0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas dampak positif dan negatif pandemi Covid-19. Dampak negatifnya meliputi gangguan pendidikan, kerugian ekonomi, pembatalan kegiatan agama, dan penutupan pariwisata. Namun demikian, ada pula dampak positif seperti berkurangnya polusi udara, meluasnya waktu bersama keluarga, serta meningkatnya kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan.
Dokumen tersebut membahas dampak positif dan negatif pandemi Covid-19. Dampak negatifnya meliputi gangguan pendidikan, kerugian ekonomi, pembatalan kegiatan agama, dan penutupan pariwisata. Namun demikian, ada pula dampak positif seperti berkurangnya polusi udara, meluasnya waktu bersama keluarga, serta meningkatnya kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan.
Dokumen tersebut membahas dampak positif dan negatif pandemi Covid-19. Dampak negatifnya meliputi gangguan pendidikan, kerugian ekonomi, pembatalan kegiatan agama, dan penutupan pariwisata. Namun demikian, ada pula dampak positif seperti berkurangnya polusi udara, meluasnya waktu bersama keluarga, serta meningkatnya kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan.
1. Kegiatan pendidikan tidak berjalan dengan semestinya dan banyak siswa yang tidak paham dengan beberapa materi . 2. Bagi pengusaha dan pedagang mengalami kerugian karena usahanya terpaksa ditutup dan jikalau tidak ditutup sepi pembeli. 3. Hari hari besar agama tidak dilaksanakan seperti biasanya dan tidak dilaksanakan secara bersama sama. 4. Bidang pariwisata terhenti. 5. Menyebabkan ketakutan yang berlebihan bagi sebagian orang. Dampak positif corona: 1. Alam menjadi lebih asri karena polusi berkurang. 2. Banyak waktu bersama keluarga. 3. Orang orang sadar akan pentingnya PHBS dan mulai menerapkannya. 4. Pengusaha masker mendapatkan omset yang besar. 5. Orang-orang lebih rajin berdoa.
Pengelolaan Limbah Berdasarkan Prinsip 3R(reduce, reuse, recycle)
1. Reduce Reduce berarti mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Reduce juga berarti mengurangi belanja barang-barang yang tidak “terlalu” dibutuhkan seperti baju baru, aksesoris tambahan atau apa pun yang intinya adalah pengurangan kebutuhan. Contoh: 1. Kurangi juga penggunaan kertas tissue dengan sapu tangan, kurangi penggunaan kertas di kantor dengan print preview sebelum mencetak agar tidak salah, baca koran online. 2. Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang. 3. .Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar. 4. Menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali). 5. Mengurangi penggunaan bahan sekali pakai. 6. Menggunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat 2. Reuse Reuse yaitu menggunakan kembali barang bekas yg masih bisa dipakai. Contoh : 1. Ember yang bocor (tidak dapat untuk menampung air) dapat digunakan kembali sebagai pot bunga. 2. Menggunakan sisa kertas yang kosong. 3. Recycle Recycle artinya mendaur ulang bahan bekas/limbah agar dapat menjadi produk baru yang bermanfaat. Contoh: 1. Mendaur ulang sampah organik menjadi pupuk tanaman/kompos. 2. Mendaur ulang koran bekas menjadi tempat tissue. 3. Tutup botol plastik digunakan untuk membuat tas belanja.