Anda di halaman 1dari 5

ANALISA PENGADAAN BARANG/JASA SWAKELOLA

Dari : Plt. Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa


Tanggal : Nopember 2016
Lampiran :-
Tujuan : - Evaluasi PBJ Kontrak Tahun Jamak Pekerjaan Fisik Jembatan Mahkota II Thp II
- Perbaikan untuk PBJ kontrak tahun jamak yang akan dilaksanakan oleh
Pemerintah Kota Samarinda Selanjutnya

1. FAKTA
a. Nota Kesepakatan Walikota dengan DPRD Kota Samarinda ditandatangani tanggal 3 Feb
2012 dengan nilai Total Rp 241.000.000,- (tidak disebutkan di nota kesepakatan), dengan
pembagian :
- Tahun 2012 (murni) sebesar Rp 10.000.000.000,-
- Tahun 2012 (perubahan) sebesar Rp 50.250.000.000,-
- Tahun 2013 sebesar Rp 60.250.000.000,-
- Tahun 2014 sebesar Rp 60.250.000.000,-
- Tahun 2015 sebesar Rp 60.250.000.000,-
b. Surat Keputusan Walikota No. 968/524/HK-KS/VIII/2012 tanggal 6 Agustus 2012
c. Kontrak ditandatangani tanggal 6 Mei 2013 Dengan nilai Rp 215.375.733.000,-
d. Adendum-I ditandatangani tanggal 27 Nop 2013 Nilai kontrak tetap
e. Adendum-II ditandatangani tanggal 29 Juni 2015 dengan nilai addendum-II
Rp236.855.726.000,-
f. DPA yang keluar :
- Tahun 2012 sebesar Rp 15.000.000.000,- (di lanjutkan ke 2013)
- Tahun 2013 sebesar Rp 59.985.000.000,-
- Tahun 2014 sebesar Rp 30.000.000.000,-
- Tahun 2015 sebesar Rp 120.022.597.650,-
- Tahun 2016 sebesar Rp 23.000.000.000,-
-Total Rp 248.007.597.650,-
g. Dana yang telah dibayarkan oleh SKPD ke Penyedia :
- Tahun 2012 dilanjutkan ke tahun 2013 dengan progress 0 (belum terkontrak)
- Tahun 2013 sebesar Rp 73.736.590.000,- dengan progress 24.05%
- Tahun 2014 sebesar Rp 23.096.345.350,- dengan progress 35.68%
- Tahun 2015 sebesar Rp 94.879.325.000,- dengan progress 94.81%
- Tahun 2016 sebesar Rp 23.000.000.000,- dengan progress 100%
- Total Rp 214.712.260.350,-

2. DASAR HUKUM YANG DIGUNAKAN


a. Perpres No. 54 Tahun 2010 atau Perpres 70 tahun 2012 (perubahan kedua perpres 54 tahun
2010);
b. Permendagri No. 21 Tahun 2011 (perubahan kedua Permendagri No. 13 tahun 2006);
c. Peraturan Menteri Keuangan No. 194/PMK.02/2011 tanggal 01 Desember 2011 atau
Peraturan Menteri Keuangan No. 157/PMK.02/2013 tanggal 13 Desember 2013;
d. Dokumen kontrak, addendum kontrak- I dan addendum kontrak- II

3. EVALUASI
a. Persetujuan Kepala Daerah
- Persetujuan kepala daerah ada, dalam bentuk SK Walikota sesuai Perpres 54 tahun 2010
pasal perpres 54 tahun 2010 pasal 52 ayat 3 yang berbunyi “Kontrak Tahun Jamak pada
pemerintah daerah disetujui oleh Kepala Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan”.

