Anda di halaman 1dari 33

FORMAT DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TUAN. S DENGAN


ANAK USIA DEWASA

Nama Mahasiswa : HERNANDA ARI SUKMA


NIM : 17.016
Tanggal Pengkajian : Rabu, 02 Maret 2020

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tuan. S
2. Alamat kepala Keluarga : Desa kedondong Rt 05/ Rw 01
3. Komposisi keluarga :
No. Nama Jenis Umur Hubunga Pendidika Pekerjaa
kelamin n dengan n n
KK
1. Ny. K P 43 th Istri SMP Pedagan
g
2. Sdr. D L 22 th Anak SMK
3. Nn. T P 17 th Anak SMK

Genogram

44 43
tahun tahun

22 17
tahun tahun
Keterangan :
: Laki-laki : Pasien

: Perempuan

: Meninggal

: Tinggal serumah

: Garis keturunan

4. Tipe Keluarga : Keluarga Tn. S termasuk tipe


keluarga inti.
5. Budaya
a. Suku : Jawa
b. Bahasa : Indonesia
6. Agama : Islam
7. Status sosial ekonomi keluarga : Sumber pendapatan keluarga
diperoleh dari pendapatan kepala keluarga.
a. Pendapatan keluarga satu bulan : Rp. 2.250.000 dari hasil kepala
keluarga dan istri, dan pengeluaran satu bulan Rp. 2.250.0000
b. Pengelola keuangan keluarga : Pengelola keuangan diatur oleh
Ny. K
c. Bagaimana pandangan keluarga terhadap pendidikan anggota
keluarga
Menurut keluarga T uan. S pendidikan sangatlah penting untuk
anaknya. Sebagai orang tua Tn. K selalu mendukung anaknya
untuk berpendidikan tinggi.
8. Aktivitas rekreasi keluarga
a. Aktivitas rekreasi dalam keluarga
Tn.K mengatakan keluarganya berekreasi 2-3 bulan sekali.
b. Bagaimana keluarga menggunakan waktu senggangnya.
Keluarga Tn. S menggunakan waktu senggangnya untuk istirahat,
berkumpul/bersenda gurau dengan anaknya dan menonton TV
bersama.

B. Riwayat Perkembangan
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga anak usia dewasa
a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar.
b. Mempertahankan ketintiman pasangan.
c. Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di
masyarakat.
d. Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn. S yang belum terpenuhi adalah
mempertahankan komunikasi karena keterbatasan waktu untuk
berkumpul dengan anggota keluarga. Karena Tn. S sibuk bekerja dari
pagi sampai malam sementara istrinya Ny. K juga sibuk berdagang
dari pagi sampai sore.
3. Riwayat keluarga inti
Tuan. S mengatakan akhir-akhir ini mengalami pegal-pegal di
badannya, pusing, dan merasa kecapean. Tuan. S mempunyai riwayat
penyakit saraf di tangan kanannya kemudian pernah di opname di
rumah sakit. Tn. S mengatakan sudah jarang berolahraga karena
faktor pekerjaan.
Ny. K mengatakan akhir-akhir ini mengalami pegal-pegal, kacapean,
flu, dan batuk. Ny. K tidak mempunyai riwayat penyakit apapun serta
tidak pernah m,engalami kecelakaan, dan tidak pernah diopname di
rumah sakit.
Sdr. D mengatakan akhir-akhir ini mengalami pilek dan tidak pernah
mengalami riwayat penyakit apapun serta tidak pernah m,engalami
kecelakaan, dan tidak pernah diopname di rumah sakit.
Nn. T mengatakan akhir-akhir ini mengalami batuk, kecapean dan
tidak pernah mengalami riwayat penyakit apapun serta tidak pernah
m,engalami kecelakaan, dan tidak pernah diopname di rumah sakit.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Bapak dari Tn. S pernah menderita sakit kelenjar getah bening,.
Semasa hidupnya almarhum mengalami pusing kepala, mua, muntah,
nafsu makan berkurang sampai kurus kemudian almarhum bapak
meninggal dikarenakan penyakit tersebut. Ibu dari Tn. S menderita
tekanan darah tinggi atau hipertensi, kadang-kadang mengeluh
pusing.
Ny. K mengatakan orang tuanya akhir-akhir ini mengalami pegal-
pegal karena pekerjaannya sebagai petani. Selama hidupnya belum
pernah sakit yyang parah sampai diopname ke puskesmas, rumah
sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.

