Anda di halaman 1dari 78

PERUMUSAN MASALAH

PENELITIAN

Bgd. Alfridsyah

Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan


Politeknik Kesehatan NAD
TOPIK BAHASAN

1. Pentingnya Perumusan Masalah

2. Definisi Masalah Penelitian

3. Ciri Formulasi Masalah penelitian yg baik

4. Prasyarat Utama

5. Sumber Perumusan Masalah

6. Langkah-langkah Perumusan Masalah

7. Contoh masalah Penelitian


Research gap,
Knowledge, research interest Ethics in
science and theory and ideas Research

Conceptualization, Research Sampling and


operationalization and designs representatives
Hypothesis

Data mining
and collection

Data
Analysis

Research
Writings
PENTINGNYA PERUMUSAN MASALAH

1. LANGKAH AWAL UNTUK


@. MENGEMBANGKAN KERANGKA KONSEP
@. KONSEPTUALISASI & OPERASIONALISASI
@. DESAIN STUDI
2. PREDIKSI KEBERHASILAN STUDI
3. MEMILIH JUDUL & MENULISKAN TUJUAN STUDI
4. ORISINALISASI STUDI vs PLAGIARISME
DEFINISI MASALAH PENELITIAN

KESENJANGAN REALITAS
“antara SEHARUSNYA dengan KENYATAAN

• Kesenjangan hasil studi terdahulu


• Informasi belum ada
• Informasi belum lengkap
• Pertentangan pendapat teoritis
1. KONTRIBUSI DAN ORISINALITAS
➢ Pengembangan TEORI BARU
➢ Perbaikan METODE
Prasyarat Utama
➢ Manfaat & Implikasi Aplikatif

2. ORISINALITAS
❖ INDEPENDEN
➢ Masalah diteliti ❖ PERCAYA DIRI
➢ Kerangka Konsep ❖ SENSITIF
➢ Pendekatan ❖ SIAGA
❖ DISIPLIN MEMPERBARUI
3. PERNYATAAN MASALAH
➢ Pertanyaan Penelitian
DIRI
➢ Gambaran Asosiasi 2 atau lebih fenomena terukur

4. ASPEK KELAYAKAN
➢ Dapat dijawab
➢ Pertimbangan Waktu dan biaya SUMBER PERUMUSAN MASALAH
➢ Tingkat Pengetahuan & Keterampilan dimiliki.
➢ Daya Dukung Fasilitas & Sumber daya lainnya. ❑TEXTBOOKS & JOURNALS
❑PERTEMUAN ILMIAH
❑PENGAMATAN LAPANGAN
❑REKOMENDASI PAKAR
LANGKAH-LANGKAH FORMULASI MASALAH

1. PERSIAPAN
▪ Pertanyaan analisa situasi
▪ Identifikasi Kesenjangan
▪ Tinjauan Pustaka
▪ Ramifikasi masalah
2. REVIEW AWAL RUMUSAN MASALAH
❑ Adakah formulasi adekuat?
❑ Apakah Rumusan Sulit Dijawab ??
❑ Apakah Pertanyaan Studi Sudah Baik ??
❑ Apakah Studi Dapat Dilaksanakan (Feasible) ???
3. REVIEW OLEH (KOMISI) PAKAR
4. REVIEW AKHIR RUMUSAN MASALAH
Identifikasi Masalah

