Anda di halaman 1dari 82

RPP GELOMBANG BUNYI & GELOMBANG CAHAYA 2021

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA N 2 Batang


Kelas/Semester : XII MIA / 1 (Satu)
Mata pelajaran : Fisika
Materi Pokok : Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya
Alokasi Waktu : 16 JP (8 x pertemuan @ 90 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanu-siaan,
kebangsaan, kenega-raan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkrit dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar

1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang Mengagumi kebesaran Tuhan yang telah
menciptakan dan mengatur alam menciptakan dan mengatur alam jagad raya
jagad raya melalui pengamatan dengan keteraturannya melalui fenomena
fenomena alam fisis dan gerak.
pengukurannya.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 1. Teliti dan obyektif dalam kegiatan


(memiliki rasa ingin tahu; pengamatan.

objektif; jujur; teliti; cermat; 2. Memiliki rasa ingin tahu untuk memecahkan
tekun; hati-hati; permasalahan secara santun.

bertanggung 3. Tekun, jujur, dan tanggungjawab dalam


jawab; terbuka; kritis; kreatif;

H. Haryono, S.Pd., M.Pd 2020-2021; MA N 3 Jembrana Page 1


inovatif dan peduli lingkungan) melaksanakan tugas.
dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan,
melaporkan, dan berdiskusi.

3.1 Menerapkan konsep dan prinsip Gelombang Bunyi


gelombang bunyi dan cahaya dalam 1. Menyebutkan karakteristik gelombang
teknologi bunyi
2. Menentukan cepat rambat gelombang
bunyi pada zat padat, cair dan gas.
3. Mendeskripsikan gelombang stasioner
pada alat – alat penghasil sumber bunyi
( Dawai, POB dan POT)
4. Menentukan cepat rambat gelombang pada
dawai (Melde)
5. Menentukan frekuensi nada – nada pada
pipa organa terbuka dan pipa organa
tertutup
6. Mendeskripsikan intensitas dan taraf
intensitas bunyi
7. Memformulasikan intensitas dan taraf
intensitas bunyi
8. Mendeskripsikan efek Doppler untuk
gelombang bunyi
9. Memformulasikan efek Doppler untuk
gelombang bunyi
10. Menentukan tinggi kolom udara pada peristiwa
resonansi bunyi.
11. Mengidentifikasi berbagai fenomena bunyi
dalam kehidupan sehari – hari.

Gelombang Cahaya
1. Mendeskripsikan karateristik gelombang
cahaya
2. Mengidentifikasi sifat - sifat gelombang
elektromagnetik (cahaya)
3. Mengidentifikasi manfaat dan bahaya
gelombang elektromagnetik dalam
kehidupan sehari – hari
4. Menyelidiki sifat - sifat cahaya
(Interferensi, Difraksi, Dispersi, Polarisasi)
5. Mendeskrisikan peristiwa interferensi
gelombang cahaya koheren.
6. Memformulasikan peristiwa interferensi
celah ganda Young
7. Menyelidiki peristiwa interferensi lapisan
tipis
8. Memformulasikan interferensi lapisan tipis
9. Mendeskripsikan peristiwa difraksi cahaya
oleh kisi
10. Memformulasikan peristiwa difraksi
cahaya oleh kisi
11. Mendeskripsikan pengertian daya urai caha
yapa peristiwa difraksi cahaya
12. Menghitung daya resolusi pada peristiwa
difraksi cahaya
13. Menghitung daya urai pada peritiwa
difraksi cahaya
14. Mendeskripsikan peristiwa polarisasi
cahaya
15. Memformulasikan peristiwa polarisasi
cahaya
16. Menentukan indeks bias prisma segitiga
pada peritiwa dispersi cahaya
17. Menentukan sudut deviasi dan deviasi
minimum pada peritiwa dispersi cahaya
18. Menerapkan konsep dan prinsip
pemanfaatan gelombang cahaya dalam
teknologi

4.1 Merencanakan dan melaksanakan 1. Melakukan pecobaan Hukum Melde untuk


percobaan interferensi cahaya. menentukan cepat rambat gelombang
dawai.
2. Melakukan percobaan resonansi bunyi
3. Merancang percobaan untuk menyelidiki
interferensi dan difraksi cahaya
4. Melakukan percobaan untuk menyelidiki
interferensi dan difraksi cahaya

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Melalui informasi yang diperoleh dari buku siswa dan internet, peserta didik dapat
menalar untuk mendeskripsikan karakteristik gelombang bunyi, sehingga menambah
pengetahuan dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
2. Melalui informasi yang diperoleh dari buku, internet dan diskusi kelompok peserta
didik dapat menalar untuk menentukan cepat rambat gelombang bunyi secara umum
sehingga menambah kedisiplinan, kesantunan dan mampu beriman terhadap kebesaran-
Nya.
3. Melalui informasi yang diperoleh dari guru dan diskusi kelompok, peserta didik
dapat menalar untuk menentukan cepat rambat gelombang bunyi pada zat padat, cair
dan gas sehingga dapat menambah ketelitian dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-
Nya.
Pertemuan kedua
4. Melalui demonstrasi Hukum Melde, peserta didik dapat menentukan besaran yang
mempengaruhi cepat rambat gelombang stasioner pada dawai sehingga menambah
pengetahuan dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
5. Melalui informasi dari artikel, peserta didik dapat menalar untuk mendeskripsikan
gelombang stasioner pada alat – alat penghasil bunyi sehingga menambah ketelitian
dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
6. Melalui informasi yang diperoleh dari buku, internet dan diskusi kelompok, peserta
didik dapat menalar fenomena perambatan gelombang pada dawai, pipa organa terbuka
dan pipa organa tertutup
7. Melalui informasi yang diperoleh dari guru dan diskusi kelompok, peserta didik dapat
menalar untuk menentukan frekuensi nada – nada pada dawai, pipa organa terbuka dan
pipa organa tertutup sehingga dapat menambah ketelitian dan mampu bersyukur
terhadap kebesara-Nya.
8. Melalui pengamatan tampilan flash, peserta didik dapat menalar untuk medeskripsikan
pengertian pelayangan bunyi sehingga pengetahuan, berpikir kritis dan bersyukur
terhadap kebesaran-Nya.
9. Melalui pengamatan tampilan flash, peserta didik dapat menalar untuk menentukan
besar frekuensi pelayangan bunyi sehingga menambah ketelitian, berpikir kritis dan
bersyukur terhadap kebesaran-Nya.

Pertemuan ketiga
10. Melalui informasi yang diperoleh dari buku siswa dan internet, peserta didik dapat
menalar untuk mendeskripsikan konsep intensitas bunyi dan taraf intensitas bunyi,
sehingga menambah pengetahuan dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
11. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk menentukan intensitas dan taraf
intensitas bunyi pada beberapa sumber bunyi sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan
bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
12. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk menentukan intensitas dan taraf
intensitas bunyi pada jarak tertentu dari sumber bunyi sehingga dapat berpikir kritis,
kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
13. Melalui diskusi, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan intensitas dan taraf
intensitas bunyi pada jarak tertentu dari sumber bunyi sehingga dapat berpikir kritis,
kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
Pertemuan keempat
14. Melalui percobaan tabung resonansi, peserta didik dapat menentukan tinggi kolom
udara pada saat terjadi resonansi pertama, kedua dst sehingga dapat berpikir kritis,
kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
15. Melalui pengamatan tampilan flash, peserta didik dapat menalar untuk menentukan
frekuensi yang di dengar pendengar saat sumber bunyi mendekati, diam atau menjauhi
pendengar, sehingga siswa dapat berpikir kritis, bernalar dan bersyukur terhadap kebesaran-
Nya.
16. Melalui pengamatan tampilan flash, peserta didik dapat menalar untuk menentukan
frekuensi yang di dengar pendengar saat pendengar mendekati, diam atau menjauhi
sumber bunyi, sehingga siswa dapat berpikir kritis, bernalar dan bersyukur terhadap
kebesaran-Nya.
17. Melalui tanya jawab, peserta didik dapat menalar untuk mengidentifikasi efek Doppler
pada kehidupan sehari-hari sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur
terhadap kebesaran-Nya.
18. Melalui tanya jawab, peserta didik dapat memformulasikan efek Doppler sehingga
dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
19. Melalui tanya jawab dan diskusi kelompok, peserta didik dapat memformulasikan efek
Doppler jika ada pengaruh angin sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur
terhadap kebesaran-Nya

Pertemuan kelima
20. Melalui informasi yang diperoleh dari buku siswa dan internet, siswa dapat menalar
untuk mendeskripsikan gejala dan ciri – ciri gelombang cahaya, sehingga menambah
pengetahuan dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
21. Melalui informasi yang diperoleh dari buku siswa dan internet, siswa dapat menalar
untuk mengidentifikasi karakteristik gelombang elektromagnetik (cahaya), sehingga
menambah pengetahuan dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
22. Melalui pengamatan dan studi literatur, peserta didik dapat menalar untuk
menyebutkan peristiwa yang berkaitan dengan sifat – sifat gelombang elektromagnetik
dalam teknologi sehingga dapat berpikir logis dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya
23. Melalui pengamatan dan studi literatur siswa dapat menalar untuk menyebutkan
manfaat dan bahaya gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari – hari
sehingga dapat berpikir logis dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya

Pertemuan keenam
24. Melalui diskusi, peserta didik dapat mendeskripsikan peristiwa interferensi gelombang
cahaya koheren sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-
Nya.
25. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk memformulasikan peristiwa
interferensi cahaya koheren sehingga dapat berpikir kritis, logis dan bersyukur
terhadap kebesaran-Nya.
26. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk menyebutkan aplikasi interferensi
gelombang cahaya koheren dalam kehidupan sehari – hari sehingga dapat berpikir
kritis, kreatif, logis dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.

Pertemuan ketujuh
27. Melalui percobaan difraksi dan interferensi cahaya, peserta didik dapat menyelidiki
peristiwa difraksi dan interferensi cahaya, sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan
bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
28. Melalui diskusi, peserta didik dapat mendeskripsikan peristiwa difraksi cahaya oleh
kisi sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
29. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk menentukan jumlah garis per satuan
panjang pada difraksi kisi sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap
kebesaran-Nya.
30. Melalui diskusi, peserta didik dapat mendeskripsikan peristiwa difraksi cahaya celah
tunggal sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
31. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk menghitung menentukan sudut
deviasi pada difraksi celah tunggal sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur
terhadap kebesaran-Nya.
32. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk menyebutkan aplikasi difraksi
cahaya oleh kisi dan celah tunggal dalam kehidupan sehari – hari sehingga dapat
berpikir kritis, kreatif, logis dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
33. Melalui diskusi, peserta didik dapat mendeskripsikan peristiwa daya urai alat optik
pada peritiwa difraksi cahaya, sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur
terhadap kebesaran-Nya.
34. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk menentukan besar daya resolusi
pada peritiwa difraksi alat optik, sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur
terhadap kebesaran-Nya.

Pertemuan kedelapan
35. Melalui diskusi, peserta didik dapat mendeskripsikan peristiwa polarisasi cahaya,
sehingga siswa dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
36. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk memformulasikan peristiwa
polarisasi cahaya melalui penyerapan selektif dan pemantulan-pembiasan sehingga
siswa dapat berpikir kritis, logis dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.

D. Materi Pembelajaran
1. GELOMBANG BUNYI

A) SIFAT DASAR GELOMBANG BUNYI

1. Bunyi dapat kita dengar karena adanya sumber bunyi yang berupa benda bergetar
melakukan perambatan ke segala arah.
2. Gelombang bunyi adalah gelombang mekanik yang berbentuk gelombang
longitudinal
3. Gelombang bunyi dapat bergerak melalui zat padat, zat cair, dan gas, tetapi tidak bisa
melalui vakum (ruang hampa udara)
4. Tinggi-rendahnya bunyi ditentukan oleh frekuensinya sedangkan kuat-lemahnya bunyi
ditentukan oleh amplitudonya

B. CEPAT RAMBAT BUNYI


Cepat rambat bunyi adalah hasil bagi antara jarak tempuh bunyi dengan selang waktu
tempuhnya.
S
S = jarak yang ditempuh bunyi (m) 
t
t = waktu tempuh bunyi (s)

v = cepat rambat bunyi (m/s)

1. Cepat rambat bunyi dalam zat padat

Cepat rambat bunyi dalam zat padat ditentukan oleh interaksi antar molekul – molekul zat
padat dan sifat inersia medium. Interaksi antar molekul zat padat dinyatakan dengan
modulus Young (E) .
E


E = modulus Young ( N/m2 )

 = massa jenis zat padat ( kg/m3 )

2. Cepat rambat bunyi dalam zat cair


Untuk medium berupa zat cair modulus Young (E) diganti dengan modulus Bulk (B)

B = modulus Bulk ( N/m2 )


B

 = massa jenis zat cair ( kg/m3) 
3. Cepat rambat bunyi dalam gas
Cepat rambat bunyi di dalam tabung yang berisi gas, modulus gas adalah B = p, maka :

  B  p
 

p.Mr
Karena:  , Sehingga :   B  P   p P.Mr
RT   RT

 RT Mr


R = tetapan umum gas = 8,314 J/mol.K


M = massa molekul relatif
T = suhu ( K )
 = konstanta Laplache

4. Cepat rambat transversal pada dawai


Cepat rambat bunyi pada dawai pertama kali ditemukan oleh Melde.
Untuk menentukan kecepatan perambatan gelombang pada dawai, Melde melakukan
percobaan dengan menggunakan sonometer.

Dari hasil percobaan, Melde mendapat suatu kesimpulan bahwa cepat rambat gelombang
pada dawai dirumuskan:

F Fl F
  
 m A

Keterangan :
F = Tegangan dawai (N)
 = massa per satuan panjang dawai (kg/m)
l = Panjang dawai (m)
m = massa dawai (kg)
mb = massa beban (kg)
 = massa jenis bahan dawai (kg/m3)

Jadi,
Cepat ambat gelombang dalam dawai adalah sebanding dengan akar kuadrat gaya tegangan
dawai ( F 1
) dan berbanding terbalikdengan akar kuadrat massa per panjang dawai ( )
Dawai Pipa Organa Terbuka (POB) Pipa Organa Tertutup (POT)

1. Nada dasar atau harmonik 1. Nada dasar atau harmonik 1. Nada dasar atau harmonik
ke – 1 ( f0 ) ke – 1 ( f0 ) ke – 1 ( f0 )
1
1   1
  0
 
0 2 0
2 4
P S
P P S
S S P

1 1v
1 1v l 0 f 
l 0 f  1 1v
0 l 0 f  4 0
4
2 2 2 0
2
2. Nada atas pertama atau
2. Nada atas pertama atau
2. Nada atas pertama atau harmonik ke – 3 ( f1 )
harmonik ke – 2 ( f1 )
harmonik ke – 2 ( f1 ) 3
l  1
l 
l  1 1
P P
4
S S S
S
P S P S P P P S

2v 3 3v
l  1 f  2v l 1 f 
l  1 f  4
1
4
1 1
2 1 1
2
3. Nada atas kedua atau 3. Nada atas kedua atau
3. Nada atas kedua atau
harmonik ke – 3 ( f2 ) harmonik ke – 5 ( f2 )
harmonik ke – 3 ( f2 )
3 5
l  l 
2 3 2
2 l  4
2
P P
2 S S
P
S S S S P P P S
P S P S P S P
5 5v
3 l 2 f 
3v 2
l 2 f  3 3v 4 4
2
2
2 l 2 f 
2
2 2 f0 : f1 : f2 : .... = 1 : 3 : 5 : ...

f 0 : f1 : f 2 : … = 1 : 2 : 3 : … f0 : f1 : f2 : … = 1 : 2 : 3 : …

 perut = ( n + 1 )  perut = ( n + 2 )  perut = ( n + 1 )


 simpul = ( n + 2 )  simpul = ( n + 1 )  simpul = ( n + 1 )
 simpul =  perut + 1  simpul =  perut - 1  perut =  simpul

1 1 1
( n + 1 )   ( n + 1 )   ( 2n + 1 ) 
n n n
2 2 4
( n = 0, 1, 2, 3,......) ( n = 0, 1, 2, 3,......) ( n = 0, 1, 2, 3,......)
C. INTENSITAS GELOMBANG BUNYI (I)
Intensitas bunyi adalah daya gelombang bunyi yang dipindahkan melalui bidang seluas
satu satuan yang tegak lurus terhadap arah cepat rambat gelombang.

