Shortcase

SHORT CASE
1.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan Profesional
Tinjauan 2 Kognitif
Prosedural knowledge
Afektif knowledge
Tinjauan 3 Maternitas/ anak/ KMB/ Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/
Manajemen/Gadar/Komunitas
Tinjauan 4 Pengkajian/ penentuan diagnosis/ perencanaan/ implementasi/ evaluasi
Tinjauan 5 Promotif/ preventif/ kuratif/ rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/ cairan & elektrolit/ nutrisi/ aman dan nyaman/ eliminasi/ aktivitas
dan istirahat/ psikososial/ komunikasi/ seksual/ nilai dan keyakinan/ belajar
Tinjauan 7 Pernapasan/Jantung, pembuluh darah, dan system limfatik/pencernaan dan
hepatobilier/saraf dan perilaku/endokrin dan metabolisme/muskuloskeletal/
ginjal dan saluran kemih/ reproduksi/ integumen/ darah dan sistem kekebalan
imun/ penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Klien Ny.S usia 73 tahun mengalami keluhan batuk yang menyebabkan kesulitan bernafas. Klien
sudah diberikan obat apotik dan anak klien memutuskan untuk merawat klien dirumah. Suara klien
terdengar sesak dan mengi, pernafasan 29x/menit, nadi 77x/menit, suhu 36,8 C dan batuk
tidak keluar sekret. Perawat menegakan diagnosa keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif.
Tindakan apa yang bisa dilakukan sebagai intervensi keperawatan sesuai dengan kasus
tersebut?
Pertanyaan soal
Tindakan apa yang bisa dilakukan sebagai intervensi keperawatan sesuai dengan kasus
tersebut?
Pilihan Jawaban
a. Kompres Hangat
b. Inhalasi Nebulizer
c. Batuk Efektif
d. Kolaborasi pemberian mukolitik
Kunci Jawaban : C
Referensi : Muhith, A., & Siyoto, S. (2016). Pendidikan Keperawatan Gerontik (1
ed.). Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.
Nama Pembuat : Melfin Al Fatih
Institusi/bagian : UMP/ Kep. Gerontik
2.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 2 Kognitif
Afektif knowledge
Tinjauan 5 Promotif/ preventif/ kuratif/ rehabilitative
Kasus (vignete)
Klien Tn. P usia 69 tahun mengeluhkan luka kaki yang tidak sembuh-sembuh sejak 1 minggu yang
lalu. TD: 140/90 mmHg, N: 58 x/mnt, RR: 22 x/mnt, S: 36,4 C. Klien mengatakan sering merasa haus
dan lapar, klien juga sering buang air kecil. Sejak kaki klien luka klien hanya merawat luka kakinya
dengan mengganti kain penutup lukanya 1 kali sehari. Klien mengaku belum pernah memeriksakan
kesehatannya. Perawat berencana untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menegakan
diagnosa.
Pertanyaan soal
Tindakan yang dapat dilakukan perawat selanjunya adalah?
Pilihan Jawaban
a. Merawat Luka
b. Memberikan edukasi cara perawatan luka
c. Melakukan senam kaki
d. Memeriksa GDS
Kunci Jawaban : D
Referensi : Christy, J., & Bancin, L. J. (2020). Status Gizi Lansia. Yogyakarta: CV
BUDI UTAMA.
3.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 2 Kognitif
Afektif knowledge
Kasus (vignete)
Klien Ny. R usia 8 tahun mengalami nyeri tengkuk yang sudah dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Klien
mengaktakan rutin dua hari yang lalu memeriksakan diri ke bidan desa, Klien rutin mengikuti
posyandu lansia yang diselenggarakan bidan desa. Klien mengatakan tidak pernah mengonsumsi
obat penurun tensi karena takut ketergantungan. Klien mengatakan ingin mengetahui alternatif
lain untuk menurunkan tensinya selain dengan cara meminum obat. Perawat komunitas berencana
untuk memberikan edukasi kepada ibu klien tentang tindakan non-farmakologi untuk hipertensi.
Pertanyaan soal
Tindakan apa yang tidak boleh terlewatkan dilakukan perawat pada saat melaksanakan pendidikan