C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Jenis rumah : Permanen
b. Jenis bangunan : Permanen
c. Luas bangunan : 6x7 meter
d. Luas pekarangan :-
e. Status kepemilikan rumah : Milik sendiri yaitu Tn. S
f. Kondisi ventilasi rumah : Ventilasi cukup terdapat jendela
di setiap ruangan, dan keluarga Tuan. S selalu membuka jendela
ketika pagi hari, jumlah jendela lebih dari 3
g. Kondisi penerangan rumah : Baik, penerangan terang
h. Kondisi pencahayaan rumah : Baik, penerangan terang
i. Kondisi lantai : Tuan. S menggunakan keramik
dan tampak bersih, tidak licin, lantai di pel setiap akhir pekan.
j. Kebersihan rumah secara keseluruhan.
Rumah tampak bersih karna dirawat oleh Ny. K dan dibantu oleh
anaknya
k. Bagaimana pembagian ruangan-ruangan di rumah.
Rumah Tuan. S dibagi menjadi 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1
ruang keluarga, 1 ruang dapur dan 1 ruang kamar mandi

Kamar
mandi Dapur
Ruang Kamar
keluarga 1

Kamar
Ruang
2
tamu

l. Pengelolaan sampah keluarga.


Keluarga Tuan. S mengatakan pengelolaan sampah diangkut oleh
petugas kebersihan sampah setiap 2 hari sekali dengan membayar
Rp. 10.000/bulan.
m. Sumber air bersih dalam keluarga.
Keluarga Tuan.K S mengatakan sumber air yang digunakan
keluarganya untuk sehari-hari berasal dari sumur galian sendiri
dan dipasang pompa air.
n. Kondisi jamban keluarga.
Keluarga Tn. S menggunakan ember besar sudah mempunyai wc
sendiri dan sudah mempunyai septic tank, kondisi jamban tampak
bersih dan tidak licin.
o. Pembuangan limbah :-

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Jarak ruamah Tuan. K dengan tetangganya 1 m dan menjalin
komunikasi yang baik antara keluarga Tuan. S dan tetangganya,
ramah-ramah dan saling berkerjasama.
3. Mobilisasi geografi keluarga
Tn. S mengatakan bahwa keluarganya tidak pernah pindah rumah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. S mengatakan mengikuti kegiatan perkumpulan RT
5. Sistem pendukung keluarga
Formal : Keluarga Tn. S tidak mempunyai jaminan kesehatan.
Informal : Keluarga Tn. S mengikuti perkumpulan yang ada di RT/
desanya, keluarga Tn. S mempunyai motor untuk transportasi dan
mempunyai handphone untuk berkomunikasi antar anggota
keluarganya.