Keterangan :

I = intensitas gelombang bunyi (W/m2) I 


P
P = daya gelombang bunyi ( ) A

A = luas penampang (m2)

Karena muka gelombang berbentuk bola, maka intensitas gelombang pada bidang permukaan
bola dengan jari – jari R adalah :

IP P
A 4R 2

 Perbandingan intensitas bunyi dari jarak R1 dan R2 adalah :

Sumber bunyi

R1
R2

Semakin jauh dari sumber bunyi, maka semakin besar luas muka gelombang bola sehingga
intensitas bunyi semakin kecil. Pengurangan intensitas bunyi akibat pertambahan jarak dari
sumber bunyi sesuai dengan hubungan berikut :

I1 : I 2
P P 1 1
 2 :  2 : 2
4R1 4R 2 R1 R 2
2

I R 2
1  2
I 2  R 1

 Intensitas total dari n buah sumber bunyi yang identik adalah :

Itot = I1 + I2 + I3 + .... + In = n.I

Keterangan :
n = jumlah sumber bunyi
I = intensitas sebuah sumber bunyi ( w/m2)
D. TARAF INTENSITAS BUNYI
 Intensitas ambang pendengaran adalah intensitas bunyi terkecil yang masih dapat
didengar oleh telinga manusia ( I0 = 10-12 W/m2 )
 Intensitas ambang perasaan adalah intensitas bunyi terbesar yang masih dapat didengar
oleh telinga manusia tanpa rasa sakit ( 1 W/m2 ) . I
TI = 10 log
 Hubungan antara I dan TI dinyatakan dengan persamaan : I0
Keterangan :

TI = taraf intensitas ( desibel = dB )

I0 = intensitas ambang pendengaran

I0 = 10-12 W/m2

I = intensitas bunyi ( W/m2 )

 Taraf intensitas oleh n sumber bunyi yang memiliki inetensitas sama


Misalkan sebuah sumber bunyi memberikan intensitas I1 = I dengan taraf intensitas TI1.
Jika ada n sumber bunyi identik, maka intensitasnya menjadi In = nI dengan taraf
intensitas TIn.

TI1 = 10 I1
= 10 log I
log I0 I
0
In
= 10 log
TIn = 10 I0
n.
log II
0

TIn - TI1 = 10 log n. I


 10 log
II I0
0

 nI I
= 10 log  log 
 I0 I0

 
= 10 log nII : II 
 0 0 

 nI I0
= 10 log  
I0 I 

TIn = TI1 + 10 log n

Keterangan :

n = jumlah sumber bunyi

 Apabila pada jarak R1 dari suatu sumber bunyi taraf intensitasnya TI1, maka pada
jarak R2 taraf intensitasnya menjadi :
I
TI1 = 10 log 1
I0
I2
TI2 = 10 log
I0
TI2 - TI1 =10 log I 2 I1
10 log
I0 I0

 I2 I1 
TI2 - TI1 =10 log  log 
 I0 I0

 I 2 I1 
= 10 log : 
I0 I0

 I2 I 0
= 10 log  
 I 0 I1 

I 
2
= 10 log 

I
 1 

R2
= 10 log 1 
 R2 

 R1 
= 20 log

 R2 
 R1 
R1
TI2 = TI1 + 20 log  TI2 = TI1 + 20 log
R2
 R2 

2. EFEK DOPPLER
Jika kita berdiri di pinggir jalan raya mengamati kendaraan yang lalu lalang, frekuensi
bunyi klakson sebuah mobil yang dihidupkan akan terdengar lebih tinggi saat mendekati
kita dan akan terdengar melemah saat menjauhi kita. Peristiwa ini disebut Efek Doppler.
Secara umum persamaan efek Doppler ditulis :
 v  vp f
fp
v  vs s

Keterangan :
fp = frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar (Hz)
fs = frekuensi dari sumber bunyi (Hz)
v = cepat rambat bunyi di udara (m/s)
vp = kecepatan gerak pendengar (m/s)
vs = kecepatan gerak sumber bunyi (m/s)

Perjanjian tanda untuk vp dan vs :

1. Bila pendengar (P) diam  vP = 0


2. Bila sumber bunyi (S) diam  vS = 0
3. Bila pendengar (P) mendekati sumber bunyi  vp = (+)
4. Bila pendengar (P) menjauhi sumber bunyi  vp = (-)
5. Bila sumber (S) mendekati pendengar  vs = (-)
6. Bila sumber (S) menjauhi pendengar  vs = (+)

 Apabila angin berhembus dengan kecepatan va, maka :


a. Untuk angin yang berhembus dari S ke P (searah dengan sumber bunyi ), maka cepat
rambat gelombang menjadi va
v'  v 
sehingga rumus Efek Doppler menjadi :
v'v p
fp  fs (v  va )  v p
v'v s fs
pf  (v  v )  v
as

b. Untuk angin yang berhembus dari P ke S (berlawanan dengan sumber bunyi) maka
cepat rambat gelombang menjadi
v'  v  sehingga rumus Efek Doppler menjadi :
va

v'v p
f v'vfs (v  v )  v
p s f p ap fs
(v  va )  vs

2. GELOMBANG CAHAYA
1) Interferensi Celah Ganda (Interferensi Young)

a. Interferensi maksimum (garis terang)


d sin  =m, m = 0, 1, 2, 3, ....
dp
 m , m = 0, 1, 2, 3, ...
L

b. Interferensi minimum (garis gelap)


1
d sin  = (m  )
m = 1, 2, 3, ....
2

dp 1
 (m  )
m = 1, 2, 3, ....

L 2

Keterangan :
d = jarak 2 celah
P = jarak pola terang atau gelap dari terang pusat
L = jarak layar ke celah
 = panjang gelombang, dengan satuan

2) DIFRAKSI CAHAYA
5
1. Difraksi Celah Tunggal (Difraksi Fraunhofer)
4
1d
a. Garis gelap ke – m 2 3
2
d sin m = m , m = 1,2,3 .... d 
1d 1
p 2
d = m, m = 1,2,3 ....
L d sin 
2
b. Garis terang ke – m
1
d sin m = (m  ) m = 1, 2, 3, ....
2

p 1
d = (m  ) , m = 1, 2, 3, ....
L 2
P
d
2. Difraksi pada kisi 

1
d=
N
Tetapan kisi :
d = tetapan kisi atau jarak antar celah
N = banyaknya garis persatuan panjang

Misalkan : Kisi terdiri dari 5000 garis/ cm,

maka d =
1 1 cm = 2 x 10-4 cm
N
= 5000

 Pola difraksi maksimum /garis terang


d Sin  = m , m = 0, 1, 2, 3, ....

d sin  = (2m 1 ) ½ , m = 1, 2, 3, ....


 Pola difraksi minimum /garis gelap
d sin  = (m  1 ) , m = 1, 2, 3, ....
2

3) Daya Urai Alat Optik karena Difraksi

Alat – alat optik seperti : lup, mikroskop dan teropong memiliki kemampuan untuk
memperbesar bayangan benda, tetapi perbesaran bayangan benda yang dihasilkan terbatas.
Hal ini karena kemampuan perbesaran alat - alat optik itu selain dibatasi oleh daya urai
lensa juga dibatasi oleh pola difraksi.

 Batas sudut resolusi (sudut resolusi minimum) adalah ukuran sudut pemisahan agar dua
benda titik masih dapat dipisahkan.
Pola difraksi

dm
m
Sumber
D

cahaya

Untuk m yang sangat kecil, sin m  tan m  m maka :


Sin m = 1,22 
m = 1,22
D
D

 Batas resolusi (daya urai) alat optik adalah jarak pisah terpendek dari 2 benda titik
dimana bayangan yang dihasilkannya masih dapat ditampilkan sebagai 2 titik terpisah.
Dari gambar di atas :

sin m  tan m  dm
maka :
L

 L
dm dm = 1,22
L = 1,22 D D
Keterangan :
D = diamater lubang atau diamater bukaan alat optik
(m) L = jarak benda dari lensa (m)
 = panjang gelombang(m)
dm= Daya urai alat optik = jarak sumber cahaya (m)
m = Sudut resolusi minimum (rad)
1,22 = tetapan Airy

4) POLARISASI CAHAYA

Adalah peristiwa terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga gelombang hanya
memiliki satu arah getar.

Polarisasi hanya terjadi pada gelombang transversal saja.

Celah

Gel. terpolarisasi

Gel. tidak terpolarisasi

 Gelombang tidak terpolarisasi adalah gelombang dengan berbagai arah getar.


 Gelombang terpolarisasi adalah gelombang yang hanya memiliki satu arah getar saja.
Gelombang terpolarisasi ada 2 yaitu :

a. Gelombang terpolarisasi sebagian , adalah gelombang yang sebagian arah getarnya


terserap.
b. Gelombang terpolarisasi linier, adalah gelombang yang diteruskan hanya memliki
satu arah getar saja.
Ada 3 cara untuk memperoleh gelombang terpolarisasi dari gelombang tak terpolarisasi :
1. penyerapan selektif
2. pemantulan dan pembiasan
3. hamburan

1. Penyerapan Selektif
Diperoleh dengan cara memasang 2 buah polaroid yaitu polarisator dan analisator.

 Polarisator (pengkutub) berfungsi untuk menghasilkan cahaya terpolasisasi dari


cahaya tak terpolarisasi
 anasliator (penganalisa) berfungsi untuk mengurangi intensitas cahaya terpolarisasi
dan mengubah arah polarisasi.
Jika intensitas cahaya tak terpolarisasi I0 maka :
1
 Intensitas cahaya yang keluar dari polarisator ideal adalah : I1 = I0
2
 Intensitas cahaya yang keluar dari analisator adalah : I2 = I1 cos2

I2 = 1 I cos2 
20 Hukum Malus

Keterangan :
 = sudut antara polaristor dan analisator
I0 = intensitas cahaya awal sebelum masuk polarisator
I1 = intensitas cahaya yang keluar dari polarisator
I2 = intensitas cahaya yangkeluar analisator

2. Pemantulan dan Pembiasan

Cahaya tak
Cahaya
terpolarisasi
terpolarisasi
i linier
n1 p ip
n2

r
Cahaya
terpolarisasi
sebagian

Pada gambar bahwa sinar yang datang pada bidang batas sebagian dipantulkan dan sebagian
dibiaskan. Sesuai dengan hukum Snellius :

sin i p n2
sin r  n1

r = 900 – ip  sin r = sin (900– ip) = cos ip maka : sin i p n2 n2


  tani 
p
cos i p n1 n1

n2
tan ip = Hukum Brewster
n1

ip = sudut polarisasi atau sudut Brewster

5) DISPERSI CAHAYA
Dispersi adalah peruraian cahaya polikromatik menjadi komponen – komponen warnanya.

 Cahaya Polikromatik adalah cahaya yang dapat diuraikan menjadi komponen –


komponen warnanya.
Contoh : cahaya putih
 Cahaya Monokromatik adalah cahaya yang tidak dapat diuraikan menjadi komponen–
komponen warnanya.
Contoh : cahaya Me, Ji, Ku, Hi, Bi, Ni, U

a) Pembiasan Cahaya pada Prisma


1. Sudut Deviasi
Adalah sudut apit yang dibentuk oleh perpanjangan sinar datang mula-mula dengan
sinar bias yang keluar dari prisma.

Keterangan :

i1 = sudut datang pertama N2
r1 = sudut bias pertama N1
r1 r2
i2 = sudut datang kedua i1 i2
r2 = sudut biasa kedua
 = sudut pembias prisma
 = sudut deviasi
N1 = garis normal bidang pembias pertama
N2 = garis normal bidang pembias kedua

Dan
= r1 + i2  = i 1 + r2 - 

2. Sudut Deviasi Minimum


Sudut deviasi minimum tercapai jika :

(1) i1 = r2 atau r1 = i2
(2) cahaya memotong prisma menjadi segitiga sama kaki.
 m = 2i1 -  atau m
i1
2

Karena  = r1 + i2  r 
1
2
Menurut Snellius :
sin i1
n2 n p
sin r1  n  n
u
1

 m   
 sin

 2
p

 nu
sin  2 
 

a. untuk sudut pembias besar (>150), sudut deviasi minimun prisma dihitung dengan
persamaan :
   

sin  m   n p 
 2  2 

Jika mediumnya bukan udara maka : sin  


m


np   

2 n med  2 
 
b. Untuk sudut pembias kecil (<150), sudut deviasi minimun prisma dihitung dengan
persamaan :

m= ( np – 1 ) 

 np 
Jika mediumnya bukan udara maka : m=  1
n 
 med 

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Scientific Approach
Pertemuan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran
Pertama Diskusi, Demonstrasi Problem Based Learning
Kedua Demonstrasi dan Diskusi Informasi Problem Based Learning
Ketiga Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah Cooperative Learning
Keempat Demonstrasi, Eksperimen, Tanya Cooperative Learning
Jawab, Diskusi, Tugas

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (2 JP= 2x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan siswa dan memimpin doa sebelum 10 menit
memulai pelajaran kemudian mengucapkan salam dan
mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang
akan dicapai pada pertemuan ini.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
4. Guru memberikan apersepsi dengan mengingatkan
siswa pada materi gelombang bunyi di SMP.
- Sebutkkan macam – macam bunyi berdasarkan
frekuensinya !
- Binatang apa yang dapat mendengar bunyi
infrasonik dan ultrasonik?
5. Guru membimbing siswa untuk bisa menyebutkan
beberapa contoh kejadian lingkungan sekitar yang
berkaitan dengan karakteristik gelombang bunyi

Inti Mengamati 65 menit


 Siswa melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi tentang karaketrietik gelombang bunyi
dan permasalahannya dalam kehidupan sehari-hari
melalui berbagai sumber melalui internet dan
buku – buku yang relevan.
 Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi
tentang bunyi dan permasalahannya dalam
kehidupan sehari-hari melalui berbagai sumber
Menanyakan
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya berdasarkan
informasi yang diperoleh dari guru dan diskusi
kelompok tentang karateristik gelombang bunyi.

