Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER

KELOMPOK 4 :
LOKAL A1 2016
1. SULISTYASNINGSIH 1640604023
2. ALFRET LIMBAN PARANNA 1640604031
3. HERIANSYAH 1640604035
4. PUTRIYANTI 1640604037
5. FEBRIYANTO 1640604039

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2018
LEMBAR PENGESAHAN

Telah dilaksanakan praktikum pemrograman II pada hari Sabtu,


Tanggal 05/05/2018

Praktikum

LOKAL A1 2016
1. SULISTYASNINGSIH 1640604023
2. ALFRET LIMBAN PARANNA 1640604031
3. HERIANSYAH 1640604035
4. PUTRIYANTI 1640604037
5. FEBRIYANTO 1640604039

Dosen Pengampu

Alfian Mucti, S.Pd., M.Si


NIDN. 0007058602

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam memahami maksud dari Mengembangkan
Tes Berdasarkan Kriteria. Tak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebanyak-
banyaknya kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan
praktikum Pemrograman Komputer:

1. Kepada Bapak Alfian Mucti, S.Pd., M. Si selaku dosen pengampu


mata kuliah Pemorograman Komputer.
2. Orang tua kami yang telah membantu dalam hal materiil sehingga
laporan praktikum ini dapat terselesaikan.
3. Teman-teman yang saling membantu dalam menyelesaikan
penyusunan laporan praktikum ini.

Harapan kami semoga laporan praktikum ini membantu menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Laporan praktikum ini kami
akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Tarakan, 31 Mei 2018

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................21
2.1 Perbandingan dan operator logika................................................................21
2.2 Perulangan For.............................................................................................22
2.3 Perulangan While.........................................................................................22
2.4 Break............................................................................................................22
2.5 Perulangan If-Else........................................................................................23
2.6 Select-Case...................................................................................................23
2.7 Editor Teks SciNotes....................................................................................23
2.8 Pembuatan Skrip...........................................................................................24
2.9 Cara Menjalankan Suatu Skrip.....................................................................24
2.10 Kelebihan dan Kelemahan Skrip..................................................................25
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................................21
3.1 Waktu dan Tempat.......................................................................................21
3.2 Alat dan Bahan............................................................................................21
3.3 Prosedur Kerja.............................................................................................21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................................29
4.1 Coding Deret Taylor, Deret Euler, Heunn, Dan Runge Kutta.......................29
4.2 Tampilan Program Deret Taylor, Deret Euler, Heunn, Runge Kutta............31
4.3 Coding Metode Bagi Dua.............................................................................35
4.4 Tampilan Program Metode Bagi Dua...........................................................37
BAB V PENUTUP..........................................................................................................29
5.1 Kesimpulan..................................................................................................29
5.2 Saran............................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................32

i
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan perkembangan zaman di era globalisasi,
manusia dituntut mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Semakin banyaknya perangkat lunak (software), dan semakin meningkatnya
kecanggihan perangkat keras (hardware), maka perangkat computer sebagai
alat bantu menjadi semakin berperan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Tersedianya bahasa-bahasa pemprogram pada scilab memudahkan dalam
melalukan komputasi. Bahasa Pemrograman (programming language) adalah
sebuah instruksi standar untuk memerintah komputer agar mempunyai fungsi
tertentu. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan
sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer.
Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara
persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan
disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil
dalam berbagai situasi.
Bahasa pemprograman tingkat tinggi, sebagian besar kegunaannya
didasarkan pada seputar kemampuan menspesifikasi banyak komputasi
dengan sedikit baris kode. Program ini memungkinkan pengguna untuk
melakukan komputasi pada cakupan luas operasi-operasi matematika dari
operasi yang relative sederhana seperti memahami perbandingan dan operator
logika, fungsi perulangan dalam scilab dengan fungsi FOR dan WHILE,
hingga menulis program pada skrip/editor.
Program komputer, atau istilah lengkapnya “kode program komputer”,
menyatakan langkah-langkah (perintah-perintah) yang harus dikerjakan oleh
komputer.Program computer biasanya ditulis menggunakan suatu bahasa
pemrograman tertentu dari sekian banyak pilihanbahasa pemrograman.
Program yang ditulis dengan bahasa pemrograman tersebut umumnya ditulis
menggunakan suatu editor yang disediakan perangkat lunak untuk bahasa
pemrograman yang bersangkutan. Editor yang disediakan perangkat lunak
untuk bahasa pemrograman yang bersangkutan biasanya lebih baik dari yang
umum. Dikarenakan editor tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas
untuk mempermudah dalam proses penyusunan program.

