Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“Audit Manajemen Sumber Daya Manusia”


Dosen Pengampu :

Reni Yustien, SE. Ak. M.Si.

Disusun Oleh :

1. Emalia Fitri (C1C018072)

2. Elva Clarissa Salsabila (C1C018076)

KELAS R-10
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah swt. atas segala ridho dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam penulis ucapkan
kepada Nabi Muhammad saw. yang telah membawa perubahan yang tak terhingga dalam
kehidupan ini.

Tak lupa pula penulis ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Ibu Reni Yustien, SE.
Ak. M.Si. sebagai Dosen Pengampu pada Matakuliah Auditing Manajemen ini yang telah
memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini berjudul “Audit Manajemen Sumber Daya Manusia”. Dalam makalah penulis
akan membahas mengenai Bagaimana Audit Sumber Daya Manusia.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, masih
banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Namun demikian, penulis berharap tulisan ini dapat
memberi manfaat untuk pembaca, terutama dalam hal menambah pengetahuan tentang
pemeliharaan dan kedisiplinan. Kritik dan saran yang bersifat membangun diharapkan untuk
penyempurnaan penyusunan makalah di masa yang akan datang.

                                                                                             

                                         

Jambi, 22 September 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................1
1.3 TUJUAN......................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................3
2.1 PENGERTIAN AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)..................................................3
2.2 LINGKUP AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM).........................................................4
2.3 SASARAN AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)........................................................6
2.4 PENTINGNYA AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM).................................................7
2.5 LANGKAH-LANGKAH AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)...................................9
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................11
3.1 KESIMPULAN..........................................................................................................................11
3.2 SARAN......................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Audit menelaah seberapa baik manajer mematuhi kebijakan SDM. Jika manajer mengabaikan
kebijakan SDM atau melanggar peraturan hubungan karyawan, audit akan mengungkapkan
kesalahan-kesalahan ini sehingga tindakan korektif dapat segera diambil. Ketaatan terhadap
hukum sangat penting. Di samping memastikan ketaatan, audit dapat meningkatkan citra
departemen SDM dan kontribusinya terhadap perusahaan. Manajer operasi dapat memperoleh
respek yang lebih tinggi untuk departemen pada saat tim audit meminta pandangan mereka.
Karena pada dasarnya departemen SDM merupakan departemen pelayanan. Tindakan ini dapat
memperbesar kontribusinya terhadap tujuan-tujuan organisasional perusahaan.

Departemen SDM yang efektif memenuhi tujuan perusahaan dan kebutuhan karyawan. Jika
kebutuhan karyawan tidak terpenuhi, maka frekuensi perputaran karyawan, ketidakhadiran dan
aktivitas serikat pekerja kemungkinan akan terjadi. Untuk mempelajari seberapa baik kebutuhan
karyawan. Tim audit mengumpulkan informasi mengenai gaji, tunjangan, praktik kepenyeliaan,
bantuan perencanaan karier dan umpan balik yang diterima karyawan mengenai kinerja mereka.
Audit Sumber Daya Manusia merupakan suatu proses sistematik dan formal untuk mengevaluasi
kopmpatibilitas fungsi Sumber Daya Manusia dengan tujuan dan strategi implementasi berbagai
fungsi SDM, kebijakan dan prosedur SDM, serta kinerja setiap program SDM.

Untuk meningkatkan tanggu jawab seluruh lapisan karyawan pada penciptaan nilai tambah
ini, pengelolah SDM harus memjadiakan pemberdayaan karyawan (employee empowerment)
sebagai dasar  perumusan program dalam bidang SDM dan pelaksanaannya. Dalam hal ini fungsi
SDM memegang peranan dan tanggu jawab penting dalam memasok SDM yang memenuhi
kualifikasi (kompotensi, loyalitas, dan etos kerja yang tinggi) sesuai dengan kebutuhan
keunggulan bersaing perusahaan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut :

1
1. Apa yang dimaksud dengan Audit SDM?
2. Apa saja yang masuk dalam Lingkup Audit SDM?
3. Apa yang menjadi Sasaran Audit SDM ?
4. Apa Pentingnya Audit SDM ?

