Anda di halaman 1dari 7

I.

Definisi Tanah

 Menurut Ensiklopedi Indonesia, tanah adalah campuran bagian - bagian batuan dengan
material serta bahan organik yang merupakan sisa kehidupan yang timbul pada
permukaan bumi akibat erosi dan pelapukan karena proses waktu.
 Menurut Ramman ,tanah adalah lapisan terluar dari bumi yang padat yang terdiri dari
campuran material batuan dengan sisa-sisa bahan organik.
 Menurut Hilgard , Ahli Tanah dari Amerika tanah adalah material lepas-lepas dan agak
kering yang dipakai untuk tempat akar tanaman dalam mencari makanan dan sarana
pertumbuhan tanaman.
 Tanah menurut Soil Science Society of America, 1995 Tanah adalah sistem kehidupan
yang menggambarkan sumberdaya terbatas bagi kehidupan di muka bumi. Tanah berupa
lapisan tipis terdiri atas mineral dan bahan organik pada permukaannya.Tanah terbentuk
secara lambat dari berbagai bahan asal, yang dimodifikasi oleh waktu, iklim, makro dan
mikroorganisme, vegetasi, dan topografi. Tanah merupakan campuran yang kompleks
dari mineral, bahan organik, dan mahluk hidup yang berinteraksi secara terus menerus
terhadap tekanan biologis, kimiawi, dan fisik.

Faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah ada 5 yaitu :

1. Bahan Induk adalah bahan yang akan terbentuk menjadi tanah. Bahan ini dapat berupa
batuan dan bahan organik. Batuan yang dapat membentuk tanah adalah seperti batuan beku,
batuan sedimen, dan batuan metamorf. Sedangkan bahan organik adalah bahan yang berasal
dari sisa-sisa organisme hidup, baik hewan maupun tumbuhan.

2. Iklim merupakan faktor utama pembentuk tanah , sedangkan unsur utama iklim yang
berperan penting dalam proses pembentukan tanah adalah suhu udara dan curah hujan.

3. Organisme yang dimaksud adalah hewan dan tumbuhan. Organisme sangat berpengaruh
pada proses pembentukan tanah, baik sebagai bahan induk maupun pembentukan tanah.

4. Relief, Pembentukan tanah akan lebih cepat jika terjadi didaerah dataran yang memiliki
efek datar. Pada lerang yang semakin curam erosi makin hebat, sehingga menggangu proses
pembentukan tanah. Pada tanah yang datar infiltrasi air hujan juga besar sehingga proses
pembentukan tanah akan sangat baik.

5. Waktu, semakin lama waktu pembentukan tanah maka semakin tebal pula tanah yang
terbentuk. Dalam satu tahun rata-rata pembentukan tanah hanya 3mm. Mohr membedakan
lima tahap pembentukan tanah:
a. Tahap Permulaan, bahan induk belum mengalami pelapukan.

b. Tahap Juvenil, proses pelapukan sudah mulai berjalan.

c. Tahap senil, proses pelapukan sudah berlanjut.

d. Tahap akhir, proses pelapukan sudah berakhir.

Properti atau kandungan dari ciri-ciri tanah secara fisika:

1) Tekstur tanah

Tekstur tanah adalah perbandingan partikel pasir, debu dan lempung dalam suatu massa
tanah. Partikel pasir berdiameter 0,05 – 2 mm, partikel debu berdiameter 0,002 – 0,05 mm,
dan patikel lempung berdiameter ± 0,002 mm.

2) Struktur tanah

Struktur tanah adalah susunan atau pengikatan butir-butir tanah yang membentuk agregat
tanah dalam berbagai bentuk, ukuran dan kemantapan. Kegiatan petani seperti pembajakan,
pemupukan dan pengolahan tanah dapat mengubah struktur tanah asli.

3) Konsistensi tanah

Konsistensi tanah adalah sifat fisik tanah yang menyatakan besar kecilnya gaya kohesi dan
adhesi dalam berbagai kelembaban. Konsistensi tanah dipengaruhi oleh tekstur, kadar bahan
organik, kadar koloid, dan terutama lengas tanah.