2.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui perbandingan dan operator logika
2. Untuk mengetahui berbagai coding perulangan di scilab
3. Untuk mengetahui cara membuat progam dengan metode taylor, euler,
heunn, dan runge kutta
4. Untuk mengetahui cara membuat program metode bagi dua

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Perbandingan dan operator logika


Operasi perbandingan adalah operasi yang dioperasikan secara
elemen-dengan-elemen sehingga operasi ini hanya dapat dilakukan
terhadap antara skalar dengan skalar atau vektor/matrik, atau antara dua
buah matrik/vektor yang berdimensi sama. Output dari operasi
perbandingan adalah sebuah obyek boolean. Apabila ekspresi yang diuji
pada suatu operasi perbandingan mempunyai nilai logika benar maka
outputnya adalah obyek boolean T (true, benar) namun jika ekpresi yang
diuji mempunyai nilai logika salah maka outputnya adalah obyek boolean
F (false, salah).
Operasi perbandingan biasanya digunakan sebagai ekspresi yang diuji
dalam suatu statemen kondisional if-else atau sebagai ekspresi yang
digunakan untuk mengontrol proses iterasi dalam suatu statemen
perulangan while.
Suatu operasi logika digunakan untuk menentukan nilai logika yang
dihasilkan oleh kombinasi logika atau (or), logika dan (and) dari dua
obyek boolean, atau untuk melakukan operasi negasi (not) terhadap suatu
obyek boolean. Operasi logika adalah operasi yang bersifat elemen-
dengan-elemen. Obyek-obyek yang diuji dalam suatu operasi logika
dapat berupa suatu ekspresi perbandingan maupun berupa suatu
konstanta boolean.
Kadang dalam sebuah statemen dapat terdapat bermacam-macam tipe
operator (operator matematika, operator perbandingan dan operator
logika). Pada kasus seperti ini , tingkatan operasinya yang paling tinggi
adalah operasi aritmatika, kemudian operasi perbandingan dan yang
terakhir adalah operasi logika.
Suatu operasi logika seringkali digunakan sebagai ekspresi yang diuji
dalam suatu statemen kondisional if-else atau sebagai ekspresi yang
digunakan untuk mengontrol proses iterasi dalam suatu statemen
perulangan while.
Berikut adalah tabel operator perbandingan dan operator logika di
Scilab. (Sasongko, 2010: 19).
Symbol Keterangan

Operator == Sama dengan


pembanding
< Lebih kecil

> Lebih besar

<= Lebih kecil atau sama dengan

21
>= Lebih besar atau sama dengan

<> atau ~=  Tidak sama dengan

& Dan
Operator
| Atau
logika
~ Tidak

3.2 Perulangan For


Statemen for digunakan untuk melakukan eksekusi secara berulang
(iterasi) dalam jumlah tertentu terhadap suatu blok-statemen.
Ekspesi perulangan biasanya berupa sebuah vektor inkremental, j:k
atau j:d:k. Contoh perulangan for yang menggunakan vektor inkremental
i:j sebagai ekspresi yang digunakan untuk mengontrol suatu
perulangannya adalah sebagai berikut :

-->s = 0;
-->for i = 1:25
--> s = s + 1/i;
-->end
-->s
s=
3.8159582

4.2 Perulangan While


Statemen perulangan while digunakan untuk menangani suatu proses
perulangan yang jumlah perulangannya tidak dapat ditentukan secara
pasti. Blok statemen yang terdapat di dalam sebuah blok perulangan
while akan dieksekusi secara berulang selama ekspresi yang diuji masih
bernilai benar, proses perulangan akan dihentikan jika ekspresi yang diuji
bernilai salah. Kata-kunci then dapat diganti dengan ENTER, do, simbol
koma (,) atau simbol titik-koma (;).