D. Struktur Keluarga
1. Struktur komunikasi keluarga
Bahasa komunikasi yang diguanakan dalam keluarga Tn. S dan
dengan masyarakat adalah bahasa Jawa, Indonesia
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah keluarga
Tn. S menggunakan musyawarah dan pengambilan keputusan adalah
Tn. S
3. Struktur peran
Tn. S sebagai ayah untuk mencari rezeki atau nafkah bagi keluarga,
dan menjadi pelindung serta memberi rasa aman kepada istri dan
anaknya.
4. Struktur nilai dan norma budaya
Tn S mengatakan nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga
menyesuaikan agama islam dan norma yang berlaku di mayarakat.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Menurut Tuan. S keluarganya saling menjaga, memberikan
perlindungan untuk anggota keluarga. Dan selalu berkomunikasi
untuk mepererat hubungan kekeluargaanya
2. Fungsi sosialisasi
Interaksi Tuan. S dan anggota keluarganya terjalin dengan sangat
baik, sering mendukung, bahu membahu, dan saling ketergantungan.
Masing-masing anggota keluarga masih memperhatikan dan
menerapkan sopan santun dalam berperilaku.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Ny. K mengatakan penyebab suaminya yaitu Tn. S mengalami
pegal-pegal, pusing dikarenakan faktor pekerjaan yang menjadi
supir bus dan jarang olahraga biasanya mengeluh tangan, badan
pegal-pegal akibatnya sering merasa capek. Kemudian Ny. K
mengatakan Tn. S sulit dinasihati untuk berhenti merokok padahal
Tn. S sudah mengerti bahaya dan akibat dari merokok yaitu dapat
menyebabkan masalah kesehatan, boros uang dan sudah kebiasaan
merokok dari usia muda.
Tn. S mengatakan penyebab istrinya yaitu Ny. K mengalami
pegal-pegal, batuk, flu, dan kecapean dikarenakan faktor pekerjaan
yang menjadi pedagang dari pagi sampai sore, biasanya mengeluh
badan pegal-pegal dan sering merasa capek. Akibatnya berangkat
dagang kadang lebih siang dari biasanya.
Ny. K mengatakan penyebab anaknya yaitu sdr. D mengalami
pilek dikarenakan perubahan cuaca dan kadang mandinya terlalu
sore, biasanya Sdr. D mengalami hidung mampet dan meler.
Akbiatnya aktivitas sering tiduran di kamar.
Ny. K mengatakan penyebab anaknya yaitu Nn. T mengalami
batuk, kecapean dikarenakan waktu pulang sekolah yang sore, jarak
anara rumah ke sekolah yang lumayan jauh serta kebiasaa Nn. T di
sekolah atau pulang sekolah kadang minum es menyebabkan batuk,
biasanya Nn. T mengalami tidak enak di tenggorokan dan
akibatnya kegiatan belajarnya terganggu.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat.
Ny. K mengatakan apabila anggota keluarganya ada yang pegal-
pegal semuanya minta dikeroki kalau belum sembuh dibelikan obat
warung.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Ny. K mengatakan jika salah satu anggota keluarganya ada yang
sakit batuk, pilek Ny. K berusaha melakukan apa yang bisa
dilakukan seperti dikasih minyak kayu putih, minum jeruk nipis
dicampur kecap dan air hangat. Jika pegal-pegal anggota keluarga
dikeroki. Jika tidak sembuh dibelikan obat warung, jika tidak
sembuh lagi ke klinik/puskesmas/pelayanan kesehatan terdekat
lainnya.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan.
Keluarga Tn. S mengatakan ventilasi rumah cukup dan selalu
membuka jendela dan menata barang barang sesuai tempatnya
karena Tn. S suka dengan kerapian.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
di masyarakat.
Ny. K mengatakan anggota keluarganya menggunakan fasilitas
kesehatan apabila mengalami sakit yang yang harus ditangani olieh
pihak fasilitas kesehatan seperti klinik/puskesmas/dokter praktik
meskipun tidak mempunyai jaminan kesehatan misalnya KIS atau
sejenisnya. Biasanya cukup dikeroki atau dibelikan obat warung
saja jika sakitnya tidak parah.
4. Fungsi reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki oleh keluarga Tn. S yaitu 1 orang istri, 1
anak laki-laki, dan 1 anak perempuan.
5. Fungsi ekonomi.
Penghasilan keluarga Tn. S sebesar Rp. 2.250.000,-. Tn. S
mengatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

F. Stress dan koping keluarga


1. Stressor yang dihadapi keluarga (jangka pendek dan jangka panjang)
Tn. S mengatakan penghasilan yang belum menentu dari
pekerjaannya membuat resah Tn. S karena pengeluaran akhir-akhir
ini sedang banyak. Begitu juga Ny. K penghasilan dari dagang
makanan tidak menentu ditambah harga bahan baku yang naik.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor
Tn. S mengatakan untuk menghadapi masalah perekonomian keluarga
Tn. S selalu mengajak anggota keluarganya untuk berhemat.
3. Strategi koping yang digunakan
Tn. S mengatakan selalu bersyukur dengan keadaannya, hidup harus
sesuai dengan kemampuan keluarganya.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Jika terdapat masalah keluarga Tn. S memecahkannya dengan cara
baik-baik dan tidak menggunakan cara kekerasan dan menyelesaikan
masalah dengan cara kekeluargaan.
G. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
1. Praktik diet keluarga (nutrisi dan cairan).
Keluarga Tn. S mengatakan makan 3 kali sehari dengan komposisi
menu yaitu nasi sayur dan lauk-pauk. Minum air putih 8 gelas perhari
dan minum kopi pagi dan siang hari. Nn. T di sekolah kadang masih
suka minum es.
2. Pola tidur.
Tn. S mengatakan tidurnya tercukupi dan jarang begadang, karena
pulang dari pekerjaanya ada waktu beberapa jam untuk kumpul
bersama keluarga dan jika sudah pukul 22.00 seluruh anggota
keluarganya sudah tidur semua.
3. Olah raga/mobilisasi.
Keluarga Tn. S mengatakan jarang berolahraga karena faktor
pekerjaan.
4. Pola eliminasi.
BAB : 1x sehari dengan tekstur lembek, berwarna kuning
BAK : 4x sehari dengan warna kuning tidak keruh dan berbau khas.
5. Personal higiene.
Mandi 2 kali sehari,Gosok gigi 2 kali sehari ketika mandi dan akan
tidur, memotong kuku 2 minggu sekali dan selalu membersihkan
telinga.

