Anda di halaman 1dari 7

MATA KULIAH : BAKTERIOLOGI 3

SEMESTER : IV

1. Suatu substansi zat kimia yang diperoleh atau dihasilkan oleh mikroorganisme, yang
dalam dosis kecil dapat membunuh/menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain
disebut:
a. Antigen
b. Antagonis
c. Antibiotik
d. Bakteriostatik
e. Bakterisida
2. Antibiotik yang mekanisme kerjanya dapat mengganggu tahap akhir pembentukan
dinding sel, sehingga terbentuk sferoplas (kuman tanpa dinding sel). Sifat antibioti yang
demikian disebut:
a. Bakteriostatik
b. Bakterisida
c. Spectrum sempit
d. Spectrum luas
e. Antagonis
3. Adakalanya penggunaan antibiotik untuk pengobatan infeksi tidak berhasil. Hal ini
desebabkan bakteri penyebab infeksi resisten terhadap antibiotik tersebut. Salah satu
penyebab resisten adalah:
a. Dosis antibiotik terlalu tinggi
b. Penggunaan antibiotik yang lama
c. Antibiotik dosis kecil
d. Penggunaan antibiotik tidak teratur
e. Antibitik bersifat bakteriostatik
4. Pengujian antibiotik metode dilusi digunakan untuk mengetahui
a. Kadar hambat minimum antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri
b. Kadar hambat maksimum antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri
c. Kadar tertentu antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri
d. Jenis antibiotik yang sensitif
e. Jenis antibiotik yang resisten
5. Pemeriksaan bakteriologi pada makanan padat sangat dipengaruhi pengambilan sampel
yang benar. Pengambilan sampel makanan yang benar adalah:

a. Menghomogenkan makanan seluruhnya


b. Mengambil setiap komponen yang terdapat pd makanan
c. Memotong makanan secara diagonal
d. Memilih komponen makanan yang dicurigai
e. Menghaluskan makanan dengan mortir
6. Untuk memperoleh hasil pemeriksaan minuman/ makanan cair dilakukan penanganan
sampel yang benar. Bagaimana pengambilan sampel minuman/ makanan cai tersebut?
a. Meng homogenkan sampel terlebih dahulu
b. Memipet sampel terlebih dahulu
c. Menuangkan sampel terlebih dahulu
d. Menimbang sampel terlebih dahulu
e. Mencampur sampel terlebih dahulu
7. Staphylococcus aureus dapat menyebabkan keracunan makanan. Untuk membedakan
species Staphylococcus aureus dengan species lain digunakan media:
a. Blood agar
b. Baird Parker Agar
c. Mannitol Salt Agar
d. Brain Heart Infusion (BHI)
e. Motility Indol Urea (MIU)
8. Untuk menegakkan diagnosa spesies bakteri patogen dilakukan uji Koagulase
menggunakan plasma citrat. Uji tersebut digunakan untuk uji patogenitas bakteri:
a. Streptococcus viridans
b. Vibrio kolera
c. Salmonella typhi
d. Clostridium tetani
e. Staphylococcus aureus
9. Penambahan antibiotik pada media untuk pemeriksaan bakteri anaerob bertujuan
menghambat bakteri;
a. mikroaerorifilik
b. Aerob
c. gram +
d. yang tidak diinginkan
e. gram negatif
10. Suatu substansi zat kimia yang diperoleh atau dihasilkan oleh mikroorganisme, yang
dalam dosis kecil dapat penghambat kegiatan mikroorganisme lain disebut:
a. antagonis b. antigen c.antibiotik
d. bakteriostatik e. Bakterisida
11. Salah satu penyebab antibiotik resisten adalah:
a. dosis antibiotik terlalu tinggi b. penggunaan antibiotik tidak tuntas
c. terlalu lama penggunaannya d. Terlalu mahal
d. Murah harganya
12. Apabila tampak adanya zona hambatan pertumbuhan kuman di sekeliling cakram
antibiotik, maka kuman yang diperiksa sensitif terhadap antibiotik tersebut. Hal ini
dilakukan dengan metode; a. difusi b. dilusi
c.osmose d. Presipitasi e. Koagulase
13. Seorang analis kesehatan atas permintaan dokter melakukan pembiakan pada sediaan
langsung sampel dahak. Dalam formulir pemeriksaan tercantum bahwa sampel
merupakan dahak yang didiagnosa menderita tuberculosis. Apakah media yang paling
sesuai untuk tahap kultur diatas?
A. Tellurir agar
B. Bordet Gengou
C. Lowenstein Jensen
D. Agar darah
E. Eosin Methlen Blue agar
14. Seorang Laki-laki usia 35 tahun datang kedokter dengan keluhan batuk lebih dari 2
minggu, demam, berat badan menurun, nafsu makan berkurang dan berkeringat pada
malam hari. Dengan keluhan tersebut dokter merekomendasikan pasien melakukan
pemeriksaan dahak kepada ATLM dilaboratorium. Pewarnaan apa yang dilakukan oleh
ATLM untuk sampel dahak pasien tersebut?
A. Neisser
B. Albert
C. Zichl Nelsen
D. Gram
E. Bury Gins
15. Seorang ATLM yang bekerja di Puskesmas setiap hari melakukan pemeriksaan pewarnaan
BTA pada spesimen sputum pasien. Reagensia apa yang harus disiapkan oleh ATLM
tersebut?
A. Karbol fuchsin, Asam alkohol, Methylen blue
B. Kristal violet, lugol, safranin
C. Kristal violet, lugol, alkohol, fuchsin
D. Karbol fuchsin, alkohol, mmethylen blue
E. Karbol fuchsin, asam alkohol, safranin
16. Mycobacterium tuberculosis membutuhkan waku 4-8 minggu menunjukkan koloni. Untuk
dapat tumbuh pada media membutuhkan jumlah baktei sebanyak:

A. 5-10/ml sputum
B. 10-50/ml sputum
C. 50-100/ml sputum
D. 100-200/ml sputum
E. 200-500/ml sputum

17. Mycobacterium tuberculosis menunjukkan koloni setelah 4 sampai dengan 8 minggu, karena
membelah diri setiap:

A. 20 menit sekali
B. 20 jam sekali
C. 2 hari sekali
D. 4 hari sekali
E. 6 hari sekali

18. Pengolahan spesimen dahak yang bertujuan untuk membunuh bakteri lain dan meghilangkan
lendir pada dahak adalah:

A. NaOH 1%
B. NaOH 2%
C. NaOH 3%
D. NaOH 4%
E. NaOH 5%

19. Bakteri anaerob mempunyai sifat kecuali:

A. Cenderung infeksi campuran aerob & anaerob


B. Membentuk infeksi tertutup
C. Membentuk infeksi terbuka
D. Nanah / eksudat berbau busuk
E. Infeksi didukung kurangnya suplai darah
20. Contoh bakteri anaerob gram negatip penyebab infeksi pada manusia adalah:
A. Clostridium
B. Bacillus
C. Fusobacterium
D. Corynebacterium
E. Mycobakterium
21. Contoh bakteri anaerob gram positip penyebab infeksi pada manusia adalah:
A. Clostridium
B. Bacillus
C. Fusobacterium
D. Corynebacterium
E. Mycobakterium
22. Pembiakan bakteri Mycobacterium tuberculosis membutuhkan waktu 4-8 minggu, untuk diagnosa
cepat dilakukan pemeriksaan PCR yang membutuhkan waktu:
A. 1-2 jam
B. 2-4 jam
C. 3-4 jam
D. 4.5 jam
E. 4-6 jam
23. Pada pemeriksaan PCR dibutuhkan proses:
A. Dekontaminasi, Netralisasi, Pencucian dengan bufer dan disentrifus, Ekstraksi DNA.
B. Ekstraksi DNA, Dekontaminasi, Netralisasi, Pencucian dengan bufer dan disentrifus
C. Pencucian dengan bufer dan disentrifus, dekontaminasi, Netralisasi, Ekstraksi DNA.
D. Netralisasi, Dekontaminasi, Pencucian dengan bufer dan disentrifus, Ekstraksi DNA.
E. Pencucian dengan bufer dan disentrifus, dekontaminasi, Netralisasi, Ekstraksi DNA.

24. Antibiotik yang pertama dikenal adalah penicilin Penisilin ditemukan oleh Alexander Fleming pada
tahun 1929, namun baru tahun 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh bakteri.

A. A.Louis Pasteur
B. Alexander Fleeming
C. Francesco Redi
D. Robeth Koch
E. Antony Van Leuwenhock

25. Zat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme disebut:

A. Bakterisida
B. Bakteriostatik
C. Antibiotik
D. Antigen
E. Antibodi

26. Mengencerkan antibiotik untuk tujuan uji daya hambat bakteri disebut metode

A. Dilusi
B. Difusi
C. Pengenceran
D. Presipitasi
E. Koagulasi

27. Pemeriksaan sensitivitas antibiotik menggunakan cakram kertas saring yang mengandung antibiotika
dengan kadar tertentu yang diletakkan di atas lempeng agar yang ditanami kuman kemudian di
inkubasi disebut metode:

A. Dilusi
B. Difusi
C. Pengenceran
D. Presipitasi
E. Koagulasi

28. Jika pemeriksaan sensitivitas antibiotik menggunakan cakram kertas saring menunjukkan hasil sensitif
akan terlihat :

A. Tidak ada pertumbuhan sekitar koloni/ ada zona bening


B. Ada pertumbuhan sekitar koloni
C. Bakteri hidup menunjukkan koloni
D. Bakteri mati/tidak ada pertumbuhan koloni
E. Terdapat gelanggang merah sekitar koloni