5.2 Break
Statemen break digunakan untuk menghentikan suatu proses
perulangan secara paksa. Pada suatu perulangan yang bersarang,
statemen break hanya akan menghentikan proses perulangan dimana
statemen break berada.

6.2 Perulangan If-Else


Statemen if–else digunakan untuk mengontrol apakah suatu blok
statemen akan dieksekusi atau tidak. Blok statemen yang terletak di

22
dalam blok if hanya akan dieksekusi jika ekspresi yang diuji bernilai
benar. Kata-kunci then dalam blok kondisional if-else dapat diganti
dengan ENTER, tanda koma (,) atau tanda titik-koma (;).

7.2 Select-Case
Statemen kondisional select-case cocok untuk digunakan jika ekspresi
yang diuji dalam blok kondisional mempunyai nilai diskrit, baik berupa
suatu data integer maupun string. Bentuk umum dari statemen select-case
adalah sebagai berikut:

select ekspresi
case ekspresi_1
then
blok-statemen pertama
case ekspresi_2
blok-statemen kedua
...
else
blok-statemen ke-n
end

Pada blok kondisional select-case, jika ekspresi yang diuji mempunyai


nilai yang sama dengan nilai ekspresi dari suatu case maka blok-statemen
pada case tersebut yang akan dieksekusi. Namun jika nilai dari ekspresi
yang diuji tidak ada yang sama dengan salah satu dari nilai ekspresi pada
suatu case maka blok statemen yang terdapat pada blok else yang akan
dieksekusi. Blok else bersifat opsional dan dapat tidak digunakan jika
tidak diperlukan.

8.2 Editor Teks SciNotes


SciNotes adalah sebuah program editor teks yang disediakan oleh
Scilab untuk memudahkan pembuatan atau pengembangan sebuah file
skrip atau fungsi. SciNotes dapat dijalankan melalui menu Applications
SciNotes yang terdapat pada jendela konsol Scilab atau dengan
menggunakan perintah editor atau scinotes. Gambar berikut ini adalah
tampilan dari jendela editor teks SciNotes.

23
9.2 Pembuatan Skrip
Skrip adalah sebuah file teks yang di dalamnya terdapat statemen-
statemen Scilab. Pada saat suatu skrip dijalankan maka statemen-
statemen yang terdapat di dalamnya akan dieksekusi seolah-olah
statemen-statemen tersebut diketikkan pada Jendela Scilab.
Pada dasarnya suatu file skrip dapat dibuat dengan menggunakan
sembarang program editor teks, seperti notepad. Namun cara terbaik
dalam pembuatan sebuah file skrip yaitu dengan program editor teks
SciNotes karena program tersebut merupakan teks editor yang
disediakan oleh Scilab untuk memudahkan pembuatan sebuah file skrip
atau file fungsi. SciNotes dapat dijalankan melalui jendela Scilab
melalui menu Application SciNotes.
Sebuah skrip yang telah selesai dibuat dengan teks editor SciNotes
dapat disimpan dengan menggunakan menu File Save. Meskipun dapat
digunakan sembarang ektensi, namum sebuah file skrip sebaiknya
disimpan dengan ekstensi sce.

