WIGATI Lintang Manik Woro.

Sebenarnya dilihat dari judulnya saja, ini bukan termasuk

genre penulis, novel ini adalah novel beraliran jawa dengan kehidupan pondok pesantren.
Jika memang bukan penggemar Ning Khilma Anis, mungkin kalian akan enggan
membacanya. Jika memang bukan penyuka sastra, kalian akan enggan bahkan untuk
membelinya. Berbeda jika kalian anak santri, mungkin kalian akan mencoba untuk
membacanya, tapi penulis yakin, hanya beberapa saja yang akan sampai pada ending cerita.
Wigati Lintang Manik Woro ini terbilang buku yang berat. Penulis sampai harus membaca
berulangkali untuk mendapatkan feel dan mengerti apa makna yang ingin disampaikan oleh
Ning Khilma dibalik part tersebut. Penulis disini bukan trah jawa, tidak pernah pula mondok
dan bukan penyuka sastra yang pake banget. Namun karena penulis memiliki visi sendiri, ia
coba untuk melanjutkan membaca buku ini. Lalu ditemukanlah hal tersebut. Mungkin bisa
dibilang buku ini berat. Namun jika kalian coba selami bab per bab, membacanya dengan
penuh penghayatan, lalu mengimajinasikannya, kalian akan temukan banyak sekali
pelajaran yang mungkin belum pernah didapatkan di buku lain atau bahkan kehidupan
sehari-hari.

WIGATI Lintang Manik Woro bercerita mengenai kehidupan kelam seorang santri yang
bernama Wigati di masa lalunya. Sebenarnya jika diperjelas, ini bukan sepenuhnya masa
kelam Wigati. Semua bermula dari orangtuanya yang menikah sirri. Ketika Ibu Wigati yang
bukan hanya keturunan jawa biasa, karena di darahnya mengalir darah sakti pembuat keris
atau yang sering dikenal dengan sebutan empu, menikah sirri dengan seorang putra tunggal
Kiai besar yang pada masanya merupakan Kiai yang paling disegani. Nahasnya pernikahan
tersebut harus berakhir yanpa pernah diketahui oleh keluarga Ayah Wigati.

Singkat cerita Wigati tumbuh menjadi seorang anak yang pendiam, murung, tidak peduli
sekitar

berkali-kali membaca beberapa part yang penuh dengan Tentu saja pada awalnya aku pikir
akan membosankan dan tidak ada romancenya. Namun ada satu hal yang pada akhirnya
membuatku terus membaca novel ini sampai selesai dan ingin bertemu dengan penulisnya.
Tapi tentu saja disini, penulis tidak akan menceritakan mengenai alas an penulis terus
membaca buku ini dong. Penulis ingin membagikan