Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN STUDI KASUS

GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN (GDDK)


DEWASA PEREMPUAN

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK: 2

NAMA:

1. PARAMITHA NOVITA SARI (16120133)


2. RADIANA NOVIYANTARI (17120129)
3. NITA RUSITA (17120092)
PROGRAM STUDI S-1 ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2020
I. STUDI KASUS
DEWASA PEREMPUAN

Shiren berusia 31 tahun dengan berat badan 69,8 kg dan tinggi badan 162 cm. Berdasarkan
hasil pemeriksaan biokimia diketahui Hb 10,4 g/dL. Shiren bekerja sebagai pegawai di mall.
Karena sebentar lagi menikah, Shiren ingin melakukan diet. Satu bulan ini Shiren tidak mau
makan nasi, hanya mau makan ayam, ikan, brokoli, salad sayur, salah buah. Di saat lapar,
Shiren lewat aplikasi pengantaran makanan sering memesan camilan seperti seblak, bakso,
sosis, kentang mozzarella, dan juga minuman seperti thai tea, milk tea, kopi susu. Pengecekan
kadar gula darah puasa 80 mg/dL. Kebiasaan makan Shiren di pagi sarapan bubur. Selama
bekerja Shiren membawa air minum sendiri berisi infused water berisi bermacam buah seperti
jeruk, strawberry, daun mint. Makan siang makanan utama seperti lotek tanpa lontong. Makan
makan mengkosumsi biscuit dan susu tanpa lemak. Makanan kesukaan Shiren adalah cumi.
Berdasarkan hasil recall 24 jam diketahui asupan energi 2420 kcal, protein 62 gram, lemak 64
gram, dan karbohidrat 295 gram. Pemeriksaan fisik Shiren salah satunya tekanan darah 120/80
mmHg. Berdasarkan hal ini diperlukan penanganan dari sisi gizi agar kondisi Shiren tetap baik.

A. Subjektif
1. Biodata
a. Nama : Shiren
b. Umur : 31 tahun
c. Jenis kelamin : perempuan
2. Riwayat Makan
a. Kebiasaan makan :
Makan pagi : sarapan bubur. Selama bekerja Shiren membawa air minum sendiri
berisi infused water berisi bermacam buah seperti jeruk, strawberry, daun mint.
Makan siang : makanan utama seperti lotek tanpa lontong
Makan malam : biscuit dan susu tanpa lemak
b. Makanan yang disukai :cumi
3. Riwayat penyakit dan keluhan pasien
a. Keluhan terkait penyakit : -
B. Objektif
1. Antropometri
BB = 69,8 kg
TB = 162 cm
2. Biokimia
- Hb = 10,4 g/dL
- Glukosa darah = 80 mg/dL
3. Fisik Klinik
Tekanana darah = 120/80 mmHg
4. Dietary
Berdasarkan hasil recall 24 jam diketahui asupan energi 2420 kcal, protein 62
gram, lemak 64 gram, dan karbohidrat 295 gram.
C. Asesmen
1. Antropometri
IMT = BB/TB m2 = 69,8 / 16,22 = 26,59 kg/m2
Status Gizi = berat badan lebih
Berdasarkan hasil perhitungan IMT dan melihat status gizi yang dibandingkan
dengan klasifikasi menurut kemenkes 2013, berat badan Shiren tergolong lebih.
Klasifikasi IMT (kg/m2)
Kurus <18,5
Normal ≥18,5 - <24.9
Berat badan lebih ≥25,0 - <27
Obesitas ≥27,0

2. Biokimia
- Hb = 10,4 g/dL (Anemia)
Klasifikasi menurut WHO (2001) :
Normal :untuk umur 5-11 tahun < 11,5 g/dL, umur 12-14 tahun <12,5 g/dL
Sedangkan diatas 15 tahun untuk perempuan > 12,0 g/dL dan laki-laki >13,0
g/dL.
- Glukosa darah = 80 mg/dL (Normal)
Menurut WHO 1999 dan American Diabetes Association (ADA) 2003 :
<140 mg/dL = Normal
140 - 200 mg/dL = Toleransi glukosa terganggu
>200 mg/dL = DM

