PELAKSANAAN DAK NON FISIK (BOK)

2018 DAN RANCANGAN JUKNIS DAK

NON FISIK (BOK)2019
ARIO BASKORO
PERTEMUAN ADVOKASI MANAJEMEN UKM TERTIER
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
30 OKTOBER 2018
EVALUASI PEMANFAATAN

2
SEJARAH BOK (BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN)

TAHUN TAHUN
TAHUN 2010
2011-2015 2016-SEKARANG

1, MASIH DALAM TAHAP UJI COBA
2, MEKANISME BOK DALAM BENTUK
BANSOS (APBN)
3, BELUM MENGGUNAKAN
FORMULA
1, MEKANISME BOK DALAM BENTUK
TP (APBN)
2, TAHUN 2011-2014 BELUM
MENGGUNAKAN FORMULA,
TAHUN 2015 MULAI
MENGGUNAKAN FORMULA
3, TAHUN 2013 ADA KAJIAN TERKAIT
PEMANFAATAN BOK TERHADAP
PENCAPAIAN TARGET PROGRAM
1, MEKANISME BOK DALAM BENTUK
DAK (APBD)
2, TAHUN 2016 SUDAH
MENGGUNAKAN FORMULA
PERHITUNGAN
3, DILAKUKAN MONEV TERPADU
EVALUASI BOK DI 34 PROVINSI

BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) 3

 REALISASI ANGGARAN TAHUN 2013-2017

TAHUN PAGU REALISASI % MEKANISME

2013 1,167.84 1,148.67 98.36
TUGAS
2014 1,171.69 1,148.07 97.98
PEMBANTUAN
2015 1,380.47 1,355.90 98.22
2016 3,344.14 2,432.67 72.74
DAK NON FISIK
2017 6,607.20 5,843.25 88.44
 Bantuan Operasional Kesehatan
Realisasi BOK TA 2017
Daftar Daerah Yang Tidak Salur
BOK Tahun 2017
Kategori Jumlah Pemda No, Nama Pemda
1 Kab, Seram Bagian Timur
Tidak Salur 6 2 Kab, Puncak Jaya
Salur Tw I (25%) 6 3 Kab, Mamberamo Tengah
4 Kab, Dogiyai
Salur Tw II (50%) 45
5 Kab, Puncak
Salur Tw III (75%) 118 6 Kab, Pegunungan Arfak

Salur Tw IV (100%) Daftar Daerah Yang Hanya Salur s,d, Tw I (25%)

335 BOK Tahun 2017
No, Nama Pemda
Total 510 1 Kab, Gayo Lues
2 Kab, Bekasi
3 Kab, Banyuwangi
4 Kab, Nduga
5 Kota Sorong
6 Kab, Teluk Bintuni

KEMENTERIAN KEUANGAN 5
 DATA REALISASI PENYERAPAN NASIONAL
BOK DAN JAMPERSAL
TAHUN 2017 (S/D TW, IV)
MENU PAGU ALOKASI REALISASI (%) REALISASI

BOK KABUPATEN/KOTA 404,085,482,050 277,509,584,675 69%

BOK PUSKESMAS 4,359,590,392,950 3,135,833,209,974 72%

JAMPERSAL 1,266,053,848,000 410,152,939,225 32,4%

Sumber : Laporan Proses Realisasi E-Renggar, Diakses pada 03 Juni 2018

 ANALISIS
REALISASI ANGGARAN UPAYA KIA BOK PKM TERHADAP PENCAPAIAN INDIKATOR KESGA

REALISASI ANGGARAN PENCAPAIAN

UPAYA KIA INDIKATOR KESGA

1. UPAYA KESEHATAN IBU 1. PELAYANAN K4 69%

2. UPAYA KESEHATAN
NEONATUS DAN BAYI
2. PELAYANAN KN1 69%
3. PENJARINGAN KES PESERTA
3. UPAYA KESEHATAN ANAK
USIA SEKOLAH DAN REMAJA
DIDIK KELAS 1, 7 DAN 10 88%
SERTA KESEHATAN REMAJA