kesehatan?
Pilihan Jawaban
a. Menyiapkan materi penkes
b. Menyiapkan media penkes
c. Melakukan kontrak pelaksanaan
d. Mempersilahkan audien untuk bertanya
Kunci Jawaban : D
Referensi : Darmojo, B. (2014). Beberapa masalah penyakit pada usia lanjut. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI.
4.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 2 Kognitif
Afektif knowledge
Kasus (vignete)
Klien Tn.S usia 66 tahun tinggal sendiri dirumah sejak ditinggalkan istrinya 1 tahun yang lalu. Saat
dilakukan pengkajian fungsional klien masih misa melakukan makan,minum, berpindah, jalan, dan
mengenakan pakaian secara mandiri. Klien mampu mengontrol BAB dan BAK dan menuju kamar
mandi dengan mandiri serta mampu membersihkan diri (personal toilet). Klien banyak
menghabisakan waktu luang dengan menonton TV di rumah dan sudah tidak bisa melakukan
olahraga dan naik turun tangga secara mandiri.
Pertanyaan soal
Pemeriksaan dan interpretasi apakah yang dilakukan perawat?
Pilihan Jawaban
a. Barthel Indeks, 120, ketergantungan sebagian
b. Barthel Indeks, 110, ketergantungan sebagian
c. SPMSQ, 120, mandiri
d. SPMSQ, 110, ketergantungan sebagian
Kunci Jawaban : B
5.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 2 Kognitif
Afektif knowledge
Kasus (vignete)
Ny. E berusia 66 tahun mengeluh nyeri pada daerah persendian terutama lutut, dengan skala nyeri
5 (0-10), klien mengatakan terasa panas, dan nyut-nyut an, nyeri terasa apabila klien melakukan
aktivitas berat, berkurang saat klien istirahat, klien juga mengatakan cepat lelah, klien mengunakan
alat bantu tongkat untuk berjalan. hasil pemeriksaan fisik TD : 125/ 80 mmHg, N : 100 x/menit, RR :
22 x/ menit. TB 150 cm dan BB 75 kg. Klien mengatakan pernah memeriksa asam urat dan hasilnya
9 mg/dl.
Pertanyaan soal
Diagnosa keperawatan apa yang yang tepat untuk kasus diatas?
Pilihan Jawaban
a. Resiko penurnan curah jantung
b. Nyeri Akut
c. Ketidakefektifan perfusi perifer
d. Gangguan Mobilitas Fisik
Kunci Jawaban : B
Referensi : PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
6.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 2 Kognitif
Afektif knowledge
Kasus (vignete)
Tn. P berumur 73 tahun mengatakan tinggal bersama anak, menantu dan cucunya karena istrinya
sudah meninggal 2 tahun yang lalu. Klien mengeluhkan nyeri pada bagian kaki dengan skala 5 (0-
10), klien mengtaakan nyeri seperti tertusuk-tusuk, bertambah apabila melakukan aktiitas berat
dan berkurang saat istirahat. Klien memiliki riwayat penyakit rematoid artritis sejak 10 tahun yang
lalu. Klien mampu melakukan aktivitas perawatan diri sendiri secara mandiri, dan hanya sesekali
memerlukan bantuan anakanya. Saat dilakukan pemeriksaan barthel index, didapatkan hasil, skor
barthel 115.
Pertanyaan soal
Apa kategori klien dari kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban
a. Self care
b. Minimal care
c. Partial care
d. Intermediate care
Kunci Jawaban : C
Referensi : Dewi, S. R. (2019). Buku ajar keperawatan gerontik. Yogyakarta:
Deepublish.
7.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 2 Kognitif
Afektif knowledge
Kasus (vignete)
Ny. T usia 68 tahun mengeluhkan cengeng dan pusing yang dirasakan hilang timbul sejak beberapa
hari yang lalu. Ny.T baru saja memeriksakan kondisinya ke bidan desa dan diberikan obat
amilodipine dan vitamin B12 karena tekanan darah Ny.T 155/105 mmHg. Saat dilakukan
pengkajian, TD 159/107 mmHg, N : 77 x/m, RR : 20 x/m, TB 150 cm dan BB 45 kg. Hasil dari