3. Fisik Klinis
Tekanana darah = 120/80 mmHg (normal)
(Depkes, 2016)

Kategori Tekanan darah sistolik Tekanan darah diastolik


Normal 120-129 80-89
Normal tinggi 130-139 89
Hipertensi derajat 1 140-159 90-99
Hipertensi derajat 2 ≥ 160 ≥ 100
Hipertensi derajat 3 > 180 > 110

4. Dietary
Perhitungan dietary didapatkan dari hasil recall energi, protein,lemak, dan
karbohidrat. Kemudian membaginya dengan AKG. Klasifikasi tingkat kecukupan
energi, protein, lemak, dan karbohidrat : 80 - 110 % AKG (baik), <80% AKG
(kurang), dan >110% AKG (lebih). (WNPG, 2004)

2420
Energi  x100%  112 ,5%(lebih )
2150
62
Pr otein  x100%  103,3%( normal )
60
64
Lemak  x100%  106,6%( normal )
60
295
Karbohidra t  x100%  86,7%( normal )
340

D. Planning
1. Tujuan Diet
a. Membantu mencapai berat badan yang ideal
b. Memberikan makanan yang bervariasi dan bergizi seimbang
c. Memberikan makanan yang bersumber dari vitamin dan mineral untuk
mempertahankan daya tahan tubuh
d. Meningkatkan kadar Hb mencapai normal

2. Prinsip dan Syarat Diet


a. Energi cukup sesuai kebutuhan

b. Protein cukup 15% dari total energi

c. Lemak cukup 25% dari total energi

d. Karbohidrat cukup sisa energi

e. Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan

3. Perhitungan Kebutuhan Gizi


BBI = 90% (TB – 100)
= 0,9 (162 – 100)
= 0,9 x 62
= 55,8 kg
BB Adj = BBI + (0,25 x (BB actual - BBI)
= 55,9 + (0,25 x (69,8 – 55,9)
= 55,9 + (0,25 x 13,9 )
= 55,9 + 3,47
= 59,37 kg
BMR = 655,1 + 9,66(w) + 1,85(H) - 4,68(A)
= 655,1 + (9,66 x 59,37) + (1,85 x 162) – (4,68 x 31)
= 655,1 + 573,51 + 299,7 – 145,08
= 1383,23 kkal
TEE = BMR x FA x FS
= 1383,23 x 1,27 x 1,0
= 1756,7 kkal
Protein = 15% TEE

= 0,15 x 1756,7

= 263,5 kkal
263,5
=
4
= 65,87 gram
Lemak = 25 % TEE
25
= x 1756,7
100
= 439,17 kkal
437,17
= kkal
9
= 48,79 gram
Karbohidrat = TEE – (P + L)
= 1756,7 – (263,5 + 437,17)
= 1756,7 – 700,67
= 1056,03 kkal
1056,03
=
4
= 264,00 gram

Perhitungan Bahan Penukar


No Golongan Bahan Penuka Energi Protein Lemak karbohidrat
Penukar r
1. Makanan Pokok 5 875 20 - 200
2. Lauk Rendah 2 100 14 4 -
Hewani lemak
Lemak 1 75 7 5 -
sedang
3. Lauk Nabati 3 75 15 9 21
4. Sayur B 3 75 - - 15
5. Buah 2 100 - - 24
6. Gula 1 50 - - 12
7. Susu 1 75 7 - 10
8. Minyak 6 300 - 30 -
Total Perencanaan 1875 66 48 282
Kebutuhan 1756,7 65,87 48,79 264
% Pemenuhan 106,73% 100,18% 98,39% 106,81%

