Anda di halaman 1dari 3

Degrees of Comparison: Definisi, Contoh, dan Cara

Penggunaan

Dalam sebuah percakapan pastinya kita sering membuat kalimat


perbandingan dengan dua objek atau lebih. Tak hanya dalam Bahasa
Indonesia, dalam Bahasa Inggris pun perbandingan ini dinamakan
sebagai degrees of comparison.

Adakah syarat-syarat khusus dalam membuat kalimat perbandingan?


Bagaimana aplikasinya dalam sebuah percakapan? Mari kenal lebih jauh dan
rinci lewat pembahasan di bawah ini.

Definisi Degrees of Comparison

Sesuai dengan namanya, degrees of comparison digunakan ketika kita ingin


memandingkan 2 buah objek atau lebih. Dalam penggunaannya, degrees of
comparison menggunakan adjective (kata sifat) dan adverb (kata
keterangan).

Ada tiga degree of comparison, yaitu: positive, comparative, dan superlative


degree. Perlu diingat bahwa noun (kata benda) dan verb (kata kerja) tidak
mempunyai degrees of comparison.

Jenis Degrees of Comparison

Ada tiga jenis degrees of comparison yang bisa kita gunakan dalam kalimat
Bahasa Inggris. Di antaranya adalah:

Positive degree

Ketika digunakan untuk menyatakan perbandingan, positive degree harus


digunakan bersama correlative conjunction “as … as”. Positive degree berupa
bentuk standar adjective dan adverb tanpa perubahan apapun.

Contoh kata sifat dalam positive degree adalah: pretty, diligent, big, small, dan
sebagainya. Lalu, bagaimana jika kita aplikasikan ke dalam sebuah kalimat?
The task is not as difficult as you imagine. (Tugas tersebut tidak sesulit
yang kamu bayangkan.)
The test was as easy as pie. (Tes tersebut sangat mudah.)
My brother drives as carefully as my father in the residential area.
(Saudara laki-laki saya mengemudi sehati-hati ayahnya di area
perumahan.)
I hope you enjoy your holiday as much as we do. (Saya berharap kamu
menikmati liburanmu seperti kami.)
My brother is as stubborn as my father. (Saudaraku sama keras
kepalanya dengan ayahku.)
Irene is as pretty as Suzy. (Irene sama cantiknya dengan Suzy.)
BMW is as expensive as Audi. (BMW sama mahalnya dengan Audi.)
Sehun is as handsome as Luhan. (Sehun sama tampannya dengan
Luhan.)
The weather today is as hot as yesterday. (Cuaca hari ini sama
panasnya seperti kemarin.)
My little sister is as tall as me. (Adik perempuan saya sama tingginya
dengan saya.)

Comparative degree

Tingkat kedua dari degrees of comparison adalah comparative


degree. Comparative degree digunakan untuk membandingkan dua orang,
binatang, benda, atau hal.

Dalam tingkat kedua, adjective akan berubah bentuk dengan menambahkan


akhiran -er atau juga menambahkan “more” sebelum kata sifatnya. Selain itu,
kata sifat yang memiliki akhiran “y” akan berubah menjadi -ier.

Ketika berada di dalam kalimat, degrees of comparison ini biasanya diikuti


kata than.

Contoh adjective dalam bentuk comparative degree adalah: prettier, smarter,


longer, more handsome, more beautiful.

Lalu, bagaimana bentuknya jika kita aplikasikan ke dalam kalimat?

Your heart is colder than ice. (Hatimu lebih dingin dari es.)
The happiest person I know thinks that sometimes changing up his
routine is really important. (Orang paling berbahagia yang saya kenal
berpikir bahwa kadang-kadang mengubah rutinitasnya itu sungguh-
sungguh penting.)
I ran faster than you did. (Saya berlari lebih cepat dari kamu.)
Land snails move more slowly than starfish. (Siput darat bergerak lebih
lambat dari bintang laut.)
Superlative degree

Superlative degree berfungsi untuk membandingankan tiga atau lebih objek


yang bisa berupa makhluk hidup ataupun benda mati.

Superlative degree merupakan tingkatan paling tinggi dalam degrees of


comparison dan jika diartikan ke dalam bahasa
Indonesia, superlative memiliki arti “paling”.

Maka dari itu, pada tahap ini akhiran semua adjective berubah menjadi -
est atau ditambahkan “most” sebelum kata sifat ditempatkan ke dalam
kalimat.

Ketika berada di dalam kalimat, superlative degree diawali dengan definite


article the.

Contoh adjective dalam superlative degree antara lain: prettiest, most


handsome, coldest, smartest, most confident, happiest, dan sebagainya.

Lalu, bagaimana jika diaplikasikan ke dalam kalimat?

I am the shortest girl among my friends. (Saya yang paling pendek


diantara teman-teman saya.)
Suho is the richest man in this town. (Suho adalah orang paling kaya di
kota ini.)
Mr. Lee is the funniest man I have ever seen. (Pak Lee adalah orang
paling lucu yang pernah saya lihat.)
It is the easiest way to do the task. (Ini adalah cara paling mudah untuk
mengerjakan tugas.)
Momo is the cleverest among her classmates. (Momo adalah yang
paling pandai diantara teman-teman sekelasnya.)
It is the most boring thing I have ever done. (Ini adalah hal paling
membosankan yang pernah kulakukan.)
It is one of the most delicious meal I have ever had. (Ini adalah salah
satu hidangan terbaik yang pernah kumakan.)

Kunci untuk mempelajari materi ini adalah mengetahui kata sifat yang yang
berubah atau tidak berubah agar lebih mudah memahaminya.

Anda mungkin juga menyukai