2. Berikut adalah preparat dari koloni bakteri hasil isolasi sampel makanan basi yang
ditumbuhkan pada media MCA. Contoh bakteri yang memiliki karakteristik di atas
adalah…
A. Corynebacterium diptheriae
B. Salmonella typhi
C. Bacillus sereus
D. Mycobacterium tuberculosis
E. Klebsiella pnemoniae
3. Data hasil hitung jumlah bakteri cara langsung mikroskopik adalah: n=500,
Pengenceran=1000x. Berapakah jumlah bakteri (sel/mm3) pada kasus tersebut
A. 500
B. 5000
C. 50000
D. 500000
E. 5000000
4. Seorang analis diminta untuk mengumpulkan spesimen urin dari pasien yang
menggunakan kateter di ruang ICU sebuah rumah sakit. Urin diambil dari kantung
kateter. Hasil pemeriksaan ALT urin tersebut menunjukkan jumlah koloni > 105 CFU/ml.
Pertanyaan: pemeriksaan urin yang menunjukkan tahap pra analitik adalah…
A. Pengumpulan spesimen urin
B. Pengambilan urin dari kantung kateter
C. Pengambilan urin midstream
D. Pengambilan urin suprapubik
E. Pemeriksaan ALT
5. Seorang analis diminta untuk mengumpulkan spesimen urin dari pasien yang
menggunakan kateter di ruang ICU sebuah rumah sakit. Urin diambil dari kantung
kateter. Hasil pemeriksaan ALT urin tersebut menunjukkan jumlah koloni > 105 CFU/ml.
Pertanyaan: pemeriksaan urin yang menunjukkan tahap analitik adalah…
A. Pengambilan urin dari kantung kateter
B. Pemeriksaan ALT
C. ALT = 105 CFU/ml.
D. Pengambilan urin midstream
E. Pengambilan urin suprapubik
6. Seorang analis diminta untuk mengumpulkan spesimen urin dari pasien yang
menggunakan kateter di ruang ICU sebuah rumah sakit. Urin diambil dari kantung
kateter. Hasil pemeriksaan ALT urin tersebut menunjukkan jumlah koloni > 105 CFU/ml.
Pertanyaan: hasil pemeriksaan di atas tidak valid dikarenakan…
A. Pasien menggunakan kateter
B. Urin diambil dari kantung kateter
C. Sampel yang diambil tidak memenuhi syarat
D. Hasil pemeriksaan didapatkan jumlah koloni > 105 CFU/ml
E. Jumlah koloni yang didapatkan seharusnya < 105 CFU/ml
Seorang analis menerima sampel darah dari pasien dengan gejala demam untuk pemeriksaan
Gall Culture (Kultur Gal merupakan diagnosis definitif penyakit tifus dengan isolasi bakteri
Salmonella typhi dari spesimen yang berasal dari darah penderita). Dokter meminta
pewarnaan Gram. Hasil pemeriksaan secara otomatis Gall Culture (+) kemudian dilanjutkan
dengan isolasi pada media SSA dan identifikasi menggunakan uji biokimia TSIA-Manitol-
Pepton-Semi solid dengan hasil: M/K H2S (-)/ +g/ -/ +
(Pernyataan di atas untuk soal 7-9)
7. Berdasarkan hasil pemeriksaan di atas pasien tersebut terpapar oleh…
A. Salmonella typhi
B. Salmonella paratyphi A
C. Salmonella paratyphi B
D. Salmonella paratyphi C
E. Salmonellosis
Seorang dokter meminta analis untuk memberikan hasil uji kepekaan dari semua bakteri yang
ditemukan pada Plat Agar Darah isolat feses. Analis tersebut hanya menguji satu jenis bakteri
yang diduga penyebab diare akut. Hasil mikroskopis menunjukkan Gram (+) coccus
bergerombol. Pada Agar Darah tumbuh koloni jernih kekuningan, kecil, dan bersifat beta
hemolisis.
Pernyataan diatas untuk soal 10-12
10. Bakteri yang teridentifikasi dari pernyataan tersebut kemungknan adalah…
A. Staphylococcus aureus
B. Staphylococcus epidermidis
C. Streptococcus alfa
D. Streptococcus beta
E. Streptococcus gamma
12. Tahapan pra analitik untuk pengambilan spesimen apus rectal adalah…
A. Menyiapkan tabung, memberi identitas serta tanggal pengambilan sampel
B. Swab dimasukkan ke dalam anus 2-3 cm
C. Swab diputar dan dibiarkan selama kurang lebih 10 detik agar menyerap
D. Swab ditarik keluar perlahan dan segera dimasukkan ke dalam tabung
E. Swab dikirim ke laboratorium secepatnya
14. Bahan yang diperlukan pada pengambilan spesimen darah untuk pemeriksaan
mikrobiologi…
A. Alkohol 70%
B. Alkohol 96%
C. Povidon iodin 1%
D. Povidin iodin 3%
E. Povidin iodin 5%
18. Bakteri Gram positif dan Gram negatif dibedakan berdasarkan pada struktur dinding sel
bakteri. Manakah pernyataan yang paling benar untuk sifat bakteri tersebut?
A. Pada bakteri Gram positif lapisan peptidoglikannya lebih tebal, sedangkan pada Gram
negatif lapisan peptidoglikan lebih tipis
B. Pada bakteri Gram positif lapisan peptidoglikannya lebih tipis, sedangkan pada Gram
negatif lapisan peptidoglikan lebih tebal
C. Pada bakteri Gram positif lapisan dinding sel nya lebih tebal, sedangkan pada Gram
negatif lapisan lebih tipis
D. Pada bakteri Gram positif tidak memiliki lapisan peptidoglikan, sedangkan pada
Gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan
E. Pada bakteri Gram positif dinding selnya lebih tipis, sedangkan pada Gram negatif
lapisan dinding selnya lebih tebal
19. Berikut ini bakteri yang membentuk endospora dan hidup dalam suasana anaerob. Letak
sporanya biasanya terminal. Bakteri apakah yang dimaksud pernyataan di atas?
