depkes RI. Grant, A.B. dan V.H. Massey.
Co.
Nursalam. 1998. “The Perception and Attitude of the Indonesian Nurse Academic to