Anda di halaman 1dari 5

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI PSEUDOFAKIA
Pseudofakia adalah suatu keadaan dimana mata terpasang lensa tanam setelah operasi
katarak. Lensa ini akan memberikan penglihatan lebih baik. Lensa intraokular ditempatkan
waktu operasi katarak dan akan tetap disana untuk seumur hidup. Lensa ini tidak akan
mengganggu dan tidak  perlu perawatan khusus dan tidak akan ditolak keluar oleh tubuh.
Gejala dan tanda pseudofakia :
 Penglihatan kabur
 Visus jauh dengan Snellen Chart
 Dapat merupakan miopi atau hipermetropi tergantung ukuran lensa yang ditanam (IOL)
 Terdapat bekas insisi atau jahitan

Letak lensa didalam bola mata dapat bermacam – macam, seperti :


Pada bilik mata depan, yang ditempatkan didepan iris dengan kaki penyokongnya bersandar pada
sudut bilik mata
Pada daerah pupil, dimana bagian 1 multi lensa pada pupil dengan fiksasi pupil
Pada bilik mata belakang, yang diletakkan pada kedudukan lensa normal dibelakang iris. Lensa
dikeluarkan dengan ekstraksi lensa ekstra kapsular
Pada kapsul lensa.
Pada saat ini pemasangan lensa terutama diusahakan terletak di dalam kapsul lensa. Meletakkan
lensa tanam didalam bilik mata memerlukan perhatian khusus :
1. Endotel kornea terlindung
2.  Melindungi iris terutama pigmen iris
3.  Melindungi kapsul posterior lensa
4.  Mudah memasukkannya karena tidak memberikan cedera pada zonula lensa.
Keuntungan pemasangan lensa ini :
1. Penglihatan menjadi lebih fisiologis karena letak lensa yang ditempatkan pada tempat
lensa asli yang diangkat.
2. Lapang penglihatan sama dengan lapang pandangan normal
3. Tidak terjadi pembesaran benda yang dilihat
4. Psikologis, mobilisasi lebih cepat.

Pemasangan lensa tidak dianjurkan kepada :


1. Mata yang sering mengalami radang intra okuler (uveitis)
2. Anak dibawah 3 tahun
3. Uveitis menahun yang berat
4. Retinopati 2ultifoc 2ultifocal22e berat
5. Glaukoma neovaskuler

A. LENSA INTRAOKULER DAN IMPLAN


Lensa intraocular (IOL) umum digunakan untuk memperbaiki atau menyembuhkan cacat visual.
IOL dikategorikan dalam dua jenis: monofocal atau 2ultifocal. Lensa 2ultifocal monofocal atau
2ultifocal dapat dimanfaatkan dalam penggantian Lensa mata rusak.
IOL monofokal 
IOL monofokal yang berarti mereka memberikan visi pada satu jarak saja (jauh, menengah atau
dekat) berarti bahwa pasien harus memakai kacamata atau lensa kontak untuk membaca,
menggunakan komputer atau melihat pada jarak lengan.

IOL 2ultifocal 
IOL multifokal menawarkan kemungkinan melihat dengan baik pada lebih dari satu jarak, tanpa
kacamata atau lensa kontak.

Toric IOL untuk Astigmatisma


IOL toric dirancang untuk mengoreksi astigmatisme.  Toric IOL datang dalam
berbagai kekuatan visi jarak, dalam 2 versi. Satu, mengoreksi hingga 2,00 dioptri (D)
dari Silindris dan yang lain mengoreksi hingga 3,50 D. Model yang berbeda juga dapat
menyaring UV yang berpotensi merusak atau cahaya biru.
Kebanyakan ahli bedah yang merawat Silindris pada pasien katarak, cenderung
menggunakan astigmatik keratotomi (AK) atau limbal relaxation incision, yang 
membuat sayatan di kornea. Selain astigmatisme kornea, beberapa orang mungkin
memiliki astigmatisme lenticular, yang disebabkan oleh ketidakteraturan dalam bentuk lensa
alami di dalam mata. Hal ini bisa diperbaiki dengan IOL toric namun dengan
risiko penglihatan memburuk karena lensa berputar dari posisi, sehingga butuh operasi lebih
lanjut untuk memposisikan atau mengganti IOL.