4) Warna tanah

Tanah memiliki warna yang bermacam-macam, perbedaan warna tanah tersebut dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu kadar bahan organik, kadar mineral dan lengas (kelembaban)
tanah. Semakin tinggi kadar bahan organik, semakin gelap atau hitam warna tanah. Mineral
kapur, kaolin, kuarsa, dan feldsfar menambah putih warna tanah. Zat besi dan hematite,
magnetik dan limonit member warna merah , coklat atau kuning pada tanah. Semakin tinggi
tingkat kelembaban tanah, semakin gelap warna tanah
5) Suhu tanah

Suhu tanah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan mikrobiologi dan
percambahan jenis tanaman. Secara umum, semakin tinggi suhu sampai batas tertentu makin
meningkatkan mikrobiologi dan percambahan biji tanaman.

6) Lengas tanah

Lengas tanah adalah air yang mengisi sebagian atau seluruh pori-pori tanah yang berada di
atas muka air tanah. Air yang terdapat di pori-pori tanah yang jenuh air dan air tanah tidak
termasuk dalam lengas tanah.

7) Udara tanah

Akar tanaman membutuhkan udara (O2) untuk bernapas, udara tanah dipengaruhi oleh
genangan air, beberapa tanaman, seperti padi sawah, kangkung, dan bakau tidak terpengaruh
genangan air karena memiliki akar napas.

8) Porositas tanah

Porositas tanah adalah perbandingan pori-pori dalam tanah dengan volume massa tanah yang
dinyatakan dalam persen. Tanah yang mudah atau yang cepat meresapkan air disebut tanah
porous karena memiliki rongga pori-pori yang dominan. Tanah yang bertekstur pasir bersifat
porous. Tanah yang bertekstur lempung tidak porous.

9) Permeabilitas tanah

Permeabilitas tanah adalah kecepatan air merembes ke dalam tanah ke arah horizontal dan
vertikal melalui pori-pori tanah atau pula dapat diartikan dengan kecepatan tanah meresapkan
atau meloloskan air dalam keadaan jenuh. Kecepatan perembesan air dipengaruhi oleh
tekstur tanah.

10) Drainase tanah

Drainase tanah adalah kemampuan tanah mengalirkan dan mengatuskan kelebihan air yang
berada dalam tanah maupun pada permukaan tanah. Air berlebihan yang menggenangi tanah
disebabkan oleh pengaruh topografi, air tanah yang dangkal, dan curah hujan. Untuk
mengatasi sifat drainase yang buruk dilakukan dengan membangun selokan-selokan.
II. Jenis Jenis Tanah di Indonesia

1. Tanah Organosol

Tanah organosol terbentuk dari pelapukan benda organic seperti tumbuhan, gambut dan
rawa. Biasanya terdapat di daerah yang memiliki iklim basah dan memiliki curah hujan
tinggi. Tanah Argosolmengalami pembusukan sehingga jenis tanah tersebut dapat berwarna
hitam sampai yang paling terang berwarna cokelat. Tanah ini umumnya terdapat dirawa-rawa
kalimantan, sumatra dan papua. Tanaman yang dapat tumbuh pada tanah jenis ini adalah
tanaman padi, nanas, palawija dan karet.

Tanah ini biasanya ditemukan di daerah pantai dan hampir tersebar di seluruh pulau di
Indonesia seperti sumatera, papua, Kalimantan, jawa, Sulawesi dan nusa tenggara.

2. TanahAluvial

Tanah aluvial merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur biasanya yang
terbawa karena aliran sungai. Tanah ini biasanya ditemukan dibagian hilir karena dibawa dari
hulu. Tanah ini biasanya bewarna coklat hingga kelabu.

Tanah Aluvial sangat cocok untuk tanaman persawahan. Persebaran tanah ini di daerah
lembah sungai hingga dataran pantai.

Tanah ini banyak tersebar di Indonesia dari sumatera, Kalimantan, Sulawesi, papua dan jawa.

3. Tanah kapur

Seperti dengan namanya tanah kapur berasal dari batuan kapur yang mengalami pelapukan.
Tanah kapur hanya dapat di tanami tanaman palawija, hutan jati, steps, dan savana.

Tanah kapur tersebar di daerah yang kering seperti di gunung kidul Yogyakarta, dan di
daerah pegunungan kapur seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur.

4. Tanah Vulkanis

merupakan tanah yang terbentuk dari luapan lahar dan abu vulkanik yang berasal dari letusan
gunung merapi. Saat gunung merapi meletus berbagai material yang ada didalamnya
menyembur keluar.