5. Bagaimana Tahapan dalam Audit SDM ?

1.3 TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah inisebagai berikut:

1. Menjelaskan pengertian audit SDM.


2. Mengetahui tentang lingkup audit SDM.
3. Mengetahui sasaran audit SDM.
4. Mengetahui pentingnya audit SDM.
5. Mengetahui tahapan audit SDM.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Audit SDM merupakan penilaian dan analisis yang komprehensif terhadap program-program
SDM.

Menurut Gomez-Mejia (2001:28), audit sumber daya manusia merupakan tinjauan berkala
yang dilakukan oleh departemen sumber daya manusia untuk mengukur efektifitas penggunaan
sumber daya manusia yang terdapat di dalam suatu perusahaan.

Salah satu fungsi manajemen adalah pengawasan. Tujuannya antara lain untuk menjaga dan
mengamankan harta milik perusahaan dari penyimpangan-penyimpangan baik oleh pihak intern
perusahaan maupun ekstern. Untuk mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi kerja, perlu
didorong untuk mematuhi kebijakan manajemen, serta untuk menjaga agar tercapainya
manajemen information system yang baik. Ada berbagai pendekatan yang dapat dilakukan dalam
melaksanakan pengawasan,yang salah satunya adalah audit. Dengan demikian, pada mulanya
audit merupakan ruang lingkup dari tugas manajemen suatu perusahaan, sejalan dengan hakikat
pengawasan itu sendiri menjadi fungsi dari setiap level manajemen. Sehingga semakin besar
organisasi suatu perusahaan, biasanya mungkin beberapa perusahaan memiliki cabang yang
tersebar diseluruh negeri dan bahkan hingga keluar negeri. Kegiatan Audit tidak mungkin lagi
dirangkap secara fungsional oleh para manajer/departemen tertentu karena akan kehilangan
objektivitas dan independensi dalam pelaksanaan tugasnya. Sehingga terkadang diperlukan suatu
organisasi yang berdiri sendiri dan terpisah dari kegiatan rutin.

Dengan demikian, audit sebagai suatu proses dengan kemampuan dan independensi
seseorang dapat menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti dari keterangan yang terukur dari
suatu kesatuan ekonomi dengan tujuan untuk mempertimbangkan dan melaporkan tingkat
kesesuaian dan keterangan yang terukur tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan . Dengan
demikian, audit adalah kegiatan pemeriksaan terhadap suatu kesatuan ekonomi yang dilakukan
seseorang atau kelompok/lembaga yang independen yang bertujuan untuk untuk mengevaluasi

3
atau mengukur lembaga/perusahaan dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan kriteria
yang telah ditentukan.

Menurut Bhayangkara ( 2015 : 106-197) audit SDM membantu perusahaan meningkatkan


kinerja atas pengelolaan SDM dengan cara :

1. Menyediakan umpan balik nilai kontribusi fungsi SDM terhadap strategi bisnis dan tujuan
perusahaan

2. Menilai kualitas praktik, kebijakan dan pengelolaan SDM

3. Melaporkan keberadaan SDM saat ini dan langkah-langkah perbaikanyang dibutuhkan

4. Menilai biaya dan manfaat praktik-praktik SDM6Menilai hubungan SDM dengan


manajemen lini dan caracarameningktkanya

5. Merancang panduan untuk menentukan standar kinerja SDM

6. Mengindentifikasi area yang perlu diubah dan ditingkaykan denganrekomendasi khusus

2.2 LINGKUP AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Menurut Sondang (2004 : 68) titik tolak yang tepat digunakan dalam membahas lingkup
audit manajemen sumber daya manusia ialah pemahaman yang benar tentang paling sedikit
empat postulat manajemen sumber daya manusia, yaitu :

1. Seluruh kegiatan manajemen SDM dalam suatu organisasi diarahkan kepada dan
dimaksudkan meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas perusahaan.