29. Jika pemeriksaan sensitivitas antibiotik menggunakan cakram kertas saring menunjukkan hasil
sresisten akan terlihat :
A. Tidak ada pertumbuhan sekitar koloni/ ada zona bening
B. Ada pertumbuhan sekitar koloni
C. Bakteri hidup menunjukkan koloni
D. Bakteri mati/tidak ada pertumbuhan koloni
E. Terdapat gelanggang merah sekitar koloni

30. Media yang digunakan untuk uji sensitivitas menggunakan cakram kertas saring adalah:
A. Nutrient agar
B. Nutrient broth
C. Muller Hinton agar
D. Muller Hinton broth
E. Agar darah

31. Media yang digunakan untuk mengetahui kadar Hambat Minimum metode dilusi menggunakan
media:
A. Nutrient agar
B. Nutrient broth
C. Muller Hinton agar
D. Muller Hinton broth
E. Agar darah
32. Penyebab Terjadinya TB RO yang berasal dari petugas kesehatan karena :

A. Dosis, jenis, jumlah obat dan jangka waktu pengobatan tidak adekuat
B. Diagnosis tepat, namun terapi tidak sesuai dengan SOP
C. Paduan pengobatan tepat, tapi tidak dilaksnakan dengan baik
D. Penyuluhan kepada pasien yang adekuat
E. Konsumsi obat tidak sesuai dengan peraturan

33. Penyebab Terjadinya TB RO yang berasal dari pasien sendiri karena :


A. Kurang mematuhi anjuran dokter/ petugas kesehatan.
B. Tidak teratur menelan paduan OAT
C. Menghentikan pengobatan secara sepihak setelah waktunya.
D. Gangguan penyerapan antibiotik
E. Kurangnya penyuluhan tenaga kesehatan
34. Resistan terhadap lebih dari satu OAT, selain kombinasi isoniazid (H) dan rifampisin (R) disebut:
A. Monoresistan (Monoresistance)
B. Poliresistan (Polyresistance)
C. Multi Drug Resistance (MDR)
D. Extensively Drug Resistance (XDR)
E. Resistan Rifampisin (TB RR)
35. TB MDR disertai resistansi terhadap salah salah satu obat golongan fluorokuinolon dan salah satu dari
OAT injeksi lini kedua (capreomisin, kanamisin dan amikasin) disebut:
A. Monoresistan (Monoresistance)
B. Poliresistan (Polyresistance)
C. Multi Drug Resistance (MDR)
D. Extensively Drug Resistance (XDR)
E. Resistan Rifampisin (TB RR)
36. Resistan terhadap rifampisin (monoresistan, poliresistan,TB MDR, TB XDR) yang terdeteksi
menggunakan metode fenotip atau genotip dengan atau tanpa resistan OAT lainnya disebut:
A. Monoresistan (Monoresistance)
B. Poliresistan (Polyresistance)
C. Multi Drug Resistance (MDR)
D. Extensively Drug Resistance (XDR)
E. Resistan Rifampisin (TB RR)

37. Untuk mendeteksi tuberkulosis secara simultan/bersamaan adanya bakteri Mycobacterium


tuberculosis dan resistensi terhadap rifampisin, yang merupakan salah satu obat anti
tuberkulosis adalah:

A. Tes Cepat Molekuler (TCM)


B. Uji resisten antibiotik
C. Uji Resistensi antibiotik
D. Kultur bakteri
E. Pewarnaan BTA

38. Diagnosis TB Resistan obat, TBC MDR dan TBC XDR dilakukan dengan menggunakan tes
cepat dengan metode:

A. PCR (Xpert MTB/RIF)


B. Pemeriksaan biakan
C. Uji kepekaan kuman terhadap obat TBC
D. Kultur TB
E. Pewarnaan BTA
39. Bakteri berbentuk ginjal, berpasangan disebut diplokokkus, tidak bergerak, tidak berspora,
strain yg virulen mempunyai pili, alat melekat pada permukaan sel epitel uretra, mulut
rahim, sperma. Bakteri tersebut adalah:
A. Treponema pallidum
B. Spirochaetales
C. Neisseria gonorrhoeae
D. Vaginosis bakterialis
E. Streptococcus
40.Penularan terjadi pda masa perinatal, ketika bayi lewat jalan lahir, berupa infeksi pada mata
bayi disebut; ophthalmia neonatorum atau blennorhoeae neonatorum. Bakteri penyebab
adalah:
A. Treponema pallidum
B. Spirochaetales
C. Neisseria gonorrhoeae
D. Vaginosis bakterialis
E. Streptococcus

Anda mungkin juga menyukai