Mengeksplorasi
1. Siswa membentuk kelompok sesuai arahan guru.
2. Setiap kelompok siswa menerima Lembar Diskusi
Siswa (LDS) tentang karakteristik gelombang bunyi
dan menenetukan cepat rambat bunyi pada zat
padat, cair dan gas.

Mengasosiasi
3. Guru memberikan soal pada siswa, agar siswa dapat
menerapkan cepat rambat gelombang bunyi pada
zat padat, cair dan gas
4. Siswa dalam kelompok berdiskusi mengenai
permasalahan dalam LDS.

Mengkomunikasikan
5. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya
kedepan kelas.
6. Guru memberikan informasi jawaban yang benar
berdasarkan soal.
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan kembali materi 15 menit
yang sudah dibahas pada pertemuan itu.
2. Guru memberikan penghargaan kepada individu dan
kelompok yang kinerjanya baik.
3. Guru memberikan tes hasil belajar berupa kuis.
4. Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari Gerak
Melingkar yang dibahas pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan II (2 JP= 2x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan 5 menit
mengecek kehadiran siswa.
2. Siswa berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
3. Guru mengingatkan siswa kembali pada pelajaran
sebelumnya mengenai karaketistik gelombang bunyi
4. Guru memberikan apersepsi untuk mendorong rasa
ingin tahu dan berpikir kritis tentang gelombang
stasioner sumber bunyi pada berbagai alat musik
(dawai, POB dan POT) :
 Apa yang akan terjadi jika dawai gitar di
perpanjang atau diperpendek?
 Faktor apakah yang menyebabkan dawai dapat
menghasilkan frekuensi yang tinggi ?
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Inti Mengamati 80 menit
1. Siswa melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi tentang bunyi dan permasalahannya
dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai
sumber
2. Siswa mengamati tampilan media powerpoint
tentang gelombang stasioner bunyi pada berbagai
alat musik.
3. Siswa memperhatikan penjelasan guru frekuensi
nada – nada pada dawai, POB dan POT sesuai
dengan media powerpoint.
4. Siswa mengamati tampilan media flash tentang
pelayangan bunyi.
5. Guru menilai keterampilan siswa dalam mengamati

Menanyakan
6. Siswa bertanya jawab dengan guru tentang nada –
nada yang dihasilkan dawai, POB dan POT
7. Siswa bertanya jawab dengan guru tentang
pelayangan bunyi

Mengeksplorasi
8. Siswa membentuk kelompok sesuai arahan guru.
9. Siswa mendiskusikan tentang cepat rambat bunyi,
Azas Dopler dan intensitas bunyi
10. Siswa mengidentifikasi variabel bebas, terikat, dan
kontrol untuk menyelidiki fenomena dawai dan
pipa organa.
11. Siswa menentukan alat dan bahan yang diperlukan
untuk percobaan fenomena dawai dan pipa organa
(tabung resonansi untuk pipa organa terbuka).
12. Siswa melaksanakan percobaan untuk menyelidiki
fenomena dawai dan pipa organa secara
berkelompok.
13. Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok

Mengasosiasi/ Menalar
14. Siswa menelaah data kecepatan bunyi dalam
berbagai media untuk mendapatkan faktor yang
mempengaruhi cepat rambat bunyi
15. Siswa mendiskusikan bersama kelompoknya
mengenai permasalahan dalam LDS dan
menyiapkan bahan presentasi kelompok.
16. Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa
dalam kerja kelompok

Mengkomunikasikan
17. Perwakilan salah satu kelompok mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya dengan difasilitasi guru
dalam diskusi kelas.
18. Siswa lain dalam kelompok menanggapi presentasi
temannya.
19. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberi
jawaban atau informasi yang tepat untuk
memberikan penguatan pemahaman.
20. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk
menanyakan materi yang belum dipahami atau
sekedar menyampaikan pendapatnya.
21. Guru memberikan soal yang berkaitan dengan gerak
parabola sebagai tugas rumah.
22. Guru menilai kemampuan presentasi dan
komunikasi siswa
RPP GELOMBANG BUNYI & GELOMBANG CAHAYA 2021

Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan kembali materi 5 menit


yang sudah dibahas pada pertemuan itu
2. Guru memberikan penghargaan kepada individu dan
kelompok yang kinerjanya baik
 Guru memberikan Penugasan :
Tugas Terstruktur :
Mengerjakan uji kompetensi 2 modul fisika

Pertemuan III (2 JP = 2 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam 10 menit
dan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang
akan dicapai pada pertemuan ini.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
4. Memberi motivasi dan apersepsi tentang fenomena
bunyi dalam kehidupan sehari – hari yaitu:
 Apa yang kamu rasakan ketika jarak kamu
terhadap sumber bunyi dekat dan bagaimana
pula kalau jauh dari sumber bunyi ?
 Bagaimana besar taraf intensitas bunyi jika
sumber bunyi ditambah?

Inti Mengamati 70 menit


1. Peserta didik mengamati video/animasi Flash tentang
intensitas dan taraf intensitas bunyi.
2. Peserta didik mengakses internet melalui link
http://guzdial.cc.gatech.edu/step/uploads/12/decibel/
scale.swf

Menanyakan
1. Menanyakan kepada peserta didik hubungan antara
intensitas dua sumber bunyi dengan jarak berbeda
dan hubungan antara intensitas dan taraf intensitas
bunyi

Mengumpulkan Informasi
2. Melalui bahan ajar dan buku paket, peserta didik
mendiskusikan pengaruh jarak dan banyaknya
sumber bunyi terhadap intensitas dan taraf
intensitas bunyi

Mengasosiasi/Menalar
3. Peserta didik dengan bimbingan guru merumuskan
intensitas dan taraf intensitas bunyi
4. Peserta didik diberi kesempatan untuk berdiskusi
tentang pengaruh jarak terhadap intensitas dan taraf
intensitas bunyi
5. Peserta didik mendiskusikan intensitas dan taraf
intensitas berapa sumber bunyi yang dibunyikan
serentak
6. Peserta didik diberi latihan soal individu menghitung

H.Haryono, S.Pd, M.Pd 2020-2021; MA N 3 Jembrana Page 21


RPP GELOMBANG BUNYI & GELOMBANG CAHAYA 2021

intensitas dan taraf intensitas bunyi dari beberapa


sumber bunyi
7. Peserta didik diberi latihan soal individu menghitung
intensitas dan taraf intensitas bunyi pada jarak
tertentu.
8. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi 3 secara
mandiri.

Mengkomunikasikan
9. Guru mempersilahkan peserta didik mengerjakan
soal di papan tulis
10. Perwakilan peserta didik mengerjakan soal yang
diberikan guru di papan tulis dan peserta didik lain
memberi komentar jawaban.
11. Guru memberikan timbal balik atau memberi
informasi jawaban yang tepat kepada siswa. dan
tepat dalam mengerjakan soal.
12. Guru memberi penghargaan kepada peserta didik
yang benar dan tepat dalam menjawab soal.
Penutup 1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali 10 menit
materi yang sudah dibahas pada pertemuan itu.
2. Guru memberikan tes hasil belajar berupa kuis .
 Guru memberikan Penugasan :
Tugas Terstruktur :
Mengerjakan Latihan 1 PR Fisika Halaman 11

Pertemuan IV (2 JP = 2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam 10 menit
dan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang
akan dicapai pada pertemuan ini.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
4. Memberi motivasi dan apersepsi tentang fenomena
bunyi dalam kehidupan sehari – hari yaitu:
 Apa yang kamu rasakan ketika ada sumber bunyi
yang datang mendekatimu kemudian menjauhi
kamu ?
 Apa yang dimaksud dengan resonansi bunyi ?

Inti Mengamati 70 menit


3. Peserta didik mengamati video/animasi Flash
tentang efek Doppler
4. Peserta didik mengamati video/animasi Flash
tentang resonansi bunyi
5. Peserta didik mengakses internet melalui link
http://www.lifeinresonance.com/?page_id=47

Menanyakan
6. Peserta didik menanyakan penerapan konsep efek
Doppler dalam kehiduoan sehari – hari
7. Peserta didik menanyakan kembali konsep

H. Haryono, S.Pd, M.Pd 2020-2021 MA3 Jembrana Page 22


resonansi bunyi dalam kehidupan sehari – hari yang
pernah diterima di SMP.

Mengumpulkan Informasi
8. Melalui bahan ajar dan buku paket, peserta didik
mendiskusikan konsep efek Doppler dan resonansi
bunyi serta aplikasinya dalam kehidupan sehari –
hari

Mengeksplorasi
9. Peserta didik diberi kesempatan untuk berdiskusi
tentang penulisan persamaan efek Doppler dan
perjanjian tanda kecepatan pendengar dan
kecepatan sumber bunyi.
10. Peserta didik mendiskusikan penurunan persamaan
efek doppler tanpa pengaruh angin dan ada
pengaruh angin
11. Menanyakan kepada peserta didik tentang
pengertian resonansi dan akibat yang
ditimbulkannya
12. Menanyakan kepada peserta didik selisih frekuensi
tinggi dan rendah dari beberapa sumber bunyi
13. Peserta didik melanjutkan mengerjakan soal
evaluasi 3 secara mandiri.

Mengasosiasi
13. Peserta didik diberi latihan soal individu mengenai
frekuensi yang di dengar pendengar dan frekuensi
yang dipancarkan sumber bunyi pada gejala efek
Doppler.
14. Peserta didik diberi latihan soal individu mengenai
Guru memberikan soal latihan efek doppler dan
resonansi bunyi.

Mengkomunikasikan
15. Guru mempersilahkan peserta didik mengerjakan
soal di papan tulis
16. Perwakilan peserta didik mengerjakan soal yang
diberikan guru di papan tulis dan peserta didik lain
memberi komentar jawaban.
17. Guru memberikan timbal balik atau memberi
informasi jawaban yang tepat kepada siswa. dan
tepat dalam mengerjakan soal.
18. Guru memberi penghargaan kepada peserta didik
yang benar dan tepat dalam menjawab soal.
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan kembali materi 10 menit
yang sudah dibahas pada pertemuan itu.
2. Guru memberikan tes hasil belajar berupa kuis .
 Guru memberikan Penugasan :
Tugas Terstruktur :
Mengerjakan uji kompetensi 3 di modul fisika
Pertemuan V (2 JP= 2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membimbing berdo’a siswa sebelum memulai 10 menit
pelajaran dan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang
akan dicapai pada pertemuan ini.
3. Memberikan motivasi dan apersepsi dengan
membimbing siswa tentang karakteristik gelombang
cahaya, sbb :
 Sebutkan sifat – sifat gelombang cahaya
 Bagimana cara mendapatkan pola terang/ pola gelap
pada layar
 Bagaimana pengaruh lebar celah terhadap pola
interferensi yang ditangkap layar ?
4. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran (produk,
proses, keterampilan sosial dan karakter).
Inti Mengamati 60 menit
1. Guru mendemontrasikan peristiwa interferensi celah
ganda Young, difraksi celah tunggal dan difraksi kisi
melalui tayangan LCD dengan program Phet
2. Diperlihatkan gambar yang berhubungan dengan
teknologi LCD dan LED dalam gelombang cahaya.
Siswa menuliskan pendapatnya mengenai peristiwa
yang mungkin terjadi pada gambar tersebut.
3. Mengamati peragaan fenomena difraksi dan
interferensi kisi menggunakan laser pointer dan CD
bekas
4. Siswa mengamati demonstrasi yang dilakukan guru
tentang pembiasan dan dispersi cahaya pada prisma
segitiga

Menanyakan
5. Guru membimbing siswa agar mengajukan
pertanyaan dengan santun, tentang besaran-besaran
yang terdapat dalam interferensi Young, difraksi
celah tunggal dan difraksi kisi
6. Guru membombing siswa untuk mengajukan
pertanyaan cara menentukan indeks bias prisma
melalui percobaan pembiasan dan dispersi cahaya
pada prisma segitiga
7. Siswa menanyakan konsep, prinsip, dan
penerapannya yang berhubungan dengan spektrum,
difraksi dan interferensi, polarisasi, dan teknologi
LCD dan LED dalam gelombang cahaya.

Mengeksplorasi / Mengumpulkan Informasi


8. Diskusi kelas difraksi dan interfrensi pada celah
ganda, kisi, dan celah tunggal
9. Mengidentifikasi variabel bebas terikat, dan kontrol
untuk menyelidiki pola difraksi dan interferensi
menggunakan kisi dan laser pointer.
10. Dengan difasilitasi oleh guru, peserta didik
merumuskan pola terang dan pola gelap difraksi
celah tunggal dan difraksi kisi dengan rekan satu
kelompok berdasarkan lembar hasil Lembar Kerja
Siswa
11. Eksplorasi pemanfaatan konsep dan prinsip cahaya
pada teknologi layar LCD dan LED

Mengasosiasi / Menalar
12. Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing
siswa untuk melakukan diskusi dengan teliti dan
menarik kesimpulan secara jujur, bertanggung jawab
dan saling bekerjasama dengan anggota kelompok
untuk menghitung panjang gelombang, menetukan
jarak antar celah dan antar pola pada peristiwa
interferensi Young, difraksi celah tunggal dan
difraksi kisi
13. Siswa mendengarkan peristiwa keseharian yang
berhubungan dengan spektrum, difraksi dan
interferensi, polarisasi, dan teknologi LCD dan LED
dalam gelombang cahaya, kemudian menuliskan
tanggapan berhubungan dengan peristiwa itu.

Mengkomunikasikan
14. Guru melakukan evaluasi formatif dengan meminta
beberapa kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya (melatih tanggung jawab) dan ditanggapi
kelompok lain. Pada saat presentasi, kelompok lain
diharapkan mendengarkan dengan sebaik-baiknya,
dan bertanya apabila kurang jelas.
15. Guru memberikan tanggapan tentang hasil diskusi
dari siswa dan memberikan penjelasan lebih lanjut
agar tidak terjadi miskonsepsi.
Penutup 1. Siswa dan guru mereview hasil kegiatan 20 menit
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Membimbing siswa menyumbangkan ide untuk
membuat rangkuman pelajaran dan mencatat hasil
rangkuman secara individu untuk melatihkan
kejujuran dan tanggung jawab
3. Memberikan penghargaan kepada individu dan
kelompok yang kinerjanya baik dan dapat menjawab
pertanyaan dengan benar.
4. Menutup kegiatan belajar mengajar dengan berdo’a
dan tetap memberikan semangat kepada siswa untuk
belajar.
5. Guru memberikan pengumuman agar siswa
mempersiapkan ulangan harian I pada
pertemuan
berikutnya

Pertemuan VI (2 JP= 2 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membimbing berdo’a siswa sebelum memulai 10 menit
pelajaran dan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang
akan dicapai pada pertemuan ini.
3. Memberikan motivasi dan apersepsi dengan
membimbing siswa tentang interferensi gelombang
cahaya, sbb :
 Bagimana cara mendapatkan pola terang/ pola gelap
pada interfernsi celah ganda Young?
 Bagaimana gambar skema Interferensi celah ganda
Young?
 Bagaimana pengaruh lebar celah terhadap pola
interferensi yang ditangkap layar ?
Inti Mengamati 60 menit
1. Guru mendemontrasikan peristiwa interferensi
celah ganda Young, melalui tayangan LCD dan
koneksi internet dengan link
http://www.youtube.com/watch?v=dNx70orCPnA.