2. Manajemen puncak harus menentukan secara dini apakah audit manajemen SDM
mencangkup seluruh organisasi atau tidak.

3. Karena pada galibnya manajer setiap manajer adalah manajer SDM, keterlibatan sebagai
sasaran audit sangat penting, antara lain untuk meneliti sampai sejauh mana manajer mampu
mengimplementasikan berbagai kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen SDM.

4. Hasil audit dimanfaatkan oleh banyak pihak seperti manajemen puncak, para manajer bidang
fungsioanal, para spesialis di lingkungan satuan kerja yang mengurus SDM, para penyedia
dan bahkan pada tingkat tertentu oleh semua tingkat kegiatan teknis dan operasional.

4
Berdasarkan keempat postulat tersebut, dapat dikemukakan bahwa dari segi pengertian, yang
dimaksud dengan audit manajemen SDM ialah seluruh upaya penelitian yang dilakukan terhadap
aktivitas manajamen SDM untuk mencari, menemukan, dan mengevaluasi fakta tentang sejauh
mana manajemen berhasil memberikan dukungan kepada berbagai satuan kerja pelaksana tugas
pokok perusahaan. Dengan kata lain, sampai sejauh mana manajemen SDM berhasil
menyelenggarakan berbagai fungsinya yang akan membantu meningkatkan efisiensi, efektivitas,
dan produktivitas perusahaan sebagai keseluruhan (Sondang, 2004).

Sondang (2004:68) mengatakan hasil temuan audit SDM sangat bermanfaat bagi paling
sedikit tiga pihak, yaitu :

1. Manajemen Puncak

2. Manajemen SDM

3. Penyelenggara SDM

Agar audit manajemen sumber daya manusia dapat tercapai sasarannya,lingkup audit
manajemen sumber daya manusia menurut Whether dan Davis (dalam Winoto, 2010: 8) terdiri
dari :

a. Keterkaitan dengan strategi perusahaan.

Seluruh kegiatan manajemen sumber daya manusia untuk mendukungstrategi perusahaan,


baik yang sifatnya induk, dasar, dan terutama operasional,audit SDM harus dikaitkan dengan
strategi yang dimaksud. Artinya audit SDM tidak dilakukan secara terbatas tetapi secara
kontekstual yaitu antara lain strategi yang telah ditetapkan.

b. Penyelenggaraan semua fungsi manajemen sumber daya manusia.

Terlepas apakah audit ditujukan kepada seluruh perusahaan atau terbatas hanya pada
komponen atau satuan kerja tertentu, penyelenggaraan seluruh fungsi dan aktivitas sumber daya
manusia merupakan sasaran pelaksanaan audit. Fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawab
satuan kerja yang mengurus sumber daya manusia, meliputi kegiatan yang sangat luas, mulai
dari penciptaan system informasi sumber daya manusia yang handal sampai ke pemeliharaan
hubungan industrial yang serasi, meskipun untuk yang disebut terakhir, manajemen sumber daya
manusia hanya membantu.

5
c. Ketaatan manajemen pada berbagai ketentuan normatif.

Salah satu hak prerogatif manajemen perusahaan adalah merumuskan dan menetapkan
berbagai kebijaksanaan yang akan ditempuh dalam mengelola perusahaan, termasuk yang
menyangkut sumber daya manusia. Seperti mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak,
dengan memperhitungkan berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
menjadikannya sebagai dasar yang oleh karena itu harus ditaati.

d. Kepuasan para karyawan perusahaan.

