Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA By.A


DENGAN DIARE AKUT
DIRUANG EDELWEIS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BOYOLALI

Disusun oleh :
JUWITA SETIAWATI
P1337420115032

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEMARANG
2017
Lembar Pengesahan

Laporan Kasus Pasien By. A dengan Diare Akut di Ruang Edelweis

Telah disetujui dan disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Menyetujui,

Pembimbing Klinik/CI Penyusun

Teteng Palupi, S.Kep Juwita Setiawati

(NIP. 19800719 2008 012 012) NIM. P1337420115032

Pembimbing Akademik

(NIP. )
ASUHAN KEPERAWATAN PADA By. A DENGAN DIARE AKUT
DI RUANG EDELWEIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BOYOLALI

Nama Mahasiswa : Juwita Setiawati Tanggal Pengkajian : 23 Januari 2017


NIM : P1337420115032 Ruang / RS : Edelweis/RSPA

A. IDENTITAS KLIEN
Inisial Klien : By. A
Tanggal Lahir : 24 mei 2017
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : RT 07 RW 02 Manggis, mojosongo , Boyolali
Identitas Orang Tua
Nama Ibu : Ny. S Nama Ayah : Tn, R
Usia Ibu :29 Tahun Usia Ayah : 36 Tahun
Pendidikan Ibu : SMP Pendidikan Ayah : SMP
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan Ayah : Pedagang Sayur
Agama Ibu : Islam Agama Ayah : Islam
Suku Bangsa : Jawa,Indonesia Suku Bangsa : Jawa , Indonesia
Status Perkawinan :Istri Status Perkawinan : Suami
Alamat : RT 07 RW 02 Manggis, mojosongo , Boyolali

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Ibu mengatakan bayinya masuk ke rumah sakit dengan keadaan bayi demam , dan
sudah BAB sebanyak 5x dalam 1 hari.
2. Riwayat Kesehatan sekarang
Ibu mengatakan bayinya lahir tanggal 24 Mei 2016 dengan BB yaitu 3300 gram
dengan cara normal dan dibantu bidan BB bayi saat ini 9100 gram, pada tanggal 22
Januari 2017 pukul 18.35 ibu membawa bayi ke RSUD Pandan arang Boyolali
dengan surat rujukan dari Bidan Praktek Mandiri Haryanti Anas , masuk ke ruang
IGD dan dilakukan pemeriksaan Tanda-tanda vital (TTV), diberi terapi Infus asering
12 tpm , zinc syrup 1x cth I , oralit 200 ml setiap diare , injeksi ranitidine 10 mg/ 12
jam, dan setelah itu dipindah ke Ruang Perinatologi pada pukul 19.55.

3. Riwayat kesehatan dahulu


Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat sakit selama mengandung, pada bulan Januari
2017 ibu mengatakan bayinya sudah 3x masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah
Pandan Arang boyolali karena typoid.

4. Riwayat kesehatan keluarga


Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat
penyakit menurun ( DM , Hipertensi , hemophilia , asma) , penyakit kronis (TBC ,
penyakit jantung).

5. Riwayat Prenatal , Intranatal , dan postnatal


Anak Ke Usia Sekarang Jenis Persalinan Penolong Ket
Hidup/Mati
1 11 Tahun Normal Dukun bersalin Hidup
2 7 Bulan 29 hari Normal Bidan Hidup