Perencanaan Menu

Waktu Bahan UR Berat


Makan Menu makanan P T (g) E (kcal) P (g) L (g) KH (g)
3/4
Nasi Beras 2P gls 200 350 8 80
5
Udang Udang ekor
Pagi goreng Segar 1P sdg 35 50 7 2
Minyak 1P 1 sdt 5 50 5
Tumis
kubis + 1/2 1/2
wotel Kubis P gls 50 12,5 0,5 2,5
1/2 1/2
Wortel P gls 50 12,5 0,5 2,5
1/2 1/2
Minyak P sdt 2,5 25 5
Tahu 1 bj
goreng Tahu 1P bsr 110 75 5 3 7
Minyak 1P 1 sdt 5 50 5

Pisang Pisang
Selingan Pagi rebus kapok 1P 1 bh 45 50 12

6/8
Siang Nasi Beras 2P gls 200 350 8 80
Sup
sayuran + 1/3 1/3
ayam Wortel P gls 33,3 8,33 0,33 1,66
Kembang 1/3 1/3
kol P gls 33,3 8,33 0,33 1,66
1/3 1/3
Sawi P gls 33,3 8,33 0,33 1,66
Ayam 1 ptg
tampa kulit 1P sdg 40 50 7 2
Tempe 2 ptg
goreng Tempe 1P sdg 50 75 5 3 7
Minyak 1P 1 sdt 5 50 5
1 ptg
Melon Melon 1P bsr 190 50 12

1/2
Jus bj
Selingan Sore Alpukat Alpukat 1P sdg 60 50 5
1
Gula 1P sdm 13 50 12
Susu skrim
cair 1P 1 gls 200 75 7 10

3/4
Malam Nasi Beras 1P gls 100 175 4 40
Balado
Hati
Ayam + 1 bh
Tempe Hati Ayam 1P sdg 30 75 7 5
2 ptg
Tempe 1P sdg 50 75 5 3 7
Minyak 1P 1 sdt 5 50 5
Tumis
Kacang
panjang + Kacang 1/2 1/2
Jipang panjang P gls 50 12,5 0,5 2,5
1/2 1/2
Jipang P gls 50 12,5 0,5 2,5
1/2 1/2
Minyak P sdt 2,5 25 2.5
Jumlah 1874,99 65,99 48 281,98
Kebutuhan 1756,7 65,87 48,79 264
98,39
% Pemenuhan 106,73% 100,18% % 106,81%
II. PEMBAHASAN
Shiren berusia 31 tahun dengan berat badan 69,8 kg dan tinggi badan 162 cm. Berdasarkan hasil
perhitungan IMT yaitu 26,59 kg/m2 dilihat status gizi yang dibandingkan dengan klasifikasi
menurut kemenkes 2013, berat badan Shiren tergolong lebih.
Dari data biokimia diketahui bahwa Hb = 10,4 g/dL (normal), Glukosa darah = 80 mg/dL
(Normal) Menurut WHO 1999 dan American Diabetes Association (ADA) 2003.
Dari data fisik klinik diketahui bahwa Tekanana darah = 120/80 mmHg (normal) (Depkes,
2016).
Dari Perhitungan dietary didapatkan hasil recall energy 112,5%(normal), protein 103,3%
(normal), lemak 06,6%(normal), dan karbohidrat 86,7%(normal). Kemudian membaginya
dengan AKG. Klasifikasi tingkat kecukupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat : 80 - 110 %
AKG (baik), <80% AKG (kurang), dan >110% AKG (lebih). (WNPG, 2004).
Tujuan Diet yaitu membantu mencapai berat badan yang ideal, Memberikan makanan yang
bervariasi dan bergizi seimbang, Meningkatkan kebiasaan olahraga secara teratur, Memberikan
makanan yang bersumber dari vitamin dan mineral untuk mempertahankan daya tahan tubuh,
Memberikan makanan tinggi Fe.
Prinsip dan Syarat Diet yaitu Energi cukup, Protein cukup, Lemak cukup, Karbohidrat cukup.
Dari perhitungan kebutuhan gizi diet yang diberikan untuk memperbaiki status gizinya diperoleh
total energi sebesar 1756,7 kkal, protein 65,87 gram, lemak 48,79 gram dan karbohidrat 264,00
gram.
Dilakukan perencanaan menu dan dilakukan % pemenuhan untuk mencapai % pemenuhan yang
baik maka ditentukan batas % pemenuhan yaitu ± 90% - 110%. Didapatkan hasil %pemenuhan
bayi Syifa dengan Energi 106,73%,Protein 100,18%, Lemak 98,39%, Karbohidrat 106,81%.

