Anda di halaman 1dari 23

A.

Pengkajian
1. Biodata
a. Identitas klien
Nama : Tn. B
Umur : 35 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Alamat : Dinar Mas XIV/7 Rt 03/Rw VI Meteseh
Tembalang
No. Register : 303048
Diagnosa Medis : Post op Hernia Inguinalis Lateralis Dextra Reponibel hari pertama
Tanggal operasi : 15 november 2017 jam 15.00 wib
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. S
Umur : 30 tahun
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Dinar Mas XIV/7 Rt 03/Rw VI Meteseh
Tembalang
Hubungan dengan pasien: Istri
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Klien mengatakan ada benjolan di inguinal sebelah kanan, terasa nyeri bila ditekan tetapi masih
bisa dimasukkan.
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan dua minggu yang lalu klien merasa ada benjolan di daerah lipat paha sebelah
kanan . Dua hari yang lalu pasien merasakan benjolannya nyeri bila ditekan. Kemudian klien
memeriksakan kondisinya ke dokter, oleh dokter klien didiagnosa mengalami hernia inguinalis
lateralis dextra. Oleh dokter klien disarankan untuk melakukan operasi. Lalu klien diberi rujukan
untuk melalukan operasi di RSUD Dr.Zainoel Abidin Banda Aceh. Pada tanggal 14 November
2017 jam 19.00 wib klien masuk di IGD dengan keluhan inguinal dextra membesar akibat
benjolan terasa nyeri bila ditekan. Dari IGD klien langsung di opname diruang Melati.
Pada hari Minggu tanggal 15 November 2017 jam 14.00WIB Keadaan umum pasien baik,
kesadaran komposmentis, tekanan darah 120/80mmHg, nadi 88x/mnt, suhu 36’3ºC, pernafasan
20x/ mnt, tangan kiri terpasang infuse RL 20 tpm, bila duduk lama, berdiri atau beraktivitas,
tampak benjolan pada inguinal kanan karena membesar dan pasien merasakan nyeri/ sakit,
dengan skala nyeri 5 ( hilang dengan istirahat/tidur).
c. Riwayat kesehatan dahulu
Klien dan keluarga klien menyatakan bahwa tidak mempunyai riwayat penyakit seperti yang di
derita oleh klien yaitu hernia inguinalis lateralis dextra dan penyakit penyertanya.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Klien menyatakan bahwa tidak ada keluarganya yang menderita penyakit yang sama dengan
klien, juga tidak ada yang menderita penyakit hipertensi maupun diabetes mellitus, penyakit
jantung maupun penyakit ginjal.
3. Pengkajian pola kesehatan fungsional
a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Klien tahu tentang penyakit yang diderita dari penjelasan dokter yaitu “dr.A”. Keluarga
mengatakan jika sakit meminta pertolongan pada tenaga kesehatan terdekat, karena menurut
pendapat keluarga hal itu lebih nyata dan realistis. Tn.B juga mengatakan sudah lega karena
sudah di operasi.
b. Pola nutrisi dan metabolik
Sebelum sakit : klien makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk, sayur, ditambah makanan
ringan atau buahbuahan.
1 porsi habis. Klien minum ± 1 liter air
putih sehari dan ditambah 1 gelas teh setiap pagi.
Selama sakit : Klien makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi,
lauk, sayur, dan buah. 1 porsi habis yang disediakan
RS. Klien minum ± 1 liter air putih sehari ditambah
200cc teh atau susu setiap pagi yang disediakan RS.
c. Pola eliminasi
Sebelum sakit : klien BAB 2 hari sekali. Konsistensi kuning,
lembek, bau khas. Klien BAK 4-5 kali sehari
dengan konsistensi kuning, jernih, bau khas.
Selama sakit : setelah operasi klien belum BAB. Klien BAK 4-5
kali sehari. Konsistensi jernih, kuning, bau khas.
d. Pola aktivitas
Sebelum sakit : klien mampu melakukan aktivitasnya sendiri tanpa
di bantu orang lain. Setiap harinya klien bekerja
sebagai wiraswasta, yaitu klien mempunyai usaha
toko di pasar yang usahanya itu di bantu oleh
istrinya. Sebelum di operasi klien mengatakan
aktivitasnya terganggu karena rasa nyeri jika
digunakan berdiri lama atau berjalan.
