EDEMA PARU

Keluhan

- Sesak nafas

Tindakan inisial

- Berikan nasal 2 liter/m

- Pasang IV line
- Pasang monitor
- Jika saturasi <90 berikan NRM 15L/M

Keluhan

- Sesak bertambah berat

Pemeriksaan

- TTV  TD TINGGI
- PEMERIKASAAN COR PULMO : VESIKULER, WHEEZING DAN RHONKI BASAH HALUS, S3 GALLOP,
JVP MENINGKAT
- EKG  SINUS TACHYCARDIA
- SpO2 88%

Tindakan LINI PERTAMA

- Posisikan setengah duduk

- Sungkup NRM 15 L/M
- Oksimetri
- EKG
- IV LINE
- LAB AGD, RO THORAX
- Target saturasi 94%
- OBAT LINI PERTAMA
o NITRAT : Nitrogliesrin 0,5 mgatau ISDN SL 5 mg, dapat di ulang tiap 5 menit (max 3kali
bila TD >90-100)
 KI NITRAT : Hipotensi <90 sistolik, Bradikardia, Takikardia, infark ventrikel kanan,
sildenafil dan tedenafil
o Furosemid sediaan 20mg/2ml/ampul dosis 0,5-1 mg/kgbb IV. Dapat diulang dalam 20
menit bila belum mencapai targetdengan dosis 2 kali dosis semula. Target diuresis 0,5-1
ml/kgbb/jam.
 KI : TDS < 90 mmhg
 Pasang katater urin, kosongkan dulu urun awal.
o Morfin sulfat 2-4 mg IV diencerkan dengan 10 cc D5% berikan 2 mg bolus lambat, dapat
diulang 2 kali.
 KI: Bradipneu dan TDS< 90, DAN HARUS SIAPKAN NALOXON

Evaluasi setiap pemebrian obat 2-3 menit :

 - Sesak berkurang?
- TTV? TD , NADI, SATURASI, RR

Bila Tindakan Line Pertama tidak berhasil, masuk LINI KEDUA

- Bila TD normal/ tinggi

o NTG IV 10-20 mcg/menit dosis max 200 mcg/menit, ATAU
o ISDN IV 1 mg/jam, dosis max 10 mg/jam
 Instruksinya 1 ampul ISDN (10mg) diencerkan dalam 50 cc D5% DRIP 1mg/jam
max 10 mg/jam
- Bila TD Turun
o TDS 70-100 + tanda syok  DOPAMIN 2-20 mcg/kgbb/menit IV
o TDS 70-100 Tanpa syok  DOBUTAMIN 2-20 mcg/kgbb/menit IV

Bila LINI KEDUA Tidak BERHASIL, rencanakan untuk monitor dan tindakan invasive, Arterial line,CVP,PCI
DAN RUJUK KEAHLI