b. Nota Kesepakatan Walikota dengan DPRD Kota Samarinda


- Nota Kesepakatan ada, sesuai dengan Permendagri No 21 Tahun 2011 pasal 54A ayat 3
(sesuai dengan bunyi penjelasan perpres 54 tahun 2010 pasal 52 ayat 3 yang berbunyi
“Yang dimaksud dengan ketentuan peraturan perundang-undangan adalah peraturan
perundang-undangan pemerintah daerah, keuangan daerah, dan sebagainya);
- Di dalam Nota Kesepakatan ada berisi tentang sumber dana dari APBN, padahal kalau
sumber dana APBN maka persetujuannya menggunakan peraturan menteri keuangan
sesuai Perpres 54 tahun 2010 pasal perpres 54 tahun 2010 pasal 52 ayat 2 yang berbunyi
“Menteri Keuangan untuk kegiatan yang nilainya diatas Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh
miliar rupiah) dan kegiatan yang nilainya sampai dengan Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh
miliar rupiah) yang tidak termasuk dalam kriteria kegiatan sebagaimana diatur dalam
butir "1" diatas”;
- Yang disebutkan jangka waktu nota kesepakatan, bukan jangka waktu pelaksanaan
(masa pelaksanaan) pekerjaan sesuai dengan Permendagri No 21 Tahun 2011 pasal 54A
ayat 3b;
- Jumlah anggaran total (pagu tahun jamak) tidak disebutkan padahal sesuai dengan
Permendagri No 21 Tahun 2011 pasal 54A ayat 3c harus disebutkan;
- Jangka waktu penganggaran tahun jamak tidak melampaui masa jabatan kepala daerah
(sampai tahun 2015).

c. Pelaksanaan
- Kontrak :
 Masa Kontrak dari tanggal 6 Mei 2013 s/d 4 Nop 2015
 Masa Pelaksanaan dari tanggal 6 Mei 2013 s/d 4 Nop 2015

 Nilai Kontrak Rp 215.375.733.000,-

- Adendum-I :
 Masa Kontrak Add I dari tanggal 6 Mei 2013 s/d 4 Nop 2015
 Masa Pelaksanaan Add I dari tanggal 6 Mei 2013 s/d 4 Nop 2015
 Perubahan : Tidak ada tambahan waktu

 Nilai Adendum I Rp 215.375.733.000,-

- Adendum-II :
 Masa Kontrak Add-II dari tanggal 6 Mei 2013 s/d 30 April 2016
 Masa Pelaksanaan Add-II dari tanggal 6 Mei 2013 s/d 30 April 2016
 Perubahan : tambah waktu 117 Hari Kalender (adanya pekerjaan tambah)

 Nilai Adendum-II Rp 236.855.726.000,- (ada tambahan sebesar Rp 21.479.933.000,-)


Masa Kontrak adalah dimulai dari tanggal tanda tangan kontrak sampai dengan tanggal
serah terima pertama (PHO)
Masa Pelaksanaan adalah dimulai dari SPMK (mulai Kerja) sampai dengan tanggal serah
terima akhir (FHO)
Terlihat bahwa perlu evaluasi terhadap masa pelaksanaan pekerjaan, karena
seharusnya tanggal berakhirnya masa kontrak dan masa pelaksanaan berbeda (sesuai
pengertian yang kami jelaskan diatas)