6. Riwayat Sosial/Pola Asuh


Ibu pasien mengatakan bahwa selama papanya bekerja bayinya ia asuh sendiri
Ayah pasien mengatakan bahwa pasien adalah anak yang aktif dan ceria
7. Riwayat Imunisasi
8. Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mendapatkan imunisasi secara rutin, yaitu :
 Imunisasi Hepatitis B (12 Jam setelah lahir)
 Imunisasi Polio
 Imunisasi BCG
 Imunisasi DPT
C. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
1. Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : E4 V5 M6
2. TandaVital
TD :-
Nadi : 120x/menit
Suhu : 37,6’c
Pernafasan : 20 x/menit
1. Kepala
a. Kepala : Bentuk kepala mesochepal, rambut terpotong
rapi, pertumbuhan rambut merata, rambut berwarna hitam,
bersih tidak terdapat ketombe.
b. Mata : Kedua mata tampak simetris, conjuntiva tidak
anemis (-/-), sklera tidak ikterik (-/-), refleks pupil baik, tidak
ada oedem palpebrea (-/-), mata tampak cekung (-/-)
c. Hidung : Tidak ada polip, tidak terdapat sekret, tulang
hidung lurus, tidak terlihat pernafasan cuping hidung, pasien
tidak terpasang NGT
d. Mulut : Mukosa bibir sedikit kering, gigi 2, lidah
bersih, tidak ada sianosis, tidak ada stomatitis
e. Telinga : Simetris, tampak bersih, tidak ada serumen.
f. Leher : Refleks menelan baik, tidak ada kaku kuduk,
tidak terjadi pembengkakan kelenjar tiroid maupun kelenjar
getah bening.
g. Dada
 Jantung: I = Ictus cordis tidak tampak

P = Ictus cordis teraba sejajar


midclavicula IC-5 sinistra
P = Pekak, tidak terjadi cardiomegali
A= S1,S2, Reguler. Tidak terdengar mur-
mur
 Paru : I = Kedua paru mengembang simetris
P = Vocal fremitus teraba dengan
kekuatan yang sama antara paru kanan
dan paru kiri
P = Sonor
A= Suara nafas vesikuler (+/+), tidak ada
ronchi dan wheezing.
h. Abdomen I = Warna kulit normal, sama dengan
anggota tubuh lain, tidak terdapat lesi, dan tidak tampak ascites

A = Peristaltik 16x/min (normal)


P = Tymphani
P = Tidak ada nyeri tekan dan distensi (-)
i. Kulit : turgor kulit kembali lambat dalam 2
detik , terasa kasar
j. Ektremitas : Teraba hangat, dapat menggerakkan
ekstremitas atas dan bawah dengan baik, terpasang infus pada
punggung tangan kanan, tidak ada oedem, tidak terdapat
plebitis, dan terdapat lesi pada bagian ekstremitas.
k. Anus-Genetalia : terdapat luka lecet pada anus, tidak ada
luka tekan pada punggung, dan tidak terpasang DC.
l. Antropometri
BB : 9100 Gram
Lila : 14.5 cm
Lingkar kepala: 44 cm

A. POLA FUNGSIONAL GORDON


1. Manajemen Kesehatan
Ayah dan Ibu pasien By. A mengatakan bahwa jika By. A sakit maka mereka akan
membelikan obat di Apotek/pergi memeriksakan By. A ke bidan, tidak ke Fasilitas
kesehatan tingkat pertama (Puskesmas) karena menurut mereka jika di Puskesmas
obat yang diberikan hanya itu-itu saja.
2. Eliminasi
a. BAB
Frekuensi : 4-5x/hari
Konsistensi : cair berlendir
Warna : Kehijauan
Bau : Khas
b. BAK
Frekuensi : 5-6x/hari
Jumlah : ±500 ml/hari
Warna : Kekuningan
Bau : Khas
3. Nutrisi dan Cairan
a. Sebelum MRS : Ibu pasien mengatakan By. A makan bubur 3x sehari, dan ASI
b. Sesudah MRS : selama sakit pasien makan 3 kali sehari bentuk bubur, dan
ASI.
4. Istirahat dan Tidur
a. Sebelum MRS : Ibu pasien mengatakan bahwa By. A terbiasa untuk tidur di
siang hari dan akan terlelap sekitar jam 20.30 wib serta bangun pada jam 05.30
wib keesokan harinya.
b. Setelah MRS : Pola kebiasaan istirahat pasien By. A tidak teratur karena
uring-uringan.
5. Mobilisasi dan Latihan
Ibu pasien By. A mengatakan bahwa By. A adalah anak yang aktif dan tidak mau
diam, ia senang bermain dan tidak suka jika disuruh untuk berdiam diri. Ketika
harus menjalani rawat inap di RSPA dan terpasang Infus, By. A tidak merasa
terganggu
6. Persepsi Sensori dan Kognitif
By. A tidak takut pada petugas medis terbukti saat didatangi petugas medis By. A
justru senang dan tidak menangis
7. Peran dan Hubungan
Setelah MRS, hubungan By. A dengan kakak laki-laki dan keluarganya tetap
terjalin baik. Perannya sebagai seorang anak tidak terganggu
8. Konsep Diri
By. A adalah seorang bayi yang aktif dan memiliki kepercayaan diri terbukti
dengan mudahnya iya bergaul dan berkomunikasi dengan orang lain
9. Mekanisme koping dan stress
Ibu pasien mengatakan jika By. A sedang dalam keadaan bosan karena proses
hospitalisasi maka Ibu pasien akan mengalihkan perhatian pasien pada hal-hal
yang di senangi pasien seperti mengajak By. A untuk berjalan-jalan disekitaran
bangsal
10. Seksual dan Reproduksi
Pasien By. A merupakan anak kedua dari pasangan kedua orangtuanya, Ibu pasien
mengatakan tidak memiliki riwayat operasi saat proses persalinan pasien, dan
kedua orangtua pasien tidak memiliki penyakit menular seksual.
11. Nilai dan Keyakinan
Ibu pasien mengatakan bahwa ia selalu berdo’a kepada Tuhan untuk kesembuhan
sang putra, dan baginya kesehatan adalah hal yang penting, ia mengatakan bahwa
ia tidak akan mengerti makna sehat ketika belum pernah merasakan sakit terlebih
dahulu. Maka dengan diberikan cobaan sakitnya sang putra kini ia lebih selektif
dalam pengawasi pertumbuhan dan perkembangan sang Anak.

D. OBAT-OBATAN
Tanggal 23 Januari 2017
- Infus asering 12 tpm
- Zinc syrup 1x cth I
- L-Bio 1x1
- Oralit 200 ml setiap diare
- Injeksi ranitidine 10mg/12 jam
Tanggal 24 Januari 2017
- infus KA EN 3a 10 tpm
- Zinc syrup 1x cth I
- L-Bio 1x1
- Oralit 100 ml setiap diare
- Cefrimoxazol pyr 2x1 cth
Tanggal 25 Januari 2017
- infus KA EN 3a 10 tpm
- Zinc syrup 1x cth I
- L-Bio 1x1
- Oralit 100 ml setiap diare
- Cefrimoxazol pyr 2x1 cth
Pemeriksaan diagnostik
I. Laboratorium
Tanggal 22 Januari 2017
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
Hematologi
Hb 9,8 (L) g/dl 11.5-15.5
Leukosit 15270 (H) /Ul 4500-14500
LED 9 /mm 0-26
Eosinofil 6,2 (H) % 1-3
Basofil 1,0 % 0-1
Neutrofil Batang - % 1-6
Neutrofil Segmen 53,6 % 50-70
Limfosit 53,3 % 20-40
Monosit 8,1 (H) % 2-8
Ht 29,3 % 35-45
Protein Plasma - g/dl 6-8
Trombosit 387 103 /uL 150-450
Eritrosit 3,78 106/uL 4-5.2
MCV 77,6 (L) 80-100
MCH 26,1 (L) Pg 27-32
MCHC 33,6 g/dl 32-36
RDW 15,9 %

DAFTAR MASALAH

No Tanggal& Tanggal
Data Fokus Masalah Etiologi TTD
Jam Teratasi

1 Senin , 23 DS : Ibu Gangguang Dehidrasi 25


Januari mengatakan BAB keseimbang Januari
an cairan
2017 bayi sering 2017
sampai 5x sehari
16.00
DO : Bayi
tampak sedikit
lemas

Nadi : 120x/
menit

RR: 20x/menit

Suhu : 36,4

Ketidaksei
mbangan
2 Senin, 23 DS : Ibu Bayi 25Januari
nutrisi
Januari mengatakan bayi merasa 2017
kurang dari
2017 belum dapat lemas
kebutuhan
menyusu dengan karena
16.00 tubuh
kuat dan baik dehidrasi
seperti biasanya

Do : Bayi tampak
tidak bersemangat
menghisap ASI,
BB turun dari
9300 gr menjadi
9100 gr

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan  dehidrasi
2. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan
cairan
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpajan informasi tentang penyakit

RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa
Tanggal Tujuan Intervensi TTD
Keperawatan

1 Senin, 23 1.Gangguan Setelah dilakukan 1. Pantau tanda-


Januari integritas kulit tindakan tanda dehidrasi
2017 berhubungan keperawatan selama 2. pantau resiko
dengan  dehidrasi 3x 24 jam masalah infeksi pada kulit
berkurang dengan seperti kemerahan ,
kriteria hasil : lecet dan menjaga
kebersihan kulit
1. Tidak terjadi
3. beri minum bayi
dehidrasi
lebih sering
2. Tidak terjadi iritasi : 4.monitor keadaan
kemerahan, lecet, dan umum bayi
kebersihan kulit
terjaga

3. bayi tidak terlihat


lemas

4. TTV bayi dalam


batas normal

Nadi : 120-130x /
menit

TD : 70-90/50

mmHg

Suhu : 36,6 0C-


37,20C
Senin, 23 2.Gangguan 1. monitor BB
Januari keseimbangan
2 Setelah di lakukan 2.pantau keadaan
2017 cairan dan
tindakan bayi seperti : rambut
elektrolit
keperawatan selama rontok , tidak terjadi
berhubungan
3x24 jam, status anemia , mata tidak
dengan
nutrisi pasien cekung
kehilangan cairan
membaik dengan
3.Motivasi ibu untuk
kriteria hasil:
memberikan ASI
1.      Tidak terjadi setiap bayi merasa
penurunan BB haus

2.      Tidak terdapat 4. bayi dapat


tanda-tanda kembali menangis
malnutrisi saat keras dan
bergerak aktif
3. kebutuhan nutrisi
bayi terpenuhi 5. monitor
antopometri klien
4. bayi tidak terlihat
lesu

5. antropometri klien
baik
Kurang
pengetahuan
berhubungan
dengan kurang
Senin, 23 terpajan informasi 1.Kaji tingkat
3 Januari tentang penyakit pengetahuan klien dan
2017 Setelah dilakukan keluarga.

tindakan
2.Berikan health
keperawatan selama
education (HE)
3 x 24 jam klien dan
tentang penyakit
keluarga
khususnya gambaran
menunjukan
pengetahuan tentang tentang penyakit,
proses penyakit penyebab panyakit,
dengan kriteria hasil tanda dan gejala
penatalaksaan, dan
1.keluarga
pencegahanUntuk
menyatakan
menambah
pemahaman tentang
pengetahuan dan
proses penyakit,
pemahaman klien
kondisi, dan program
dan keluarga klien
pengobatan program
tentang penyakit
pengobatan

2 keluarga
memahami dan
mengerti dengan
penyakit yang
diderita klien

CATATAN KEPERAWATAN
TANGGAL NO.DX IMPLEMENTASI RESPON TTD
Senin ,23 2 -monitor BB -Tidak terjadi
Januari 2017 penurunan BB , BB :
16.05 9100
1

-monitor keadaan umum bayi -TTV bayi dalam


16.10
batas normal

2 Nadi : 100x/menit

Suhu : 37,5 0C

2 -BB : 9100 gram


-antropometri klien baik
16.15
Lila : 14,5 cm
1
Lingkar Kepala :
1 44cm
- Motivasi ibu untuk memberikan
16.25 - kebutuhan nutrisi
1 ASI setiap bayi merasa haus
bayi terpenuhi
-memberi minum bayi
2 - bayi tidak terlihat
16.50
kehausan

-memantau tanda-tanda dehidrasi -bayi terlihat haus


17.05 1
terus-menerus

-terdapat lecet dan


-memantau resiko infeksi pada kulit
kemerahan pada
17.25 seperti kemerahan,lecet dan menjaga
1 bagian anus bayi
kebersihan kulit
-rambut bayi tidak
1 pantau keadaan bayi
17.40 rontok , tidak anemia
dan mata tidak
cekung
2
-Tidak terjadi
Selasa , 24 -monitor BB
1 penurunan BB , BB :
januari 2017
9100
09.10