40
Selama sakit : klien belum bisa melakukan aktivitas seperti
biasanya karena diharuskan bedrest total selama 24
jam setelah menjalani operasi. Klien juga
mengatakan badannya masih lemah saat melakukan
aktivitas ringan, Serta klien merasakan pusing
ketika bergerak.Aktivitas klien dibantu keluarga.
Klien tampak berbaring di tempat tidur karena luka
masih terasa nyeri bila untuk bergerak.
e. Persepsi dan Kognitif
Sebelum sakit : klien mengatakan sebelum di operasi nyeri di
daerah inguinal dextra, nyeri dirasakan bertambah
jika untuk beraktivitas misalnya untuk berjalan ke
kamar mandi, nyeri dirasakan seperti tertusuk, skala
nyeri 5. Klien tidak mengalami gangguan dalam
komunikasi, penglihatan, pendengaran ataupun
penciuman
Selama sakit : klien mengeluh nyeri terasa pada bekas operasi,
nyeri dirasakan bertambah saat beraktivitas,skala
nyeri 7, klien mengatakan nyeri seperti terbakar,
nyeri dirasakan di kwadran kanan bawah, dan
keluhan dirasakan setiap saat.
41
f. Pola istirahat tidur
Sebelum sakit : klien mengatakan sebelum sakit klien tidur pada
malam hari (pukul 22.00-04.00) klien mengatakan
tidak ada kesulitan dalam tidur dan klien
mengatakan jarang tidur siang dikarenakan pada
siang hari klien masih bekerja.
Selama sakit : klien mengatakan tidur hanya 4-5 jam selama
sakit. Di karenakan klien masih merasakan nyeri
di daerah bekas operasi.
g. Pola persepsi dan konsep diri
Klien mempunyai persepsi yang baik tentang waktu, orang lain dan
tempat. Pasien mengatakan tidak ada gangguan fungsi tubuh serat
tidak ada yang aneh pada dirinya. Klien menyadari dirinya pria dan
perilaku seperti pria, klien menyadari bahwa manusia itu unik
ternasuk dirinya, klien berharap penyakitnya segera sembuh sehingga
dapat pulang ke rumah. Pasien tidak merasa malu dengan
penyakitnya.
h. Pola hubungan dengan orang lain
Sebelum sakit : hubungan denagn orang lain baik. Tidak ada
hambatan.
Selama sakit : hubungan dengan keluarga baik. Hubungan
dengan sesama pasien dan perawat juga baik.
Orang terdekat klien adalah istrinya.
42
i. Pola reproduksi dan seksual
Klien tidak memikirkan seksualitasnya selama dirawat di rumah sakit
karena klien masih merasakan sakit di daerah bekas operasi.
j. Pola mekanisme koping
Klien merasa optimis akan sembuh. Klien selalu berdiskusi dengan
istrinya demi kepentingan kesembuhan penyakitnya saat ini.
h. Pola nilai dan kepercayaan
Klien pemeluk agama Islam dan ia taat beribadah. Ia yakin bahwa
Allah SWT akan memberi kesembuhan pada dirinya. Sebelum
dirawat di RS pasien taat beribadah yaitu selalu menjalankan sholat 5
waktu dalam sehari. Selama di rawat di RS, klien tetap menjalankan
ibadah shalat 5 waktu walaupun hanya di tempat tidur, klien juga
berdzikir.
4. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : klien tampak lemah dan kesakitan
b. Tingkat kesadaran : compos mentis,
c. Pengukuran antropometri : BB : 71 kg, TB : 170 cm.
d. Tanda-tanda vital
1) Tekanan darah : 120/80 mmHg
2) Suhu tubuh : 36³ 0C
3) Pernapasan : 20 x/ menit
4) Nadi : 88 x/ menit
e. Kepala : bentuk mesocepal, tidak ada luka
43
1) Rambut : warna hitam, tidak ada ketombe, tidak mudah
dicabut, tidak ada kutu, dikeramas 2 kali seminggu.
