Anda di halaman 1dari 7

Fenomena Evolusi

Nama Anggota :
Adelia Aurelly
Alendzya Qintara F
Inka Octaviani
Regita Ardita P

Lintas Minat Biologi


1) Pengaruh lingkungan terhadap gen

Jenis makanan yang diberikan


Jenis Kelinci Makanan tidak Faktor Penyebab
Makanan Berpigmen
berpigmen
Kelinci A
Tidak mempunyai gen
dengan gen Warna lemak tubuh Warna tubuh menjadi
pengedali enzim pengurai
lemak warna tetap kuning putih
pigmen
kuning
Kelinci B
Mempunyai gen yang
dengan gen Warna lemak tubuh Warna lemak tubuh
menumbuhkan enzim pengurai
lemak warna tetap putih tetap putih
pigmen
putih

Dari percobaan di atas dapat di simpulkan bahwa sifat tubuh tidak di pengaruhi oleh lingkungan
tetapi di kendalikan oleh gen dan gen tidak dipengaruhi oleh lingkungan.

2) Adaptasi dan Seleksi alam


Adaptasi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap
lingkungan. Lingkungan sebagai agen penyeleksi organism di dalam.

Seleksi alam adalah keberhasilan yang berbeda dalam reproduksi . seleksi alam sebagai
mekanisme evolusi adaptif. Contoh adaptasi adalah fenomena biston betularia sebelum dan
sesudah revolusi industry. Jumlah biston gelap sebelum revolusi industry lebih rendah daripada
biston berwarna terang. Namun,setelah revolusi biston hitam jauh lebih banyak karena abu jelaga
membuat warna tanaman dan pohon menjadi menghitam,sehingga biston berwarna cerah lebih
mudah di lihat predator.

3) Seleksi alam berdasarkan resistensi


Sebelum revolusi antiobiotik jumlah bakteri yang resisten lebih sedikit jumlahnya karena
bersifat resesif terhadap yang tidak resisten. Setelah revolusi jumlah nakteri yang resisten
menjadi lebih banyak karena yang tidak resisten banyak yang mati.
Bukti adanya Evolusi
1 Anatomi Perbandingan
Jika Anda membandingkan hewan mamalia satu dengan yang lain, mungkin Anda akan berpikir,
bahwa bagian-bagian tertentu pada tubuh setiap spesimen disusun menurut pola dasar yang sama
dan struktur yang sama, menurut pola dasar yang sama pula. Dapat kita katakan bahwa hanya
ada satu cara terbaik dalam menyusun organ tersebut dan cara itulah yang digunakan oleh Sang
Pencipta, Tuhan Yang Maha Esa. Organ-organ fungsional pada makhluk hidup dapat dibedakan
menjadi dua yaitu sebagai berikut.

a. Homologi
Homologi adalah dua organ yang mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda, tetapi kedua
organ tersebut memiliki bentuk dasar yang sama. Perbandingan organ-organ secara homologi
dapat Anda lihat pada Gambar di dibawah!

Homologi organ
b. Analogi
Analogi adalah dua organ yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda, tetapi akibat peristiwa
evolusi konvergen menjadikan organ tersebut mempunyai fungsi yang sama. Agar lebih jelas
dapat Anda lihat pada Gambar berikut ini!
Perbandingan antara analogi dan homologi

2. Embriologi Perbandingan
Embrio hewan-hewan dan manusia menunjukkan kecenderungan yang hampir sama. Perhatikan
Gambar berikut ini!

Perbandingan berbagai macam embrio vertebrata


Keterangan:
1. Ikan
2. Salamander
3. Kura-kura darat
4. Ayam
5. Kelinci
6. Manusia

1. Sifat-sifat umum muncul sebelum sifat-sifat yang khusus.


2. Perkembangan juga dimulai dari yang umum, kemudian baru menuju perkembangan
yang khusus.
3. Bentuk embrio dari berbagai makhluk hidup hampir serupa, tetapi pada tahap dewasa
menunjukkan perbedaan yang nyata.
3. Fisiologi Perbandingan
Pada umumnya ditemukan persamaan proses fisiologi antara berbagai makhluk hidup, misalnya
dalam hal sintesis protein, proses metabolisme, respirasi, ekskresi, dan lain-lain.