H. Pengkajian Psikiatrik
1. Konsep diri
a. Gambaran diri.
Keluarga Tn. S berpakaian rapi, sederhana dan bersih.
b. Peran diri.
Tn. S berperan sebagai suami dan kepala keluarga, Ny. K sebagai
istri, Sdr. D dan Nn. T sebagai anak.
c. Ideal diri.
Tn. S dan anggota keluarganya mengatakan jika ada masalah
mereka selalu membicarakannya terlebih dahulu dan mencari jalan
keluar bersama-sama.
d. Identitas diri.
Tn. S sebagai kepala keluarga, Ny. K sebagai istri, Sdr. D, dan Nn.
T sebagai anak dari Tn. S dan mereka semua belum berkeluarga.
e. Harga diri
Tn. S mengatakan selalu bersikap baik terhadap lingkungan
masyarakat sekitarnya.
2. Status kesehatan mental
Tn. S mengatakan didalam keluarganya tidak memiliki riwayat
gangguan jiwa
3. Pengkajian resiko
Tn. S mengatakan merokok dalam satu hari menghabiskan 1 bungkus
rokok.

I. Harapan Keluarga.
Tn. S mengatakan mengharapkan kedepannya keluarganya diberi
kesehatan jangan ada anggotanya yang sakit samapai parah dan menjalin
hubungan tetap harmonis antar anggota keluarga.

J. Pemeriksaan Fisik (pendekatan head to toe)


Pemerikasaan Tn. S Ny. K Sdr. D Nn. T
Kesadaran Compos Compos Compos Compos
mentis atau mentis atau mentis atau mentis atau
sadar penuh sadar penuh sadar penuh sadar penuh
TTV Td : 130/90 Td : 130/80 Td : 110/80 Td : 110/80
mmHg mmHg mmHg mmHg
N : 86 N : 85 N : 84 N : 80
x/menit x/menit x/menit x/menit
Kepala dan leher Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
bentuk bentuk bentuk Bentuk
kepala kepala kepala kepala
mesochepal, mesochepal, mesochepal, mesochepal,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
benjolan, benjolan, benjolan, benjolan,
rambut rambut rambut rambut
berwarna berwarna berwarna berwarna
hitam dan hitam dan hitam, tidak hitam, tidak
terdapat terdapat ada ada
sedikit uban, sedikit uban, pembesaran pembesaran
tidak ada tidak ada kelenjar kelenjar
pembesaran pembesaran tiroid pada tiroid pada
kelenjar tiroid kelenjar tiroid leher. leher.
pada leher. pada leher. Palpasi : Palpasi :
Palpasi : Palpasi : rambut tidak rambut tidak
rambut tidak rambut tidak mudah mudah
mudah mudah rontok, tidak rontok, tidak
rontok, tidak rontok, tidak ada benjolan. ada
ada benjolan. ada benjolan. benjolan.
Mata Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi
penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan
normal dan normal dan normal normal
Mata terlihat Mata terlihat
sayu sayu
Hidung Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi
penciuman penciuman penciuman penciuman
masih masih masih masih
berfungsi berfungsi berfungsi berfungsi
Mulut Bibir hitam, Bersih, ada Bersih, tidak Bersih, tidak
dan gigi yang ada yang ada yang
masih utuh, berlubang. berlubang. berlubang.
ada yang
berlubang.
Dada Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
dada simetris dada simetris dada simetris dada simetris
Palpasi : tidak Palpasi : tidak Palpasi : tidak Palpasi :
ada massa, ada massa, ada massa, tidak ada
tidak ada tidak ada tidak ada massa, tidak
cairan cairan cairan ada cairan
Perkusi : Perkusi : Perkusi : Perkusi :
Sonor Sonor Sonor Sonor
Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi :
Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler
Abdomen Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
Inspeksi :
Perut tidak Perut buncit Perut tidak
Perut tidak
buncit Auskultasi : buncit
buncit
Auskultasi : terdengar Auskultasi :
Auskultasi :
terdengar suara bising terdengar
terdengar
suara bising usus 14 kali suara bising
suara bising
usus 16 kali per menit usus 15 kali
usus 10 kali
per menit Perkusi : per menit
per menit
Perkusi : Timpani pada Perkusi :
Perkusi :
Timpani pada bagian Timpani pada
Timpani
bagian lambung. bagian
pada bagian
lambung. Palpasi : tidak lambung.
lambung.
Palpasi : tidak terdapat Palpasi : tidak
Palpasi :
terdapat nyeri tekan terdapat
tidak
nyeri tekan nyeri tekan
terdapat
nyeri tekan
Ekstremitas Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
Tidak Tidak Tidak Tidak
terdapat terdapat terdapat terdapat
edema pada edema pada edema pada edema pada
ekstremitas ekstremitas ekstremitas ekstremitas
bagian atas bagian atas bagian atas bagian atas
dan bawah. dan bawah. dan bawah. dan bawah.