- Pagu Dana :
 Untuk Nota Kesepakatan maupun DPA terjadi penempatan dana yang kurang efektif
karena sudah tersedia dana pada tahun 2012, padahal kontrak baru terjadi bulan
Mei 2013. Seharusnya anggaran tahun 2012 dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain
yang benar-benar dibutuhkan masyarakat;
 Kontrak tahun jamak dapat terjadi (ditandatangani), karena anggaran pada tahun
pertama sudah tersedia (DPA) dan anggaran pada tahun berikutnya juga dipastikan
sudah tersedia (bukan hutang) sehingga dalam RAPBD Kota harus dan sangat
menjadi prioritas. Hal ini dijamin melalui Nota Kesepakatan antara Walikota dan
DPRD Kota yang ditindaklanjuti dengan persetujuan Walikota;
 Tidak tersedia sesuai dengan Nota Kesepakatan untuk setiap tahunnya, seharusnya
wajib tersedia. Apabila DPA yang dikeluarkan tidak sesuai (kurang) dari komposisi
dana tahunan sesuai nota kesepakatan, maka seharusnya SKPD/yang terkait segera
mengajukan perubahan nota kesepakatan karena hal ini akan mempengaruhi
keberlanjutan dan keabsahan kontrak serta mengganggu progress pekerjaan fisik
dilapangan;
 Pagu dana tahun jamak secara total tersedia sesuai kontrak awal, tetapi tidak
tersedia secara total sesuai nota kesepakatan karena baru dapat tersedia secara
keseluruhan sesuai nota kesepakatan pada tahun 2016 sedangkan nota kesepakatan
berakhir tahun 2015 (sesuai akhir masa jabatan walikota);
 Total pagu dana kontrak tahun jamak bertambah karena adanya Pekerjaan Tambah
(sesuai addendum-II)” yang merupakan satu kesatuan struktur (hasil analisa dari
kementrian PU);
 Yang menjadi masalah adalah penganggaran setelah masa jabatan berakhir yaitu
ditahun 2016 untuk pembayaran sisa sesuai addendum-II.
- Progres Fisik Tahunan :
 Skedul rencana tahunan kurang akurat karena tidak adanya kontrak anak, meskipun
demikian pekerjaan sesuai kontrak awal tetap terlaksana sesuai skedul
rencana/master skedul tahun jamak (akhir tahun 2015) dengan catatan bahwa ada
pekerjaan sesuai kontrak awal yang harus diundur pekerjaannya karena pengaruh
“Pekerjaan Tambah (sesuai addendum-II)” yang merupakan satu kesatuan struktur
(hasil analisa dari kementrian PU);
 Tidak adanya korelasi antara pagu dana tahunan dengan rencana progress fisik
tahunan. Hal ini akan sangat mengganggu kelangsungan berjalannya kontrak tahun
jamak, terutama rencana progress tahunan (seharusnya ada korelasi antara pagu
dana tahunan kontrak tahun jamak dengan rencana progress fisik pekerjaan di
lapangan).

Tabel Komposisi Dana sesuai Nota Kesepakatan, DPA, Pembayaran kepada SKPD dan Progress Fisik

Dana Sesuai Nota Pembayaran SKPD Pembayaran


Tahun Kumulatif (Rp) DPA (Rp) Kumulatif (Rp) Kumulatif (Rp) Progress
Kesepakatan (Rp) ke Penyedia (Rp) Seharusnya (Rp)

2013 120.500.000.000 120.500.000.000 74.985.000.000 74.985.000.000 73.736.590.000 73.736.590.000 24,05% 52.767.054.585


2014 60.250.000.000 180.750.000.000 30.000.000.000 104.985.000.000 23.096.345.350 96.832.935.350 35,68% 76.846.061.534
2015 60.250.000.000 241.000.000.000 120.022.597.650 225.007.597.650 94.879.325.000 191.712.260.350 94,81% 204.197.732.457
2016 - - 23.000.000.000 248.007.597.650 23.000.000.000 214.712.260.350 100% 215.375.733.000
Sisa Pembayaran sesuai Kontrak awal 663.472.650
Sisa Pembayaran sesuai ADD II 22.143.465.650

- Masa Pelaksanaan :
 Masa pelaksanaan tahun jamak sesuai dengan kontrak awal dan nota kesepakatan
yaitu sampai akhir tahun 2015, dengan catatan ada pekerjaan sesuai kontrak awal
yang harus diundur pekerjaannya karena pengaruh “Pekerjaan Tambah (sesuai
addendum-II)” yang merupakan satu kesatuan struktur (hasil analisa dari kementrian
PU);
 Mengakibatkan masa pelaksanaan setelah addendum-II melampaui masa jabatan
Walikota, begitu juga dengan nilai kontrak bertambah. Walapun demikian tidak
disebutkan secara jelas dalam Perpres 54 tahun 2010 beserta perubahannya dan
Permendagri No.21 tahun 2011 mengenai masa pelaksanaan tahun jamak, yang
disebutkan adalah Jangka waktu penganggaran kegiatan tahun jamak tidak
melampaui akhir tahun masa jabatan Kepala Daerah. Meskipun demikian
seharusnya masa penganggaran dan masa pelaksanaan harus berakhir pada tahun
yang sama;
 Untuk kontrak tahun jamak yang akan dilaksanakan berikutnya perlu ditinjau juga,
apakah masa kontrak perlu tidak melampaui masa jabatan kepala daerah karena hal
ini juga berpengaruh terhadap penganggaran kontrak tahun jamak.
Sumber Data :
Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Samarinda

Anda mungkin juga menyukai