⚫ Pemahaman anda tentang teori, nilai yang


dianut masyarakat, bagaimana masalah
menjadi bagian persoalan yang lebih luas?
⚫ Rumuskan Who, What, When & Where
situasi yang akan diubah
⚫ Jelaskan Why dari situasi tersebut
Strategies for Research the
Criteria
⚫ Sedikit bicara, banyak mendengar!
⚫ Mulai menulis sejak awal penelitian!
⚫ Beri kesempatan peserta “membaca” tentang
mereka sendiri
⚫ Laporkan secara lengkap
⚫ Peka terhadap perubahan
⚫ Cari umpan balik
⚫ Tulis secara akurat
(Wolcott, 1994)
CONTOH
KINERJA
AHLI GIZI
TK.PENDIDIKAN KINERJA
AHLI GIZI AHLI GIZI
TK.PENDIDIKAN KINERJA
AHLI GIZI AHLI GIZI
Motivasi
Persepsi peran
Kompetensi
Masa Kerja
Lainnya?
TK.PENDIDIKAN KINERJA
AHLI GIZI AHLI GIZI
Motivasi
Persepsi peran
Kompetensi
Masa Kerja
Lainnya?
Sarana Prasarana
Pembinaan/Superv
Beban kerja
Lingkungan kerja
Kepemimpinan
Lainnya?
TK.PENDIDIKAN KINERJA
AHLI GIZI AHLI GIZI
Motivasi
Persepsi peran
Kompetensi
Masa Kerja
Lainnya?
Sarana Prasarana
Pembinaan/Superv
Beban kerja
Lingkungan kerja
Kepemimpinan
Lainnya?
TK.PENDIDIKAN KINERJA
AHLI GIZI AHLI GIZI
Motivasi
Persepsi peran
Kompetensi
Masa Kerja
Lainnya?
Sarana Prasarana
Pembinaan/Superv
Beban kerja
Lingkungan kerja
Kepemimpinan
Lainnya?
PERTANYAAN PENELITIAN

Bagaimana hubungan antara pendidikan


dengan kinerja AHLI GIZI?
Adakah hubungan antara tingkat motivasi
dengan kinerja AHLI GIZI?
(teruskan)
17

Apa dasar teorinya?


Gibson:
– Faktor Karakteristik Individu
Pengalaman kerja, dst
– Faktor Psikologis
Persepsi peran, motivasi, dst
– Faktor lingkungan
Pembinaan, dst
18

JENIS VARIABEL(1)
KLASIFIKASI PRINSIPIL
1. VARIABEL BEBAS
Variabel yang variasi nilainya dapat
mempengaruhi variabel lain
Nama lain :
Independen/pengaruh/perlakuan/kausa/p
enyebab/regressor/teratment
19

JENIS VARIABEL(2)
KLASIFIKASI PRINSIPIL

2. VARIABEL DEPENDEN
– Variabel yang variasi nilainya dipengaruhi
atau tergantung oleh satu atau lebih
variabel - bebas
– Nama lain :
Effect/Terpengaruh/Terikat/Regressed/
Outcome
20

JENIS VARIABLE LAIN


1. VARIABEL PERANTARA/INTERMEDIATE
– variabel yang menjembatani var-bebas
dgn var. terikat
2. VARIABEL PENDAHULU
– variabel yang berpengaruh terhadap var-
bebas
3. VARIABEL PRAKONDISI
– variabel yang berpengaruh terhadap var-
bebas dan var-terikat
BAHAN DISKUSI
Ingin diketahui mengapa hasil penimbangan
rendah
Pengaruh ISO-9002 thd peningkatan mutu RS
Apakah indeks kesehatan rumah akan
mempengaruhi gizi buruk?
Efek paket baru pelatihan “outbound” di
Poltekkes belum diketahui
Ingin diketahui faktor-2 keberhasilan dalam MA
Metlit
Ingin diketahui faktor-2 keberhasilan layanan
unggulan baru (“klinik sore”) di puskesmas
Ingin diketahui mengapa pasien non-darurat
menggunakan UGD di RS
Ingin diketahui mengapa ahli gizi tidak mengisi
laporan dg lengkap
Produktivitas tenaga ahli gizi di puskesmas
Posyandu
Faktor terkait
Sisi Masyarakat pengguna (demand
side)
• Hambatan jarak?
• Hambatan psikologis?
• Dorongan dari pemuka?
Sisi provider (supply side)
• Ketersediaan?
• Mutu?
• Harga layanan?
Penggunaan salah UGD
Faktor terkait
Informasi yg disediakan RS
Informasi diterima pasien?
Kemudahan layanan?
Kecepatan layanan?
Kemujaraban/reliabilitas layanan?
Ketrampilan pelaksana?
lainnya?
KONSEP DASAR
Kerangka operasional, hipotesis
Variabel dan Definisi Operasional

Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan


Politeknik Kesehatan Aceh
2012
KERANGKA TEORITIS & KONSEPSIONAL
@. KERANGKA TEORITIS
hubungan antar konsep berdasarkan studi empiris

@. KERANGKA KONSEPSIONAL
hubungan antara konsep yang dibangun berdasarkan
hasil/hasil studi empiris terdahulu sebagai pedoman
dalam melakukan penelitian.

