Anda di halaman 1dari 5

ANALISA JURNAL

Impact of non-anticoagulant therapy on patients with sepsis-induced


disseminated intravascular coagulation: A multicenter, case-control study

Disusun Guna Memenuhi Tugas :


Mata Kuliah : Keperawatan Kritis
Dosen Pengampu : M. Hanif Prasetya 'Adhi

Disusun Oleh:

1811020209 SETYA LINDIANI


1811020211 GHINA NABILA DWI PANGESTU
1811020233 DIAH TRI ARYANI
1811020234 MELFIN ALFATIH
1811020254 DINDA CAHYANINGRUM
1811020255 FIANA LESTARI

JURUSAN KEPERAWATAN S-1 FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020
Kata kunci

terapi antikoagulan, sepsis, koagulasi intravaskular diseminata

Penulis

− Daisuke Kudo, MD, PhD1 Mineji Hayakawa, MD, PhD2

− Hiroaki Iijima, MPH3

− Kazuma Yamakawa, MD, PhD4

− Shinjiro Saito, MD5

− Shigehiko Uchino, MD, PhD5

− Yusuke Iizuka, MD6

− Masamitsu Sanui, MD, PhD6

− Kohei Takimoto, MD, MSc7,8, and Toshihiko Mayumi, MD, PhD9

− JSEPTIC DIC Study Investigators

Latar belakang masalah

Sepsis, suatu kondisi peradangan tinggi yang disebabkan oleh infeksi,


berhubungan dengan mortalitas yang tinggi, meskipun pedoman dan alat
pengobatan telah ditetapkan. Sekitar 30% sampai 50% dari semua pasien dengan
sepsis mengalami koagulasi intravaskular diseminata yang diinduksi sepsis (DIC).
Koagulasi intravaskular diseminata menyebabkan disfungsi beberapa organ,
mortalitas tinggi (35% -40%). Dilaporkan bahwa angka kematian pada pasien
sepsis yang mengalami DIC adalah dua kali lipat dari angka kematian pada pasien
tanpa DIC.

Maka dari itu peneliti melakukan Beberapa studi observasi dan meta-analisis
mengungkapkan bahwa terapi antikoagulan memiliki manfaat kelangsungan hidup
pada pasien dengan DIC yang diinduksi sepsis. Namun, tidak ada uji coba
terkontrol acak lengkap yang berfokus pada pasien tersebut. Saat ini, efek terapi
antikoagulan pada pasien dengan DIC yang diinduksi sepsis masih kontroversial,
dan belum ada strategi pengobatan yang sesuai untuk klien sepsis.

Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memeriksa variasi kelembagaan


dalam penggunaan terapi antikoagulan untuk pasien dengan DIC yang diinduksi
sepsis di unit perawatan intensif (ICU) di Jepang dan untuk menjelaskan apakah
variasi kelembagaan tersebut berdampak pada hasil.

Metodologi penelitian

Analisis post hoc ini dilakukan sebagai bagian dari studi Japan Septic
Disseminated Intravascular Coagulation (JSEPTIC DIC) (UMIN000012543)
[Pendaftaran Uji Coba Klinis Jaringan Informasi Medis Rumah Sakit
Universitas]), di mana 42 institusi akademis atau komunitas terpusat di seluruh
Jepang berpartisipasi. 4 Studi ini disetujui oleh The Independent Ethics
Committee of Hokkaido University Graduate School of Medicine sebagai institusi
utama (nomor referensi 013-0246), dan semua Dewan Peninjau Institusional dari
institusi yang berpartisipasi (Lampiran Tambahan 1). Semua dewan
mengesampingkan persyaratan informed

consent karena penelitian bersifat retrospektif, sesuai dengan pedoman Jepang

Hasil penelitian

Hasil utama dari penelitian ini adalah di rumah sakit, semua penyebab
kematian; hasil sekunder adalah kejadian komplikasi perdarahan yang
membutuhkan terapi transfusi. Sebanyak 3195 pasien berturut-turut dengan sepsis
berat, dirawat di 42 institusi, terdaftar dalam studi JSEPTIC DIC. Empat institusi
dengan 62 pasien dikeluarkan karena mereka mendaftarkan 20 atau kurang pasien
ke studi JSEPTIC DIC. Tiga puluh delapan institusi dilibatkan dalam analisis ini,
termasuk 3133 pasien. Dari jumlah ini, 236 dikeluarkan karena mereka memiliki 1
atau lebih nilai yang hilang dalam kumpulan data JSEPTICDIC. Akhirnya, 38
institusi dengan 2.897 pasien dimasukkan (Gambar 1). Secara keseluruhan, 465
(34,4%) dari 1351 pasien sepsis yang menerima terapi antikoagulan dan 454
(29,4%) dari 1.546 pasien sepsis yang tidak menerima pengobatan tersebut
meninggal. Angka kematian pada pasien sepsis yang juga mengalami DIC adalah
436 (36,5%) dari 1192 pada antikoagulan dan 332

Kelemahan jurnal

Masih belum detail hasil yang dijelaskan

Kelebihan jurnal

Memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari judul, abstrak,


pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka.

− Judul sudah sesuai dengan isi penelitian.

− Menggunakan tata bahasa yang sesuai dan baku.

− Jurnal ini disertai tabel dan gambar sehingga pembaca lebih mudah
memahami hasil dari penelitian jurnal tersebut.

− Untuk penulisan sesuai dengan ketentuan pembuatan suatu jurnal.

Implikasi jurnal pada keperawatan di Indonesia.

Implikasi : Penerapan keperawatan yang dilakukan untuk mendiagnosis


pasien dengan sepsis berat sebagai penderita DIC yang diinduksi sepsis,
diperlukan beberapa nilai darah, beberapa ada yang diberikan terapi antikoagulan
dengan intensitas tinggi untuk hasil yang lebih baik
Daftar Pustaka

Kudo D, Hayakawa M, Ono K, Yamakawa K. Impact of non-anticoagulant


therapy on patients with sepsis-induced disseminated intravascular coagulation: A
multicenter, case-control study.

Thromb Res. 2018 Mar;163:22-29. doi: 10.1016/j.thromres.2017.12.022. Epub


2018 Jan 3. PMID: 29329022.

Anda mungkin juga menyukai