Palpasi : Palpasi: Akral Palpasi: Akral Palpasi: Akral


Akral teraba teraba hangat teraba teraba
hangat hangat hangat

I. ANALISA DATA

No. Tanggal Data fokus Masalah Etiologi


1. 02/03/202 Data subyektif : Domain 1 : Ketidakmampua
0 1. Tn. S promosi n keluarga
mengatakan kesehatan
akhir-akhir ini merawat
Kelas : 2
mengeluh Anggota keluarga
Manajemen
pegal-pegal,
kesehatan yang sakit
pusing, karena
faktor Kode : 00099
pekerjaan yaitu
menjadi sopir Ketidakefektifan
bus serta sering pemeliharaan
merokok. Tn. S kesehatan
mengatakan
satu hari bisa
menghabiskan
satu bungkus
rokok dan juga
Tn. S sudah
jarang
berolahraga
karena faktor
pekerjaan.
2. Ny. K
mengatakan
akhir-akhir ini
mengalami
pegal-pegal,
batuk, flu dan
kecapean
dikarenkan
faktor
pekerjaan
sebagai
pedagang
sekaligus ibu
rumah tangga.
3. Sdr. D
mengatakan
akhir-akhir ini
mengalami
pilek
dikarenakan
faktor cuaca.
4. Nn. T akhir-
akhir ini
mengalami
batuk,
kecapean
dikarenakan
sekolah dari
pagi sampai
sore yang
jaraknya jauh
juga cuaca yang
kurang
mendukung.
Data obyektif :
1. Mata Tn. S dan
Ny. K terlihat
merah dan
sayu.
2. Tn. S saat
berbicara
sambil
merokok.
3. Sdr. D nampak
ada ingusnya
4. Nn. T terlihat
kadang batuk-
batuk.
2. 02/03/202 Data subyektif : Domain 13 : Ketidakmampua
0 1. Ny. K Carers n keluarga
mengatakan Kelas : 2
mengenal
penyebab Carers
suaminya yaitu Kode 1002773 masalah
Tn. S kesehatan.
mengalami Risiko gangguan
pegal-pegal, kemampuan
pusing untuk
dikarenakan melakukan
faktor perawatan
pekerjaan yang
menjadi supir
bus dan jarang
olahraga
biasanya
mengeluh
tangan, badan
pegal-pegal
akibatnya
sering merasa
capek.
Kemudian Ny. K
mengatakan
Tn. S sulit
dinasihati
untuk berhenti
merokok
padahal Tn. S
sudah mengerti
bahaya dan
akibat dari
merokok yaitu
dapat
menyebabkan
masalah
kesehatan,
boros uang dan
sudah
kebiasaan
merokok dari
usia muda.
2. Tuan. S
mengatakan
akhir-akhir ini
mengalami
pegal-pegal di
badannya,
pusing, dan
merasa
kecapean.
Tuan. S
mempunyai
riwayat
penyakit saraf
di tangan
kanannya
kemudian
pernah di
opname di
rumah sakit.
Tn. S
mengatakan
sudah jarang
berolahraga
karena faktor
pekerjaan.
Data obyektif :
1. Tn. S saat kalau
sedang batuk
akibat merokok
biasanya
dibiarkan saja.

