Anda di halaman 1dari 1

Regulasi merupakan suatu peraturan yang dibuat untuk membantu mengendalikan suatu

kelompok, lembaga/ organisasi, dan masyarakat demi mencapai tujuan tertentu dalam kehidupan
bersama, bermasyarakat, dan bersosialisasi. Dengan adanya regulasi akan ada beberapa dampak
regulasi terhadap pakan finisher ayam broiler seperti akan menjadikan pakan yang diedarkan lebih
dijamin mengenai formulasi dan keamananya, menjadikan penjaminan mutu dan kemanannya lebih
terjaga. Seperti yang tercantum pada Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 240/Kpts/Ot.210/4/2003
Tentang Pedoman Cara Pembuatan Pakan Yang Baik (CPPB) Selain itu dengan adanya regulasi,
maka adanya pelarangan penggunaan Antibiotik Growth Promotor (AGP) sebagai imbuhan pakan
finisher ayam broiler dikarenakan adanya efek yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia,
dengan adanya residu antibiotik dalam tubuh manusia, menyebabkan timbulnya kekebalan tubuh
terhadap obat/antibiotik tertentu. Menurut Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang
Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 41
Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan
Kesehatan Hewan, Pasal 22 ayat (4) huruf c, bahwa setiap orang dilarang menggunakan pakan yang
dicampur hormon tertentu dan/atau antibiotik imbuhan pakan. Ketentuan tentang pelarangan
penggunaan pakan yang dicampur hormon tertentu dan/atau antibiotik imbuhan pakan telah diatur
dalam Permentan Nomor 14 Tahun 2017. Pelarangan ini juga diperkuat dengan Permentan No.
22/2017 tentang Pendaftaran dan Peredaran Pakan, yang mensyaratkan pernyataan tidak
menggunakan AGP dalam formula pakan yang diproduksi bagi produsen yang akan mendaftarkan
pakan.
Legalisai merupakan suatu pengesahan tanda tangan pejabat pemerintah atau pejabat umum
yang diangkat oleh pemerintah. Dalam legalisasi suatu produk pakan ternak finisher ayam broiler
terdapat prosedur legalisasi. Dimana prosedur legalisasi untuk pakan finisher ayam broiler diatur
oleh pemerintah atau peraturan kementrian republik Indonesia. Dalam legalisasi suatu produk bahan
pakan finisher ayam broiler harus memiliki nomor pendaftaran pakan dan peredaran pakan, serta
sertifikasi mutu pakan. Menurut Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
22/Permentan/Pk.110/6/2017 Pendaftaran pakan adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh
Nomor Pendaftaran Pakan (NNP) agar suatau pakan akan yang dibuat dapat diedarkan, serta surat
yang diedar surat keterangan yang memuat huruf dan angka yang menerangkan identitas Pakan yang
berfungsi sebagai tanda keabsahan Pakan untuk diedarkan. Sedangkan Peredaran Pakan adalah
kegiatan penyaluran Pakan di dalam negeri atau pengeluaran Pakan ke luar negeri baik yang
diperdagangkan maupun yang tidak diperdagangkan. Untuk memperoleh Nomor Pendaftaran Pakan
(NNP) pelaku usaha harus memenuhi persyaratan administrasi dan persyaratan teknis. Sertifikat
Mutu Pakan adalah jaminan tertulis yang diberikan oleh Lembaga Pengujian Mutu Pakan atau
Laboratorium terakreditasi yang menyatakan bahwa pakan telah memenuhi standar yang
dipersyaratkan.

DAFTAR PUSTAKA
Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 22/Permentan/Pk.110/6/2017. Tentang Pendaftaran
Dan Peredaran Pakan.
Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan

Anda mungkin juga menyukai