Abstract
Background: Hypertension is often called as “silent killer” and the common cause of
cardiovascular disease. It’s also the main problem in both developed and developing country. The
management of hypertension must be integrated between the essential standard medication and
altering the life style which involved dietary habit management, stress coping management,
activity management, avoiding alcohol and smoking. Purpose this study to analyze the
effectiveness of beet juice, potato and ambon banana for blood pressure of the elderly with
hypertension. Methods: The research design was pre experiment with Pre and Post Control Group
Design. The independent variable was the beet juice, potato and ambon banana. The dependent
variable was the blood pressure. The sample was the elderly with hypertension who take
hypertension medication periodically. The sample consisted of 66 respondents. The blood pressure
was examined once aten days for a month. The data analysis was chi-square. Results: There was
reduction of the blood pressure for 99.7% respondents. Conclusion: Beet juice, potato and ambon
banana are effective in lowering the blood pressure of elderly with hypertension.
PENDAHULUAN
Hipertensi sering disebut sebagai umur, sedangkan faktor risiko yang
“silent killer”dan merupakan penyebab dapat diubah adalah kegemukan,
paling umum terjadinya penyakit Kolesterol yang tinggidalamdarah,
kardiovaskular dan merupakan masalah stress, rokok, kafein, alkohol,
utama di Negara maju maupun kurangnya aktifitas fisik/olahraga serta
berkembang. Data riskesdas tahun diet yang salah. Makanan merupakan
2018 prevalensi darah tinggi pada salah satu faktor lingkungan yang
usia> 15 tahun adalah 34,1 %. Daerah dapatmemicu terjadinya hipertensi. Hal
yang paling tinggi prevalensi hipertensi ini dikarenakan gaya hidup yang serba
adalah Sulawesi Utara yaitu 13, 2 % praktis memanjakan masyarakatuntuk
dan yang paling rendah adalah Padang mengkonsumsi makanan siap saji yang
4,4 %, sedangkan Jateng adalah 8,4%. didalamnya lebih banyak mengandung
Prevelensi hipertensi menurut lemak jenuh, kadar garam, kadar gula
karakteristik jenis kelamin laki-laki yang terlalu tinggi, dan zat kimia
31,3% perempuan 36,9%, sedang tambahan. Makanan jenis ini hampir
menurut daerah prevalensi di perkotaan tidak memiliki kandungan protein,
34,4% dan pedesaan 33, 7% vitamin, ataupun serat dalam jumlah
(Kemenkes RI, 2019). yang dibutuhkan tubuh sehingga
Hipertensi sangat erat memicu peningkatan kolesterol dalam
hubungannya dengan berbagai ragam darah (Ditjen Yankes, 2018). Dari hasil
faktor risiko, baik yang tidak dapat penelitian Dietary Approaches to Stop
diubah maupun yang dapat diubah. Hypertension (DASH) tentang diet
Faktor risiko yang tidak dapat diubah dengan mengkonsumsi tinggi sayur,
diantaranya genetik, keadaan gizi, dan buah, dan hasil olahan susu rendah
104
Sri Lestari Dwi Astuti, Effectiveness of Beet Juice, Potato and Ambon Banana Diet 105
lemak yang kadar lemak jenuh dan 50-86 tahun yang mengalami
lemak totalnya rendah serta tinggi hipertensi yang rutin minum obat
kandungan kalium, kalsium, dan hipertensi, cara pengambilan sampel
magnesium dapat menurunkan tekanan purposive sampling berjumlah 66
darah sistolik 6-11 mmHg dan tekanan responden. Cara penelitian responden
darah diastolik 3-6 mmHg (Hima J, et dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol
al, 2018). dan kadar gula darah untuk
Penatalaksanaan hipertensi harus memastikan tidak ada komplikasi,
diintegrasikan antara pilar pengobatan selanjutnya diberikan informed
standard dan merubah gaya hidup yang concent, penyamaan persepsi cara
meliputi mengatur pola makan, perlakuan kepada enumerator,
mengatur koping stress, mengatur pola pemberian Jus bitdari 100 gram bit
aktivitas, menghindari alkohol, dan menjadi 100 cc jus bit kepada
rokok (Dalimartha, 2008). responden pada jam 07.00, jam 10.00-
11.00 responden diberi pisang ambon
METODE PENELITIAN seberat 140 gram dengan kulit yang
Jenis penelitian adalah Pre- dimakan tanpa kulit, jam 15.00
experimental dengan rancangan One – responden diberi kentang kuning
Group Pretest-Posttest Design seberat 100 gram berlangsung selama 1
(Sugiyono, 2010). Variabel bebas Jus bulan. Pemeriksaan tekanan darah
bit, Kentang dan pisang ambon, dilakukan setiap 10 hari selama 1
variable terikat tekanan darah. Sampel bulan, pemeriksaan kadar gula darah
penelitian lansia di Posyandu Lansia dan kolesterol dilakukan sebelum dan
Kelurahan Sudiroprajan dengan usia setelah pemberian diet.