Menanyakan
1. Peserta didik menanyakan contoh peristiwa
interferensi Young dalam kehidupan sehari – hari.
2. Guru menanyakan syarat terjadinya interferensi
Young
3. Guru membimbing siswa agar mengajukan
pertanyaan dengan santun, tentang besaran-besaran
yang terdapat dalam interferensi Young.

Mengeksplorasi / Mengumpulkan Informasi


4. Peserta didik di bimbing oleh guru membentuk
kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5
orang.
5. Peserta didik mendiskusikan dan menuliskan hasil
pengamatan dalam LDS.
6. Melalui bahan ajar dan buku paket, peserta didik
mendiskusikan konsep interferensi Young dan
contoh dalam kehidupan sehari – hari

Mengasosiasi / Menalar
7. Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing
peserta didik untuk melakukan diskusi dengan teliti
dan menarik kesimpulan secara jujur, bertanggung
jawab dan saling bekerjasama dengan anggota
kelompok untuk menghitung panjang gelombang,
menetukan jarak antar celah dan antar pola pada
peristiwa interferensi Young.
8. Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing
siswa mendeskripsikan cara melukis skema
interferensi Young.
9. Dengan difasilitasi oleh guru pengampu, peserta
didik merumuskan pola terang dan pola gelap
interferensi celah ganda Young dengan rekan satu
kelompok berdasarkan lembar hasil Unjuk Kerja

Mengkomunikasikan
10. Guru melakukan evaluasi formatif dengan
meminta beberapa kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya (melatih tanggung jawab) dan
ditanggapi kelompok lain. Pada saat presentasi,
kelompok lain diharapkan mendengarkan dengan
sebaik-baiknya, dan bertanya apabila kurang jelas.
11. Guru memberikan tanggapan tentang hasil diskusi
dari peserta didik dan memberikan penjelasan
lebih lanjut agar tidak terjadi miskonsepsi.
Penutup 12. Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan 20 menit
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
13. Membimbing siswa menyumbangkan ide untuk
membuat rangkuman pelajaran dan mencatat hasil
rangkuman secara individu untuk melatihkan
kejujuran dan tanggung jawab
14. Memberikan penghargaan kepada individu dan
kelompok yang kinerjanya baik dan dapat
menjawab pertanyaan dengan benar.
15. Menutup kegiatan belajar mengajar dengan
berdo’a dan tetap memberikan semangat kepada
siswa untuk belajar.

Pertemuan VII (2 JP= 2 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membimbing berdo’a siswa sebelum memulai 10 menit
pelajaran dan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang
akan dicapai pada pertemuan ini.
3. Memberikan motivasi dan apersepsi dengan
membimbing siswa tentang difraksi kisi dan celah
tunggal, sbb :
 Mengapa makin banyak jumlah celah pada kisi,
maka makin sempit garis terang-gelap-terang yang
terbentuk?
 Bagaimana gambar skema difraksi oleh satu celah?

Inti Mengamati 60 menit


1. Guru mendemontrasikan peristiwa difraksi kisi dan
celah tunggal melalui tayangan LCD dan koneksi
internet dengan link
http://www.youtube.com/watch?v=dNx70orCPnA.
2. Peserta didik mengamati demonstrasi guru tentang
difraksi kisi dan difraksi celah tunggal

Menanyakan
1. Peserta didik menanyakan contoh peristiwa difraksi
kisi dan difraksi celah tunggal dalam kehidupan
sehari – hari.
2. Peserta didik menanyakan cara menghasilkan
banyak pola pada peristiwa difraksi kisi.

Mengeksplorasi / Mengumpulkan Informasi


3. Peserta didik di bimbing oleh guru membentuk
kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5
orang.
4. Peserta didik melakukan praktikum difraksi kisi
dan menuliskan hasil pengamatan dalam LDS.

Mengasosiasi / Menalar
5. Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing
peserta didik untuk melaksanakan praktikum pola
difraksi kisi dengan menggunakan keping CD.
6. Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing
siswa mendeskripsikan cara melukis skema difraksi
kisi.
7. Dengan difasilitasi oleh guru pengampu, peserta
didik merumuskan pola terang dan pola gelap
difraksi kisi dan celah tunggal dengan rekan satu
kelompok berdasarkan lembar hasil Unjuk Kerja

Mengkomunikasikan
2. Guru melakukan evaluasi formatif dengan
meminta beberapa kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya (melatih tanggung jawab) dan
ditanggapi kelompok lain. Pada saat presentasi,
kelompok lain diharapkan mendengarkan dengan
sebaik-baiknya, dan bertanya apabila kurang jelas.
3. Guru memberikan tanggapan tentang hasil diskusi
dari peserta didik dan memberikan penjelasan
lebih lanjut agar tidak terjadi miskonsepsi.
Penutup 3. Guru pengampu memberi waktu kepada peserta 10 menit
didik untuk bertanya secara Mandiri tentang
pembelajaran yg belum di mengerti
4. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi
untuk membuat rangkuman.
5. Guru memberikan Evaluasi 5 sebagai Tugas
Mandiri Terstruktur

Pertemuan VIII (2 JP= 2 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahul 1. Guru membimbing berdo’a siswa sebelum memulai pelajaran dan 10 menit
uan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang akan dicapai
pada pertemuan ini.
3. Memberikan motivasi dan apersepsi dengan membimbing siswa
tentang difraksi kisi dan celah tunggal, sbb :
 Pernahkah kalian foto langsung jadi ?
 Pernahkan kalian mengamati nyala lampu mobil dari kejauhan
tampak menyatu, tapi setelah dekat tampak terpisah? mengapa hal
itu bisa terjadi?

Inti Mengamati 60 menit


1. Peserta didik mengamati video polarisasi dengan link
http://www.wwnorton.com/college/physics/om_tutorials/chap33/p
olarization/interference_new:swf
http://wwwphysicsclassroom.com/class/light/Lesson-
1/Polarization.

Menanyakan
1. Peserta didik menanyakan pengertian polarisasi
2. Peserta didik peristiwa yang termasuk polarisasi dalam kehidupan
sehari – hari
3. Peserta didik menanyakan contoh peristiwa daya urai alat optik
Mengeksplorasi / Mengumpulkan Informasi
1. Peserta didik di bimbing oleh guru membentuk kelompok, masing-
masing kelompok terdiri dari 5 orang.
2. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4 – 5 orang. Peserta
didik mendiskusikan materi polarisasi dan pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari – hari
3. Peserta didik mendiskusikan materi daya urai alat optik akibat
peristiwa difraksi cahaya.

Mengasosiasi / Menalar
4. Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing peserta didik
menghitung sudut resolusi dan daya urai alat optik.
5. Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing peserta didik
mendeskripsikan konsep polarisasi dengan cara pemantulan-
pembiasan dan penyerpan selektif.
6. Dengan difasilitasi oleh guru pengampu, peserta didik
merumuskan daya urai dan daya resolusi pada peritiwa difraksi
cahaya dengan rekan satu kelompok berdasarkan lembar hasil
Unjuk Kerja
7. Dengan difasilitasi oleh guru pengampu, peserta didik
merumuskan hukum Brewster dan hukum Mallus pada peritiwa
polarisasi cahaya dengan rekan satu kelompok berdasarkan
lembar hasil Unjuk Kerja

Mengkomunikasikan
8. Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil diskusi ke depan
kelas
9. Guru memberikan tanggapan tentang hasil diskusi dari peserta
didik dan memberikan penjelasan lebih lanjut agar tidak terjadi
miskonsepsi.
Penutup 10. Guru memberi waktu kepada peserta didik untuk bertanya secara 10 menit
Mandiri tentang pembelajaran yg belum di mengerti
11. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat
rangkuman.
12. Guru memberikan Evaluasi 7 sebagai Tugas Mandiri Terstruktur
13. Guru memngumumkan ulangan harian 1 KD 3.1 pada pertemua
berikutnya.

G. Penilaian
Pada tiap pertemuan masing- masing terdapat penilaian tes hasil belajar yang meliputi:
- tes hasil belajar pengetahuan : soal evaluasi (terlampir)
- tes hasil belajar ketrampilan : lembar observasi dan portofolio (terlampir)
- tes hasil belajar sikap dan spiritual : lembar observasi (terlampir)

H. Alat/Bahan, Media dan Sumber Belajar

Pertemuan Alat/Bahan dan Media Sumber Belajar


Pertama LCD, LAPTOP, Multimedia Flash - Sufi Ani R. dkk. 2015. Fisika
Kedua LCD, LAPTOP, Multimedia untuk SMA/MA Kelas
Powerpoint XII SMA/MA
Ketiga LCD, LAPTOP, Multimedia Flash Kurikulum 2013.
Surakarta: Mediatama
Keempat LCD, LAPTOP, Program PHET - Bambang Haryadi. 2009. Fisika
dan Tracker untuk SMA/MA Kelas XII.
Jakarta: Pusat Perbukuan Dinas
Pendidikan Nasional.
- Budi Purwanto, 2014.
Pengembangan Media
Pembelajaran Fisika.
Yogyakarta: UNY. Jakarta :
Pusat Perbukuan Dinas
Pendidikan.
- Marthen, Kanginan. 2015. Fisika
Untuk SMA Kelas XII Kurikulum
2013. Jakarta: Erlangga
- Yeni Rima Liana, 2015. Bahan
Ajar Fisika SMA kelas XII
Semester 1 Kurikulum 2013. Kab
Batang : SMAN 2 Batang
- Halliday dan Resnick, 2010.
Fisika jilid 2 (Terjemahan)
Jakarta: Penerbit Erlangga.
- Giancoli, 2010. Fisika Jilid 2
Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
- e-dukasi.net
- http://alrizqi13saiyo-
fst12.web.unair.ac.id/artikel_detail-
79186-Umum-
Teori%20Dasar%20Optik%20Fisis.
html
- http://fisikapintarku.blogspot.com/p/
bunyi-merupakan-gelombang-
mekanik-yang.html
- http://media.isnet.org/iptek/100/Ron
tgen.html
- http://www.deviantart.com/print/154
09686/
- http://www.sridianti.com/pengertian
-difraksi-gelombang.html
- https://indocropcircles.files.wordpre
ss.com/2013/08/spektrum-cahaya-
dalam-panjang-gelombang.jpg
- Panduan Praktikum Fisika SMA,
Erlangga

Mengetahui , Jembrana, 4 Januari 2021


Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Jumbriyadi, S.Ag, M.Pd H. Haryono, S.Pd, M.Pd


NIP. 196912311997031021 NIP. 196810021994031003

Catatan :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….……..
RPP GELOMBANG BUNYI & GELOMBANG CAHAYA 2021

1) LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

LEMBAR DISKUSI SISWA

(LDS)

Pelajaran Mata

: Fisika

Waktu : 20 menit

Kelas : ………………………….

TahunPelajaran : 2016/2017

Nama Kelompok :

1. ……………………………………. 4…………………………………….
2……………………………………. 5…………………………………….
3……………………………………. 6…………………………………….

A. KOMPETENSI DASAR

Menganalisis cepat rambat bunyi dalam zat padat, cair dan gas

B. MATERI
Cepat rambat bunyi

C. TUJUAN
Melalui informasi dari internet, peserta didik dapat menalar untuk menentukan
urutan kecepatan perambatan bunyi melalui zat padat, cair dan gas sehingga
menambah pengetahuan, berpikir logis dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-
Nya.

D. LembarKerja
Perhatikan data dalam tabel berikut !
0
Medium Suhu ( C) Kecepatan (m/s)
Udara 0 331,3
Hidrogen 0 1.286
Oksigen 0 317,2
Air 15 1.450
Timah hitam 20 1.230
Aluminium 20 5.100

H.Haryono, S.Pd, M.Pd 2020-2021; MAN3 Jembrana Page 31


Tembaga 20 3.560
Besi 20 5.130
Granit - 6.000
Karet 0 54

Bagaimanakah kecepatan bunyi berdasarkan data yang disajikan dalam tabel


tersebut ? Diskusikan dengan teman kelompok Anda, kemudian komunikasikan hasil
diskusi Anda dengan Teman dan Guru di depan kelas!

E. Lembar Jawab

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………....

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………....

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………....

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………....

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………................................................................................................................................

............................................................................................................................
LEMBAR DISKUSI DAWAI, POB DAN
SISWA POT

Kelompok : ……………….
1.………………………………………………………
2.……………………………………………………… 4. ………………………………………………………
3.……………………………………………………… 5. ………………………………………………………
6. ………………………………………………………

1. Diskusikan bersama kelompokmu tentang frekuensi nada – nada pada dawai !


l 0
(1) Nada dasar atau harmonik ke – 1 ( f0 )
0  ......l v
f  P
0 S
l S

 Perut = ….. dan  simpul = …….

(2) Nada atas pertama atau harmonik ke – 2 ( f1 ) l 1

P P
1  ......l SSS
v
f 
→ 1
l
 Perut = ….. dan  simpul = …….
l 2

(3) Nada atas kedua atau harmonik ke – 3 ( f2 )


v P P
P
S S S S
RPP GELOMBANG BUNYI & GELOMBANG CAHAYA 2021
2  ......l → f 2 
l

dst.

  Perut = ….. dan  simpul = …….

 Perbandingan frekuensi nada dasar, nada atas pertama , nada atas kedua dst
(Hukum Mersene):

f0 : f1 : f2 : f3 = …….. : ……… : ………: ………

 Rumus rekuensi nada ke – n :


fn = (......+........) f0
= ………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

2. Diskusikan bersama kelompokmu tentang frekuensi nada – nada pada Pipa Organa
Terbuka (POB) !
l 0

(1) Nada dasar atau harmonik ke – 1 ( f0 ) S


P P
v
0  ......l f 
0
l

 Perut = ….. dan  simpul = …….


l 
(2) Nada atas pertama atau harmonik ke – 2 ( f1 ) 1

1  ......l PSPS P
v
f 
→ 1
l
 Perut = ….. dan  simpul = …….
l 2

(3) Nada atas kedua atau harmonik ke – 3 ( f2 )


v P
2  ......l → f  ......... PSP SPS
2
l

dst.

  Perut = ….. dan  simpul = …….