Karyawan yang produktif adalah mereka yang merasa bahagia dalam pekerjaannya. Dari
teori manajemen sumber daya manusia diketahui bahwa terdapat empat variabel yang menjadi
indikator bahagia tidaknya karyawandalam berkarya, yaitu tingkat prodiktivitas yang tinggi,
tingkat kemangkiran yang rendah, tingkat perpindahan karyawan yang rendah, dan tingkat
kepuasan kerja yang tinggi.

2.3 SASARAN AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Siagian,P, Sondang P (2004:75) Menyatakan, sasaran audit diantaranya, sebagai berikut :

a) Perencanaan tenaga kerja

Pentingnya fungsi perencanaan terlaksana dengan baik terlihat denganlebih jelas apabila
diingat bahwa berbagai manfaat dapat dipetik dari rencana yang matang, dan tepat. Manfaat itu
antara lain :

1. Peningkatan penggunaan sumber daya manusia

2. Menyelaraskan dengan tepat kegiatan para karyawan dengan berbagaisasaran.

3. Menghemat biaya dalam pengadaan tenaga kerja baru.

4. Meletakkan dasar-dasar yang kokoh bagi terciptanya pangkalan informasi dalam


menyelenggarakan berbagai fungsi manajemen sumber daya manusia.

5. Pengenalan yang tepat tentang kondisi pasaran tenaga kerja yang dapat digarap.

6. Peningkatan koordinasi pelaksanaan berbagai kebijaksanaan perusahaan dalam bidang


sumber daya manusia.

b) Penyelenggaraan fungsi rekrutmen

6
Rencana yang telah disusun dan ditetapkan segera diikuti penyelenggaraan fungsi berikutnya
yaitu rekrutmen. Proses rekrutmen akan berlangsung dengan lancar apabila para pencari tenaga
kerja baru melakukan rekrutmen berdasarkan rencana tenaga kerja yang telah disusun dan
ditetapkan serta memahami berbagai faktor pembatas yang dihadapi.

c) Penyelenggaraan fungsi seleksi

Suatu perusahan dapat memperoleh tenaga kerja baru yang diinginkannya sangat bergantung
pada penyelenggaraan proses seleksi. Teori tentang manajemen sumber daya manusia mutakhir
menekankan dengan sangat kuat bahwa ada tiga sasaran utama yang ingin dicapai melalui proses
seleksi, yaitu :

 Terpenuhinya persyaratan kulaifikasi oleh para pelamar

 Perolehan gambaran tentang kemampuan dan kemauan calon pegawai untuk melakukan
berbagai penyesuaian perilakunya sehingga sesuai dengan kultur oganisasi.

 Tersedianya informasi yang mungkin hanya bersifat indikatif tentangketangguhan calon


pegawai menghadapi stress dalam menjalankan tugasyang akan dipercayakan kepadanya.

d) Penyelenggaraan fungsi orientasi dan penempatan

Untuk lebih mempersiapkan karyawan baru dalam melaksanakan tugasnya, perusahaan


biasanya menyelenggarakan program orientasi. Para pakar mengatakan bahwa penyelenggaraan
program orientasi yang efektif sangat penting karena sebagai program sosialisasi, orientasi
dimaksudkan untuk memperkenalkan perusahaan kepada para karyawan baru tersebut.

e) Fungsi pelatihan dan pengembangan

Mengingat bahwa para karyawan merupakan unsur yang paling penting dalam setiap
organisasi, pandangan yang mengatakan bahwa investasi terpenting yang dapat dilakukan oleh
suatu organisasi ialah investasi dalam bidang sumber daya manusia merupakan pandangan yang
sangat tepat.

2.4 PENTINGNYA AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Pentingnya audit SDM adalah untuk mengetahui proses-proses yang belum memenuhi
persyaratan hukum sehingga meminimalisir proses internal organisasi yang berpotensi
melanggar hukum, dan yang terpenting adalah membantu organisasi secara sistematis untuk

7
mengidentifikasi kondisi saat sekarang serta aksi apa saja yang perlu dijalankan untuk
meningkatkan kinerja proses fungsi SDM.

