ILMU PANGAN
TEKHNIK PENYIMPANAN DAN PENGEMASAN BAHAN PANGAN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK 2
AKMA YURA
PITRI RAMAYANA
CICI ISMIDAR
DIAN ANGGRAINI
FITRIA WARDANI
MIFTAHUL IZZATI
NOVITA SARI
SILSILIA RIZKY
T.M AKHYAR
Atas rahmat dan karunia dari Tuhan yang Maha Esa. Kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan lancar. Tak lupa rasa terima kasih kami ucapkan
kepada pihak-pihak yang telah ikut berkontribusi dan membantu dalam
pembuatan makalah ini. Karena bimbingan dan doa mereka makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik dan lancar. Di dalam makalah ini kami membahas
tentang Tehnik Packaging yang kami susun berdasarkan referensi dari beberapa
sumber di internet.
Makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi pembacanya
dan diharapkan mampu menambah wawasan dan pengetahuan dari pembacanya.
Dan semoga makalah ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Kami mohon maaf
apabila dalam makalah ini masih terdapat kesalahan dalam penulisan, ataupun isi.
oleh karena itu kami menerima kritik dan saran yang membangun demi mencapai
kesempurnaan dalam penulisan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
1. Sejarah Tehnik Pengemasan (Packaging) .............................................. 5
2. Pengertian Pengemasan........................................................................... 6
3. Fungsi pengemasan makanan.................................................................. 7
4. Jenis-jenis bahan yang digunakan dalam pengemasan makanan............ 9
5. Keuntungan dan Kerugian dari bahan-bahan pengemasan makanan...... 16
6. Pengemasan Aseptik............................................................................... 19
Daftar Pustaka
BAB I
BAB II
b. Kemasan Logam/Kaleng
Kemasan kaleng dapat terbuat dari berbagai jenis logam misalnya seng,
aluminium, dan besi. Kemasan kaleng terdiri dari :
Prime Plate, untuk kemasan produk makanan
Waste Plate, digunakan untuk hampir seluruh produk selain makanan karena
mudah berkarat.
Karakterisitik kemas logam antara lain konduktor tinggi, dapat ditempa,
kilap logam, tidak tembus pandang, densitas tinggi dan padat. Jenis kaleng
dibedakan berdasarkan komponen pelapisan, cara pelapisan, dan komponen baja
utama, sehingga ada yang disebut kaleng pelat timah, kaleng TFS, kaleng 3 lapis
dan kaleng lapis ganda. Kandungan Sn harus 1-1.25% dari berat kaleng. Cara
pelapisan bisa dengan celup atau elektrolisa. Tipe kaleng antara lain N: ditambah
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Adapun saran yang penulis sampaikan adalah :
1. Produsen maupun konsumen harus memperhatikan bahan pengemas yang
digunakan
2. Kepada pemerintah dalam hal ini BPOM diharapkan dapat melakukan
pengawasan serta penyuluhan terhadap produsen maupun konsumen
mengenai bahan pengemas makanan yang dapat menimbulkan dampak
negative bagi kesehatan.
3. Mahasiswa diharapkan mampu mengenali bahan-bahan pengemas makanan
yang berbahaya bagi kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA