Anda di halaman 1dari 3

Nama: Maulana Fajar

NIM: 1201618044
Kelas: 3PB2

Tugas Pertemuan ke-6


Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Soal:
1. Buatlah kesimpulan dari hakikat sumber belajar
2. Jelaskan konsep sumber belajar dari teori “kerucut pengalaman“ Edgar Dale

Jawaban:
1. Sumber belajar adalah komponen sistem instruksional yang meliputi pesan, orang,
bahan alat tehnik dan lingkungan, yang mana hal ini dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
Dengan demikian sumber belajar dapat dipahami sebagai segala segala macam sumber
belajar yang ada diluar diri seseorang (siswa) dan dapat memudahkan terjadinya proses
belajar.
Oleh karena itu sumber belajar adalah segala sesuatu yang tersedia di sekitar
lingkungan belajar yang berfungsi untuk membantu optimalisasi hasil belajar. Optimalisasi
hasil belajar ini dapat dilihat tidak hanya dari hasil belajar saja, namun juga dilihat dari proses
pembelajaran yang berupa interaksi siswa dengan berbagai sumber belajar yang dapat
memberikan rangsangan untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang
ilmu yang dipelajari.

2.
Pemikiran Edgar Dale tentang Kerucut Pengalaman (Cone of Experience) ini
merupakan upaya awal untuk memberikan alasan atau dasar tentang keterkaitan antara teori
belajar dengan komunikasi audiovisual. Kerucut Pengalaman Dale telah menyatukan teori
pendidikan John Dewey (salah satu tokoh aliran progresivisme) dengan gagasan – gagasan
dalam bidang psikologi yang tengah populer pada masa itu.

Sedangkan, James Finn seorang mahasiswa tingkat doktoral dari Edgar Dale berjasa
dalam mengusulkan bidang komunikasi audio-visual menjadi Teknologi Pembelajaran yang
kemudian berkembang hingga saat ini menjadi suatu profesi tersendiri, dengan didukung oleh
penelitian, teori dan teknik tersendiri. Gagasan Finn mengenai terintegrasinya sistem dan
proses mampu mencakup dan memperluas gagasan Edgar Dale tentang keterkaitan antara
bahan dengan proses pembelajaran.

Dale dalam Kerucut Pengalaman Dale (Dale’s Cone Experience) mengatakan:

“hasil belajar seseorang diperoleh melalui pengalaman langsung (kongkrit), kenyataan


yang ada dilingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada
lambang verbal (abstrak). Semakin keatas puncak kerucut semakin abstrak media penyampai
pesan itu. Proses belajar dan interaksi mengajar tidak harus dari pengalaman langsung, tetapi
dimulai dengan jenis pengalaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
kelompok siswa yang dihadapi dengan mempertimbangkan situasi belajar”. Pengalaman
langsung akan memberikan informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman itu,
oleh karena ia melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, dan
peraba”.

Dale berkeyakinan bahwa symbol dan gagasan yang abstrak dapat lebih mudah
dipahami dan diserap manakala diberikan dalam bentuk pengalaman konkrit. Kerucut
pengalaman merupakan awal untuk memberikan alasan tentang kaitan teori belajar dengan
komunikasi audiovisual. Pengalaman Langsung (Direct – Purposeful Experiences)

Dasar dari pengalaman kerucut Dale ini adalah merupakan penggambaran realitas
secara langsung sebagai pengalaman yang kita temui pertama kalinya. Ibarat ini seperti
fondasi dari kerucut pengalaman ini, dimana dalam hal ini masih sangat konkrit.Dalam tahap
ini pembelajaran dilakukan dengan cara memegang, merasakan atau mencium secara
langsung materi pelajaran. Maksudnya seperti anak Taman Kanak-Kanak yang masih kecil
dalam melakukan praktik menyiram bunga. Disini anak belajar dengan memegang secara
langsung itu seperti apa, kemudian menyiramkannya kepada bunga.

Anda mungkin juga menyukai