 Perbandingan frekuensi nada dasar, nada atas pertama , nada atas kedua dst (Hukum
Bernoulli) :

f0 : f1 : f2 : f3 = …….. : ……… : ………: ………

 Rumus rekuensi nada ke – n :


fn = (......+........) f0

= ………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

3. Diskusikan bersama kelompokmu tentang frekuensi nada – nada pada Pipa Organa
Tertutup (POT) !

l 0

H. Haryono, S.Pd, M.Pd 2020-2021; MAN3 Jembrana Page 34


RPP GELOMBANG BUNYI & GELOMBANG CAHAYA 2021

(1) Nada dasar atau harmonik ke – 1 ( f0 )


v
0  ......l f 
0
l

 Perut = ….. dan  simpul = …….


l 1
(2) Nada atas pertama atau harmonik ke – 2 ( f1 )

S
P P S
v
1  ......l f 
1
l

 Perut = ….. dan  simpul = …….
l 2

(3) Nada atas kedua atau harmonik ke – 3 ( f2 )


2  v S S S
f  ......... P P
......l → 2
P
l

dst.

  Perut = ….. dan  simpul = …….

 Perbandingan frekuensi nada dasar, nada atas pertama , nada atas kedua dst (Hukum
Bernoulli) :

f0 : f1 : f2 : f3 = …….. : ……… : ………: ………

 Rumus rekuensi nada ke – n :


fn = (......+........) f0
= ………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

4. Diskusikan bersama kelompokmu apa yang dimaksud dengan pelayangan bunyi ?


……………………………………………………………………………………………………………………………………….………
………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..

5. Bagaimana rumus frekuensi pelayangan bunyi ?


……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..

H. Haryono, S.Pd, M.Pd; 2020-2021; MAN 3 Page 35


Jembrana
PERCOBAAN GELOMBANG DAWAI (MELDE)

1. Topik Percobaan: Gelombang Dawai (Melde)

2. TUJUan Percobaan:

a. Menunjukkan gelombang transfersal stasioner pada tali.


b. Mempelajari hubungan antara cepat rambat gelombang (v) dengan tegangan tali (F)
melalui grafik.

3. Alat dan Bahan:

a. Papan atau meja f. Pembangkit getaran

b. Tali pada roda g. Mistar 1 m


c. Katrol berpenjepit h. Kabel penghubung merah

d. Beban bercelah i. Kabel penghubung hitam

e. Klem G

4. Langkah Kerja:
a. Rangkailah seutas tali seperti padadengan sebuah ujung terikat pada vibrator
dan ujung lainnya melalui katrol dengan beban tergantung. Lihat gambar

b. Hidupkan vibrator dengan tegangan imput 3 volt ac (lihat spesifikasi teganagan


yang tertera pada vibrator).
c. Aturlah panjang benang AB dengan mengatur posisi vibrator, sehingga pada
benang terbentuk gelombang stasioner.
d. d. Ukurlah 2 simpul berurutan (S1 -S2) jarak ini merupakan ½ panjang gelombang.
Jarak ½λ = cm, sehingga jarak 1λ = cm = m.
e. Jika digunakan sumber daya listrik dari PLN, maka dianggap frekwensi sumber
getaran 60 Hz, sehingga dengan rumus Maka kecepatan rambat gelombang dalam
tali adalah
f. Ulangi percobaan tersebut dengan menggunakan beban 20gr, 30gr, 40gr, 60gr.
g. Masukkan datayang anda peroleh pada table berikut

Panjang Cepat rambat Tegangan tali


Massa 2 2 2
No. gelombang gelombang v V (m /s ) (berat badan)
beban (kg)
= .f)—(m/s) F=m.g (N)
1. 0,02 kg 24 576 0,2

2. 0,03 kg 28,8 829,44 0,3

3. 0,04 kg 36 1296 0,4

4. 0,05 kg 36 1296 0,5

2 2
h. Buatlah grafik hubungan antara v dengan F (v sebagai sumbu tegak dan F sebagai
sumbu mendatar)! Grafik yang anda pernah bentuk ………………… dan grafik dapat
2
disimpulkan bahwa v berbanding (Lurus/terbalik) dengan F.

v2

Soal evalua si 2

Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !

1. Pada percobaan Melde, sebuah dawai ditegangkan diantara kedua jembatan yang memiliki
panjang 1 meter dan massa 25 gram. Jika massa beban yang digantung adalah M = 250
gram, tentukan cepat rambat gelombang transversal yang merambat dalam dawai tersbut !
(ambil g = 10 m/s2)

2. Seutas tali yang panjangnya 8 m memiliki massa 1,04 gram. Tali digetarkan sehingga
sebuah gelombang transversal menjalar dengan persamaan y = 0,03 sin (x + 30t) x dan y
dalam meter dan t dalam sekon. Hitung tegangan tali tersebut !

3. Sepotong dawai menghasilkan nada dasar f. Bila dipendekkan 8 cm tanpa mengubah


tegangan, dihasilkan frekuensi 1,25 f. Jika dawai dipendekkan 2 cm lagi, hitung frekuensi
yang dihasilkan !

4. Sepotong dawai yang kedua ujungnya terikat memiliki panjang 5 m, massa jenis linier 40
g/m, menghasilkan nada dasar 20 Hz. Hitung :
a. gaya tegangan dawai !
b. berapa besar frekuensi dan panjang gelombang pada dawai untuk nada atas pertama ?

5. Sebuah pipa panjangnya 68 cm. Tentukan tiga frekuensi harmonik pertama jika pipa
terbuka pada kedua ujungnya. Ambil cepat rambat bunyi di udara = 340 m/s!

6. Sebuah pipa organa tertutup memiliki panjang 1,2 m dan cepat rambat bunyi di udara 360
m/s. Tentukan tiga frekuensi harmonik terendah yang dihasilkan pipa organa tersebut !

7. Sebuah pipa organa terbuka menghasilkan nada atas ketiga dengan frekuensi 1700 Hz.
Cepat rambat bunyi di udara 340 m/s. (a) Berapakah panjang pipa organa tersebut ? (b)
Jika pipa organa tersebut tertutup, berapa panjang pipa organa yang digunakan ?

8. Pada suatu pipa organa terbuka dengan panjang 45 cm terjadi 3 simpul. Nada pipa organa
ini berersonansi dengan pipa organa tertutup serta membentuk 2 simpul. Hitung panjang
pipa organa tertutup !

9. Pipa organa terbuka yang panjangnya 25 cm menghasilkan frkuensi nada dasar sama
dengan frekuensi yang dihasilkan oleh dawai yang panjangnya 150 cm. Jika cepat rambat
bunyi di udara 340 m/s dan cepat rambat gelombang transversal pada dawai 510 m/s,
tentukan nada ke berapa yang akan dihasilkan dawai ?
10. Sebuah pipa organa dapat menghasilkan frekuensi harmonik beturut- turut 264 Hz, 440
Hz dan 616 Hz.
a. Apakah pipa organa tersebut terbuka atau tertutup ?
b. Berapa frekuensi nada dasarnya ?

LEMBAR JAWAB :
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
RPP GELOMBANG BUNYI & GELOMBANG CAHAYA 2021

……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
………………

KUNCI JAWABAN DAN NORMA PENILAIAN


EVALUASI 2

No Pertanyaan Jawaban Skor


1 Pada percobaan Melde, sebuah
dawai ditegangkan diantara kedua
jembatan yang memiliki panjang 1 FL M .gL 0,25.10.1
v m  m  25 x 103  100  10 m/s
meter dan massa 25 gram. Jika 10
massa beban yang digantung
adalah M = 250 gram, tentukan
cepat rambat gelombang
transversal yang merambat dalam
dawai tersbut ! (ambil g = 10
m/s ) 2

2 Seutas tali yang panjangnya 8 m v 2  FL  v    30  30 10


memiliki massa 1,04 gram. Tali m k 1
F.8
digetarkan sehingga sebuah 900 
gelombang transversal menjalar 1,04 x 103
dengan persamaan y = 0,03 sin F = 0,117 N
(x + 30t) x dan y dalam meter dan
t dalam sekon. Hitung tegangan
tali tersebut !
3 Sepotong dawai menghasilkan v 10
fn  (n 1) f 0  (n 1)
nada dasar f. Bila dipendekkan
8 cm tanpa mengubah tegangan, 2L
f1 L3
dihasilkan frekuensi 1,25 f. Jika f1 L2 
 f L
dawai dipendekkan 2 cm lagi, f 2 L1 3 1
f L 10
hitung frekuensi yang
f L8 
dihasilkan ! 1,25 f  L f3 L
f 40 10
L  40 cm 
f3 40
f 3  1,33 f
4 Sepotong dawai yang kedua 1v 10
ujungnya terikat memiliki panjang f0  2 L
1v
5 m, massa jenis linier 40 g/m, 20 
menghasilkan nada dasar 20 Hz. 25
Hitung : v  200 m / s
a. gaya tegangan dawai !
H. Haryono, S.Pd : 2020-2021 : MAN3 Jembrana Page 39
RPP GELOMBANG BUNYI & GELOMBANG CAHAYA 2021

b. berapa besar frekuensi dan F


a) v 
panjang gelombang pada 
dawai untuk nada atas F
2002  → F = 1600 N
pertama ? 40x103
1 340
5 Sebuah pipa panjangnya 68 cm. f   250Hz 10
Tentukan tiga frekuensi harmonik 0 2 68 x 102
pertama jika pipa terbuka pada f1  2 f 0  500Hz
kedua ujungnya. Ambil cepat f 2  3 f 0
rambat bunyi di udara = 340 m/s! 750Hz
1 360
6 Sebuah pipa organa tertutup f  75Hz 10
memiliki panjang 1,2 m dan cepat 0
4 1,2
rambat bunyi di udara 360 m/s. f1  3 f 0  225Hz
Tentukan tiga frekuensi f25f0
harmonik terendah yang 375Hz
dihasilkan pipa organa tersebut !
4 340
7 Sebuah pipa organa terbuka f
3
 1700 10
menghasilkan nada atas ketiga a) 2L
dengan frekuensi 1700 Hz. Cepat L  0,4 m
7 340
rambat bunyi di udara 340 m/s. f  1700
3
(a) Berapakah panjang pipa b) 4L
organa tersebut ? (b) Jika pipa L  0,35 m
organa tersebut tertutup, berapa
panjang pipa organa yang
digunakan ?

8 Pada suatu pipa organa terbuka POB : simpul = 3 10


dengan panjang 45 cm terjadi 3 N+ 1 = 3
simpul. Nada pipa organa ini N=2
berersonansi dengan pipa organa POT : simpul = 2
tertutup serta membentuk 2 N+ 1 = 2
simpul. Hitung panjang pipa N=1
organa tertutup ! (f2)POB = (f1)POT

3 v 3 v

2 LPOB 4 LPOT
LPOT 1

LPOB 2
LPOT 1

45 2
LPOT  22,5 cm
9 Pipa organa terbuka yang (f0)POB = (fn)POT 10
panjangnya 25 cm menghasilkan 1 vPOB  (n 1) 1 vdawai
frkuensi nada dasar sama dengan 2 LPOB 2 Ldawai
frekuensi yang dihasilkan oleh 1 340 1 510
 (n 1)
dawai yang panjangnya 150 cm. 2 25 2. 150
Jika cepat rambat bunyi di udara n 1  4
340 m/s dan cepat rambat n  3
gelombang transversal pada dawai (nada atas ketiga)
510 m/s, tentukan nada ke berapa
yang akan dihasilkan dawai ?

10 Sebuah pipa organa dapat fn : f(n+1) : f(n+2) = 264 : 440 : 616 10

H. Haryono, S.Pd, M.Pd; 2020-2021; MAN3 Jembrana Page 40


menghasilkan frekuensi harmonik fn : f(n+1) : f(n+2) = 264 : 440 : 616 = 3 : 5 : 7
beturut- turut 264 Hz, 440 Hz dan f1 : f2 : f3 = 3 : 5 : 7
616 Hz. a) POT
a. Apakah pipa organa tersebut b) f1 = 3 f o
terbuka atau tertutup ? 264 = 3 fo
b. Berapa frekuensi nada
f o = 88 Hz
dasarnya ?
JUMLAH SKOR 100

Skor Max  4
Skor Perolehan
Nilai  4
Skor Max

Soal evalua si 3

Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !

1. Sebuah sumber getar merambatakan gelombang ke segala arah dengan kecepatan sama. Jika
intensitas gelombang pada sebuah titik yang berjarak 2 m dari sumber tersebut adalah
5  10-2 W/m2, tentukan :
a. intensitas gelombang pada jarak 5 m dari sumber getar !
b. daya yang dipancarkan oleh sumber getar pada jarak 5 m !

2. Suatu gelombang gempa terasa di Malang dengan inetensitas 6  105 W/m2. Sumber gempa berasal
dari suatu tempat yang berjarak 300 km dari Malang. Jika jarak antara Malang dan Surabaya
sebesar 100 km dan ketiga tempat itu membentuk segitiga siku – siku dengan sudut siku – siku di
Malang, tentukan intensitas gempa yang terasa di Surabaya! ( dalam W/m2)

3. Pesawat terbang saat terbang dapat menghasilkan dengan daya 64  105 W. Jika ada 10 pesawat
sejenis terbang bersamaan, berapakan besarnya tingkat intensitas bunyi bila didengar oleh
pengamat yang berada di permukaan bumi pada jarak 4 km dari pesawat tersebut (anggap
intensitas ambang pendengaran normal = 10-12 W/m2)?

4. Sebuah sumber bunyi mempunyai taraf intensitas 25 dB. Bila 40 sumber bunyi yang sama berbunyi
serentak, tentukan taraf intensitas yang dihasilkan! (log 2 = 0,3 )

5. Seratus buah sirine yang identik dibunyikan serentak menghasilkan taraf intensitas 60 dB. Jika
intensitas ambang bunyi 10-12 W/m2, tentukan :
a. besarnya intensitas sebuah sirine
b. besarnya taraf intensitas 1000 sirine

6. Taraf intensitas satu ekor lebah yang berdengung adalah 10 dB. Jika bunyi dengung masing-masing
lebah dianggap identik dan intensitas ambang pendengaran 10−12 Wm−2 tentukan intensitas bunyi
dengung 1000 lebah !

7. Bunyi klakson sebuah sepeda motor saat dibunyikan menghasilkan taraf intensitas 40 dB,
sedangkan bunyi klakson sebuah mobil saat dibunyikan menghasilkan taraf intensitas 60 dB.
(Io = 10−12 W.m−2). Jika 100 klakson sepeda motor dan 10 klakson mobil serentak dibunyikan,
tentukan perbandingan taraf intensitas sepeda motor dengan mobil !
8. Suatu sumber bunyi bergerak dengan kecepatan 20 m/s mendekati seseorang yang diam.
Frekuensi sumber bunyi 380 Hz dan cepat rambat bunyi di udara 400 m/s, tentukan frekuensi
gelombang bunyi yang didengar orang tersebut!

9. Seseorang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 36 km/jam bergerak mendekati mobil
yang membunyikan klakson. Frekuensi klakson mobil 690 Hz terdengar oleh pengendara sepeda
motor 700 Hz. Bila kecepatan bunyi diudara 340 m/s, berapa kecepatan mobil?