Mengkonseptualisasikan masalah berdasarkan


keyakinan teoritis yang menuntun pada tingkat yg efektif
KERANGKA KONSEP
DEFINISI
- Alur pemikiran / ringkasan dari kerangka teori
yang menjelaskan variabel-variabel yang ingin
diteliti.
- Memaparkan dimensi-dimensi kajian utama,
yaitu faktor-faktor kunci atau variabel-variabel
baik secara grafik maupun naratif.
- Kerangka konsep berlandaskan pada teori
atau pikiran sehat, deskriptif atau hubungan
sebab akibat.
Tujuan Menyusun Kerangka
Konsep

1. Agar penelitian yang dilakukan terarah


untuk mencapai tujuan yang diinginkan
2. Supaya penelitian tidak melebar
Manfaat Kerangka Konsep

1. Menentukan siapa dan apa yang akan


diteliti.
2. Menegaskan beberapa hubungan yang
ditunjukkan dengan tanda panah.
Langkah-Langkah Menyusun
Kerangka Konsep
1. Tentukan variabel dependent dan
independent
2. Mengidentifikasi variabel-variabel yang
penting yang sesuai dengan permasalahan
penelitian dan secara logis mampu
menjelaskan keterkaitan antar variabel
3. Ditampilkan dalam bentuk diagram skematis
sehingga dapat dilihat keterkaitan antar
variabel
SYARAT MENYUSUN
KERANGKA KONSEP
1. Teori sudah diakui.
2. Merupakan operasionalisasi dimensi yang
dimaksud.
3. Dapat diturunkan menjadi parameter
penelitian.
4. Parameter harus jelas dan tidak
menimbulkan interprestasi ganda.
5. Variabel yang dibuat harus dapat diukur
Contoh
Perspektif Tindakan-
Pembuat tindakan
Kebijakan pembuat
kebijakan
Perilaku
Penyampai
Bimbingan Keterkaitan
Teknis Jaringan
Perantara
Perspektif
perantara

Perilaku Keefektifan
Perantara Implementasi

Karakteristik Situs
Karakteristik Inovasi
Tahapan Proses Penerimaan
program

Perspektif Perilaku
Penerima Penerima
Program Program
KERANGKA TEORITIS & 32

KONSEPSIONAL
KERANGKA TEORITIS
– Hubungan antar konsep berdasarkan
studi empiris
KERANGKA KONSEPSIONAL
– Hubungan antara konsep yang dibangun
berdasarkan hasil/hasil-hasil studi
empiris terdahulu sebagai pedoman
dalam melakukan penelitian
TK.PENDIDIKAN KINERJA 33

PERAWAT PERAWAT
•Motivasi
•Persepsi peran
•Kompetensi
•Masa Kerja
•Lainnya?
•Sarana Prasarana
•Pembinaan/Superv
•Beban kerja
•Lingkungan kerja
•Kepemimpinan
•Lainnya?
34

Apa dasar teorinya?


Gibson:
– Faktor Karakteristik Individu
Pengalaman kerja, dst
– Faktor Psikologis
Persepsi peran, motivasi, dst
– Faktor lingkungan
Pembinaan, dst
hipotesis
❑ Asal kata : HYPO = DIBAWAH
THESIS = DALIL
(suatu dalil/kaidah yg kebenarannya belum diketahui)
❑Definisi “ PENJELASAN SEMENTARA YG DIAJUKAN TTG HUBUNGAN
ANTARA DUA ATAU LEBIH FENOMENA TERUKUR/VARIABEL
UNTUK PEMBUKTIAN EMPIRIK.
❑ Ciri-ciri Pokok :
A. KALIMAT DEKLARATIF
B. KORELASI/HUB ANTARA DUA/LEBIH VARIABEL
C. MERUPAKAN JAWABAN SEMENTARA
D. BERKAITAN DENGAN TEORI-TEORI YG ADA
E. DAPAT DIBUKTIKAN SECARA EMPIRIS
❖ CONTOH : semakin besar A semakin besar B
tidak ada hub antara perubahan nilai P dgn nilai Q
Nilai M dipengaruhi oleh nilai N lebih besar pada saat
nilai O tinggi dibandingkan bila nilai O rendah
hipotesis

