Regulasi mengenai pembuatan pakan dan peredaran pakan di Indonesia sudah diatur oleh
pengaturan pemerintah yaitu pada peraturan pemerintah nomor 22/pemertan/PK.110/6/2017
mengenai pendaftaran dan peredaran pakan. Pakan merupakan bahan makanan tunggal atau campuran, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diberikan kepada hewan untuk keberlangsungan hidup, berproduksi, dan berkembang biak. Pendaftaran pakan merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh Nomor pendaftaran pakan agar pakan yang dibuat dapat diedarkan. Sedangkan peredaran pakan merupakan kegiatan penyaluran pakan di dalam negeri maupun ke luar negeri baik yang diperdagangkan maupun tidak diperdagangkan (Pasal 1, bab 1). Pakan yang sudah didaftarkan dapat ditandai dengan adanya Nomor pendaftaran pakan (NPP). Pelaku usaha harus memiliki sertifikat mutu dan kemanan pakan untuk mendapatkan NPP. Pelaku usaha harus memenuhi persyaratan administrasi dan persyaratan teknis (Pasal 3, bab 2). Apabila hal-hal tersebut sudah terpenuh, maka pelaku usaha harus memperhatikan tata cara pendaftaran pakan. Pelaku usaha harus mengajukan permohonan kepada Direktur Jendral melalui kepala PPVTPP secara daring (online) tapi dapat juga dilakukan dengan manual apabila terjadi gangguan pada system. Pendaftaran tersebut harus dilengkapi dengan persyaratan administrasi dan persyarat teknis. (pasal 14, bab 2). Apabila pendaftaran disetujui, maka akan diterbitkan NPP dan NPP tersebut berlaku untuk pemegang NPP dengan satu merek dagang pada satu pabrik (pasal 20, ayat 3). NPP tersebut berlaku selama lima tahun sejak diterbitkan NPP dan dapat diperpanjang (Pasal 21, ayat 2). Apabila sudah didapatkan NPP, maka pakan dapat diedarkan baik di dalam negeri maupun ke luar negeri. Syarat-syarat dalam pengedaran pakan harus memenuhi syarat mengenai cara pembuatan pakan yang baik, kemasan, dan label (pasal 25, bab 3). Indonesia juga memiliki persyaratan mutu terhadap formulasi pakan yang disusun untuk ransum broiler finisher. No Parameter Satuan Persyaratan 1 Kadar air (maks) % 14 2 Protein kasar (min) % 19 3 Asam amino total: - Lisin (min) % 1.05 - Metionin (min) % 0.40 - Metionin + sistin % 0.75 (min) - Treonin (min) % 0.65 - Triptofan (min) % 0.18 4 Lemak kasar (min) % 5 5 Serat kasar (maks) % 6 6 Abu (maks) % 8 7 Kalsium (ca) % 0.80-1.10 8 Fosfor (P) total : - Dengan enzim % 0.45 fitase ≥ 400 FTU/Kg (min) - Tanpa enzim fitase % 0.55 (min) 9 Energi metabolism Kkal/kg 3100 (min) 10 Aflaktoksin total µg/kg 50 (maks)
Perkembangan regulasi pakan mengalami revisi/perbaikan dimana hal ini ditujukan
dengan mengikuti perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Regulasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing industry pakan, mencipatakn kompetisi yang sehat, meningkatkan kepercayaan konsumen, dan agar pakan yang dibuat dapat dijamin mengenai kemanan dan mutu pakannya. Oleh karena itu, pemerintah terus melakukan penyusunan terkait regulasi pakan dengan menyesuaikan pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang berkembang. Regulasi sekarang yang berlaku adalah peraturan menteri pertanian Republic Indonesia Nomor 22/PERMENTAN/PK.110/6/2017 tentang pendaftaran dan peredaran pakan.