pemeriksaan barthel index, skor klien 130, kategori mandiri, pemeriksaan SPMSQ dengan jawaban
benar 10 berada di kategori fungsi intelektual utuh dan peemriksaan MMSE dengan skor 29 berada
di kategori tidak ada gangguan kognitif.
Pertanyaan soal
Diagnosa keperawatan apa yang bisa ditegakan sebagai prioritas masalah keperawatan pada kasus
tersebut?
Pilihan Jawaban
a. Penurnan curah jantung
b. Nyeri Akut
c. Ketidakefektifan perfusi perifer
d. Gangguan Mobilitas Fisik
Kunci Jawaban : A
Referensi : PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
8.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 2 Kognitif
Afektif knowledge
Kasus (vignete)
Ny. A berusia 66 tahun mengeluhkan sakit kepala, tengkuk tegang sudah bebrapa hari yang lalu dan
kepala terasa pusing, tangan terasa kesemutan. Saat dilakukan pengkajian, TD 170/100 mmHg, N :
90 x/m, RR : 20 x/m, TB 150 cm dan BB 63 kg. perawat mengajarkan relaksasi otot progresif,
rendam air hangat 2x sehari dan menganjurkan untuk diet garam gorengan, dll.
Pertanyaan soal
Apakah prioritas tujuan dari tindakan pada kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban
a. Penurunan tekanan darah
b. Penurunan nyeri
c. Penurunan BB
d. Rasa nyaman
Kunci Jawaban : A
9.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 2 Kognitif
Afektif knowledge
Kasus (vignete)
Ny. Y berumur 69 tahun mengeluhkan sulit tidur di malam hari. Klien juga mengatakan sering
terbangun sehingga klien merasa mudah lelah, mengantuk dan merasa lemas di siang hari. Saat
dilakukan pengkajian, klien terlihat sedikit lemas, sering menguap, dan terdapat kantong mata yang
menggelap.
Pertanyaan soal
Tindakan keperawatan apa yang tepat untuk kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban
a. Mengajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam
b. Menganjurkan untuk melakukan teknik relaksasi seperti berdzikir sebelum tidur maupun
saat terbangun
c. Menganjurkan tidak tidur siang meskipun mengantuk
d. Menganjurkan minum air hangat sebelum tidur
Kunci Jawaban : B
Referensi : PPNI (2016). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Definisi dan
Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
10.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 2 Kognitif
Afektif knowledge
Kasus (vignete)
Tn. M berusia 87 tahun mengeluh sesak napas yang sudah lama dirasakan, sesak akan bertambah
saat klien berkatfitas dan tidak menghilang saat dibawa istirahat, klien juga mengatakan cepat
lelah,hasil pemeriksaan fisik TD : 125/ 80 mmHg, N : 100 x/menit, RR : 30 x/ menit. TB 160 cm dan
BB 50 kg. Saat dilakukan pengkajian perawa sedikit kesulitan karna fungsi pendengaran klien sudah
berkurang. Klien juga mengeluh tidak dapat mendengar dengan jelas pada kedua telinga, pasien
sering bicara dengan suara yang keras dan atau menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai.
Pertanyaan soal
Manakah Pendekatan bawah ini yang paling baik utuk memfasilitasi komunikasi pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban
a. Berhadapan ,berbicara lebih keras
b. Berbicara langsung pada telinga pasien
c. Berhadapan, berbicara pelan dengan volume biasa
d. Berbicara langsung pada telinga pasien lebih keras
Kunci Jawaban : C
Referensi : Darmojo, B. (2014). Beberapa masalah penyakit pada usia lanjut. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI.

Shortcase

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Shortcase

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

SHORT CASE

Anda mungkin juga menyukai