❑ KEGUNAAN
a. tuntunan arah penelitian
→ hubungan dua fenomena atau lebih dari dua
b. Identifikasi variabel yang dipakai
→ status gizi :-> Berat Badan dst
c. Menentukan desain Penelitian
→ Analitik VS Deskriptif
→ Potong lintang Vs Eksperimental
d.Petunjuk Jenis analisa statistik yang
diperlukan
→ Satu ekor Vs Dua Ekor
38

HIPOTESIS (3)
“Semakin besar nilai A semakin besar B”
“Tidak ada hubungan antara perubahan nilai
P dengan nilai Q”
“ Nilai M dipengaruhi oleh nilai N lebih besar
pada saat nilai O tinggi dibandingkan bila nilai
O rendah”
N M

O
39

contoh
Debu Ispa

“Semakin besar nilai konsentrasi debu


semakin besar kemungkinan terkena Ispa”
“ada hubungan antara perubahan nilai
konsentrasi debu dengan nilai probabilitas
terkena Ispa”
Debu Ispa 40

Ventilasi
contoh

Pengaruh konsentrasi debu semen dari


lingkungan berbeda pengaruhnya terhadap
kejadian Ispa pada berbagai keadaan
ventilasi rumah
Pengaruh konsentrasi debu semen dari
lingkungan lebih tinggi pengaruhnya
terhadap kejadian Ispa ventilasi rumah tidak
terproteksi daripada yg terproteksi
Debu Ispa 41

Ventilasi
Contoh
Jenis bahan bakar rumah

Pengaruh konsentrasi debu semen dari


lingkungan berbeda pengaruhnya terhadap
kejadian Ispa pada berbagai keadaan
ventilasi rumah dan penggunaan bahan
bakar rumah
HIPOTESIS (4) 42

KEGUNAAN HIPOTESIS(1)
– Tuntunan arah penelitian
Hubungan dua fenomena atau
lebih dari dua

– Identifikasi variabel yang dipakai


Status gizi -- Berat Badan; dst
43

HIPOTESIS (5)
KEGUNAAN HIPOTESIS(2)
– Menentukan desain penelitian
Analitik VS. Deskriptif
Potong Lintang VS.
Eksperimental

– Petunjuk jenis analisa statistik yang


diperlukan
Satu ekor VS. Dua ekor
Hipotesis deskriptif vs 44

analitik
Deskriptif:
– Nilai ujian rata2 mata ajaran X tidak
kurang dari 70
Analitik satu ekor:
– Semakin besar A, semakin besar B
Eksperimental:
– A mempengaruhi B
Cross-sectional:
– A berhubungan dengan B
V ARIABEL
❑ KONSEP YANG MEMPUNYAI NILAI VARIASI

❑ KONSEP: pengambaran/abstraksi suatu fenomena tertentu


contoh : status gizi;mortalitas bayi; berat badan

❑ KLASIFIKASI PRINSIPIL
1. VARIABEL BEBAS
variabel yg variasi nilainya dapat mempengaruhi
variabel lainnya
@. Nama lainnya : independen/pengaruh/perlakuan/
kausal/penyebab/regressor/teratment
2. VARIABEL DEPENDEN
variabel yg variasi nilainya diperngaruhi atau
tergantung oleh satu atau lebih variabel bebas
@. Nama lainnya : effect/terpengaruh/regressed/
outcome
V ARIABEL

❑ JENIS VARIABEL LAINNYA

1. VARIABEL PERANTARA/INTERMEDIATE
variabel yg menjembatani var bebas dgn var terikat

2. VARIABEL PENDAHULU
variabel yg berpengaruh terhadap variabel bebas

3. VARIABEL PRAKONDISI
variabel yg berpengaruh terhadap var bebas dan
var terikat
Teori/Konsep Prediksi

Masalah Hipotesis
sampel Instrumen

Literatur Review
Pengumpulan data

Temuan Pengolahan Data

Analisis Data

Kesimpulan data
48
DEFINISI OPERASIONAL
Definisi
Berdasarkan kesepakatan keilmuan
Rumusan resmi; Dictionary/Kamus;
Dll
Cara Ukur
Bagaimana; siapa; prosedur/urutan
pengukuran
Alat Ukur
Jenis; standarisasi alat
Hasil Ukur
Skala Ukur: N/O/I/R
49