Pada pembagian menu makan pagi, siang, malam dan 2x selingan.

Pemberian Pemberian udang, udang sebagai sumber yodium yang baik, sehingga bisa membantu
meningkatkan hormon tiroid., ini penting karena si bayi di butuhkan untuk perkembangan otak.

Pemberian tahu yaitu, salah satu sumber protein nabati yang kaya nutrisi, dan beberapa zat gizi
yang terdapat didalam tahu yaitu Protein, Zat besi, dan Kalsium Damayanti,(2012).

Pemberian alpukat yaitu, sebagai penurun berat badan, alpukat ini memiliki zat gizi untuk
membantu mencerdaskan otak Damayanti,(2012).
Pemberian tempe yaitu, untuk menjaga kesehatan tubuh. Tempe mengandung senyawa
antibakteri yang aktif melawan bakteri gram positif dan bakteri penyebab diare, seperti
salmonella typhi, shigella flexneri, dan escherichiaa coli. Karena itu tempe dinilai efektif dalam
melawan diare yang disrbabkan oleh infeksi Damayanti,(2012).

Pemberian melon kaya akan berbagai mineral, sangat rendah kalori dan lemak. Selain itu juga
merupakan sumber vitamin Ayang sangat baik. Vitamin A mengandung antioksidan yang tinggi
dan sangat penting untuk penglihatan yang sehat, selain itu juga diperlukan juga untuk menjaga
kesehatan mukosa dan kulit. Melon juga kaya akan antioksidan flavonoid seperti beta-karoten,
lutein, zeaxanthin, dan cryptoxanthin. Antioksidan memiliki kemampuan untuk membantu
melindungi sel dan struktur lain di dalam tubuh dari radikal bebas Damayanti,(2012).

III. KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil perhitungan IMT dan melihat status gizi yang dibandingkan dengan
klasifikasi menurut kemenkes 2013, berat badan Shiren tergolong lebih.
2.Dari Perhitungan dietary didapatkan hasil recall energy 112,5%(normal), protein 103,3%
(normal), lemak 06,6%(normal), dan karbohidrat 86,7%(normal). Kemudian membaginya
dengan AKG. Klasifikasi tingkat kecukupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat : 80 - 110 %
AKG (baik), <80% AKG (kurang), dan >110% AKG (lebih). (WNPG, 2004).
3. Prinsip dan syarat diet Energi cukup sesuai kebutuhan, Protein tinggi 15% dari total energy,
Lemak tinggi 25% dari total energy, Karbohidrat cukup sisa dari total energy.

4. % pemenuhan untuk mencapai % pemenuhan yang baik maka ditentukan batas % pemenuhan
yaitu ± 90% - 110%. Didapatkan hasil %pemenuhan bayi Syifa dengan Energi 106,73%,Protein
100,18%, Lemak 98,39%, Karbohidrat 106,81%.

IV. DAFTAR PUSTAKA


1. Peraturan Mentri Kesehatan RI. 2019. Angka Kecukupan Gizi Jakarta:Kemenkes
2.AKG(2013) Kementrian Kesehatan RI
3.WHO, 2004
4.WNPG, 2004
5. Damayanti,(2012).Pertumbuhan dan Perkembangan.
6. Kementerian Kesehatan RI.(2014).Bahan Makanan Penukar.Direktorat Gizi Masyarakat.
Subdit Gizi Klinis.
7. Judith, S & Sari, E. (2011). Life Cycle Nutrition.United Kingdom:World Headquarters.
8. WHO, 2001

Anda mungkin juga menyukai