Sumber Data : Laporan Realisasi E-Renggar TA 2017 dan Laporan Rutin

EVALUASI BOK DAN JAMPERSAL TA 2017 7
Capaian Program Kesmas TA 2017
 ANALISIS
REALISASI ANGGARAN UPAYA KESLING BOK PKM TERHADAP PENCAPAIAN
INDIKATOR KESLING
REALISASI ANGGARAN PENCAPAIAN 51%
UPAYA KESLING INDIKATOR KESLING

1. UPAYA KESEHATAN
1. STBM
LINGKUNGAN

2. PENGAWASAN SARANA
AIR MINUM

3. PENGAWASAN TTU

4. PENGAWASAN TPM

EVALUASI BOK DAN JAMPERSAL TA 2017 8

EVALUASI PEMANFAATAN BOK 2017

9
EVALUASI PEMANFAATAN BOK DAN JAMPERSAL
2017
• JUKNIS TERLAMBAT DIKETAHUI DAN DIAKSES DAERAH MESKIPUN SUDAH ADA
DI WEB KEMKES
• PEMAHAMAN JUKNIS YANG MASIH BERBEDA ANTAR DAERAH DAN ANTAR
PERENCANA DAN PEMEGANG PROGRAM DI DAERAH
• PENYALURAN TERHAMBAT DARI KEMENKEU OLEH KARENA PERMENKEU
YANG BERUBAH TERLALU CEPAT, 18750  112 DI TAHUN 2017
• PERMASALAHAN LAPORAN DAERAH YANG TERLAMBAT
• PELAPORAN TIDAK LENGKAP DAN TIDAK SESUAI DENGAN FORMAT PMK 50
• KETIDAKSESUAIAN ANTARA LAPORAN REALISASI PENYALURAN DENGAN RKUD
DAN RKUN

10
EVALUASI PEMANFAATAN BOK DAN JAMPERSAL
2017
• PERDA YANG BRTENTANGAN TERUTAMA TERKAIT TRANSPORT
DAN TUNJANGAN KINERJA
• SPJ PERTANGGUNG JAWABAN DAERAH YANG RUMIT DAN
BANYAK (MENGIKUTI ATURAN DAERAH)
• KEMAMPUAN ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN DI DAERAH
YANG LEMAH
• PELIBATAN SELURUH SDM (JARINGAN,JEJARING,LINTAS SEKTOR
DAN TIM NUSANTARA SEHAT) DALAM PELAKSANAAN BOK
BELUM OPTIMAL,
11
EVALUASI PEMANFAATAN BOK DAN JAMPERSAL
2017
• EGO PROGRAM DALAM PEMANFAATAN BOK DAN JAMPERSAL
MASIH TERLIHAT (PENGALOKASIAN DI PUSKESMAS DENGAN
PEMBAGIAN PAGU PER PROGRAM)
• PISPK BELUM MENJADI INTI PELAKSANAAN KEGIATAN BOK
• KOORDINASI DPKAD DAN DINKES MASIH BELUM HARMONIS
DALAM PENYALURAN DANA BOK
• MASIH ADA PENYIMPANGAN OTT TERKAIT PEMOTONGAN LIAR
DANA BOK PUSKESMAS OLEH PENGELOLA KEUANGAN DINKES
KAB/KOTA
12
EVALUASI PEMANFAATAN BOK DAN JAMPERSAL
2017
• PEMAHAMAN JAMPERSAL YANG HANYA UNTUK ORANG MISKIN DAN
TIDAK MAMPU YANG BELUM MEMILIKI JAMINAN MENJADI RUMIT DI
DAERAH DENGAN BERBAGAI PERSYARATAN
• PEMANFAATAN RTK YANG TIDAK OPTIMAL DI DAERAH KOTA DAN KAB
SEHINGGA DAERAH BANYAK YANG TIDAK MEMBENTUK  PERLU
STRATEGI BARU
• DUKUNGAN MANAJEMEN BOK DAN JAMPERSAL YANG MASIH BELUM
MENJADI SATU KESATUAN
• JAMINAN DAERAH BAGI PENDUDUK DI WILAYAHNYA MEMBUAT
REALISASI JAMPERSAL MENJADI RENDAH
13
EVALUASI PEMANFAATAN BOK DAN JAMPERSAL
2017
• PRINSIP PORTABILITAS PEMANFAATAN JAMPERSAL BELUM OPTIMAL DI
DAERAH => REGULASI BATAS WILAYAH
• STANDAR BIAYA MASUKAN (SBM) YANG MENGATUR PEMBIAYAAN BOK
DAN JAMPERSAL BEBERAPA DAERAH BELUM TERAKOMODIR DI DALAM
PERATURAN DAERAH
• MEKANISME MONEV YANG DILAKUKAN BARU KEPADA REALISASI
KEUANGAN BELUM MENGKAITKAN TERHADAP REALISASI PENCAPAIAN
KEGIATAN / PROGRAM KESEHATAN
• BOK SEBAGAI SUPLEMEN DANA BANTUAN KE DAERAH, NYATANYA
MASIH MENJADI “DANA UTAMA / MAIN FUNDING” BAGI KAB/KOTA
UNTUK MELAKSANAKAN OPERASIONAL KEGIATAN DI PUSKESMAS
14
 REALISASI PENYALURAN BOK TA 2017
%
JUMLAH TOTAL ALOKASI TOTAL PENYALURAN
NO PROVINSI SILPA 2016 PENYALURAN
KAB/KOTA BOK 2017 2017
2017
12 NUSA TENGGARA TIMUR 22 291.657.964.000 14.486.476.470 276.217.494.755 94,70%
PERSENTASE
KABUPATEN/KOTA ALOKASI 2017 SILPA BOK TOTAL PENYALURAN PENYALURAN