2) Mata: masih bisa melihat dengan sempurna, konjungtiva
tidak anemis, tidak ada secret, sclera tidak ikterik, reaksi
penerimaan cahaya baik.
3) Hidung : Terlihat bersih, tidak ada secret, tidak epistaksis,
tidak ada pembesaran polip, tidak ada napas cuping hidung
4) Telinga : kemampuan mendengar masih bagus, tidak ada
gangguan dalam pendengaran, tidak ada secret, tidak ada
pembengkakan, tidak menggunakan alat bantu dengar.
5) Mulut : Mulut bersih dan tidak bau, tidak
menggunakan gigi palsu. Mukosa bibir
lembab. Tidak ada keluhan dengan giginya.
f. Leher dan tenggorok
Tidak ada distensi vena jugularis, tidak ada deviasi trakea, tidak
ada pembesaran kelenjar linfe dan tiroid.
g. Dada dan thoraks
Bentuk dada simetris dengan pergerakan dada yang sama, tidak
ada kelainan atau luka.
h. Paru
a) Inspeksi : tidak ada retraksi dinding dada, tidak tampak
penggunaan otot bantu pernafasan
44
b) Perkusi : terdengar sonor
c) Palpasi : tidak teraba benjolan, sten fremitus kanan sama
dengan kiri
d) Auskultasi : terdengar sonor
i. Jantung
a) Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
b) Perkusi : konfigurasi dalam batas normal
c) Palpasi : ictus kordis teraba di SIC 5
d) Auskultasi : SI dan S2 terdengar murni
j. Abdomen:
Terdapat luka bekas operasi pada kwadran kanan bawah
sepanjang ± 8 cm, tertutup kassa, tidak ada rembesan
k. Genital :
Kebersihan daerah genital bersih, tidak ada luka, klien tidak
terpasang kateter
l. Ekstremitas :
Atas: tangan kiri terpasang infuse RL 20tetes/menit, tidak tampak
adanya bengkak, tidak terasa nyeri bila ditekan, kekuatan otot 5.
Bawah: Tidak ada edema pada kedua tungkai, kekuatan 5, tidak
ada varises.
m. Kulit:
Sawo matang, turgor baik, tidak ada luka.
45
5. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium darah tanggal 15 Mei 2011
No Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
1 hematologi
a. Hemoglobin 14,2 g/dl 13,0 – 18,0
b. leukosit 25.000 / mm3 4.000 – 11.000
c. trombosit 295.000 / mm3 150.000 – 450.000
d. hematokrit 43,0 % 40 – 52
e. eosinofil 2,1 % 0 – 5
f. basofil 0,7 % 0 – 2
g. N. segmen 59,2 % 33 – 66
h. Limfosit 33,7 % 22 – 40
i. Monosit 4,3 % 2 – 8
j. LED 8 mm/jam 0 – 10
k. Eritrosit 5,40 jt/uL 4,5 – 6,5
l. MCV 80 fl 80 – 100
m. MCH 26 pg 26 – 34
n. MCHC 33 % 32 – 36
2 Kimia klinik
GDS 80 mg/% 80-150
b. Laporan operasi
Operasi dilakukan pada tanggal 15 Mei 2011 jam 15.00 Wib
sampai dengan17.00 wib oleh dr. Jhonny,SpB dengan anestesi
system spinal oleh dr. Rizky, Sp An.
c. Therapy
46
Injeksi cefotaxime 2x1gr, injeksi kalnex 3x500 mg, asam
mefenamat 3x 500 mg
47
B. Analisa Data
No Data (DS dan DO) Masalah Etiologi
1 DS :
-Klien mengatakan panas dan
sakit pada daerah sayatan operasi
dengan skala nyeri 7 dan nyeri
dirasakan terus-menerus
-klien mengatakan luka terasa
bertambah nyeri bila untuk
beraktivitas
DO :
- Klien tampak merintih menahan
sakit
- TD: 120/80 mmHg, Nadi 88
kali/ menit, pernapasan 20 kali/
menit, suhu 36, 30 C
Gangguan rasa
nyaman: nyeri
Terputusnya jaringan
saraf perifer sekunder
terhadap tindakan insisi
pembedahan
2 DS :
- Klien mengatakan luka terasa
nyeri bila untuk bergerak,
-Klien juga mengatakan harus
istirahat total setelah menjalani
operasi
-Klien mengatakan badannya
masih lemah saat aktivitas dan
merasakan pusing untuk bergerak
DO :
- Klien berbaring di tempat tidur, -
Aktivitas klien di bantu keluarga
Intoleransi
aktivitas
Diskontinuitas jaringan
sekunder akibat pembedahan
48
3 DS :
- Klien mengeluh nyeri pada perut
bagian kanan bawah
DO :
- Terdapat luka insisi hari ke I,
panjang±8 cm, tertutup kassa,
tidak ada rembesan darah, suhu
tubuh 36,3ºC, leukosit
25.000/mm³( pada tanggal 15
Mei 2011 sebelum operasi)
Resiko
terjadinya
infeksi
Mikro organisme terhadap
insisi pembedahan.
C. Pathways kasus
Adanya benjolan di inguinal sebelah kanan
49
Hernia inguinal
Prosedur pembedahan
Hernioraphy
Post op
Adanya luka post op
Terputusnya jaringan
Saraf perifer
Takut bergerak
Kelemahan fisik
D. Diagnosa keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri: berhubungan dengan taerputusnya jaringan
saraf perifer sekunder terhadap tindakan insisi pembedahan ditandai
dengan klien mengatakan panas dan sakit pada daerah sayatan operasi
Intoleransi
aktivitas
Gangguan
Rasa Nyaman:
Nyeri
Resiko
Terjadinya
infeksi
50
dengan skala nyeri 7, luka terasa bertambah nyeri bila untuk beraktivitas,
klien tampak merintih menahan sakit, TD: 120/80mmHg, N:88x/mnt,
RR:20x/mnt.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan diskontinuitas jaringan
sekunder akibat pembedahan ditandai dengan klien mengatakan luka
terasa nyeri bila untuk bergerak, klien mengatakan harus istirahat total
setelah operasi, badan masih lemah ssat melakukan aktivitas ringan , dan
merasakan pusing apabila bergerak klien berbaring di tempat tidur dan
aktivitas klien di bantu oleh keluarga.
3. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan kontaminasi mikro
organisme sekunder terhadap insisi pembedahan ditandai dengan terdapat
luka insisi ±8 cm, luka tetutup kassa, tidak ada rembesan darah di luka,
leukosit 25.000/mm³
E. Intervensi Keperawatan
No.
Dx
Waktu Tujuan & KH Rencana Rasional
1. 16/05/11
Jam 10.30
wib
Tujuan : setelah
dilakukan tindakan
keperawatan
selama3x24 jam, nyeri
1. Kaji karakteristik nyeri
(P,Q,R,S,T)
2. Monitor tekanan darah
- Untuk menentukan
tindakan dalam
mengatasi nyeri
- Nyeri dapat
51
berkurang atau hilang
KH :
- Klien melaporkan
nyeri berkurang
atau hilang
- Bebas tanda
komplikasi, TTV
dalam batas
normal
dan nadi
3. Ajarkan menggunakan
teknik manajemen nyeri:
napas dalam dan latihan
relaksasi.
4. Lakukan masase
punggung
5. Berikan analgesik resep
sesuai advis dokter.
Evaluasi keefektifannya.
Beri tahu dokter bila
nyeri menetap setelah
pemberian pengobatan.
menyebabkan
gelisah serta TD dan
nadi meningkat
- Meningkatkan
relaksasi dan
mengalihkan
perhatian dan sensori
nyaman
- Meningkatkan
kenyamanan
- Mengurangi rasa
nyeri
2. 16/05/11
11.30 wib
Tujuan: setelah
dilakukan tindakan
keperawatan selama
3x24 jam, klien dapat
meningkatkan dan
melakukan aktivitas
sesuai kemampuan
tanpa disertai nyeri
KH:
Menunjukkan perilaku
pengurangan aktivitas
tanpa rasa nyeri
1. Observasi toleransi
fisik klien
2. Anjurkan klien untuk
istirahat
3. Anjurkan klien
melakukan ambulasi
dini meningkatkan
secara bertahap
4. Berikan posisi yang
nyaman pada klien
5. Bantu klien dalam
pemenuhan aktivitas
sehari hari
- Mengobservasi
tingkat kekuatan otot
pasien
- Mempercepat
pemulihan tenaga
untuk beraktifitas
- Meningkatkan
peristaltic untuk
menghilangkan
ketidaknyamanan
- Meningkatkan
kenyamanan pasien.
- Membantu pasien
meminimalkan
kelelahan
52
3. 16/5/11
Jam 13.00
wib
Tujuan : setelah
melakukan tindakan
keperawatan selama
3x24 jam, infeksi tidak
terjadi.
KH :
- Penyembuhan luka
tepat waktu
- Tidak
menunjukkan
tanda- tanda
infeksi(
kemerahan,
bengkak, panas,
funsiolesa)
1. Observasi tanda
terjadinya infeksi.
2. Melakukan perawatan
luka
3. Monitor tanda tanda
vital
4. Sarankan klien untuk
tidak menyentuh luka
5. Kolaborasi pemberian
antibiotik
- Infeksi memerlukan
upaya intervensi.
- Teknik aseptik yang
tepat menurunkan
resiko penyebaran
bakteri dan
kontaminasi silang.
- Suhu yang
meningkat dapat
menunjukkan
terjadinya infeksi
- Mengurangi
terjadinya infeksi
- Antibiotic untuk
mencegah terjadinya
infeksi.
53
F. Impementasi
Nama : Tn B
No CM : 303048
No
DX
Tanggal /
jam
Implementasi Respon kilen TT
1. 16/5/11
10.30 wib
1. mengkaji karakteristik
nyeri klien
S:
klien mengatakan luka
operasi terasa panas
P: yang meningkatkan
nyeri adalah jika
54
beraktifitas, Q: nyeri
dirasakanpanas seperti
terbakar, R: lokasi nyeri di
kwadran kanan bawah S:
klien mengatakan skala
nyeri 7, T : keluhan
dirasakan setiap saat
O:
Klien terlihat merintih
menahan sakit
16/5/11
J.10.40
2. Melakukan masase
punggung dan
menganjurkan tarik nafas
panjang, mengeluarkan
perlahan lahan
Subyektif:
Klien mengatakan
nyerinya sudah berkurang
dengan masase punggung
Obyektif:
klien tampak tarik nafas
panjang dan
mengeluarkannya perlahan
lahan
16/5/11
J.11.10
3. Monitor TTV S :
Pasien mengatakan
masihterasa nyeri namun
sekarang sedikit berkurang
O:
TD = 120 / 80mmHg
N = 88 x/menit
S= 36,30 C
RR = 20x/menit
55
16/5/11
J 11.30
4. Memberikan obat asmet
3x 500 mg
Subyektif:
klien mengatakan
sekarang sudah nyaman
Obyektif:
Obat masuk, tidak ada
keluhan gatal-gatal, klien
terlihat lebih nyaman
2. 16/5/11
J 11.30
1. Mengobservasi mobilitas
yang bisa dilakukan post
operasi
Subyektif:
klien mengatakan masih
nyeri bila didunakan
untuk bergerak
Obyektif:
Ekpresi wajah tegang
16/5/11
J 11.40
2. Memberikan posisi semi
fowler/ setengah duduk
Subyektif:
Klien mengatakan
nyaman dengan posisi
setengah duduk
Obyektif:
Klien kooperatif
3. 16/5/11
J.13.00
1. Melakukan observasi
adanya tanda infeksi
Subyektif:
klien mengatakan
badannya tidak panas
Obyektif:
Suhu tubuh 36,3ºC,
kondisi luka tertutup
kassa, tak ada rembesan
darah
16/5/11
J.13.40
2. Menganjurkan keluarga
menjaga tempat tidur klien
tetap bersih
Subyektif:
Keluarga mengatakan
akan melaksanakan
56
anjuran
Obyekttif:
Keluarga kooperatif
1. 17/5/11
J 08.00
1. Mengkaji kembali
karakteristik nyeri
Subyektif:
klien mengatakan
nyerinya sudah berkurang
Obyektif:
klien terlihat sudah rileks,
skala nyeri 3
17/5/11
J 08.10
2.Memotivasi klien untuk
melakuakan tehnik
relaksasi jika nyerinya
masih muncul
Subyektif:
klien mengatakan “ nanti
saya akan
menggunakanya jika
masih terasa nyeri”Ya
Obyektif:
klien terihat lebih rileks
lagi
2. 17/5/11
J 09.00
1. Menganjurkan klien
untuk miring ke kanan dan
ka kiri kurang lebih 5 menit
Subyektif:
klien mengatakan bersedia
miring ke kanan dan ke
kiri
Obyektif:
Klien miring ke kanan dan
ke keri
57
17/5/11
J. 09.15
2. Menganjurkan klien
untuk meningkatkan
mobilitas secara bertahap
misal belajar duduk
Subyektif:
klien mengatakan akan
melaksanakan anjuran
Obyektif:
klien kooperatif
17/5/11
J 09.30
1. Melakukan observasi
terhadap adanya tanda infeksi
Subyektif:
Klien mengatakan badan
tidak panas
Obyektif:
Tidak tampak
kemerahan,bengkak
maupun panas
3.
17/05/11
J 09.35
2.Melakukan perawatan luka
post operasi dengan teknik
steril
Subyektif:
Klien mengatakan bersedia
diganti balut
Obyektif:
Klien kooperatif
17/05/11
J 10.00
3. Menganjurkan untuk tidak
menyentuh daerah sekitar luka
Subyektif:
Klien mengatakan akan
melaksanakan anjuran
Obyektif:
Klien tidak menyentuh luka
58
17/05/11
J 10.00
4. Memberikan injeksi
cefotaxime 2x1 gram
Subyektif:
Klien mengatakan bersedia
disuntik
Obyektif:
Obat masuk per infus
1. 18/05/11
J 08.00
1. Mengobservasi terhadap
nyeri yang dirasakan
Subyektif:
Klien mengatakan nyeri
berkurang, skala nyeri 0-3
dan hanya terasa bila ditekan
Obyektif:
Ekspresi wajah rileks
18/05/11
J 10.00
2. Melakukan pemeriksaan
tanda tanda vital
Subyektif:
Klien Klien mengatakan bersedia
dilakukan pemeriksaan
Obyektif
TD = 120 / 80mmHg
N = 8 x/menit
S= 36,20 C
RR = 20x/menit
2. 18/05/11
J 08.30
1. Melakukan observasi
terhadap mobilitas yang
berhasil dilakukan klien
Subyektif:
Klien mengatakan sudah
bisa duduk di tempat tidur
Obyektif:
Klien kooperatif
59
18/05/11
J 08.45
2. Menganjurkan klien untuk
latihan berjalan
Subyektif:
Klien mengatakan sudah
ingin berjalan ke kamar
mandi
Obyektif:
Klien berjalan ke kamar
mandi di bantu keluarga
3. 18/05/11
J 08.45
1. Melakukan observasi
adanya tanda infeksi
Subyektif: -
Obyektif:
Tidak tampak tanda infeksi
18/05/11
J 09.00
2. Melakukan inj. Cefotaxime
1 gram
Subyektif:
Klien mengatakan bersedia
Obyektif:
Obat masuk per infus
18/05/11
J 09.10
3. Melakukan perawatan luka Subyektif:
Klien mengatakan bersedia diganti
balut
Obyektif:
Luka kering tidak ada pus
60
G. Evaluasi
Nama : Tn. B
No CM : 303048
No
DX
Tanggal/
jam
Evaluasi (SOAP) TT
1. 18/5/11
J 08.00
S: klien mengatakan nyeri sudah berkurang, skala nyeri 3
O: klien terlihat rileks ,TD: 120/80mmHg, N: 80x/mnt,RR:
20X/mnt,S:36,3ºC
A: masalah teratasi
P: pertahankan intervensi no 1,2,5
61
2. 18/5/11
J 09.00
S: klien mengatakan sudah mampu berjalan tanpa bantuan
dan tidak terasa nyeri pada luka operasi
O: klien tampak berjalan ke kamar mandi
A: masalah teratasi
P: pertahankan intervensi no 3
3. 18/5/11
J 10.00
S: klien mengatakan selama paska operasi badannya tidak
panas
O: Tidak tampak tanda infeksi pada jahitan luka operasi
A: masalah teratasi
P: pertahankan intervensi no. 1,3,5.

Anda mungkin juga menyukai

  • Counjuction
    Counjuction
    Dokumen10 halaman
    Counjuction
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • Agama Soal Klasifikasi
    Agama Soal Klasifikasi
    Dokumen5 halaman
    Agama Soal Klasifikasi
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • Askeb Ruang Rawat Ank Rita
    Askeb Ruang Rawat Ank Rita
    Dokumen73 halaman
    Askeb Ruang Rawat Ank Rita
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv RZ
    Bab Iv RZ
    Dokumen1 halaman
    Bab Iv RZ
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • Akontabilitas
    Akontabilitas
    Dokumen23 halaman
    Akontabilitas
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen8 halaman
    Bab I
    Ferdian Hadi Chriztianto
    Belum ada peringkat
  • Filariasis
    Filariasis
    Dokumen9 halaman
    Filariasis
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • Fatimah
    Fatimah
    Dokumen8 halaman
    Fatimah
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • Askeb Uyunnnnnnnnnnnnn
    Askeb Uyunnnnnnnnnnnnn
    Dokumen14 halaman
    Askeb Uyunnnnnnnnnnnnn
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • 7
    7
    Dokumen5 halaman
    7
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • Askep Gastritis
    Askep Gastritis
    Dokumen20 halaman
    Askep Gastritis
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Anak
    Pengertian Anak
    Dokumen10 halaman
    Pengertian Anak
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • Askeb Ruang Rawat Ibu
    Askeb Ruang Rawat Ibu
    Dokumen35 halaman
    Askeb Ruang Rawat Ibu
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • 7
    7
    Dokumen5 halaman
    7
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • Agama Soal Klasifikasi
    Agama Soal Klasifikasi
    Dokumen5 halaman
    Agama Soal Klasifikasi
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Syok
    Jurnal Syok
    Dokumen18 halaman
    Jurnal Syok
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • Naskah Publikasi Ilmiah
    Naskah Publikasi Ilmiah
    Dokumen15 halaman
    Naskah Publikasi Ilmiah
    AndiSetiawan
    Belum ada peringkat
  • Asfiksia
    Asfiksia
    Dokumen16 halaman
    Asfiksia
    A1 Styc14
    Belum ada peringkat
  • JJHGVGKJNKMLKL
    JJHGVGKJNKMLKL
    Dokumen11 halaman
    JJHGVGKJNKMLKL
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • Asfiksia
    Asfiksia
    Dokumen10 halaman
    Asfiksia
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • Bronco Peumonia
    Bronco Peumonia
    Dokumen15 halaman
    Bronco Peumonia
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • Roleplay Pendkes Risna
    Roleplay Pendkes Risna
    Dokumen3 halaman
    Roleplay Pendkes Risna
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • Asfiksia
    Asfiksia
    Dokumen10 halaman
    Asfiksia
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • MKLB Dan Debridement
    MKLB Dan Debridement
    Dokumen20 halaman
    MKLB Dan Debridement
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • MKLB Dan Debridement
    MKLB Dan Debridement
    Dokumen20 halaman
    MKLB Dan Debridement
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • Bahan Seminar 4b Panti Jompo
    Bahan Seminar 4b Panti Jompo
    Dokumen25 halaman
    Bahan Seminar 4b Panti Jompo
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • JKHGFD
    JKHGFD
    Dokumen8 halaman
    JKHGFD
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat
  • Asfiksia
    Asfiksia
    Dokumen16 halaman
    Asfiksia
    A1 Styc14
    Belum ada peringkat
  • JHHFJKKJ
    JHHFJKKJ
    Dokumen7 halaman
    JHHFJKKJ
    maiza masyitah
    Belum ada peringkat