II. RUMUSAN MASALAH


1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merwat anggota yang sakit.
2. Risiko gangguan kemampuan untuk melakukan perawatan berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.

III. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


No. Data Skala Bobo Skoring pembenaran
fokus t
1 Sifat masalah 1 3/3x1=1 Td tuan S : 130/90
3. Aktual mmHg.
2. Resiko Td nyonya K : 130/80
1. Potensial mmHg.
Td Saudara D : 110/80
mmHg.
Td Nona T : 110/80
mmHg.
Tampak tuidak bugar.
Kemungkinan 2 1/2x1=1 Masalah dapt diubah
masalah dapat sebagian dengan
diubah mengajarkan terapi
2 mudah komplementer rendam
1 sebagian kaki agar tubuh tetap
0 tidak dapat bugar dan rasa cape,
pegal-pegal hilang.

Potensi masalah 1 2/3x1=2/ Masalah sudah terkaji


untuk dicegah 3 dan potensi masalah
3 tinggi untuk dicegah cukup.
2 cukup
1 rendah

Menonjolnya 1 Tuan S mengatakan


masalah : 2/2x1=1 bahwa pekerjaanya
2. Berat segera kadang terganggu karena
ditolong. pegal-pegal.
1. Tidak perlu
segera
ditolong
1. Tidak
dirasakan

3 2/3
2 Sifat masalah 1 3/3x1=1 Tuan S mengatakan
3. Aktual setiap hari merokok.
2. Resiko
1. Potensial
Kemungkinan 2 1/2x2=1 Nyonya K mengatakan
masalah dapat suaminya dulu merokok
diubah sampai 2 bungkus
2 mudah semenjak pernah sakit
1 sebagian sampai diopname
0 tidak dapat sekarang merokok habis
1 bungkus.

Potensi masalah 1 2/3x1=2/ Masalah sudah dikaji dan


untuk dicegah 3 keluarga mengatakan
3 tinggi potensi masalah untuk
2 cukup dicegah cukup.
1 rendah

Menonjolnya 1 Nyonya K sudah pernah


masalah : 0/2=0 menasihati Tuan S untuk
2. Berat segera berhenti merokok.
ditolong.
1. Tidak perlu
segera
ditolong
1. Tidak
dirasakan
2 2/3

3. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merwat anggota yang sakit.
4. Risiko gangguan kemampuan untuk melakukan perawatan berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.
IV. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA/ INTERVENSI

N Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi


o Keperawatan
Umum Khusus Kriteria Standart
1. Ketidakefektifa Setelah 1.Keluarga mampu mengenal Kognitif Keluarga mampu Pendidikan kesehatan
n dilakukann masalah kesehatan dengan kriteria dan menjelaskan cara
(5510)
pemeliharaan kunjungan hasil : afektif merendam kaki
kesehatan rumah klien Perilaku patuh ( bersifat aktif ) dengan cara 1. Targetkan sasaran
Domain : 1 selama 3 (1600) tradisional:
pada kelompok
Promosi kali Indikator A T 1.dapat membuat
kesehatan diharapkan Mencari informasi 2 4 ramuan tradisional beresiko tinggi dan
Kelas : 2 keluarga kesehatan dari secara mandiri
rentang usia yang
Manajemen dapat berbagai macam 2.mengetahui
kesehatan melakukan sumber manfaat dan tujuan akan mendapatkan
pemelihara Melakukan 2 4 dari merendam kaki
manfaat besar dari
an monitor sendiri dengan ramuan
kesehatan mengenai status tradisional pendidikan
dengan kesehatan kesehatan
efektif Keterangan :
2. Tentukan
1. Tidak pernah menunjukan
pengetahuan
2. Jarang menunjukan
kesehatan dan
3. Kadang- kadang menunjukan
gaya hidup
4. Sering menunjukan perilaku sehat ini
5. Secara konsisten menunjukan pada individu,
keluarga atau
kelompok sasaran
3. Rencanakan tindak
lanjut jangka
panjang untuk
memperkuat
perilaku kesehatan
atau adaptasi
terhadap gaya
hidup.
4. Libatkan individu,
keluarga dan
kelompok dalam
perencanaan dan
implementasi gaya
hidup
5. Lakukan
pendidikan
kesehatan
mengenai
hipertensi dan cara
penangannya.
6. Demonstrasikan
cara
penanganannya
yaitu senam
hipertensi
Keluarga mampu memutuskan Sikap dan Keluarga mampu Dukungan
psikomot
tindakan yang tepat memutuskan pengambilan
or
Partisipasi dalam keputusan tindakan yang tepat : keputusan (5250)
perawat kesehatan : (1606) 1. Mengetahui 1. Informasikan pada
Indikator awal akhir cara-cara pasien mengenai
Menuntun 2 4
melakukan pandangan-
tanggung
senam pandangan atau
jawab
hipertensi solusi alternatif
untuk
2. Melakukan dengan cara yang
membuat senam jelas dan
keputusan hipertensi mendukung.
Menentuka 2 4
3. Dapat 2. Berikan informasi
n pilihan
melakukan sesuai permintaan
tindakan
senam pasien
yang
hipertensi 3. Jadilah sebagai
diharapaka
penghubung
n
antara pasien dan
Mencari 2 4
keluarga.
informasi
yang
terpercaya

Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukan
2. Jarang menunjukan
3. Kadang- kadang menunjukan
4. Sering menunjukan
5. Secara konsisten menunjukan
Keluarga mampu merawat anggota kognitif Keluarga mampu Pengajaran :
keluarga yang sakit merawat anggota prosedur/ Perawatan
Kontrol Resiko (1902) keluarga yang sakit (5618)
Indikator awa akhir yaitu : 1. Berikan informasi
l 1. Melakukan mengenai apa yang
Mengenali 2 4 tindakan
akan didengar dan
rendam kaki
kemampuan
obat dirasakan.
untuk tradisional
2. Memberikan
ketika
merubah
anggota informasi
perilaku keluarga
mengenai diet
Memodifikasi 2 4 mengeluh
pegal-pegal yang
gaya hidup
direkomendasikan,
untuk
makanan yang
mengurangu
dianjurkan dan
resiko
Menyesuaika 2 4 tidak boleh

n strategi dianjurkan.