Monovision dengan Lensa Intraokuler


Jika operasi katarak melibatkan kedua mata bisa dipertimbangkan menggunakan
monovision. Hal ini dengan menanamkan sebuah IOL di satu mata yang memberikan
penglihatan dekat dan IOL di mata lain yang menyediakan penglihatan jarak jauh.
Biasanya orang dapat menyesuaikan diri. Tapi jika tidak bisa, penglihatan mungkin menjadi
kabur baik dekat dan jauh. Masalah lain adalah bahwa persepsi kedalaman dapat
menurun karena visus binokuler berkurang, yang berarti mata tidak bekerja sama satu sama
lain.

Aspheric IOL
IOL berbentuk bola, yang berarti permukaan depan secara seragam melengkung. IOL
aspheric, pertama kali diluncurkan oleh Bausch + Lomb pada tahun 2004, yang sedikit datar
di pinggiran dan dirancang untuk memberikan sensitivitas kontras yang lebih baik. Lensa ini
memiliki kemampuan untuk mengurangi penyimpangan visual.
Beberapa ahli bedah katarak memperdebatkan manfaat IOLs aspheric, karena manfaat
sensitivitas kontras tidak dapat berlangsung pada pasien yang lebih tua karena sel-sel
ganglion retina adalah penentu utama sensitivitas kontras dan pada usia tua secara bertahap
kehilangan sel-sel ini. Namun, orang muda yang menjalani operasi katarak sekarang
cenderung memiliki sel ganglion lebih banyak dan lebih sehat. Jadi mereka akan dapat
menikmati sensitivitas kontras yang lebih baik untuk waktu yang lama.
Blue Light-Filtering IOLs
IOL ini memfilter baik ultraviolet (UV) dan energi tinggi sinar biru, yang keduanya
terkandung dalam cahaya alami maupun buatan. Sinar UV telah lama dicurigai bisa
menyebabkan katarak dan gangguan penglihatan lain, dan IOL banyak menyaring mereka
keluar seperti lensa mata alami sebelum penghapusan dalam operasi katarak. Sinar biru,
yang berkisar 400-500 nanometer (nm) dalam spektrum cahaya, dapat
menyebabkan kerusakan retina dan berperan dalam timbulnya degenerasi makula.
IOL ini berwarna kuning transparan untuk menyaring sinar biru. Sebenarnya warna ini mirip
dengan lensa kristal alami. Warna kuning ini tidak mengubah warna lingkungan atau
kualitas penglihatan. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa sensitivitas
kontras mungkin hilang dengan pemakaian IOL jenis ini. Dalam studi Austria, beberapa
orang yang menggunakan IOL ini melihat adanya penurunan kualitas penglihatan ketika
mereka diberi kuesioner.
Sebuah studi yang dilaporkan dalam edisi Desember 2010, Journal of Cataract &
Refractive Surgery menemukan bahwa pasien katarak dengan IOL berwarna kuning
memiliki kesulitan melihat dalam rentang warna biru pada kondisi pencahayaan yang
kurang.

“Piggyback” IOL
Bila pasien memiliki hasil yang kurang dari optimal dari lensa intraokular asli yang
digunakan dalam operasi katarak, ada pilihan untuk memasukkan lensa tambahan dari yang
dimiliki saat ini. Hal ini dikenal sebagai “lensa piggyback”, mungkin dapat memperbaiki
penglihatan dan dianggap lebih aman daripada mengeluarkan dan mengganti lensa yang ada.
Jika diperlukan derajat yang sangat tinggi dalam koreksi visus, seperti
untuk miopia berat atau astigmatisme, dapat disarankan kombinasi kekuatan dari dua
lensa intraokular pada satu mata dengan menggunakan “lensa piggyback”.
DAFTAR PUSTAKA

1. Vaughan DG, Taylor A, Paul R. Oftalmologi umum edisi 14. Jakarta : Widya Medika,
2000
2. Suhardjo, Hartono. Ilmu Kesehatan Mata. Jogjakarta: Universitas Gajah Mada. 2007.
3. Bobrow JC, Mark HB, David B et al. Section 11: Lens and Cataract. Singapore :
American Academy of Ophthalmology, 2008.

Anda mungkin juga menyukai