Kab. Alor 21,421,671,000 2,359,479,880 19,062,190,650 88.99%

Kab. Belu 15,938,570,000 - 15,938,570,000 100.00%

Kab. Ende 17,243,048,000 5,004,506,533 7,927,779,467 45.98%

Kab. Flores Timur 15,478,571,000 375 11,608,927,875 75.00%

Kab. Kupang 23,716,081,000 914,655 23,715,166,345 100.00%

Kab. Lembata 7,984,897,000 290 5,988,672,460 75.00%

Kab. Manggarai 21,426,968,000 - 21,426,968,000 100.00%

 PERSENTASE
KABUPATEN/KOTA ALOKASI 2017 SILPA BOK TOTAL PENYALURAN PENYALURAN

Kab. Ngada 10,379,422,000 - 10,379,422,000 100.00%

Kab. Sikka 16,065,216,000 1,234,137,790 6,798,470,210 42.32%

Kab. Sumba Barat 7,636,250,000 - 3,818,125,000 50.00%

Kab. Sumba Timur 19,155,753,000 639,793,153 18,515,959,847 96.66%

Kab. Timor Tengah Selatan 24,422,213,000 - 24,422,213,000 100.00%

Kab. Timor Tengah Utara 20,957,067,000 1,457.484 20,955,609,516 99.99%

Kota Kupang 7,245,699,000 - 7,245,699,000 100.00%

Kab. Rote Ndao 11,504,517,000 - 11,504,517,000 100.00%

Kab. Manggarai Barat 13,337,784,000 1,751,826,713 11,585,957,287 86.87%

Kab. Nagekeo 6,222,684,000 - 2,873,842,000 46.18%

16
 PERSENTASE
KABUPATEN/KOTA ALOKASI 2017 SILPA BOK TOTAL PENYALURAN PENYALURAN

Kab. Sumba Barat Daya 11,359,087,000 1,264,973,882 10,094,113,118 88.86%

Kab. Sumba Tengah 7,101,411,000 640 7,101,410,360 100.00%

Kab. Manggarai Timur 16,024,785,000 1,593,675,490 14,431,109,510 90.05%

Kab. Sabu Raijua 6,725,451,000 1,303,800 6,724,147,200 99.98%

Kab. Malaka 14,733,032,000 634,407,090 14,098,624,910 95.69%

17
REALISASI PENYALURAN BOK 2018

18
 REALISASI PENYALURAN SEMESTER 1
(rekom I s/d XX)
Update s/d Oktober 2018
• Penyaluran I : 96 Kab/Kota • Penyaluran XV : 6 Kab/Kota +1 provinsi
• Penyaluran II : 40 Kab/Kota • Penyaluran XVI : 5 Kab/Kota + 1 provinsi
• Penyaluran III : 48 Kab/Kota + 1 Provinsi • Penyaluran XVII : 1 Kab/Kota + 1 Provinsi
• Penyaluran IV : 67 Kab/Kota + 7 Provinsi • Penyaluran XVIII : 3 Kab/ Kota + 3 Provinsi
• Penyaluran V : 85 Kab/Kota • Penyaluran XIX : 1 Provinsi (NTB)
• Penyaluran VI : 38 Kab/Kota + 1 Provinsi • Penyaluran XX : 1 Kab + 1 Prov (Papua)
• Penyaluran VII : 36 Kab/Kota + 2 Provinsi