10. Sebuah sumber bunyi yang memiliki frekuensi 500 Hz bergerak dengan kecepatan 15 m/s
mendekati seorang pengamat yang diam. Berapakah frekuensi yang di dengar pengamat jika :
a. tidak ada angin
b. angin berhembus searah gerak sumber bunyi dengan kecepatan 5 m/s
c. angin berhembus berlawanan dengan arah gerak sumber bunyi dengan kecepatan 5 m/s

KUNCI JAWABAN DAN NORMA PENILAIAN


EVALUASI 3

No Pertanyaan 2
Jawaban Skor
1 Sebuah sumber getar merambatakan I1 R 
gelombang ke segala arah dengan a)  2
I 2  R1 
kecepatan sama. Jika intensitas
5102  5  2
gelombang pada sebuah titik yang   10
berjarak 2 m dari sumber tersebut adalah I2 2
5  10-2 W/m2, tentukan : 3
I 2  810 W/m2
P 810 8
a. intensitas gelombang pada jarak 5 m b)   3   5 W/m2
I 10
dari sumber getar ! A 4  52 
b. daya yang dipancarkan oleh sumber
getar pada jarak 5 m !

2 Suatu gelombang gempa terasa di Malang r  1002  3002  100.000  100 10 km 10


S
dengan intensitas 6  105 W/m2. Sumber 2

gempa berasal dari suatu tempat yang I S   RM 


berjarak 300 km dari Malang. Jika jarak I M  RS 
antara Malang dan Surabaya sebesa 100 I  300  2
S
km dan ketiga tempat itu membentuk 6 105  
 100 10 
segitiga siku – siku dengan sudut siku –
I S  5,4105 W/m2
siku di Malang, tentukan intensitas
gempa yang terasa di Surabaya! (dalam
SURABAYA
W/m2)

100 Km

MALANG SUMBER
rM = 300 Km
3 Pesawat terbang saat terbang dapat P 64 105 1 10
I    10 W/m 2
menghasilkan dengan daya 64  105 W. A 4 (4 10 ) 3 2

Jika ada 10 pesawat sejenis terbang I 101


bersamaan, berapakan besarnya tingkat TI  10 log  10 log 12  10 log10  110
11

I0 10
intensitas bunyi bila didengar oleh
pengamat yang berada di permukaan dB
bumi pada jarak 4 km dari pesawat TI n  TI1 10log n  11010log10  120 dB
tersebut (anggap intensitas ambang
pendengaran normal = 10-12 W/m2)?

4 Sebuah sumber bunyi mempunyai taraf TI n  TI1 10 log n  25 10 log 40 10
intensitas 25 dB. Bila 40 sumber bunyi TI 40  25 10(log 2 log10)  25  20 log 2 10
2

yang sama berbunyi serentak, tentukan


TI 40  35  20 log 2  35  20(0,3)  41 dB
taraf intensitas yang dihasilkan! (log 2 =
0,3 )
5 Seratus buah sirine yang identik 10
dibunyikan serentak menghasilkan taraf TI100  TI1 10 log100
intensitas 60 dB. Jika intensitas 60  TI1  20
ambang bunyi 10-12 W/m2, tentukan : TI1  40 dB
a. besarnya intensitas sebuah sirine TI1000  TI1 10 log1000  40 10 log1000  70
b. besarnya taraf intensitas 1000 sirine dB
6 Taraf intensitas satu ekor lebah yang TI1000  10 10 log1000 10
berdengung adalah 10 dB. Jika bunyi TI1000  40 dB
dengung masing-masing lebah dianggap I
TI  10 log
identik dan intensitas ambang I0
pendengaran 10−12 Wm−2 tentukan I
40  10 log
intensitas bunyi dengung 1000 lebah ! 12
10
I
4  log
1012
I
10 4 
1012
8
I  10
7 Bunyi klakson sebuah sepeda motor saat 10
TI sepeda motor 40 10 log100 6
dibunyikan menghasilkan taraf intensitas
 
40 dB, sedangkan bunyi klakson sebuah TI mobil 60 10 log10 7
mobil saat dibunyikan menghasilkan
taraf intensitas 60 dB. (Io = 10−12 W.m−2).
Jika 100 klakson sepeda motor dan 10
klakson mobil serentak dibunyikan,
tentukan perbandingan taraf intensitas
sepeda motor dengan mobil !
8 Suatu sumber bunyi bergerak dengan v  vp 10
kecepatan 20 m/s mendekati seseorang f p fs
v  v
400 0
s
yang diam. Frekuensi sumber bunyi 380 f 380  400 Hz
Hz dan cepat rambat bunyi di udara 400 p
400 20
m/s, tentukan frekuensi gelombang
bunyi yang didengar orang tersebut!
9 Seseorang mengendarai sepeda motor v  vp 10
dengan kecepatan 36 km/jam bergerak f p fs
v s
v 34010
mendekati mobil yang membunyikan 700   690
klakson. Frekuensi klakson mobil 690 Hz 340 vs
terdengar oleh pengendara sepeda motor vs = 5 m/s
700 Hz. Bila kecepatan bunyi diudara
340 m/s, berapa kecepatan mobil?
10 Sebuah sumber bunyi yang memiliki v  vp 10
frekuensi 500 Hz bergerak dengan f p fs
v  340
vs0
kecepatan 15 m/s mendekati seorang a. f 500 = 523 Hz
pengamat yang diam. Berapakah p
34015
frekuensi yang di dengar pengamat jika : (340 5)  0
b. f 500 = 522,7 Hz
a. tidak ada angin p
(340 5) 15
b. angin berhembus searah gerak
RPP GELOMBANG BUNYI & GELOMBANG CAHAYA 2016

sumber bunyi dengan kecepatan 5 c. (340 5)  0


f 500 = 523,4 Hz
m/s p
(340 5) 15
c. angin berhembus berlawanan
dengan arah gerak sumber bunyi
dengan kecepatan 5 m/s
JUMLAH SKOR 100

Skor Max  4
Skor Perolehan
Nilai  4
Skor Max
Nilai:

Lembar DISKUSI siswa 1

Kelompok : ……………….
1.……………………………………………………… 4. ………………………………………………………
2.……………………………………………………… 5. ………………………………………………………
3.……………………………………………………… 6. ………………………………………………………

Kelas : ……………….

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
INDIKATOR
1. Mendeskripsikan karateristik gelombang cahaya
2. Mengidentifikasi sifat - sifat gelombang elektromagnetik (cahaya)

DISKUSIKAN FENOMENA GELOMBANG CAHAYA DI BAWAH INI DENGAN KELOMPOK KALIAN !

1. Sebutkan karakteristik gelombang cahaya !

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 44


RPP GELOMBANG BUNYI & GELOMBANG CAHAYA 2016

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Dari fenomena gelombang cahaya dalam kehidupan sehari – hari, termasuk dalam sifat cahaya
manakah gambar no (1) sampai (10) ?

(1) (2) (3)

(4) (5) (6)

(7) (8)

Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 45


(9) (10)

3. Pemantulan cahaya terjadi jika cahaya


……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

4. Hukum Snellius Pemantulan cahaya :

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
5. Pembiasan cahaya terjadi jika cahaya
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………….………….

6. Hukum Snellius Pembiasan cahaya :


……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
7. Seberkas cahaya datang pada bidang batas antara udara dan gelas dengan sudut datang 600, indeks
bias udara (nu = 1) dan indeks bias gelas ( ng = 3 ). Jika cepat rambat gelombang cahaya di udara 3
× 108 m/s dan panjang gelombang cahaya di udara 300 nm, tentukan :
a) sudut bias
b) panjang gelombang dalam gelas
c) cepat rambat gelombang di dalam gelas
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..………………………………………...……………
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…
8. Cepat rambat cahaya di udara 3  108 m/s dan frekuensinya 6  1014 Hz. Hitunglah :
a. cepat rambat cahaya dalam kaca (indeks bias kaca = 1,5 )
b. frekuensi cahaya dalam kaca
c. panjang gelombang cahaya di udara
d. panjang gelombang dalam kaca

PRAKTIKUM PEMBIASAN PADA PRISMA SEGITIGA


I. Tujuan : a. Menentukan indeks bias prisma segitiga
b. Menentukan sudut deviasi minimum sebuah prisma.

II. Alat dan Bahan :


1. Prisma segitiga sama sisi atau segitiga siku-siku 4. penggaris
2. Jarum pentul/ paku payung 5. kertas HVS
3. Busur derajat 6. kertas milimeter blok

III. Hasil Percobaan :


N2
= r1 + i2
N1
i2
i1 r1
r2

 = i1 + r2 - 

untuk sudut pembias besar (>150), sudut deviasi minimun prisma dihitung dengan
persamaan :

 n 
sin  m  2 
 2  n1 2  2 

1. Catatlah hasil pengamatan pada tabel dibawah ini dan selesaikan isian lainnya !

Sudut Sudut bias Sudut datang Sudut bias Sudut Sudut deviasi
datang pertama kedua kedua deviasi minimum

(i1) (r1) (i2) (r2) () (m)

300
RPP GELOMBANG BUNYI & GELOMBANG CAHAYA 2016

400

450

600

2. Gambar grafik hubungan antara sudut datang (i) dan sudut deviasi () pada kertas
milimeter blok
3. Dari grafik no (2) tentukan besar sudut deviasi minimum.

 Kesimpulan……………………………………………………
 Sebutkan sumber-sumber kesalahan dalam percobaan
Nilai:

Lembar DISKUSI siswa 2


PEMBIASAN CAHAYA PADA PRISMA DAN dispersi cahaya

Kelompok : ……………….
4.……………………………………………………… 4. ………………………………………………………
5.……………………………………………………… 5. ………………………………………………………
6.……………………………………………………… 6. ………………………………………………………

Kelas : ……………….

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
INDIKATOR :
2. Menentukan indeks bias prisma segitiga pada peritiwa dispersi cahaya
3. Menentukan sudut deviasi dan deviasi minimum pada peritiwa dispersi cahaya
4. Menentukan sudut dispersi cahaya monokromatik

1) PEMBIASAN CAHAYA PADA PRISMA SEGITIGA


a. Sudut Deviasi
Adalah ……………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………

 = ……. + ……..

Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATAN G Page 48


RPP GELOMBANG BUNYI & GELOMBANG CAHAYA 2016

 = ….. + ……  ……

b. Sudut Deviasi Minimum


Sudut deviasi minimum tercapai jika : 1) ...........................
2) ............................

min = ….. + ……  ……

 Untuk sudut pembias besar (>150), sudut deviasi minimun prisma dihitung dengan
persamaan :

sin ....  .....   ...... sin


  ....... ...... 
 ......  

 Untuk sudut pembias kecil (<150), sudut deviasi minimun prisma dihitung dengan persamaan
:

 ...... 
=
min  .......  .................. .
 

c. Sudut Dispersi
Sudut dispersi adalah …………………………………………………………………….…………………………..…..

………………………………………………………………………………………………………………………………………

merah = (……………. -..............) 


Untuk  < 150 →

ungu = (……………. -..............) 

 = u - m

= ( nu - 1 )  - ( nm - 1 ) 

= n u .  -  - nm.  + 

 = (……….. - ………… ) ………..

Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 49


RPP GELOMBANG BUNYI & GELOMBANG CAHAYA 2016

Untuk  > 150    merah  ..... ......  



Sin   =  sin 
 .........   ...... 
 2

  Ungu  .....  ......  


Sin   =  sin  
 .........   ......  2 

KETERANGAN :
 = sudut dispersi
nu = indeks bias cahaya ungu
nm = indeks bias cahaya merah
 = sudut pembias prisma

SOAL DISKUSI :
Diskusikan soal di bawah ini dengan kelompok kalian !

1. Sebuah prisma mempunyai indeks bias prisma 2 , hitunglah sudut deviasi minimumnya jika
sudut pembias prisma : ( 2 = 1,4)
0
a. 60
0
b. 10

0
2. Sebuah prisma terbuat dari kaca dengan indeks bias 1,6 memiliki sudut pembias 60 . Jika
0
sinar datang pada salah satu bidang pembias dengan sudut datang 53 , tentukan :
a. sudut bias pertama
b. sudut datang kedua
c. sudut yang dibentuk sinar ketika keluar dari prisma
d. sudut deviasi

0
3. Sinar datang pada prisma memiliki sudut pembias 60 sehingga menghasilkan deviasi
0
minimum sebesar 40 tentukan :
a. indeks bias prisma
4
b. deviasi minimum yang terjadi jika prisma dimasukkan dalam air (na = )
3

4. Berapa sudut dispersi yang terjadi antara garis spektrum merah (mn = 1,64) dan sinar ungu
(nu = 1,67) prisma flinta yang sudut pembiasnya 120?

0
5. Suatu berkas sinar putih datang pada sebuah prisma dengan sudut datang 20 . Jika sudut
pembias prisma 300 dan indeks bias sinar merah dan sinar ungu masing – masing nm =
1,64 dan nu = 1,68.
Hitung :
a. sudut deviasi antara sinar merah dan sinar ungu
b. sudut dispersi antara sinar merah dan sinar ungu

H. Haryono, S.Pd., M.Pd. 2020-2021; MA N 3Jembrana Page 50


6. Suatu berkas sinar putih sejajar datang pada salah satu bidang sisi prisma kaca flinta
dengan sudut datang 450. Jika nm = 1,6 ; nL = 1,64. Bila sudut pembias prisma 300, tentukan
sudut dispersi antara sinar merah dan lembayung !

0
7. Suatu berkas sinar putih kita datangkan pada prisma kaca yang sudut pembiasnya 45 . Bila
dianggap semua sinar mengalami deviasi minimum sedangkan n m = 1,51 ; nu = 1,53. Berapakah
sudut dispersinya ?

