Nim : C1C018072
Auditor melakukan suatu proses yang sistematis dalam proses pengumpulan dan
pengevaluasian bahan bukti secara objektif, tentang informasi yang dapat diukur dengan tujuan
untuk menentukan dan menerapkan derajat kesesuaian. Auditor harus bertanggung jawab untuk
merencanakan dan melaksanakan audit dengan tujuan untuk memperoleh keyakinan memadai
mengenai apakah laporan keuangan bebas dari salah saji metrial, baik yang disebabkan oleh
kekeliruan maupun kecurangan.
Dapat diartikan bahwa etikan dalam auditing, merupakan suatu sikap dan perilaku yang
bertujuan mentaati ketentuan dan norma kehidupan yang berlaku dalam suatu proses yang
sistematis, yang ditujukan untuk memperoleh dan menilai bukti-bukti secara objektif yang
berkaitan dengan aseri-asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi.
A. KEPERCAYAAN PUBLIK
Seorang auditor harus mampu menarik simptik untuk mendapat kepercayaan kliennya.
Auditor sangat diperlukan bagu perkembangan profesi akutan publik. Untuk mendapatkan klien,
auditor harus selalu bertanggung jawab terhadap laporan yang diperiksa dan mengeluarkan hasil
sebenar-benarnya, jujur dalam bekerja.
Ada 3 karakteristik dalam hal-hal yang ditekankan untuk dipertanggung jawabkan oleh
auditor kepada publik, antara lain sebagai berikut :
The Auditing Practice Committee, yag merupakan cikal bakal dari Auditing Practice
Board , di tahun 1980, memberikan ringkasan (summary) tanggung jawab auditor. Tanggung
jawab dasar seorang auditor sebagai berikut:
Pesyaratan umum dari independensi auditor adalah bahwa auditor dilarang untuk terlibat
aktivitas audit disuatu entitas halaman terdapat suatu konflik kepentingan yang belum
terselesaikan. Independensi akuntan publik mencakup 4 aspek:
Ketentuan yang telah dikeluarkan oleh Bapema antara adalah Peraturan Nomor:
VIII.A.2/Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-20/PM/2002 tentang Independensi Akuntan
yang Memberikan Jasa Audit di Pasar Modal. Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Periode audit adalah mencakup periode laporan keuangan yang menjadi objek audit,
review, atau atestasi lainnya.
2. Periode penugasan profesional adalah untuk melakukan atestasi termsuk laporan
keuangan Bapepam dan Lembaga Keuangan;
3. Anggota Keluarga Dekat adalah istri atau suami, orag tua, anak baik di dalam maupun
diluat tanggungan dan saudara kandung
4. Fee Kontinjen adalah fee untuk melaksanakan suatu jasa profesional yang hanya
akan dibebankan spabila ada temuan atau hasil jumlah fee tergantung pada hasil
tertentu;
5. Orang Dalan Kantor Akuntan Publik adalah orang yang termasuk dalam penugasan
audit dan/atau penelaah yang terlibat dalam penugasan.