• Penyaluran VIII : 27 Kab/Kota + 1 provinsi
• Penyaluran IX : 20 Kab/Kota + 3 Provinsi Total Penyaluran TA 2018
• Penyaluran X : 14 kab/Kota + 2 Provinsi
• 508 Kab/Kota (tanpa
• Penyaluran XI : 4 Kab/Kota + 5 Provinsi
• Penyaluran XII : 5 Kab/Kota + 2 Provinsi
DKI) dan 33 Provinsi
• Penyaluran XIII : 6 Kab/Kota + 1 Provinsi Yang Belum Salur TA 2018
• Penyaluran XIV : 6 Kab/Kota
• 1 Provinsi (proses)
 REALISASI PENYALURAN SEMESTER 2
(rekom 6)
Update 30 Oktober 2018

• Penyaluran I : 48 Kab/Kota dan 1 Prov (DKI)

• Penyaluran II : 73 Kab/Kota dan 1 Prov (SULBAR)
• Penyaluran III : 46 Kab/Kota dan 2 Prov (DIY, BALI)
• Penyaluran IV : 24 Kab/Kota
• Penyaluran V : 35 Kab/Kota dan 1 PROV MALUT
• Penyaluran VI : 28 Kab/Kota dan 3 Prov (KEPRI,BABEL, SULTRA)
• Penyaluran VII : 23 Kab/Kota dan 5 Prov (JATENG,KALTENG,
KALTIM, SULSEL, GORONTALO)
• Penyaluran VIII : 21 Kab/Kota dan 2 Prov (SUMUT, JAMBI)
TOTAL sudah salur 298 Kab/Kota dan 15 Provinsi
 REALISASI PENYALURAN DAK NON FISIK KAB/KOTA TAHUN 2018
JUMLAH KAB/KOTA JUMLAH KAB/KOTA
SEMESTER II

YANG SUDAH SALUR YANG SUDAH

NO PROVINSI KAB/KOTA NO PROVINSI KAB/KOTA
SEM II SALUR
Cut Off_Okt 2018 Cut Off_Okt 2018
1 Aceh 23 4 18 Nusa Tenggara Barat 10 8
2 Bangka Belitung 7 1 19 Nusa Tenggara Timur 22 6
3 Bengkulu 10 7 20 Kalimantan Barat 14 6
4 Jambi 11 6 21 Kalimantan Selatan 13 8
5 Kepulauan Riau 7 2 22 Kalimantan Utara 5 1
6 Lampung 15 11 23 Kalimantan Tengah 14 8
7 Riau 12 6 24 Kalimantan Timur 10 2
8 Sumatera Barat 19 4 25 Sulawesi Barat 6 6
9 Sumatera Selatan 17 17 26 Sulawesi Selatan 24 18
10 Sumatera Utara 33 14 27 Sulawesi Tengah 13 5
11 DKI Jakarta* 0 0 28 Sulawesi Tenggara 17 10
12 Banten 8 3 29 Sulawesi Utara 15 5
13 DI Yogyakarta 5 4 30 Gorontalo 6 2
14 Jawa Barat 27 15 31 Maluku Utara 10 7
15 Jawa Tengah 35 24 32 Maluku 11 3
16 Jawa Timur 38 19 33 Papua Barat 13 3
17 Bali 9 6 34 Papua 29 8
21
 REALISASI PENYALURAN DAK NON FISIK
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 2018
TOTAL ALOKASI TOTAL TOTAL PENYALURAN
NO DAERAH SILPA 2017 % PENYALURAN
DAK NON FISIK 2018 PENYALURAN SEM 1 SEMESTER II