10.2 Cara Menjalankan Suatu Skrip


Contoh (Deret Fibonacci). Berikut ini adalah sebuah skrip [fibo.sce]
untuk menentukan sejumlah 10 suku awal dari deret Fibonacci.
// Deret Fibonacci
n = 10;
f = ones(1,n);
for k = 3:n
f(k) = f(k-1) + f(k-2);
end

24
disp(f, "10 suku pertama deret Fibonacci : ")
Statemen-statemen yang terdapat di dalam sebuah skrip yang sedang
dibuka pada jendela SciNotes dapat dijalankan melalui menu Execute.
Apabila skrip [fibo.sce] pada Contoh 1 dieksekusi melalui menu
Execute File with no Echo maka tampilan berikut ini akan muncul
pada Jendela Scilab.
-->exec('F:\Scilab\Skrip\fibo.sce', -1)
10 suku pertama deret Fibonacci :
1. 1. 2. 3. 5. 8. 13. 21. 34.
55.
Sebuah file skrip yang tersimpan pada sebuah direktory dapat
dieksekusi dengan statemen exec(file_skrip) dimana file_skrip adalah
nama filenya. Apabila filenya tersimpan pada direktori kerja maka
argumen file_skrip cukup dinyatakan dengan menggunakan nama
filenya saja, seperti contoh di bawah ini:
-->exec('fibo.sce');
Namun jika filenya tidak tersimpan pada direktori kerja maka
argumen file_skrip harus berupa nama file skrip dan nama direktorinya,
seperti yang contoh di bawah ini:
-->exec('D:\Skrip dan Fungsi\fibo.sce');
Apabila di belakang statemen exec(file_skrip) tidak ditambahkan
tanda titik-koma (;) maka statemen-statemen yang terdapat di dalam
skrip yang dieksekusi akan ditampilkan pada jendela Scilab.

11.2 Kelebihan dan Kelemahan Skrip


Penyelesaian suatu perhitungan yang relatif panjang melalui sebuah
file skrip merupakan cara yang lebih baik dan efektif dibandingkan
penyelesaiannya melalui jendela Scilab. Hal ini karena jika ditemukan
kesalahan dalam perhitungan atau dalam penulisan statemen dalam file
skrip maka perbaikan kesalahannya hanya dilakukan terhadap statemen-
statemen yang salah saja. Seandainya perhitungannya dilakukan melalui
jendela Scilab maka semua statemennya harus ditulis ulang kembali
disertai dengan perbaikan pada statemen-statemen yang salah.
Keuntungan lainnya yaitu sebuah file skrip dapat digunakan sebagai
dokumentasi dari suatu perhitungan yang telah dilakukan.
Tetapi untuk suatu perhitungan dengan data yang berbeda maka
harus dilakukan pengeditan terlebih dahulu terhadap file skripnya dan
setelah itu melakukan eksekusi untuk melihat hasil perhitungannya.
Untuk kondisi semacam ini penggunaan skrip menjadi tidak praktis dan
sebaiknya digunakan file fungsi. Penjelasan rinci mengenai file fungsi
diberikan pada bab selanjutnya.

25
BAB III
METODE PENELITIAN

12.2 Waktu dan Tempat


Kegiatan praktikum 2 ini dilaksanakan pada hari rabu tanggal 05/05/2018 di
lab. Matematika.

13.2 Alat dan Bahan


1. Laptop yang telah terinstall aplikasi SCILAB

14.2 Prosedur Kerja


1. Menyelesaikan persamaan dy/dx = x2y secara manual dengan metode
taylor, euler, heunn, dan runge kutta
2. Membuat program dy/dx = x2y dengan metode taylor, euler, heunn,
dan runge kutta pada lembar editor
3. Membuat program metode bagi dua f(x)= x2-x-6.

21
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Coding Deret Taylor, Deret Euler, Heunn, Dan Runge Kutta


clear
clc
r=1
while r==1

disp("Selamat Datang")

disp("---- Program Penyelesaian Persamaan Diferensial ----")


disp("Mencari Nilai dari y untuk Persamaan Differensial (dy/dx=(x^2)*y)")
disp("Pilih Metode ")
disp("1.Metode Deret Taylor")
disp("2.Metode Deret Euler")
disp("3.Metode Heunn")
disp("4.Runge Kutta ")

i=input("Silahkan Masukkan Pilihan Anda = ")


select i;