Karena kegagalan dalam mengidentifikasi penyebab potensial yang bisa membahayakan


atau berpotensi melanggar hukum, dapat menimbulkan efek yang merugikan perusahaan atau
organisasi. Karena itu, audit SDM merupakan salah satu cara untuk mengenal sejauh mana
proses internal dan sistem prosedur organisasi sudah memenuhi aspek keamanan baik secara
hukum maupun juga membantu mengidentifikasi bagian SDM yang belum berjalan secara
efektif dan efisien. Peninjauan secara berkala terhadap sistem dan prosedur organisasi yang
berhubungan dengan SDM tidak hanya membantu agar sistem dan prosedur tetap memenuhi
persyaratan, namun juga membantu aspek finansial perusahaan agar tetap stabil.

Menurut Rivai (2004, p. 567), audit SDM mengevaluasi aktivitas SDM yang digunakan
dalam suatu perusahaan dan merupakan pengendalian kualitas keseluruhan yang mengevaluasi
aktivitas SDM dalam suatu perusahaan. Manfaat dari audit SDM ini antara lain yaitu :

1. Mengidentifikasikan kontribusi satuan kerja yang menangani sumber daya manusia kepada
organisasi.

2. Memperbaiki citra satuan kerja yang mengeIola sumber daya manusia.

3. Mungkin dapat dikatakan bahwa timbulnya citra negatif atau paling sedikit tidak benar,
merupakan akibat ketidakmampuan manajemen sumber daya dalam satu organisasi dan tidak
sepenuhnya disebabkan oleh persepsi para pelaksana tugas pokok.

4. Kejelasan tugas dan tanggung jawab satuan keja yang menangani sumber daya manusia.

5. Mendorong penerapan kebijaksanaan yang seragam dalam praktek-praktek mengurus sumber


daya manusia.

6. Karena audit merupakan suatu bentuk penelitian, informasi yang terungkap harus dapat
member indikasi apakah daIam perusahaan terdapat masalah-masalah sumber daya manusia
yang serius dan harus segera ditangani atau tidak.

7. Jika salah satu kontribusi yang dapat dan harus diberikan oleh manajemen sumber daya
manusia kepada perusahaan adalah meningkatnya efisiensi kerja, berarti satuan kerja yang
menangani sumber daya manusia harus mampu pula untuk menyelenggarakan berbagai
fungsi dan kegiatan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang tinggi.
8
8. Salah satu tuntutan yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan melalui berbagai
kebijaksanaan dan praktek-praktek penanganan sumber daya manusia ialah ketaatan kepada
peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh pemerintah di bidang ketenagakerjaan.

9. Perusahan yang dilayani oleh manajemen SDM selalu dihadapkan kepada perubahan, baik
yang sifatnya eksternal maupun internal.

10. Berbagai karya ilmiah yang membahas manajemen SDM selalu menekankan pentingnya
penciptaan sistem informasi SDM yang handal.

2.5 LANGKAH-LANGKAH AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Secara umum ada lima tahapan yang harus dilakukan dalam audit manajemen dan audit SDM
mengacu pada tahapan ini dalam pelaksanaanya. Langkah tersebut meliputi :

1. Audit pendahuluan

Pada tahap audit ini, auditor menekankan kegiatan auditnya pada pencarian informasi latar
belakang dan gambaran umum terhadap program aktivitas SDM yang di audit. Informasi yang
diperoleh ini nantinya digunakan oleh auditor untuk mengindentifikasi tujuan audit sementara.
Tujuan audit terdiri atas tiga elemen, yaitu kriteria, penyebab, dan akibat.

a. Kriteria

Kriteria merupakan pedoman dasar bagi auditor dalam melakukan penilaian terhadap
program aktivitas SDM. Kriteria dalam audit SDM terdiri dari rencana SDM, berbagai kebijakan
dan peraturan tentang SDM, tujuan setiap program SDM, Standar Operasional Prosedur (SOP)
organisasi, rencana pelatihan dan pengembangan pegawai, standar evaluasi yang telah ditetapkan
organisasi, peraturan pemerintah, dan kriteria lain yang mungkin diterapkan.

