Daya Saing Bisnis Berkelanjutan
Daya Saing Bisnis Berkelanjutan
Analisis Industri
Bisnis Jasa Online
Ride Sharing di
Indonesia
Menggunakan analisis Five Porters
Kelompok 8 Paralel 2
Intan Delia
Rustandi Pandu Aprialisen Cahyania Akhmad Sofyan
K14180002 K14180009 Nursyabani Halim
K141800019 K141800084
Merangkum Jurnal
Analisis
Industri Bisnis
Jasa Online Ride
Sharing di
Indonesia
Bargaining Power of
01 Threat of New Entrants
Dari sisi Teknologi, Persaingan
Suppliers 04
Pemasok layanan ini adalah mitra
dengan layanan sejenis, Kebijakan pengemudi kendaraan roda 2 maupun
Pemerintahan, Switching Cost ke roda 4. Daya Tawar Substitusi bernilai
Layanan lain tinggi tetapi tingkat kelangkaan
pasokan bernilai rendah.
Rivalry of Existing
02 Competitors
Kurang memengaruhi kondisi
jasa online ride-sharing.
Daya Tawar Pesaing bernilai
tinggi
Bargaining Power of
03 Threat of Subtitutes Buyers
Daya tawar pengguna jasa terkait
05
Produk Substitusi bernilai layanan alternatif terhitung tinggi, daya
sedang, dipengaruhi oleh faktor tawar informasi pengguna jasa bernilai
yang bervariasi salah satunya tinggi, Sensitivitas harga daya tawar
tarif dan projek kolaborasi bernilai tinggi
Dari sisi Teknologi
Cukup mudah untuk ditiru, ancaman teknologi
dianggap cukup tinggi.
BARGAINING POWER
OF SUPPLIERS
Bila ditinjau dari alternatif dan substitusi dari jasa yang tersedia, ada beberapa
operator seperti Go-Jek, Grab, Uber, maupun operator skala kecil seperti
JegerTaksi maupun TopJek serta beragam angkutan umum konvensional seperti
ojek, taksi, maupun angkutan kota dan beragam jasa substitusi lain seperti bus,
sehingga daya tawar pengguna jasa terkait layanan alternatif terhitung tinggi.
Sensitivitas harga, pengguna jasa akan mencari jasa online ride-sharing yang
dianggap paling murah dan memberikan diskon atau promosi yang
menguntungkan bagi pengguna jasa, sehingga sensitivitas harga daya tawar
bernilai tinggi
BERGAINING POWER
OF BUYERS
KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa dari
keseluruhan ancaman dinilai memiliki tingkat yang lemah
diantaranya ancaman dari pendatang, serta daya tawar dari
pemasok dimana terdapat ketersediaan pasokan mitra
pengemudi yang besar sehingga mudah bagi operator dalam
mencari pemasok lain sesuai kebutuhan. Namun, masih
terdapat beberapa ancaman yang memiliki nilai kuat seperti
ancaman dari kompetitor yang sudah eksis pada pasar jasa
online ride-sharing. Adapun ancaman produk substitusi masih
dianggap sedang , jumlah jasa substitusi dari jasa online ride-
sharing cukup banyak, tetapi jasa online ride-sharing
cenderung untuk membentuk layanan yang mendukung jasa
substitusi tersebut. Dengan memperhitungkan kelima ancaman
tersebut dimana ancaman yang berkategori tinggi dan rendah
berjumlah seimbang.
Analisis
Industri Bisnis
Jasa Online Ride
Sharing di
Indonesia