kontrol
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukan
2. Jarang menunjukan
3. Kadang- kadang menunjukan
4. Sering menunjukan
5. Secara konsisten menunjukan
Keluarga mampu memodifikasi kognitif Keluarga mampu Manajemen
memodifikasi
lingkungan : lingkungan
lingkungan dan
Status kenyamanan lingkungan menata lingkungan kenyamanan (6482)
yang rapi, bersih dan
(2009) 1. Tentukan
membuat suasana
indikator awal akhir nyaman ketika ada tujuan
Mampu 2 4 salah satu anggota
keluarga dalam
keluarga yang
mengontrol
mengeluh sakit dan mengelola
lingkungan suasana yang
lingkungan dan
kondusif
yang dapat
kenyamanan
menimbulkan
yang optimal
kebisingan
2. Ciptakan
Dukung 2 4
lingkungan
istirahat yang
adekuat yang tenang
Keterangan
dan
1. Tidak adekuat
mendukung’
2. Sedikit adekuat
3. Sediakan
3. Cukup adekuat
lingkungan
4. Sebagaian besar adekuat
yang aman dan
5. Sepenuhnya adekuat
bersih
4. Pertimbangan
sumber-
sumber
ketidaknyaman
an
5. Sesuaikan
pencahyaaan
untuk
memenuhi
kebutuhan
2 Risiko Setelah Outcome : Perilaku berhenti merokok Respon Keluarga dapat NIC : Bantuan
gangguan dilakukan Setelah dilakukan asuhan verbal mengenal masalah penghentian merokok
kemampuan kunjungna keperawatan selama 3x24 jam dan kesehatan (4490)
untuk ke rumah perilak kesehatan cenderung kognitif 1. Cari status
melakukan klien beresiko dapat teratasi dengan merokok saat ini
perawatan. selama 3 kriteria hasil : dan riwayat
Domain carers. hari Indikator A T merokok
Mengekspresikann keinginan 4
Kode 1003220 diharapkan 2. Tentukan kesiapan
untuk berhenti merokok 1
keluarga pasien untuk
Mengekspresikannkepercayaa 1 4
dapat belajar berhenti
n terhadap kemampuan untuk
melakukan merokok
berhenti merokok
pemelihara Mengidentifikasi konsekuensi 1 4 3. Pantau kesiapan
an negatif dari penggunaan rokok pasien untuk
kesehatan Komitmen terhadap strategi 1 4 belajar berhenti
dengan berhenti merokok merokok
Keterangan :
efektif 4. Berikan dorongan
1 = tidak pernah menunjukkan
untuk
2 = jarang menunjukkan
mempertahankan
3 = kadang-kadang menunjukkan
gaya hidup bebas
4 = sering menunjukkan asap rokok
5 = sangat sering menunjukkan Berikan pendidikan
kesehatan tentnag
bahaya merokok
V. IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
No. Diagnosa Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi Formatif
1 10 Maret  Memberikan DS :
2020 pengetahuan Tuan S
08.00 kesehatan dan gaya mengatakan
hidup perilaku saat belum bisa
ini pada keluarga mengurangi
merokok.
Ny. K dan Nona T
mengatakan
bersedia
memperbanyak
minum air putih.
Sdr. D mengatakan
bersedia untuk
merubah
kebiasaan
mandinya dan
memperbanyak
minum air hangat.
DO :
Keluarga Tuan S
tampak kooperatif.
1 10 Maret  Membantu DS :
2020 menggali Ny. K mengatakan
08.00 kemampuan jika ada anggota
keluarga dalam keluarga yang sakit
memutuskan ia akan merawat
perawatan dirumah.
kesehatan yang DO : -
tepat untuk anggota
keluarga yang sakit
1 11 Maret  Mengajarkan cara- DS :
2020 cara untuk Tuan S dan Ny. K
08.00 mengurangi pegal- mengatakan tahu
pegal dengan apa saja yyang
rendam air jahe sudah di
hangat. sampaikan tentang
rendam air jahe
hangat.
1 11 Maret  Melakukan DS :
2020 penerapan rendam Keluarga Tuan S
08.00 air jahe hangat mengatakan sudah
paham
DO :
Keluarga Tuan S
mampu
menerapkan
rendam air jahe
hangat.
2 07 maret  Mengidentifikasi DS:
2020 dan mendiskusikan Tuan S
08.00 bersama tetntang mengatakan
masalah kesehatan mengalami batuk
dikarenakan sering
merokok
DO :
Tuan S tampak
kooperatif
2 07 maret  Mengajarkan cara- DS :
2020 cara yang tepat Tuan S
08.00 untuk masalah mengatakan sudah
kesehatan yang paham dan akan
dialami dengan cara melakukannya
minum air hangat DO :
Tuan S tampak
kooperatif

VI. CATATAN PERKEMBANGAN


Tanggal Diagnosa Evaluasi Sumatif TTD
Keperawatan
11/03/202 Ketidakefektifan S: Hernand
0 pemeliharaan Ny. K mengatakan jika ada a
kesehatan anggota keluarganya yang
berhubungan dengan sakit akan merawatnya
ketidakmampuan dirumah.
keluarga merwat O :
anggota yang sakit. Tuan S nampak paham dan
mampu mengulanginya
kembali apa ang telah
diajarkan
A:
Masalah ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan
teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
 Diskusikan kembali
bersama klien untuk
teknik perawatan
kesehatan yang lain
11/03/202 Risiko gangguan S :
0 kemampuan untuk Tuan s mengatakan batuk
melakukan perawatan yang dialaminya sudah
berhubungan dengan jarang.
ketidakmampuan O:
keluarga mengenal Tuan S nampak sudah tidak
masalah kesehatan. terlihat batuk lagi
A:
Masalah risiko gangguan
kemampuan untuk
melakukan perawatan
P : lanjutkan intervensi
 Beri solusi alternatif
kesehatan dalam
merawat keluarga yang
sakit batuk.

Anda mungkin juga menyukai