b. Penyebab

Penyebab diartikan sebagai pelaksanaan dari program-program SDM, yang bisa dibagi dalam
dua sifat, yaitu :

 Bersifat positif, dimana program-program yang dilaksanakan dapat mendukung tercapainya


tujuan organisasi, dan
 Bersifat negatif, apabila program tersebut gagal untuk mendukung tercapainya tujuan
organisasi.

9
 Akibat

Bila kriteria dibandingkan dengan penyebab, maka muncul istilah akibat yang mana
merupakan sesuatu yang harus ditanggung organisasi karena adanya perbedaan diantaranya.
Akibat yang berasal dari penyebab positif dapat menguntungkan organisasi, sedangkan akibat
dari penyebab negatif bersifat sebaliknya.

2. Review dan pengujian pengendalian manajemen atas program-program

Sumber Daya Manusia pada tahap review dan pengujian pengendalian manajemen atas
program-program SDM, beberapa hal harus diperhatikan auditor dalam audit SDM yaitu :

a) tujuan dari program/akitivitas SDM harus dinyatakan dengan jelas dan tegas.

b) kualitas dan kuantitas dari SDM yang melaksanakan program kualifikasi dari SDM yang
terlibat.

c) anggaran program.

d) pedoman metode kerja.

e) spesifikasi dan deskripsi pekerjaan, serta standar kinerja program.

3. Audit lanjutan

Dalam tahap audit lanjutan, pelaporan dan tindak lanjut sama halnya dengan proses audit
pada umumnya, dimana pada audit lanjutan auditor akan mengembangkan temuan-temuannya,
pelaporan audit pun disajikan dengan bahasa yang jelas menyangkut hasil audit, serta tindak
lanjut yang berhubungan dengan rekomendasi dari auditor.

4. Pelaporan

Laporan audit dengan telah berhasilnya tim audit memeriksa dan menilai kegiatan-kegiatan
kepegawaian dalam organisasi, perlu disusun suatu laporan audit Sumber Daya Manusia yang
ditujukan kepada pihak-pihak yang memerlukan.

5. Tindak lanjut

Tindak lanjut merupakan implementasi dari rekomendasi yang diajukan auditor.


Manajemen dan auditor harus sepakat dan secara bersama melaksanakan tindak lanjut
perbaikan tersebut.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Audit SDM dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan baik untuk
jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Artinya audit SDM mempunyai misi
membantu pimpinan dengan memberikan masukan informasi signifikan hasil penilaian auditor
untuk membantu mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi oleh departemen. Hasil audit
SDM dapat menjadi masukan berharga untuk referensi dalam membuat keputusan atau
mengambil kebijakan tentang SDM sehingga pengelolaan SDM dapat lebih sesuai dengan
perencanaan organisasi jangka panjang.

3.2 SARAN

Dari uraian makalah ini, penyusun merekomendasikan pentingnya untuk menguasai Konsep
Audit SDM karena hal tersebut akan dapat membantu mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM
yang dilaksakan dalam suatu perusahaan. Dan hasilnya memberikan umpan balik tentang fungsi
SDM bagi para manajer operasional dan departemen SDM. Ini juga mengemukakan seberapa
baik para manajer mengelola tugas-tugasnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Sondang P., Siagian. 2004. Audit Manajemen. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Bayangkara, IBK. 2015. Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta : Salemba Empat

Winoto, Hery. 2010. Tinjauan Teoritis Atas Audit Sumber Daya Manusia Dan Kinerja
Karyawan. Jakarta : Universitas Kristen Krida Wacana.

https://id.scribd.com/document/337682574/Audit-SDM (diakses pada tanggal 22 September


2020)

12

Anda mungkin juga menyukai