2
09.20 -memantau tanda-tanda dehidrasi -bayi terlihat haus
2 terus-menerus

-terdapat lecet dan


09.30 2 Memantau resiko infeksi pada kulit
kemerahan pada
seperti kemerahan , lecet dan
bagian anus bayi
1 menjaga kebersihan kulit
1
-Memotivasi ibu untuk memberi ASI
-kebutuhan nutrisi
09.40 setiap bayi merasa haus
bayi terpenuhi
1
1
-memberi minum bayi
-bayi tidak terlihat
09.55 1 kehausan
1

-Tidak terjadi
Rabu, 25 Januari
penurunan BB , BB :
2017
-memonitor BB 9100
09.25 -rambut bayi tidak
rontok , tidak anemia
2 -pantau keadaan bayi dan mata tidak
09.35 cekung
2
-memberi minum
-memotivasi ibu
bayi setiap bayi haus
09.50
2
-bayi tidak terlihat
-memberi minum bayi kehausan
10.10 2
Memantau tanda-tanda dehidrasi bayi terlihat haus
10.40 terus-menerus
3
Kamis, 26
Januari 2017 1. memantau tanda-tanda dehidrasi -bayi sudah tidak
3 2. memantau resiko infeksi pada haus terus-menerus
20.30-21.30
kulit seperti kemerahan,lecet dan
-keadaan anus sudah
menjaga kebersihan kulit
tidak kemerahan dan
3. memberi minum bayi
lecet
4. memonitor keadaan umum bayi
-bayi sudah tidak
terlihat kehausan

- TTV bayi dalam


batas normal

1. monitor BB Nadi : 100x/menit

Suhu : 36,2 0C

2.pantau keadaan bayi

-Tidak terjadi
penurunan BB , BB :
9100
3.Motivasi ibu untuk memberikan
ASI setiap bayi merasa haus rambut bayi tidak
rontok , tidak anemia
4. bayi dapat kembali menangis saat
dan mata tidak
keras dan bergerak aktif
cekung

-ibu kooperatif dan


1.mengkaji tingkat pengetahuan klien bayi tidak kehausan
dan keluarga.
-bayi sudah dapat
beraktifitas dan tidak
lemas

- mengetahui sejauh
2.memberikan health education (HE)
mana pemahaman
atau pendidikan kesehatan
klien dan keluarga
tentang penyakit yang
derita

-keluarga pasien
kooperatif keluarga
pasien mengerti
tentang penyakit
khususnya gambaran
Jumat , 27
tentang penyakit,
januari 2017
penyebab panyakit,
tanda dan gejala
penatalaksaan, dan
pencegahan Untuk
menambah
pengetahuan dan
pemahaman keluarga
klien tentang
penyakit

--

CATATAN PERKEMBANGAN
TGL/JAM DIAGNOSA EVALUASI TTD
KEPERAWATAN
Rabu , 25 1.Gangguan integritas S: Ibu mengatakan bayinya
Januari 2017 kulit berhubungan masih merasa haus terus-
dengan  dehidrasi menerus

O: Tidak terjadi iritasi


:kemerahan, lecet, dan
kebersihan kulit terjaga

-bayi tidak terlihat lemas

TTV bayi dalam batas


normal

Nadi : 120-130x / menit

Suhu : 36,6 0C-37,20C

A: masalah teratasi sebagian


P: Lanjutkan intervensi
- Pantau resiko
infeksi
- Pantau tanda-
tanda dehidrasi

S: Ibu mengatakan bayi


2.Gangguan
sudah tidak lesu
keseimbangan cairan
O : Tidak terjadi penurunan
dan elektrolit
BB
berhubungan dengan
kehilangan cairan -Tidak terdapat tanda-tanda
malnutrisi

-kebutuhan nutrisi bayi


terpenuhi

-bayi tidak terlihat lesu


A : Masalah teratasi

P : Hentikan Intervensi
3. Kurang
pengetahuan
berhubungan dengan
S : Ibu bayi mengatakan
kurang terpajan
sudah sedikit mengerti
informasi tentang
tentang penyakit anaknya
penyakit

O : ibu terlihat sudah


menjaga makanan apa saja
yang dikonsumsi anaknya

A : masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi

- Berikan health education


(HE)

Anda mungkin juga menyukai