A. Staphylococcus aureus
B. S. typhi
C. Pseudomonas aeroginosa
D. E. coli
E. C.tetani
20. Bakteri Gram negatif lebih berbahaya saat menimbulkan penyakit dibandingkan dengan
bakteri Gram positif. Apakah penyebab dari pernyataan di atas?
A. Bakteri Gram positif lebih resisten terhadap gangguan fisik
B. Bakteri Gram negatif tidak tahan terhadap asam
C. Bakteri jenis Gram negatif dapat menghasilkan endotoksin
D. Bakteri Gram positif memiliki lapisan lilin dan asam lemak mikolat
E. Bakteri Gram negatif reproduksinya dengan pembelahan biner
21. Dinding sel bakteri dapat mempertahankan tekanan osmotik bakteri tersebut. Zat kimia
yang dapat mempertahankan tekanan osmotik dan sering digunakan untuk
mensuspensikan atau mengencerkan bakteri?
A. Buffer fosfat
B. Natrium sitrat 0.38%
C. Natrium klorida 8,5%
D. Aquadest steril
E. NaCl fisiologis steril
25. Bahan/zat apakah yang ditambahkan pada alat sterilisasi sebelum proses sterilisasi
dilakukan?
A. NaCl fisiologis steril
B. Buffer pH 6,8
C. Nutrient Broth
D. Aquadest
E. Air mineral
26. Faktor biotik yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme, adanya hubungan antar
spesies. Apakah yang merupakan salah satu hubungan tersebut?
A. Komensalisme
B. Saling menyerang
C. Timbal balik
D. Saling mengisi
E. Osmosis
27. Pada fase ini pertumbuhan terjadi sangat cepat karena bakteri berhasil melewati fase
adaptasi dengan baik, nutrisi masih melimpah, dan sisa metabolisme masih sangat sedikit.
Fase apakah yang dimaksud pernyataan di atas?
A. Lag
B. Eksponensial
C. Kematian
D. Stasioner
E. Elongasi
28. Hitungan cawan standar belum dianjurkan terhadap air, mengingat air yang mengandung
sedikit bakteri patogenik jelas lebih berbahaya daripada air yang mengandung banyak
bakteri saprofilik. Sehingga pengujian untuk mendeteksi bakteri indikator pencemar air
digunakan pemeriksaan?
A. MPN Coliform
B. Colitinja
C. E. coli
D. Hitung jumlah bakteri metode Pour Plate
E. Isolasi bakteri penyebab
29. Berapakah kisaran pH yang harus dicapai agar media layak digunakan?
A. 7,0 – 7,3
B. 7,1 – 7,5
C. 7,0 – 7,4
D. 7,1 – 7,6
E. 7,1 – 7,4
31. Salah satu peran mikroorganisme yang menguntungkan adalah membantu proses
pembusukan sisa makanan di saluran cerna. Mikroorganisme yang dimaksud adalah…
A. E. coli
B. Salmonella typhi
C. Salmonella paratyphi B
D. Shigella dysentriae
E. Vibrio cholerae
32. Berikut adalah hasil pengamatan jumlah koloni pada pemeriksaan Angka Lempeng Total
(ALT) dari sampel air sumur (CFU/ml): Kontrol media=2 CFU/ml, 10−1 =>300 koloni,
−2 −3 −4 −5
10 =>300 koloni, 10 = 50 koloni, 10 = < 300 koloni, 10 = 0. Berapakah nilai ALT
air sumur tersebut?
A. 4.800 CFU/ml
B. 480 CFU/ml
C. 48.000 CFU/ml
D. 480.000 CFU/ml
E. 48.000.000 CFU/ml
35. Vibrio cholera pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tahun 1884 dan banyak
ditemui di permukaan air yang terkontaminasi dengan feses, oleh karena itu penularan
penyakit ini dapat melalui air, makanan dan sanitasi yang buruk. Media yang digunakan
untuk isolasi bakteri tersebut adalah…
A. Agar Darah
B. SS Agar
C. Mac Conkey
D. TCBS
E. Agar Nutrient
36. Bakteri ini pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh Emile van Ermengem dan
umumnya dapat ditemukan di tanah, dan dapat menyebabkan kerusakan pada makanan
kaleng, meskipun keseluruhan proses pengalengan bisa dikatakan aseptis dan kedap udara
namun tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya pencemaran pada makanan kaleng.
Bakteri tersebut adalah…
A. Salmonella typhi
B. Clostridium difficile
C. Clostridium botulinum
D. Bacillus cereus
E. Shigella dysentriae
37. Sebutkan nama media uji pendugaan MPN Coliform dan indikator positif coliform yang
terjadi pada media tersebut
A. Nama media: lactose broth – indikator: media berubah dari hijau menjadi kuning dan
timbul gas pada tabung durham
B. Nama media: lactose broth – indikator: media berubah dari jernih menjadi keruh
C. Nama media: lactose broth – indikator: media berubah dari jernih menjadi keruh dan
timbul gas pada tabung durham
D. Nama media: BGLB – indikator: media berubah dari jernih menjadi keruh dan timbul
gas pada tabung durham
E. Nama media: BGLB – indikator: media berubah dari hijau menjadi kuning dan timbul
gas pada tabung durham