Provinsi Nusa
3.011.703.000 1.505.851.500 50%
Tenggara Timur

1 Kab. Alor 22.479.378.000 4.664.116.431 6.575.572.569 100,00%

11.239.689.000
2 Kab. Belu 16.515.627.000 1.576.929.244 6.680.883.756 100,00%
8.257.814.000
3 Kab. Ende 22.378.601.000 2.882.391.786 8.306.908.214 100,00%
11.189.301.000
4 Kab. Flores Timur 19.231.436.000 172.981.941 9.442.736.059 50,00%
5 Kab. Kupang 25.228.216.000 6.513.372.689 6.100.735.311 12.614.108.000 100,00%
6 Kab. Lembata 9.778.838.000 2.026.677.010 2.862.741.990 50,00%
7 Kab. Manggarai 21.686.157.000 5.031.321.940 5.811.756.060 50,00%
8 Kab. Ngada 13.253.654.000 482.831.359 6.143.995.641 50,00%

9 Kab. Sikka 21.816.322.000 10.908.161.000 50,00%

-
10 Kab. Sumba Barat 8.984.742.000 4.492.371.000 50,00%
-
11 Kab. Sumba Timur 20.890.177.000 8.882.041.819 1.563.046.181 50,00%
22
 REALISASI PENYALURAN DAK NON FISIK
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 2018

TOTAL ALOKASI TOTAL TOTAL PENYALURAN

NO DAERAH SILPA 2017 % PENYALURAN
DAK NON FISIK 2018 PENYALURAN SEM 1 SEMESTER II

12 Kab. Timor Tengah Selatan 29.140.631.000 8.391.161.273 6.179.153.727 14.570.316.000 100,00%

13 Kab. Timor Tengah Utara 23.200.610.000 2.647.478.686 8.952.826.314 50,00%

14 Kota Kupang 12.301.868.000 1.182.097.157 4.968.836.843 50,00%
15 Kab. Rote Ndao 14.471.033.000 2.751.417.152 4.484.098.848 50,00%

16 Kab. Manggarai Barat 17.383.851.000 6.037.286.751 2.654.638.249 50,00%

17 Kab. Nagekeo 10.102.854.000 3.833.647 5.047.593.353 50,00%
18 Kab. Sumba Barat Daya 14.842.567.000 7.562.717.557 - 7.279.848.443 100,00%

19 Kab. Sumba Tengah 10.412.452.000 2.627.233.616 2.578.992.384 50,00%

20 Kab. Manggarai Timur 21.439.663.000 2.672.000.814 8.047.830.186 50,00%

21 Kab. Sabu Raijua 9.121.625.000 3.819.002.061 741.809.939 50,00%

22 Kab. Malaka 16.539.727.000 1.314.662.110 6.955.200.890 50,00%

23
YANG BELUM SALUR SEMESTER II :

1. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 10. KOTA KUPANG

2. KAB. FLORES TIMUR 11. KAB. ROTE NDAO
3. KAB. LEMBATA 12. KAB. MANGGARAI BARAT
4. KAB. MANGGARAI 13. KAB. NAGEKE
5. KAB. NGADA
14. KAB. SUMBA TENGAH
6. KAB. SIKKA
15. KAB. MANGGARAI TIMUR
7. KAB. SUMBA BARAT
16. KAB. SABU RAIJUA
8. KAB. SUMBA TIMUR
9. KAB. TIMOR TENGAH UTARA 17. KAB. MALAKA