case 1
disp("---- Program Metode Deret Taylor ----")
disp("Mencari Nilai dari y untuk Persamaan Differensial
(dy/dx=(x^2)*y)")

h=input("Input Nilai delta x atau h = ");


n=input("Tentukan Nilai y yang ingin Anda cari = ");
o=(n/h)+1; // menentukan berapa kali perhitungan yang dilakukan

y(1)=input("masukkan Nilai Awal y(0) = ");// nilai y awal


x(1)=0;// nilai x

for i=2:o
y1(i)=(x(i-1))^2*y(i-1); //nilai turunan pertama
y2(i)=2*x(i-1)*y(i-1)+(x(i-1))^2*y1(i); //nilai turunan kedua
y3(i)=2*y(i-1)+2*x(i-1)*y1(i)+2*x(i-1)*y1(i)+(x(i-1))^2*y2(i); //nilai
turunan ketiga

y(i)=y(i-1)+(h*y1(i))+((h^2*y2(i))/2)+((h^3*y3(i))/6);

x(i)=x(i-1)+h;
end
A=[x y];
disp(A)

disp(n,"maka nilai dari y(");

29
disp(y(o),"adalah =");
disp("Terima Kasih Telah Mencoba")

case 2
disp("---- Program Metode Deret Euler ----")
disp("Mencari Nilai y untuk Persamaan Diferensial (dy/dx=(x^2)*y)")

h=input("Input Nilai h atau delta x =");


n=input("Tentukan Nilai y yang ingin Anda cari =");
m=(n/h)+1; // menentukan berapa kali perhitungan yang dilakukan

y(1)=input("masukkan Nilai Awal y(0) = ");// nilai y awal


x(1)=0;

for i=2:m
y1(i)=(x(i-1))^2*y(i-1);

y(i)=y(i-1)+(h*y1(i))

x(i)=x(i-1)+h;
end
A=[x y];
disp(A)

disp(n,"maka nilai dari y(");


disp(y(m),"adalah =");
disp("Terima Kasih Telah Mencoba")

case 3
disp("---- Program Metode Heunn ----")
disp("Mencari Nilai dari y untuk Persamaan Differensial
(dy/dx=(x^2)*y)")

h=input("Input Nilai h atau delta x =");


n=input("Tentukan Nilai y yang ingin Anda cari =");
m=(n/h)+1; // menentukan berapa kali perhitungan yang dilakukan

y(1)=input("masukkan Nilai Awal y(0) = ");// nilai y awal


x(1)=0;
ya(1)=2;

for i=2:m
y1(i-1)=x(i-1)^2*y(i-1);
yo(i-1)=(y(i-1))+(h*y1(i-1));
x(i)=x(i-1)+h;
yo1(i-1)=x(i)^2*yo(i-1);
y(i)=y(i-1)+(h*((y1(i-1)+yo1(i-1))/2));
ya(i)=x(i-1)+(2*exp(x(i)));

end

30
A=[x y ya];
disp(A);
disp("Terima Kasih Telah Mencoba")

case 4
disp("---- Program Metode Runge Kutta ----")
disp("Mencari Nilai dari y untuk Persamaan Differensial
(dy/dx=(x^2)*y)")

h=input("Input Nilai h atau delta x =");


n=input("Tentukan Nilai y yang ingin Anda cari =");

y(1)=input("masukkan Nilai Awal y(0) = ");// nilai y awal


x(1)=0;

ya(1)=x(1)-1+(2*exp(x(1)));

m=(n/h)+1; // menentukan berapa kali perhitungan yang dilakukan

for i=2:m
k1(i)=h*((x(i-1)^2)*y(i-1));
k2(i)=h*(((x(i-1)+(h/2))^2)*(y(i-1)+k1(i)/2));
k3(i)=h*(((x(i-1)+(h/2))^2)*(y(i-1)+k2(i)/2));
k4(i)=h*(((x(i-1)+h)^2)*(y(i-1)+k3(i)));
y(i)=y(i-1)+((k1(i)+2*k2(i)+2*k3(i)+k4(i))/6);
x(i)=x(i-1)+h;
ya(i)=x(1)-1+(2*exp(x(i)));
end
A=[x y ya];
disp(A);
disp("Terima Kasih Telah Mencoba")
else
disp("Mohon Maaf, Nomor yang Anda Pilih Tidak Tersedia")
end