LATIHAN
Gambarkan Kerangka Konsep Penelitian
yang ada dalam benak Sdr
Identifikasi Dependen, Independen, dan
Variabel lainnya
Buat matriks Definisi Operasional
50

Pertemuan ke #3
Syarat yang harus dipahami :
1.Skala pengukuran Variabel
→ Nominal, ordinal, interval,ratio
2. Jenis Hipotesis
→ Komparatif/asosiatif,korelatif (besar hub)
3. Jenis Kelompok data
→ Berpasangan or tidak berpasangan
4. Tabel Silang → baris x kolom
5. Syarat Uji parametrik dan non Parametrik
6. Disain Penelitian
Jenis Hipotesis
Skala Kampoaratif/Asosiatif Kore
pengukur latif
2 Kelompok > 2 Kelompok
an variabel
B’pasangan Tidak Bpsg B’psang Tdk Bpsg

Nominal Mc Nemar “ chi square” Cocran” Chi square” Coefisen


Marginal” Fisher” Fisher” kontingen
homogeneity” Sminov” Smirnov si”

Ordinal McNemar” chi square” Cocran” Chi square” Somers’d”


Marginal” Fisher” Fisher” Gamma”
homogeneily” Sminov” Smirnov
Wilcoxon Mann Whitney Friedman Kruskal- Spearman
Wallis
Numerik T b’pasang* T Tidak Anova* Anova* Pearson*
b’pasangan*
Tabel B kali K Tdk
berpasangan

Tabel 2 x 2 Tabel 2 x k Tabel selain 2


x 2 dan 2 x k

Syarat Uji Chi Square terpenuhi → Chi Square

Jika Tidak terpenuhi

Uji Fisher Uji Kolmogorof Smirnof Pengabungan Sel


Tabel B kali K
Berpasangan

Tabel 2 x 2 Tabel 2 x K Tabel B kali K


(B=K) dan K > 2

Uji McNemar Uji Cochran Uji Marginal


Homogeity
Var Numerik
Hipotesis Komparatif
Sebaran Normal ?
Berpasangan ?
Ya Tidak
Uji Non
Berpasangan Tidak Berpasangan Parametrik
Jml kel
2 Kel > 2 Kel

Varian ?
Sama Berbeda Sama Berbeda

Uji Parametri
yang sesuai
VARIABEL 1 VARIABEL II JENIS UJI KETERANGAN

KATEGORIK KATEGORIK CHI SQUARE Ada 4 pilihan

KATEGORIK NUMERIK UJI T Utk data 2 kategori


ANOVA Untuk data > 2 kat
NUMERIK NUMERIK KORELASI Hubungan
REGRESI Kekuatan hub.
◆ Pengolan data merupakan
kegiatan inti dalam menjawab
tujuan penelitian

◆ Supaya Analisis menghasilkan


informasi yang benar perlu
melakukan thapan dari
pengolahn data
1. Manual
#. Master tabel
tabel Induk seluruh variabel
#. Kartu kode
Satu kartu satu kuesioner
nomor dalam kartu merupakan
variabel
Butuh Kartu Kode
2. EDP ( Electronic Data Processing)
mengunakan Komputer

Diperlukan pengetahuan dasar


komputer

perlu buku variabel dan kode


❖ Editing
penyuntingan /Pengecekan terhadap isian
instrumen – Sebaiknya dilapangan
#. Lengkap
Jawaban terisi
#. Jelas
Terbaca
#. Relevan
jawaban dan pertanyaan senada
#. Konsisten
beberapa pertanyaan terkait konsisten
◆ Koding
@. perubahan huruf menjadi angka.

@. Mudah Menganalisis

@. Mempercemat Entry data

@. Sesuaikan dengan instrumen


dan rencana analisis

@. Perlu Buku Kode


◆ Processing
@. Persiapan data untuk dianalisis.
Perlu nilai min, max, legal, jump dan
must entry

@. Dilakukan Dengan cara Entry data

@. Program komputer punya kelebihan dan


kekurangan.

@. Epi Info, Dbase, lebih Oke


SPSS, Fox-Pro dll lebih di analisis
◆ Cleaning
@. Pengecekan Kembali data
yang sudah dientri

@. Pengecekan kesalah entry or


kode.