KUNCI DAN NORMA PENILAIAN BAHAN DISKUSI


   600   600 
sin  m   2 sin 
 2  2
 
1.
   600 
sin m   2 sin 300
 2 
   600  1
sin m  2
 2  2
m  60
0  45 0
2
  60 0  90 0 →   30 0..................................................................................... (Skor 1)
m

m= ( np – 1 ) 
m= ( 2 – 1 ) 100
m= 40.......................................................................................................................... (Skor 1)

sin i1
n
2. sin  p
r1 nu
sin 530 1,6
sin  1
r1 1,6
0,8  1
sin r1
r1 = 300
………………………………………………………………….…………………………………………………………(Skor 1)

 = r1 + i2
600 = 300 + i2
i2 = 300............................................................................................................................................................................................................................................................. (Skor 1)

sin i2 sin r2
n
u

n
p
sin 300 1
sin r2  1,6
r2 = 530.......................................................................................................................................................................................................................................................... (Skor 1)
 = i1 + r2 - 
 = 530 + 530  600
 = 460........................................................................................................................................................................................................................................................................................(Skor 1)

  m   np 
3. sin  sin
 2  med
n  2 
a) 
 400  600  n p  600 
sin  sin 
 2  2 
 1
sin 500  n sin 300
p
0,766  np  0,5
np  1,532

………………………………………………………………………………………………………………………………(Skor 1)

  m   np 
b) sin  sin
 2  nmed  2 

   600  1,532  600 
sin m  sin 
 2  4/3  2 
   600  1
sin m   1,149
 2  2
   600 
sin m   0,5745
 2 
  600
m
 35,06
2
 m  600  70,12
 m  10,120
…………………………………………………………………………………………………………………………..(Skor 1 )
4.  = u - m
 = ( nu - nm ) 
 = (1,67 – 1,64)120
 = 0,360.............................................................................................................................................................................................................................(Skor 1)

  m  

a) sin  n sin
  m  
 2  2
   300   300 
5. sin   1,64sin 
m

 2   2 
   300 
sin m   0,42
 2 
m  30
0  25 0
2
 m  30 0  50 0 →   20 0...................................................................................... (Skor 1,5)

  
b) sin u  n sin
  u  
 2  2
   300 
 u
sin   1,68sin 
 2  2
   300 
sin m   0,4348
 2 
u 30 0
 25,77 0
2
 u  30 0  51,50 →   21,50.................................................................................. (Skor 1,5)

Jadi  = u - m
 = 21,5  200 = 1,50.......................................................................................................................................................................................(Skor 1)
0

6. sin
i1 nlembayung
sin r1  n
u
0
sin 45 1,64
sin r1  1
r1 = 25,50
…………………………………………………………………………………………………………………………………(Skor 1)

 = r 1 + i2
30 = 25,50 + i2
0

i2 = 4,50
…………………..………………………………………………………………………………………………………………(Skor 1)

sin i2
n
sin r2  n u
lembayung

sin
4,50 !
 1,64
sin r2
r  7,390
2
…………………………………………………………………………………………………………………………………(Skor 1)

Lembayung = i1 + r2 - 
Lembayung = 450 + 7,390  300
Lembayung = 22,390................................................................................................................................................................................................................................. (Skor 1)
sin i1 n
sin r1  n
merah

sin 450 1,6


sin r1  1
…………………………………………………………………………………………………………………(Skor 1)
r1 = 26,23 0

 = r 1 + i2
300 = 26,230 + i2
i2 = 3,770.................................................................................................................................................................................................................................................................................(Skor 1)

sin i2
n
sin r2  n u
merah

sin
3,70 !
 1,6
sin r2
r  6,040
2
……………………………………………………………………………………………………………………………(Skor 1)

merah = i1 + r2 - 
merah = 450 + 6,040  300
merah = 21,040................................................................................................................................................................................................................................................ (Skor 1)

Jadi :
 = L - m
 = 22,390  21,040 = 1,350...........................................................................................................................................................................................................(Skor 1)

Diketahui :
  m  
7.

sin     u   


n sin sin  sin
n
 m     u   
 2  2   2  2
   450  450     450   450 

sin m   1,51sin  sin u   1,53sin 
 2  2
   2 2
 

   450     450 
sin m   0,58 sin u   0,59
 2   2 
  300   300
m
 35,450 u
 36,150
2 2
 m  40,90  u 42,30
……………………………………………………………………………………………………………………..( Skor 2)
Jadi  = L - m
 = 42,3 - 40,9 = 1,40 ……………………………………………………………………..(Skor 1)
Skor Max  25
Skor Perolehan
Nilai  4
Skor Max
Soal evaluasi 4
Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !

1. Dua celah sempit dengan jarak pisah 0,2 mm berada sejauh 1 m dari layar. Jika pita terang ke tiga
terletak 7,5 mm dari pita terang pusat, tentukan :
a. panjang gelombang yang digunakan
b. jarak pita gelap ke empat dari terang pusat
c. jarak terdekat antara pita terang ke dua dan gelap ke empat
d. jarak antara pita terang ke dua dan gelap ke ke tiga jika mediumnya adalah air dengan indeks
4
bias
3
2. Jarak antara terang kedua dan terang pusat pada percobaan Young adalah 2 cm. jika jarak antara
kedua celah 0,3 mm dan layar berada 2 m dari celah, tentukan :
a. Panjang gelombang yang digunakan
b. Jarak garis gelap kedua terhadap terang kesatu

3. Pada sebuah susunan peralatan celah ganda Young digunakan cahaya monokromatik hijau dengan
panjang gelombang 0,4 m. pada layar didapat lima kali jarak antara garis gelap yang berdekatan
adalah 4 mm. hitung jarak antara dua garis gelap yang berdekatan jika jarak pisah kedua celah
diduakalikan!

4. Berkas cahaya monokromatik digunakan menyinari sapasang celah ganda.


Berdasarkan diagram di bawah, tentukan :
a. panjang gelombang cahaya yang digunakan
b. jarak terang kedua dari terang pusat 75 cm
c. jarak terang keempat dari terang pusat
d. jarak antara terang kedua dan terang keempat 45 m
e. jarak gelap kelima dari terang pusat
1 cm

= terang

5. Seberkas cahaya monokromatik dijatuhkan pada dua celah sempit vertikal berdekatan dengan
jarak 0,01 mm. Pola interferensi yang terjadi ditangkap pada jarak 20 cm dari celah. Diketahui
bahwa jarak antara garis gelap pertama disebelah kiri ke garis gelap pertama di sebelah kanan
adalah 7,2 mm. Tentukan panjang gelombang berkas cahaya yang digunakan !

6. Sebuah lapisan tipis memancarkan sinar hijau yang penjang gelombangnya 540 nm. Jika indeks bias
lapisan 1,35 berapa ketebalan minimum lapisan tipis tersebut ?
7. Suatu lapisan tipis disinari cahaya dengan panjang gelombang 5.893 A0 dengan sudut datang 600.
Jika indeks bias lapisan tipis 1,73 tebal lapisan tipis minimum agar menghasilkan pola gelap !

LEMBAR JAWAB :
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..…………………………………………..…..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..…………………………………….….……..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..………………………………………….…..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..………..

KUNCI JAWABAN DAN NORMA PENILAIAN


EVALUASI 4
No Pertanyaan Jawaban Skor
1 Dua celah sempit dengan jarak pisah d.P
a) 
0,2 mm berada sejauh 1 m dari layar. Jika m. L
pita terang ke tiga terletak 7,5 mm dari pita
2 10 4 .7,5 10 3
terang pusat, tentukan : 3. 4
a. panjang gelombang yang digunakan 1
b. jarak pita gelap ke empat dari terang
pusat   5 107 m
c. jarak terdekat antara pita terang ke dua
d.P
dan gelap ke empat  m.
d. jarak antara pita terang ke dua dan L
gelap ke ke tiga jika mediumnya adalah 2 104.P 7
4 b)  4. 5 10
air dengan indeks bias 1
3 P  10 103  102 m

d.P
c)  m.
L
2 10 4 .P
3. 5 10
7

1
P  7,5 10 3 m = 7,5 mm

d.P
d) n. 
m. L

4 2 10 4.P 1 7
  5 10
3 1 2

P  9,375 10 4 m
2 Jarak antara terang kedua dan terang pusat d.P 2
a)  m.
pada percobaan Young adalah 2 cm. L
jika jarak antara kedua celah 0,3 mm
310 4  2 10 2
dan layar berada 2 m dari celah, tentukan : 2.  
a. Panjang gelombang yang digunakan 2
b. Jarak garis gelap kedua terhadap terang   1,5 10 6
m
kedua .d.P
b)  m.
L
310 4  P 1 6
 .1,5 10
2 2
P  0,5 10 m = 0,5 cm
2

3 Pada sebuah susunan peralatan celah ganda d.P 2


 m.
Young digunakan cahaya monokromatik L
hijau dengan panjang gelombang 0,4 m. 5× P1 = 4 × 10-3
pada layar didapat lima kali jarak antara P  8 10 4 m
1
garis gelap yang berdekatan adalah 4 mm.
hitung jarak antara dua garis gelap yang
berdekatan jika jarak pisah kedua celah d1. P2.

diduakalikan! d 2 . P1.
1. P2 .

2. 8 104.
P  4 10 4 m
2

4 Berkas cahaya monokromatik digunakan d.P 5



menyinari sapasang celah ganda. Berdasarkan m. L
diagram di bawah, tentukan :
4510 6 102
a) panjang gelombang cahaya yang
2
 1
digunakan a) 7510
b) jarak terang kedua dari terang pusat   6 107 m
c) jarak terang keempat dari terang pusat
d) jarak antara terang kedua dan terang d.P
 m.
keempat L
e) jarak gelap kelima dari terang pusat
4510 6  P 7
b)  2  6 10
2
75 10 2
P  2 10 m
75 cm
d.P
45 m  m.
L
1 cm
45106  P 7
 4  6 10
= terang 2
75 10 2
c) P  4 10 m
d.P
 m.
L
45106  P 7
d)  2  6 10
75102
P  2 102 m
d.P  1
  m  .
L  2
45 10 6  P  1 7
e) 2  5  . 6
10 75 10 2
P  2,5 10 2 m

5 Seberkas cahaya monokromatik dijatuhkan 2


pada dua celah sempit vertikal berdekatan
dengan jarak 0,01 mm. Pola
interferensi yang terjadi ditangkap pada
jarak 20 cm dari celah. Diketahui bahwa
jarak antara garis gelap pertama disebelah d.P
 m..
kiri ke garis gelap pertama di sebelah kanan L
adalah 7,2 mm. Tentukan panjang
105  7,2 103
gelombang berkas cahaya yang digunakan ! 1 
1
2 10
  3,6 107 m
6 Sebuah lapisan tipis memancarkan sinar 2.nd. cos r = m. 1
hijau yang penjang gelombangnya 2.1,35. d. cos 00 = 1.540
540 nm. Jika indeks bias lapisan 1,35 berapa 2,7. d. cos 00 = 1.540
ketebalan minimum lapisan tipis tersebut ? d = 200 nm.

7 Suatu lapisan tipis disinari cahaya dengan 2


panjang gelombang 5.893 A0 dengan sudut sin i nl
datang 600. Jika indeks bias lapisan tipis 1,73 sin r  nu
tebal lapisan tipis minimum agar
menghasilkan pola gelap ! sin 600 1,73
sin r  1
1
3 3
2 
sin r 1
r  30 0

2nd.cosr  m  
2  3.d.cos300  1 5,893107
1
2  3.d. 3  1 5,893107
2
3d  5,893107
d  1,96 10 7 m
JUMLAH SKOR 18
Skor Max  4
Skor Perolehan
Nilai  4
Skor Max
Soal evalua si 5

Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !

1) Dalam percobaaan kisi difraksi digunakan kisi berukuran 500 garis/mm. Dari hail percobaan
0
ternyata diperoleh garis terang orde kedua membentuk sudut 30 terhadap garis normal
kisi. Hitung panjang gelombang cahaya yang digunakan!

0
2) Seberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 6000 A datang tegak lurus
0
pada kisi. Jika spektrum orde kedua membentuk sudut 37 dengan garis normal pada
kisi ,Tentukan :
a. Jumlah garis per cm kisi !
b. Orde maksimum difraksi !

3) Sebuah celah dengan lebar 0,30 mm diletakkan di depan sebuah lensa cembung dan disinari
0
dengan suatu cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 6000 A . Dalam pola difraksi
yang dibentuk pada layar yang diletakkan pada bidang fokus lensa, jarak antara pita gelap
ke-2 disebelah kiri dan pita gelap ke-2 disebelah kanan adalah 0,40 mm.
Berapakah jarak fokus lensa itu ?

4) Celah tunggal selebar 0,1 mm disinari berkas cahaya sejajar dengan panjang gelombang
0
6000 A . Pola difraksi yang terjadi ditangkap layar pada jarak 40 cm dari celah. Tentukan
jarak antara pita gelap ke – 3 dengan terang pusat !

5) Cahaya yang panjang gelombang 587,5 nm dijatuhkan pada celah tunggal yang lebarnya 0,75
mm. Pada jarak berapa dari celah layar harus ditempatkan jika minimum pertama berada
0,85 cm dari pusat terang ?

6) Jarak 2 lampu sebuah mobil 122 cm. Nyala kedua lampu diamati oleh seseorang yang
diameter pupil matanya 2,2 mm. Jika panjang gelombang cahaya yang dipancarkan kedua
0
lampu mobil tu rata – rata 5.500 A , berapakah jarak maksimum mobil dengan orang
tersebut supaya nyala kedua lampu masih dapat dipisahkan oleh mata ?

LEMBAR JAWAB :
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………

KUNCI JAWABAN DAN NORMA PENILAIAN


EVALUASI 5
No Pertanyaan Jawaban Skor
1 Dalam percobaaan kisi difraksi 1
N = 500 garis/mm  d =
digunakan kisi berukuran 500 garis/mm. N
Dari hail percobaan ternyata diperoleh 1 1 2
d=  10 mm
garis terang orde kedua membentuk 500 grs / mm 5 10
sudut 300 terhadap garis normal kisi.
Hitung panjang gelombang cahaya yang d = 2106 m
digunakan!  = 300
m=2
d sin   m  
2 106 sin 300  2 
1
2 106   2 
2
  5 107 m  5000 A0

2 Seberkas cahaya monokromatik dengan d sin   m   10


panjang gelombang 6000 A0 datang tegak d sin 370  2  6 107
lurus pada kisi. Jika spektrum orde kedua a)
membentuk sudut 370 dengan garis d  0,6  12 107
normal pada kisi ,Tentukan : d  2 106  m  2 104 cm
a) Jumlah garis per cm kisi ! d sin  m  
b) Orde maksimum difraksi ! d sin 900  m  6 105
b)
2 104 1  m  6 105
m  3,33  3
3 Sebuah celah dengan lebar 0,30 mm d.P 10
 m.
diletakkan di depan sebuah lensa L
cembung dan disinari dengan suatu 3 10 4  4 10 4. 7
cahaya monokromatik dengan panjang 6  6 10
f
gelombang 6000 A0. Dalam pola difraksi
F = 0,033 m = 3,3 cm
yang dibentuk pada layar yang diletakkan
pada bidang fokus lensa, jarak antara pita
gelap ke-2 disebelah kiri dan pita gelap
ke-2 disebelah kanan adalah 0,40 mm.
Berapakah jarak fokus lensa itu ?
4 Celah tunggal selebar 0,1 mm disinari d.P 10

berkas cahaya sejajar dengan panjang m.. L
gelombang 6000 A0. Pola difraksi yang
104  P 3 6 10 7
terjadi ditangkap layar pada jarak 40 cm   
dari celah. Tentukan jarak antara pita 4 101
gelap ke – 3 dengan terang pusat ! P  7,2 103 m

5 Cahaya yang panjang gelombang 10


637,5 nm dijatuhkan pada celah tunggal d.P
 m..
yang lebarnya 0,075 mm. Pada jarak L
berapa dari celah layar harus 7510 6  85104 7
ditempatkan jika minimum pertama  1 6,37510
L
berada 0,85 cm dari pusat terang ?
L1m
6 Jarak 2 lampu sebuah mobil 122 cm. Diketahui : dm = 122 cm = 1,22 m 10
Nyala kedua lampu diamati oleh D = 2,2 mm = 2,2  10-3 m
seseorang yang diameter pupil matanya  = 5.500 A0 = 5,5  10-7 m
2,2 mm. Jika panjang gelombang cahaya Ditanya : L =......?
yang dipancarkan kedua lampu mobil tu Jawab :
L
rata – rata 5.500 A0, berapakah jarak dm = 1,22
maksimum mobil dengan orang tersebut D
supaya nyala kedua lampu masih dapat 5,5 10 7 L
1,22 = 1,22
dipisahkan oleh mata ? 2,2 10 3
2,2 10 3
L = 0,4 . 104 = 4000 m
5,5 10 7
JUMLAH SKOR 60
Skor Max  4
Skor Perolehan
Nilai  4
Skor Max
PRAKTIKUMMENYELIDIKI POLADIFRAKSI DAN

INTERFERENSICAHAYA

Mata Pelajaran : Fisika

Waktu : 20 menit

Kelas : ………………………….