4. Petunjuk dari Alat Tubuh yang Tersisa (Vestigial)


Pada morfologi beberapa hewan vertebrata dan manusia dapat ditemukan adanya struktur
vestigial, yaitu suatu bentuk anatomi yang berkembang dan berfungsi sempurna dan akan
tereduksi. Alat-alat tubuh yang tersisa ini dianggap sebagai suatu perjalanan dari evolusi
makhluk hidup tersebut. Struktur vestigial antara lain:

1. umbai cacing, tulang ekor, buah dada pada pria;


2. sisa-sisa kaki pada ular;
3. sisa sayap pada burung yang tidak berfungsi untuk terbang seperti burung pinguin,
kasuari, dan burung onta.

5. Petunjuk Palaentologi
Palaentologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang fosil. Pada Tugas Kelompok, Anda akan
mendapatkan data tentang fosil-fosil yang terdapat di museum, misalnya Sangiran. Dari anggota
tubuh manakah fosil- fosil yang disimpan di Museum Sangiran itu? Fosil adalah sisa-sisa
makhluk hidup yang telah membatu. Sisa-sisa tersebut dapat berupa tulang, cangkang, gigi, jejak
kaki, maupun bagian- bagian yang lain. Contoh-contoh fosil yang pernah ditemukan dapat Anda
lihat pada Gambar di bawah ini!

Hasil penemuan fosil (A) Bakteri dan (B) Ikan

Fosil-fosil di atas dipelajari oleh para ilmuwan untuk dikaitkan dengan sejarah evolusi makhluk
hidup. Jadi, fosil adalah bukti terjadinya evolusi makhluk hidup.

Beberapa tokoh yang mempelajari tentang fosil adalah sebagai berikut.


a. Leonardo da Vinci (1452 – 1519)
Da Vinci adalah seorang pelukis terkenal berkebangsaan Italia. Ia berpendapat bahwa fosil
merupakan bukti dari adanya makhluk hidup dan kehidupan di masa lampau.

b. George Cuvier (1769 – 1832)


Cuvier adalah seorang ahli anatomi dari Perancis, yang mempunyai gagasan bahwa makhluk
hidup diciptakan khusus pada setiap zaman dan pada setiap zaman tersebut diakhiri dengan
makhluk hidup yang berbeda dengan makhluk hidup pada lapisan bumi sebelumnya.
c. Charles Darwin
Darwin berpendapat bahwa makhluk hidup yang terdapat pada lapisan bumi yang tua akan
mengadakan perubahan bentuk yang disesuaikan dengan lapisan bumi yang lebih muda sehingga
pada lapisan bumi lebih muda ditemukan fosil yang berbeda dengan lapisan bumi yang lebih tua.
Dari beberapa pendapat tokoh-tokoh evolusioner tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
pada masa lampau terdapat makhluk hidup yang berbeda dengan makhluk hidup sekarang. Hal
ini disebabkan karena adanya perbedaan di permukaan bumi secara bertahap yang menyebabkan
adanya perubahan pula pada makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Penemuan berbagai macam fosil biasanya berupa bagian-bagian tubuh tertentu saja dan jarang
ditemukan dalam keadaan yang utuh. Hal itu disebabkan oleh faktor-faktor berikut.
1. Bagian tubuh yang menyusun organisme lunak sehingga mudah hancur dan jarang
menjadi fosil.
2. Terjadinya lipatan batuan bumi atau patahan bumi.
3. Adanya pengaruh air, angin, dan bakteri.

Fosil yang ditemukan lebih lengkap dari fosil yang lain adalah fosil kuda. Fosil ini ditemukan
oleh Marsh dan Osborn. Hasil penemuan tersebut kemudian dibuat urutan evolusi secara lengkap
yang dapat Anda lihat pada Gambar di bawah!

Evolusi Kuda

Dari Gambar diatas dapat dijelaskan bahwa terdapat perubahan dan perkembangan yang
mengarah pada evolusi bentuk dan fungsi antara lain:
1. tubuh bertambah besar;
2. kepala bagian depan semakin panjang;
3. leher semakin panjang sehingga gerakannya semakin bebas;
4. perubahan geraham depan dan geraham besar sehingga sangat sesuai untuk makanan
yang berupa rumput;
5. anggota tubuh yang lain semakin bertambah panjang, sehingga sesuai dengan gerakan
untuk berlari cepat;
6. jari kaki mereduksi dari lima menjadi satu, sehingga dapat mendukung gerakan ketika
berlari cepat.

Anda mungkin juga menyukai