@. Merupakan kegiatan terlama


dalam analisis data
Misi Analisis menjawab masalah
penelitian, tujuan dan hipotesis
(efektif, efisien, elegan)

Strategi → Perlu Interpretasi


#. Sempit / Deskriptif
#. Luas / Analitik
Untuk Inferensial/generalisasi
Teori/Konsep Prediksi

Masalah Hipotesis
sampel Instrumen

Literatur Review
Pengumpulan data

Temuan Pengolahan Data

Analisis Data

Kesimpulan data
❖ Jenis penelitian
#. Kuantitatif
#. Kualitatif
❖ Jenis Sampel
#. Independen
#. Dependen
❖ Asumsi kenormalan
#. Normal → parametrik
#. Tidak normal → Non parametrik
Jenis Data/Variabel
#. Nominal
#. Ordinal
#. Interval
#. Rasio
Atau dikelompokkan atas
❖ Numerik (kuantitatif)

❖ kategorik (kualitatif)
Tujuan Pengkategorian :
1. memperoleh gambaran/ deskripsi variabel.
2. Membandingkan dan menguji teori atau
konsep dengan informasi yang ditemukan.
3. Menemukan adanya konsep baru dari data
yang dikumpulkan.
4. mencari penjelaskan apakah konsep baru
yang diuji berlaku umum atau hanya
berlaku pada kondisi tertentu.
5. pemudahan pemahaman terapan
a. Analisis Univariat
Tujuan : menjelaskan/mendiskripsikan
karakteristik variabel.

bentuknya :
#. Numerik
________________________________
variabel mean± Se SD Min/Max
median IQR .

Umur 30,3 ±0,7 10,1 16 – 60


31,1 10,5 .
#. Kategorik

No Variabel kategori Jumlah


n %
1 Sek Laki 18 47,37
perempuan 20 52,63
2 Pendidika < SLTA 5 13,16
n ≥ SLTA 33 86,84
Jumlah 38 100
#. Untuk mengetahui hubungan dua variabel
#. Jenis Uji Tergantung Jenis Data
Uji statistik yang dapat digunakan

Variabel 1 Variabel II Uji Statistik


Kategorik Kategorik Kai Kuadrat
Kategorik Numerik T & Anova
Numerik Numerik Regresi korelasi
Skala Nominal Ordinal Int/Rasio

Nominal Chi Square


Phi-Coeff
Cramer’s V
G.K. lambda
Fisher’s E
Ordinal Chi Square Chi Square
GK Lambda GK lambda
Kruskal-W Kendal’s
Median test Spearman r
Sign test Somers d
Wilcoxon
Somer
Kolmogorov
Inter/Rasio Paired t test Pearson –r
Anova Regresi
1. Uji t (beda mean)

Dist. Kadar Hb menurut jenis Kelamin

No Sex N mean SD SE P value


1 Laki 31 11,61 1,66 0,29 0,417
2 Wanita 10 10,56 1,266 0,40
1. Uji Anova

Dist. Skor perilaku menurut pendidikan


No pendidikan Jumlah Mean SD 95%CI P value
1 Tdk Sekolah 19 14,38 2,14 13-15 0,0001
2 SD 84 15,51 2,81 14 – 16
3 SLTP 45 16,11 3,48 15 – 17
4 SLTA 45 16,58 3,54 15 – 17
5 D III 3 18,67 3,52 9 – 27
6 PT 5 22,6 2,96 18 - 26
1. Uji Cji Square
Dist. Responden menurut IMT & Bugar

No IMT Kebugaran Total P va OR


Kurang baik lue
n % n %
1 Gemuk 31 81 7 19 38 0,01 3,94

2 Normal 18 52 16 48 34

Jumlah 49 68 23 32 72
1. Uji Korelasi regresi

Analisis Korelasi Regresi umur dgn Hb

No variabel R R2 garis P value

1 Umur 0,46 0,21 8+0,1* 0,001


umur
Analisis yang berhubungan antara
beberapa variabel independen dengan
satu dependen. Untuk mengetahui
1. Variabel yg paling berpengaruh
2. Faktor Counfounding
3. bentuk hubungan (langsung vs tidak
langsung.

Anda mungkin juga menyukai