r=input ("Silahkan Tekan 1 untuk mengulang program dan tekan 2 untuk


mengakhiri program = ");
end

2. Tampilan Program Deret Taylor, Deret Euler, Heunn, Runge


Kutta

31
32
33
34
3. Coding Metode Bagi Dua
clc
clear

disp("SELAMAT DATANG")

disp("................................................................")

deff("[y]=f(x)","y=x^2-x-6");

35
disp("Program Mencari Akar x^2-x-6=0")
disp("Menggunakan Metode Bagi 2")
disp("Pilih Interval Awal")

x1=input("Input x0 = ");
xu=input("Input x1 = ");
eps=input("Input epsilon = ")
n=2;
ea=(x1+xu)/2;
es=eps*10^(2-n);
i=1;
disp(['Iterasi x0 x1 x2 f(x1) f(x1) f(x2)'])
while ea>=es,
xr=(x1+xu)/2;
if i>1 then
ea=((x1+xu)/2)*abs((xr-xrlama)/xr);
printf('%4d%10.5f%8.5f%8.5f%8.5f%8.5f%8.5f%8.5f\n',...
[i x1 xu xr f(x1) f(xu) f(xr) ea])
else
printf('%4d%10.5f%8.5f%8.5f%8.5f%8.5f%8.5f\n',...
[i x1 xu xr f(x1) f(xu) f(xr)])
end
xrlama=xr;
if f(x1)*f(xr)>0 then
x1=xr;
elseif f(x1)*f(xr)<0 then
xu=xr;
else
break;
end,
i=i+1;
end
disp("--------------------------------------------------------")
printf('Jadi hampiran akar dari f(x)=x^2-x-6 '...
+'adalah x=%3.10f',xr)
disp("TERIMA KASIH TELAH MENCOBA")

36
4. Tampilan Program Metode Bagi Dua

37
BAB V
PENUTUP

15.2 Kesimpulan
Dari pembahasan praktikum di atas, maka dapat disimpulkan, antara lain:
1. Operasi perbandingan adalah operasi yang dioperasikan secara elemen-
dengan-elemen sehingga operasi ini hanya dapat dilakukan terhadap
antara skalar dengan skalar atau vektor/matrik, atau antara dua buah
matrik/vektor yang berdimensi sama. Apabila ekspresi yang diuji pada
suatu operasi perbandingan mempunyai nilai logika benar maka
outputnya adalah T (true, benar) namun jika ekpresi yang diuji
mempunyai nilai logika salah maka outputnya adalah F (false, salah).
2. Suatu operasi logika digunakan untuk menentukan nilai logika yang
dihasilkan oleh kombinasi logika atau (or), logika dan (and) dari dua
obyek boolean, atau untuk melakukan operasi negasi (not) terhadap
suatu obyek boolean.
3. Terdapat beberapa coding pada scilab diantaranya for, while, if-else,
break.
4. Dalam melakukan praktikum, diperlukan langkah-langkah yang
sistematis agar memudahkan programer membuat suatu program,
yakni: melakukan identifikasi terlebih dahulu, melakukan analisis,
membuat program, dan akhirnya merunning program buatannya.

16.2 Saran
Saat menggunakan program scilab, harus membutuhkan ketelitian yang
tinggi agar tidak error. Dengan memahami konsep, langkah serta contoh-
contoh dalam pembuatan suatu program pada Scilab, maka akan sangan
membantu pembuatan sebuah program.

29
DAFTAR PUSTAKA

Sasongko, Setia Budi. 2010. Metode Numerik Dengan Scilab. Yogyakarta: CV


Andi Offset.

32

Anda mungkin juga menyukai