Tanah ini biasanya terdapat didaerah lereng-lereng gunung berapi, misalnya di daerah jawa,
sumatra, bali, minahasa, lombok, dan lain-lain. Tanaman yang tumbuh pada tanah Andosol
ialah rumput, hutan hujan tropis dan bambu.
5. Tanah Pasir

Seperti dengan namanya tanah pasir merupakan pelapukan dari batuan pasir. Tanah ini
biasanya banyak di daerah sekitar pantai atau daerah kepulauan.

Tanah ini biasanya ditanami lada , kacang tanah dan kelapa.

6. Tanah Humus

Tanah humus merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan tumbuh-tumbuhan.


Mengandung banyak unsur hara dan mineral dan sangat subur. tanaman yang bisa tumbuh di
tanah humus yaitu contohnya kelapa, nanas, dan padi

Tanah ini terdapat di daerah yang ada banyak hutan. Persebarannya di Indonesia meliputi
daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua dan sebagian wilayah dari Sulawesi

7. Tanah Laterit

Tanah laterit memiliki warna merah bata karena mengandung banyak zat besi dan
alumunium.

Tanaman yang dapat tumbuh ditanah jenis ini antara lain tanaman sayuran, padi, buah-
buahan, palawija, karet, cengkih, kopi, kelapa sawit dan kakao. Di indonesia sendiri tanah
ini sepertinya cukup fimiliar di berbagai daerah, terutama di daerah desa dan perkampungan.
Persebarannya sendiri di Indonesia meliputi Kalimantan, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa
Timur.

8. Tanah Podzolit

Tanah podsol memiliki berbagai campuran tekstur mulai pasir hingga bebatuan kecil.
Persebaran tanah ini antara lain meliputi Kalimantan utara, Sulawesi utara dan papua serta
daerah lainnya yang tidak pernah kering alias selalu basah

Tanaman yang cocok ditanami di tanah podzolit yaitu Kelapa, jambu mete, karet, dan kelapa
sawit.
III. Fungsi Tanah

Beberapa fungsi tanah sebagai media tumbuh, yaitu :

1. Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran tanaman.

2. Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara).

3. Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh, hormon, vitamin, asam-
asam organik, antibiotik, toksin anti hama, dan enzim yang dapat meningkatkan ketersediaan
hara).

4. Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau
tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun
yang berdampak negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman.

Fungsi tanah secara umum :

1. Lokasi pembangunan berbagai infrastruktur.

2. Sebagai Pencegah Banjir&Penahan Banjir.

3. Sebagai Bahan Pembuatan Tanggul.

4. Sebagai Bahan Pembuatan Seni.

5. Sebagai Tempat Tinggal Hewan Di Dalam Tanah.

Beberapa peranan tanah antara lain :

1. Tempat Hidup Hewan dan Bakteri.

Tanah berfungsi sebagai tempat hidup bagi berbagai macam hewan. Selain hewan, pada
tanah juga terdapat bakteri, meskipun tidak dapat dilihat pada saat pengamatan. Bermilyar-
milyar hewan dan bakteri hidup di atas dan dalam tanah.

2. Penunjang Kesehatan dan Penyedia Keperluan Manusia.

Rumah sebagian besar manusia dibangun di atas tanah. Manusia juga menggunakan
berbagai jenis tanah sebagai bahan bangunan rumah. Berbagai macam barang kerajinan dan
perabotan rumah tangga juga banyak yang dibuat dari tanah.
3. Penyedia Tambang atau Bahan Galian.

Tanah menyimpan berbagai macam logam, batubara dan minyak bumi yang dibutuhkan
oleh manusia untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Seperti, Emas, perak, timah, dan
benda logam lain tersebar luas di dalam tanah, tetapi hanya beberapa wilayah di Indonesia
yang tanahnya mengandung logam-logam tersebut.

4. Penyedia dan Penyaring Air.

Air bersih yang berasal dari tanah biasanya dimanfaatkan untuk minum, mandi,
mencuci, dan memasak oleh masyarakat. Air kotor sisa buangan rumah tangga atau industri
ada yang diolah dan ada juga yang langsung dibuang ke tanah melalui aliran sungai.
Beberapa bahan penyebab polusi (polutan) yang masuk ke tanah yang melalui air atau secara
langsung masuk ke tanah dapat dinetralkan dan menjadi bahan yang tidak membahayakan
lingkungan. Hal ini karena di dalam tanah terdapat bakteri atau mikroorganisme yang
berfungsi menguraikan senyawa kompleks atau yang berbahaya menjadi lebih sederhana dan
tidak merusak lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai