Anda di halaman 1dari 2

GERMAS

Saat ini, Indonesia tengah menghadapi tantangan besar yakni masalah kesehatan triple
burden, karena masih adanya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) dan
penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi muncul kembali. Pada era 1990, penyakit
menular seperti ISPA, Tuberkulosis dan Diare merupakan penyakit terbanyak dalam pelayanan
kesehatan. Namun, perubahan gaya hidup masyarakat menjadi salah satu penyebab terjadinya
pergeseran pola penyakit (transisi epidemiologi). Tahun 2015, PTM seperti Stroke, Penyakit
Jantung Koroner (PJK), Kanker dan Diabetes justru menduduki peringkattertinggi.

Sebuah pembelajaran berharga di era jaminan kesehatan nasional (JKN), anggaran banyak
terserap untuk membiayai penyakit katastropik, yaitu: PJK, Gagal Ginjal Kronik, Kanker, dan
Stroke. Selain itu, pelayanan kesehatan peserta JKN juga didominasi pada pembiayaan kesehatan
di tingkat lanjutan dibandingkan di tingkat dasar. Fakta ini perlu ditindaklanjuti karena
berpotensi menjadi beban yang luar biasa terhadap keuangan negara. Meningkatnya PTM dapat
menurunkan produktivitas sumber daya manusia, bahkan kualitas generasi bangsa. Hal ini
berdampak pula pada besarnya beban pemerintah karena penanganan PTM membutuhkan biaya
yang besar. Pada akhirnya, kesehatan akan sangat mempengaruhi pembangunan sosial dan
ekonomi.

Penduduk usia produktif dengan jumlah besar yang seharusnya memberikan kontribusi pada
pembangunan, justru akan terancam apabila kesehatannya terganggu oleh PTM dan perilaku
yang tidak sehat, tutur Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, dalam sambutannya dalam
rangka Hari Kesehatan nasional (HKN) ke-52 tahun 2016 di Jakarta (14/11).
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan RI secara khusus mengingatkan masyarakat untuk
menjaga kesehatan melalui gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) guna mewujudkan
Indonesia sehat.

GERMAS adalah singkatan dari gerakan masyarakat hidup sehat. Germas ini dibuat
sebagai cara pemerintah dalam menanggulangi triple burden yang sedang terjadi saat ini. Triple
burden tersebut adalah:

1. Masih adanya penyakit infeksi


2. ,emimgkatnya penyakit tidak menular
3. Penyakit yang seharusnya sudat teratasi malah kembali lagi

Dimana, adanya triple burden tersebut membuat pemerintah mencanangkan Germas ini. Ada
3 pesan pokok penting pada germas yaitu:

1. Mengonsumsi buah dan sayur


2. Melakukan aktivitas fisik
3. Memeriksakan kesahatan secara teratur

Pesan Germas sebenarnya tidak hanya mencakup pada 3 poin diatas saja, seperti
mengurangi merokok, tidak mengonsumsi alkohol, menjaga lingkungan yang bersih, dan lain
lain.

Aktivitas fisik sangatlah penting untuk tubuh kita, karena dengan melakukan aktivitas fisik,
seseorang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatannya. Mengapa aktivitas fisik
dimasukkan ke dalam Germas? Karena, seperti yang sudah kita ketahui sendiri, canggihnya
teknologi dapat membuat seseorang kurang bergerak. Kepraktisan yang ditawarkan teknologi
membuat orang tidak ingin bangkit dan pergi melakukan aktivitas fisik. Padahal, 30 menit untuk
aktivitas fisik itu tidaklah berat.

Aktivitas fisik juga bermacam macam. Pemilihan ini juga sangat penting untuk
menyesuaikan aktivitas sehari-hari. Ada banyak macam aktivitas fisik yang dapat dilakukan,
tidak melulu harus jogging keliling komplek atau melakukan senam di lingkungan RT. Aktivitas
fisik bisa dilakukan dengan hal simple seperti naik turun tangga atau menari. Namun, perlu
diperhatikan bahwa aktivitas fisik tersebut harus dilakukan dengan rutin dan minimal 30 menit.

Ada banyak cara untuk mengenal aktivitas fisik, salahsatunya adalah dengan bermodalkan
internet. Di internet ada banyak artikel atau video yang bisa sangat bermanfaat untuk melakukan
aktivitas fisik. Contohnya adalah, video dance aerobic selama 45 menit, dengan menggunakan
video itu sebagai acuan untuk beraktivitas fisik, maka aktivitas fisik itu akan menjadi lebih
mudah untuk dilakukan. Selain itu ada juga banyak aplikasi pada gadget yang sangat membantu,
bahkan di aplikasi tersebut disertakan jadwal latihan, peningkatan intensitas, dan juga jadwal
untuk istirahat. Jadi, seharusnya tidak ada alasan untuk tidak melakukan aktivitas fisik sendiri,
ada banyak hal yang dapat membantu kita dalam melakukannya. Ingat juga bahwa aktivitas fisik
adalah hal yang dilakukan terus menerus dan harus menjadi lifestyle diri kita.

Memeriksakan kesehatan sangatlah penting agara kita bisa mendeteksi secara dini apakah
kita beresiko terkena suatu penyakit. Hal ini sangat penting karena, banyak penyakit yang lebih
mudah jika dilakukan penanggulangan pada tahap awal. Hal ini dapat membantu tenaga
kesehatan untuk melakukan riset terkait kesehatan, agar data data yang dikumpulkan sudah
akurat dan actual. Dimana, hal ini akan sangat menguntungkan untuk masyarakat kembali.
Karena akan ada program program yang membantu terkait masalah tersebut.

Pemeriksaan kesehatan ada berbagai macam. Contohnya seperti, pengukuran BB dan TB,
pemeriksaan kolesterol, pemeriksaan mata dan telinga, pemeriksaan kadar gula darah, dan laian
lain. Pemeriksaan ini bisa dilakukan di puskesmas atau rumah sakit.

(Dikutip dari : http://www.depkes.go.id)

Anda mungkin juga menyukai