Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
KELAS R-10
UNIVERSITAS JAMBI
2021
A. TENTANG AKUNTANSI
B. PROFESI AKUNTAN
Berdasarkan pada jenis pekerjaanya akuntansi secara umum dan garis besarnya dapat
digolongkan menjadi beberapa hal berikut :
Dikenal juga sebagai akuntan eksternal, yaitu akuntan independen yang memberikan
jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Akuntan publik bekerja bebas pada umumnya
mendirikan suatu kantor akuntan.
Yaitu akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Akuntan intern ini
disebut juga akuntan perusahaan atau akuntan manajemen.
4. Akuntan Pendidik
Akuntan pedidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan
penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar dan menyusun kurikulum pendidikan
akuntansi di perguruan tinggi.
Jasa Atestasi merupakan salah satu kategori jasa assurance. Yang dimaksud dengan jasa
atestasi (attestation servie) adalah jasa yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik untuk
memberikan pernyataan atau pertimbangan sebagai pihak yang independen dan kompeten
tentang sesuatu pernyataan (asersi) suatu satuan usaha telah sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan yang disiapkan untuk pihak lain.
Pemberian jasa assurance lainnya yang diberikan akuntan publik tidak memenuhi jasa
atestasi,tetapi akuntan harus tetap independen dan harus memberikan kepastian tentang informasi
yang digunakan oleh pengambil keputusan.
Mengapa jasa ini diberikan nama sebagai jasa non assurance, karena atas pekerjaan yang
tidak memenuhi definisi jasa assurance maupun assurance lainnya. KAP memberikan jasa
kepada masyarakat terkait dengan jasa yang berada di luar lingkup assurance, seperti :
Bahwa kode etik merukapakn prinsip-prinsip yang terdiri dari kesatuan moral yang
melekat pada suatu profesi, dan sudah disepakati oleh organisasi profesi tertentu yang menyusun
dengan sistematis.
Profesi akuntan memegang peran yang penting di masyarakat, di mana publik dari profesi
akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor,
dunia bisnis dan keuagan, dan pihak lainnya bertangung kepada objektivitas dan integritas
akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib.
3. Integritas
Integritas merupakan kualiatas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan
(benchmark) bagi anggota dalam menguji keputusan yang diambilnya.
2. Objektivitas
Setiap anggota harus menjaga objektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam
pemenuhan kewajiban profesionalnya. Objektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai
atas jasa yang diberikan anggota.
4. Kerahasiaan
5. Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan
menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
6. Standar Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan
standar profesonal yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota
mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan
tersebut sejalan dengan prinsip integritas dari objektivitas.