Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 4

1. MELANIA TRIA MITAS

2. SHERY ERMILIA

PRAKTIKUM TEKNOLOGI PANGAN

TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS

1. Memahami prinsip pengawetan dengan penggunaan bahan tambahan maknanan.


2. mampu mengolah makanan dengan penggunaan bahan tambahan makanan.
3. Memahami tahap-tahap pengawetan dengan penggunaan bahan tambahan makanan.
4. mengenal ciri-ciri makanan hasil olahan dengan penggunaan bahan tambahan makanan.
5. memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap proses pengawetan dengan
penggunaan bahan tambahan makanan.

PRINSIP

Pemberian bahan tambahan pada makanan disamping dapat menghambat pertumbuhan


mikroba juga dapat memberikan cita rasa dan bentuk fisik aru.

DASAR TEORI

Bahan tambahan makanan merupakan bahan kimia yang sengaja dimasukkan kedalam
makanan dengan berbagai tujuan antara lain untuk pengawetan, pemberi cita rasa dan
memberikan bentuk fisik yang baru. Pemberian bahan tambahan kimia pada pengolahan
makanan harus memperhatikan ketentuan batas-batas penggunaan bahan tambahan kimia pada
makanan.
NUGGET AYAM

Bahan:

o Daging ayam tanpa tulang ½ Kg


o Garam 2 %
o Na-tripolipospat (STPP) 0,3 %
o Maizena 1,5 %
o Terigu 150 gr
o CMC 0,5 % (berat terigu + maizena)
o Tepung Roti

Prosedur :

o Daging ayam disimpan dulu dalam ruang pendingin 24 jam.


o Giling daging ayam beku dengan penggiling daging.
o Aduk daging ayam giling dengan bumbu lain sehingga tercampur rata (gunakan blender).
o Timbang berat adonan yang dihasilakan.
o Cetak adonan menjadi bentuk empat persegi berukuran 2,5 x 3 cm.

Pengamatan:

o Amati cita rasa (mencangkup warna, bau, rasa, dan tekstur)


o Lakukan analisa biaya.
MANISAN PARE

Bahan:

o Buah pare 1 Kg
o Air 1 liter, dibubuhi 2 sdm garam
o Air 1 liter, dibubuhi 2 sdt kapur sirih
o Air untuk merebus gula 1 liter
o Gula pasir 2 Kg

Prosedur:

o Buah pare dicuci bersih, ditusuk-tusuk dengan sendok garpu dan bijinya dibuang.
o Buah pare direndam dengan air garam selama 24 jam, lalu dicuci, kemudia buah pare
direndam dalam larutan kapur sirih selama 12 jam, lalu dicuci bersih.
o Air dimasak hingga mendidih dan masukkan buah pare selama 5 menit, angkat dan
tiriskan.
o Gula pasir direbus dalam 1 liter air hingga mengental, dinginkan lalu buah pare
dimasukkan kedalam toples dan direndam selama 12 jam. Jika air gula sudah terasa pahit
harus diganti dengan air gula baru.
o Air sisa perendaman dapat dipanaskan kembali setiap 2 hari sekali lalu buah kembali
direndam. Demikian seterusnya sampai buah terasa manis.
o Apabila menghendaki manisan kering, pare ditaburi dengan gula pasir dan dijemur
hingga kering.
Pengamatan:

o Amati cita rasa (mencangkup warna, bau, rasa, dan tekstur)


o Lakukan analisa biaya.

Anda mungkin juga menyukai