TahunPelajaran : 2015/2016

Nama Kelompok :

1. ……………………………………. 4…………………………………….
2……………………………………. 5…………………………………….
3……………………………………. 6…………………………………….

A. TUJUAN : Menyelidiki pola difraksi dan interferensi

B. DASAR TEORI : Bacalah Bahan Ajar Optika Fisis

C. ALAT DAN BAHAN


i. Laser Point
ii. Gunting
iii. CD / DVD bekas
iv. Layar (kertas karton warna putih)
v. Penggaris

D. LANGKAH KERJA
1. Buatlah potongan persegi dari CD/DVD bekas dengan menggunakan gunting
seperti yang diurutkan dalam dasar teori
2. Susunlah Laser pointer potongan CD/DVD dan layar seperti gambar di atas.
3. Nyalakan sinar laser dan arahkan ke bagian tengah kisi dan atur jarak L,
sehingga terbentuk pola interferensi pada layar.
4. Ukur dan catat jarak L ketika sudah terbentuk pola interferensi pada layar.
5. Ukur dan catat nilai P yaitu jarak dari terang pusat ke garis terang pertama
yang terdapat disebelah kanan atau kiri terang pusat.
6. Ulangi langkah ke 3, 4 dan 5 sebanyak 6 kali dengan jarak L yang berbeda.

E. PERTANYAAN DAN TUGAS


1) Buatlah tabel pengamatan untuk mencatat jarak L dan P untuk lima kali
pengulangan dan lengkapi tabel tersebut dengan data yang diperoleh
kelompok Anda!
2) Jika panjang gelombang laser yang Anda gunakan, asumsikan mempunyai
panjang gelombang 680 nm, hitung jarak kisi CD / DVD yang digunakan oleh
kelompok Anda!
3) Tentuka variabel bebas , terikat dan kkontrol dari percobaan yang Anda
lakukan.
4) Diskusikan hasil pengamatan kelompok Anda, kemudian buatlah laporan dan
presentasikan !
RPP GELOMBANG BUNYI & GELOMBANG CAHAYA 2021

Soal evaluasi 6

Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !

1. Intensitas sinar terpolarisasi yang dilewatkan oleh analisator 18 % dari intensitas sinar alamiah
yang datang pada polarisator. Hitung sudut yang dibentuk oleh polarisator dan analisator !

2. Dua buah kristal tourmalin , satu sama lain bersilangan dengan sudut 600. Intensitas cahaya mula –
mula yang mengenai kristal I adalah 20 watt/m2, tentukan intensitas cahaya yang keluar dari
kristal II!

3. Suatu berkas cahaya monokromatik tak terpolarisasi datang pada bidang batas udara-kaca dengan
indeks bias relatif 1,5. Hitung sinus sudut yang dihasilkan sinar pantul terpolarisasi linear !

b. Indeks bias suatu cairan 1,33. Sinar yang dipantulkan oleh cairan tersebut akan terpolarisasi jika :
(1) Sudut datangnya polarisasinya 530
(2) Sudut biasnya 370
(3) Cahaya yang pantulkan terpolarisasi linear
(4) Sudut antara berkas sinar pantul dan sinar bias 900
Pernyataan yang benar adalah…..

c. Sebuah prisma mempunyai indeks bias prisma 2 , hitunglah sudut deviasi minimumnya jika sudut
pembias prisma :
a) 600
b) 100

d. Sebuah prisma berlian memiliki sudut puncak 600. cahaya kuning detang pada salah satu
sisi prisma dengan sudut datang 600. berapakah sudut deviasi prisma? ( indeks bias
berlian
untuk cahaya kuning adalah 3 )

e. Dibawah ini adalah grafik hubungan sudut deviasi dengan sudut datang pada percobaan cahaya
dengan prisma. Jika prisma yang digunakan mempunyai sudut pembias 500 tentukan nilai x !

300
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 64
i
x0
RPP GELOMBANG BUNYI & GELOMBANG CAHAYA 2016

f. Suatu berkas sinar putih datang pada sebuah prisma dengan sudut datang 200. Jika sudut pembias
prisma 300 dan indeks bias sinar merah dan sinar ungu masing – masing nm = 1,64 dan nu = 1,68.
Hitung :
a. sudut deviasi antara sinar merah dan sinar ungu
b. sudut dispersi antara sinar merah dan sinar ungu

LEMBAR JAWAB :
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………….……………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………….……..……..

KUNCI JAWABAN DAN NORMA PENILAIAN


EVALUASI 6
No Pertanyaan Jawaban Skor
1 Intensitas sinar terpolarisasi yang 1
I2 = I cos  2

dilewatkan oleh analisator 18 % dari 2


0

intensitas sinar alamiah yang datang 18 1 10


I = I cos 0
2

pada polarisator. Hitung sudut yang 100 0 2
dibentuk oleh polarisator dan analisator ! 9 1
I = I cos 0
2

50 0 2
18 9
cos2   
50 25
3
cos    0,6    530
5
2 1 10
Dua buah kristal tourmalin , satu sama lain I2 = I cos2 
bersilangan dengan sudut 600. Intensitas 0
cahaya mula – mula yang mengenai kristal I 2
1
adalah 20 watt/m2, tentukan intensitas I= .20cos2 600
cahaya yang keluar dari kristal II! 2
2
 1 2
I 2 = 10. 
 2
I 2  1,25 W/m2
n2
3 Suatu berkas cahaya monokromatik tak tan ip = 10
terpolarisasi datang pada bidang batas udara- n1
kaca dengan indeks bias relatif 1,5. Hitung 1,5 3
sinus sudut yang dihasilkan sinar pantul tan ip = 
terpolarisasi linear ! 1 2
3
sin ip  13
13
n
4 Indeks bias suatu cairan 1,33. Sinar yang (1) tan ip = 2 10
dipantulkan oleh cairan tersebut akan n1
terpolarisasi jika : 4
(1) Sudut datangnya polarisasinya 530 tan ip =
(2) Sudut biasnya 370 3
(3) Cahaya yang pantulkan terpolarisasi ip = 530
linear (2) sin i n2
(3) Sudut antara berkas sinar pantul dan sin r  n1

Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 65


RPP GELOMBANG BUNYI & GELOMBANG CAHAYA 2016

sinar bias 900 sin 53 4 / 3


Pernyataan yang benar adalah….. sin r  1
r = 370
(3) Cahaya yang pantulkan terpolarisasi
linear
(4) Sudut antara berkas sinar pantul dan
sinar bias 900
Jadi benar semua
m  
5 Sebuah prisma mempunyai indeks bias a. sin   n sin 10
 p  
prisma 2 , hitunglah sudut deviasi  2  2 
minimumnya jika sudut pembias prisma :    600   600 
a) 600 sin m   2 sin 
 2   2 
b) 100
   600 
sin m   2 sin 300
 2 
   600  1
sin m 
2
2  2
 m 600
 45 0
2
 m  60 0 90 →0
 m  30 0

8. m= ( np – 1 ) 
m= ( 2 – 1 ) 100
m= 40
6 Sebuah prisma berlian memiliki sudut
sin i1 n p 20
sin r1  nu
puncak 600. cahaya kuning detang pada
salah satu sisi prisma dengan sudut
datang 600. berapakah sudut deviasi sin 60 0 3
prisma? (indeks bias berlian untuk sin r  1
cahaya kuning adalah 3 ) r1 = 300

 = r 1 + i2
600 = 300 + i2
i2 = 300

sin i2 nu
sin r2  n p
sin 300 1

sin r2 3
r2 = 60 0

 = i1 + r2 - 
 = 600 + 600  600
 = 600

7 Dibawah ini adalah grafik hubungan m = 2i1 -  10


sudut deviasi dengan sudut datang pada 300 = 2i1 - 500
percobaan cahaya dengan prisma. Jika 2i1 = 800 → i1 = 400
prisma yang digunakan mempunyai
sudut pembias 500 tentukan nilai x !

Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 66

300
i
x0
RPP GELOMBANG BUNYI & GELOMBANG CAHAYA 2016

  m   
8 Suatu berkas sinar putih datang pada sebuah a. sin  n sin 20
prisma dengan sudut datang 200. Jika sudut   m  
pembias prisma 300 dan indeks bias sinar  2  2
merah dan sinar ungu masing – masing    300   300 
nm = 1,64 dan nu = 1,68.
sin m   1,64sin 
 2   2 
Hitung :
a) sudut deviasi antara sinar merah dan    300 
sin m   0,42
sinar ungu 2
 
b) sudut dispersi antara sinar merah  m  300
dan sinar ungu  25 0
2
 m  30 0 50 →0
 m  20 0
  
b. sin u  n sin
  u  
 2  2
   300 
sin u   1,68sin 
 2   2 
   300 
sin m   0,4348
 u  30 2 
0
 25,77
0

2
 u  300 51,5 →
0
  21,5 0
u

9.  = u - m
 = 21,50  200 = 1,50
JUMLAH SKOR 100
Skor Max  4
Skor Perolehan
Nilai  4
Skor Max

H. Haryono, S.Pd., M.Pd. 2020-2021; MA N 3 Jembrana Page 67


2) Lembar Penilaian Sikap Sosial
LEMBAR PENILAIAN OBSERVASI SIKAP JUJUR

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

Skor Pengamatan
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Tidak nyontek dalam mengerjakan
latihan/ujian/ulangan
2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin
karya orang lain tanpa menyebutkan sumber)
dalam mengerjakan setiap tugas
3 Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu
apa adanya
4 Melaporkan data atau informasi apa adanya
5 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang
dimiliki
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 5
LEMBAR PENILAIAN OBSERVASI SIKAP DISPLIN

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kedisiplinan. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan
Tidak = apabila siswa tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan.

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

Skor Pengamatan
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah
yang ditetapkan
Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila terdapat 7 – 8 jawaban YA
Baik : apabila terdapat 5 – 6 jawaban YA
Cukup : apabila terdapat 3 – 4 jawaban YA
Kurang : apabila terdapat 1 – 2 jawaban YA

LEMBAR PENILAIAN OBSERVASI SIKAP TANGGUNG JAWAB

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan


3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

Skor Pengamatan
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Melaksanakan tugas individu dengan baik
2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang
akurat
4 Mengembalikan barang yang dipinjam
5 Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 5
3) Lembar Penilaian Ketrampilan
PENILAIAN OBSERVASI KEGIATAN PRAKTIKUM

Skor Nilai Jumlah


NO Aspek Penilaian
Skor
1 2 3 4

1 Mempersiapkan dan memasang alat dan


bahan yang diperlukan

2 Terampil menggunakan alat

3 Terampil dalam pengambilan data

4 Terampil menjawab pertanyaan

5 Terampil membuat kesimpulan

6 Kemampuan berinteraksi antar siswa

7 Sikap siswa saat praktikum

KriteriaPenilaian

1. Mempersiapkan dan memasang alat dan bahan yang diperlukan


Skor 1 : tidak membawa alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum

Skor 2 : hanya membawa dari apa yang dipersyaratkan yang dianggap mudah

Skor 3 : membawa alat dan bahan, namun ada yang kurang

Skor 4 : mempersiapkan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum

2. Terampil dalam menggunakan alat


Skor 1 : siswa tidak tanggap terhadap instruksi guru dan tidak dapat menggunakan
alat
Skor 2 : siswa hanya sesekali menggunakan alat
Skor 3 : siswa sering kali menggunakan alat namun kurang dapat menjalankan
instruksi dengan benar
Skor 4 : siswa terampil dalam menggunakan alat dengan teliti

3. Terampil dalam pengambilan data


Skor 1 : siswa tidak melakukan kegiatan apapun
Skor 2 : siswa hanya sesekali melakukan pengambilan data
Skor 3 : siswa cukup terampil dalam pengambilan data, namun masih memerlukan
bantuan orang lain
Skor 4 : siswa sangat terampil dalam menjalankan instruksi praktikum dan teliti saat
pengambilan data

4. Terampil menjawab pertanyaan


Skor 1 : tidak dapat menjawab pertanyaan sama sekali
Skor 2 : hanya sesekali menjawab pertanyaan
Skor 3 : sering kali menjawab pertanyaan, namun kurang tepat
Skor 4 : selalu menjawab pertanyaan dengan tepat

5. Terampil membuat kesimpulan


Skor 1 : tidak dapat menyimpulkan hasil praktikum
Skor 2 : kurang dapat menyimpulkan hasil praktikum
Skor 3 : dapat menyimpulkan hasil paraktikum, namun kurang tepat
Skor 4 : dapat menyimpulkan hasil parktikum dengan jelas dan tepat

6. Kemampuan berinteraksi antar siswa dalam kelompok


Skor 1 : tidak dapat berinteraksi
Skor 2 : siswa kurang berinteraksi, cenderung tidak membantu temannya
Skor 3 : siswa cukup aktif menunjukkan kepedulian dan dapat berinteraksi dengan
temannya
Skor 4 : siswa selalu menunjukkan kepedulian dan membantu temannya dalam
kelompok

7. Sikap siswa saat praktikum


Skor 1 : siswa tidak melakukan praktikum sama sekali
Skor 2 : siswa kurang aktif dan selalu gaduh saat praktikum
Skor 3 : siswa cukup aktif melakukan kegiatan praktikum, namun ceroboh
Skor 4 : siswa sering kali melakukan kegiatan praktikum dengan teliti dan penuh
perhatian

Nilai akhir diperoleh dengan rumus :

NA 
 skor yang diperoleh x 100 %

 skor maksimal
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI
DAN KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/I
Kompetensi dasar : KD 3.1

Observasi Kinerja Presentasi


Jmlh
No Nama Siswa Akt Tgjwb Kerjsma Prnsrt Visual Isi Nilai
Skor
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.

2.

3.

4.

Keterangan pengisian skor


4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : XII/I
Kompetensi dasar : KD 3.1
Aspek Penilaian

Pertanyaan
Penyajian Data
Ketelitian

Kerapian

Estetika
Skor rata-

Jawaban
No Kelompok Nilai
rata

1.

2.

3.

4.

5.

Keterangan pengisian skor


4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
FORMAT REKAPITULASI PENILAIAN PROYEK

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas / Smt : XII /1
Kompetensi Dasar : 3.1

Skor
Individu/Kelompok
Nama SkorAkhir
Kegiatan Presentasi Laporan
Proyek proyek proyek

Nilai akhir diperoleh dengan rumus :

NA 
skor yang diperoleh x 100

skor maksimal

Anda mungkin juga menyukai