Anda di halaman 1dari 2

9/9/2020 Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi - Badan Geologi

Cari..

Mengenal Gra t Mineral Unik Yang Memiliki Banyak Kegunaan (/index.php?


option=com_content&view=article&id=1227:mengenalgra tmineralunikyangmemilikiban
pmg-&Itemid=610)
Bidang Mineral /

Bagikan artikel

Mengenal GRAFIT mineral unik yang memiliki banyak kegunaan

Gra t merupakan mineral native element dengan komposisi C (karbon). Mineral ini memiliki banyak karakteristik unik. Gra t memiliki sistem kristal heksagonal,
tampak sebagai massa berfoliasi atau lembaran-lembaran tipis yang terlepas, struktur opak dan pada umumnya berwarna hitam. Gra t merupakan dimorphisme
dari Intan, tetapi mempunyai tingkat kekerasan sangat rendah (1-2). Gra t memiliki berat jenis 2,23, belahan baik/jelas dan apabila diraba terasa berminyak. Mineral
ini sangat tahan terhadap panas dan tidak mudah larut dalam air (Sukandarrumidi. 1999). Gra t juga  merupakan satu satunya mineral bukan logam yang mampu
menghantar listrik. Sifat-sifat unik yang dimiliki Gra t membuat mineral tersebut memiliki banyak kegunaan. Kegunaan Gra t antara lain, sebagai bahan baku untuk
baterai kering, bahan pencampur pelumas (lubricant), cat, bahan pembuatan crucibles (tungku pencair logam), sikat dinamo, elektroda untuk proses galvanisasi,
bahan pembuatan sepatu rem kendaraan, dipakai dalam industri peleburan baja (foundry) dan juga sebagai bahan utama pensil.

Gra t terbentuk ketika batuan organik kaya karbon menjadi sasaran panas dan tekanan tinggi baik di kerak bumi maupun pada mantel bumi. Gra t dapat terbentuk
dari batuan sedimen kaya karbon seperti serpih dan batu gamping yang terpapar panas dan tekanan metamorfosis regional. Ketika terkena panas dan tekanan
tinggi, serpih dan batugamping berubah menjadi batuan metamorf dalam bentuk marmer, sekis, dan gneiss yang banyak mengandung kristal kecil dan serpihan
gra t. Gra t dapat pula terbentuk dari lapisan batubara yang terkena proses metamor sme. Panas metamor sme yang sangat tinggi menghancurkan molekul
organik batubara, menguapkan oksigen, hidrogen, nitrogen, dan belerang, dan  menyisakan bahan karbon hampir murni yang mengkristal menjadi mineral Gra t.

Dengan kegunaannya yang beragam, Gra t menjadi salah satu jenis mineral bukan logam berharga yang layak untuk dieksplorasi. Karena Gra t terbentuk melalui
proses metamor sma, formasi geologi batuan metamorf dapat dijadikan panduan dalam memilah dan menentukan formasi pembawa mineral Gra t. Indonesia
mempunyai beberapa jalur batuan metamorf, terutama di pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Dengan melihat pada sejarah pembentukan Gra t, beberapa
jalur batuan metamor k di Indonesia kemungkinan besar banyak mengandung mineral Gra t.
 

psdg.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1227&Itemid=610 1/2
9/9/2020 Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi - Badan Geologi
Pada tahun 2017, Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) melakukan kegiatan survei tinjau keprospekan mineral Gra t di Pulau Kalimantan
dan Pulau Sulawesi. Di kedua pulau tersebut ditemukan formasi batuan pembawa mineral Gra t berupa batusabak di Sulawesi dan batulumpur sabakan di
Kalimantan. Batusabak yang ditemukan di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara, memiliki warna lapuk abu, warna segar abu kehitaman, berlembar, mikaan,
mudah hancur dan memiliki struktur berlapis. Berdasarkan kesebandingan regional, batusabak yang ditemukan berada di Kompleks Mekongga (Pzm), berumur
Karbon-Perm (T.O Simandjuntak,dkk. 1993). Sedangkan batulumpur sabakan yang ditemukan di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, memiliki warna
lapuk hitam, warna segar hitam,terasa berminyak, menempel di tangan, tidak kompak (loose), dan berstruktur masif. Berdasarkan kesebandingan regional,
batulumpur sabakan yang ditemukan berada di Kompleks Balaisebut (Ctrb) berumur Karbon-Perm (S. Supriatna,dkk. 1993). Dari hasil analisis RAMAN spektroskopi
laboratorium Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi, kedua batuan tersebut terdeteksi memiliki kandungan mineral Gra t, Karbon, dan Kuarsa.

Hasil evaluasi keprospekan mineral Gra t di Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi menunjukkan bahwa mineral Gra t kemungkinan besar ditemukan pada formasi
batuan metamorf berumur tua, dengan protolith (batuan asal yang belum terubahkan) berupa batuan sedimen kaya karbon. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut,
kegiatan penyelidikan Gra t lebih lanjut dapat dilakukan dengan mengevaluasi sabuk atau jalur batuan metamorf yang tersebar di Indonesia. PSDMBP terus
berupaya melakukan kegiatan penyelidikan potensi Gra t di Indonesia. Kegiatan eksplorasi  ditujukan untuk mengetahui lokasi keberadaan dan besar sumberdaya
Gra t di Indonesia sehingga manfaat Gra t bagi kemakmuran negara  dapat segera dirasakan.

#gra t
#geologi
#indonesia
#eksplorasi
#mineral

Badan Geologi
Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

Kontak
Jl. Soekarno Hatta No. 444
Bandung - 40254
Jawa Barat - Republik Indonesia
Tel: +62 22-520-2698
Fax: +62-22-522-6263
E-mail: psdmbp2@esdm.go.id

Navigasi
Beranda (http://psdg.geologi.esdm.go.id/)
Pro l (http://psdg.bgl.esdm.go.id/)
Layanan Publik (/index.php?option=com_content&view=article&id=79&Itemid=617)
Neraca SDG (/index.php?option=com_content&view=article&id=1029&Itemid=639)
Peta dan GIS (/index.php?option=com_content&view=article&id=915&Itemid=613)
Publikasi (/index.php?option=com_content&view=article&id=13&Itemid=36)
Direktori (/index.php?option=com_content&view=archive&Itemid=614)
Link Terkait (http://www.bgl.esdm.go.id)

© 2016 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


(http://www.statcounter.com)

psdg.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1227&Itemid=610 2/2

Anda mungkin juga menyukai