Oleh:
Ni Putu Bintang Arisanthi
1805511050
Ada beberapa contoh aplikasi alat pengendali yang umum digunakan, yaitu:
1. Pengendali Emisi Partikulat yang dibagi menjadi 2, yaitu:
Dry Collector: misalnya setting chamber, cyclone, elektrostatik presipitator dan Fabrik
filter
Wet Collector: misalnya wet scrubber, spray tower, venturi scrubbers, plate scrubbers,
dan lain-lain.
Dalam melakukan pemilihan pengendalian pencemaran udara ini ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi desain dari APC (Air Pollution Control), yaitu:
Karakteristik Fisik dan Kimia dari Polutan, proses dan Flue Gas atau effluent
Konsentasi Polutan (grain loading of the pollutants)
Tingkat Penyisihan yang dibutuhkan (Collection Efficiency)
Distribusi Ukuran Partikel (Partikulat)
Kondisi Gas & Explosive limit (Dimana dibagi menjadi 2, yaitu Lower Explosive Limit
(LEL) & Upper Explosive Limit (UEL)
Kemudian faktor penting lainnya dalam melakukan pengendalian gas, adalah sebagai berikut:
Flow rate gas (Q) rata-rata dan maksimum
Temperatur rata-rata dan maksimum
Konsentrasi partikulat rata-rata & maksimum
Karakteristik partikulat dalam flue gas
Konsentrasi oksigen minimum, rata-rata & maksimum
Konsentrasi polutan gas rata-rata dan maksimum
Sifat kontaminan yang mudah terbakar
Jadi, dalam pencegahan pencemaran udara di sektor industri ini sebuah industri perlu
memiliki suatu teknologi yang baik dan tepat. Untuk memiliki suatu teknologi yang baik tentu
memerlukan biaya yang tidak sedikit, hal inilah yang salah satunya dapat menghambat suatu
industri untuk mencegah terjadinya pencemaran udara. Maka dari itu pencegahan pencemaran
udara di sektor industri perlu beberapa pendekatan diantaranya pendekatan dari sisi pemerintah,
industri dan juga adanya dukungan dari masyarakat luas.