24
RANCANGAN JUKNIS BOK 2019

25
INDIKATOR STRATEGIS PROGRAM KESEHATAN
SPM

HITS
RPJMN RENSTRA

RKP
RAKONTEK KESMAS 2018 26
 PROGRAM PRIORITAS
PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT
Penurunan kematian ibu dan bayi
1 • Kemenkes
Peningkatan pelayanan keluarga
• BKKBN
PP Peningkatan berencana dan kesehatan reproduksi
Kesehatan Ibu, • KPPPA
Imunisasi dasar lengkap
KP Anak, Keluarga
• BPOM Berencana dan
ProP
• Kemenperin Kesehatan • Kemenkes • BPOM
• Kemendag Reproduksi • BKKBN • KKP
2 • Kemendes • Kementan
5
PDTT • Kemendikbud
• KPPPA • Kemen PUPR
Penguatan pengawasan obat dan makanan Peningkatan 2 • Kemenag
Efektivitas Percepatan
Penegakan hukum pengawasan obat dan
Pengawasan Penurunan
makanan Peningkatan pendidikan gizi
Obat dan PENINGKATAN Stunting
Makanan PELAYANAN Penguatan surveilans gizi
KESEHATAN Pemberian suplementasi gizi
DAN GIZI
MASYARAKAT
• Kemenkes Peningkatan kualitas lingkungan sehat
• BPOM 3
4 Peningkatan aktivitas fisik
Penguatan Pencegahan dan pengendalian faktor risiko
Penyediaan fasilitas kesehatan dasar dan Peningkatan Gerakan
rujukan berkualitas penyakit tidak menular
Akses dan Masyarakat Pencegahan dan pengendalian penyakit
Mutu Hidup Sehat menular
Pemenuhan dan pemerataan SDM kesehatan Pelayanan dan
• Kemenkes • Kemen PUPR • Kemenhukham
Penyediaan dan peningkatan mutu farmasi Kesehatan Pengendalian
• KPPPA • KKP • BPOM
dan alat kesehatan Penyakit • KLHK • Kemendikbud
• Kemenaker • Kementan
 3 KOMPONEN PENANGGULANGAN
STUNTING

POLA ASUH POLA MAKAN SANITASI

Stunting disebabkan oleh faktor Multidimensi sehingga

penanganannya perlu dilakukan oleh Multisektor

28 3
 FAKTOR DETERMINAN KEMATIAN IBU DAN BAYI

SKILL DAN PENGETAHUAN

OPTIMALISASI EARLY
DETECTION DAN PREVENTION
AKI, AKB,
STUNTING
KESENJANGAN AKSES
SISTEM INFORMASI
KESEHATAN TERPADU

KETERLAMBATAN
PENANGANAN SINKRONISASI REGULASI

Penurunan AKI dan AKB disebabkan oleh faktor Multidimensi

sehingga penanganannya perlu dilakukan oleh MULTISEKTOR 29
TREND ALOKASI BOK DAN JAMPERSAL 2016 - 2019

12.000

10.000 9.267

8.000 7.655
6.610
6.000

4.000 3.344

2.000

-
2016 2017 2018 2019

30
 RESUME ALOKASI BOK UKM TERTIER PROVINSI
Alokasi Alokasi
Provinsi
BOK Provinsi 2018 BOK Provinsi 2019
Nusa Tenggara Timur 2.826.363.000 4.575.000.000

1. PENGUATAN UKM TERSIER TERMASUK DUKUNGAN KEPADA BALAI KESEHATAN

MASYARAKAT SEBAGAI UPT KESMAS

2. PENGUATAN UKM SEKUNDER DAN PRIMER

a. PEMBINAAN TEKNIS, MONEV PEMANFAATAN DAK
b. KOORDINASI, KONSOLIDASI NON FISIK
c. FASILITASI
(UKM TERSIER)
3. RUJUKAN UKM
4. PENGELOLAAN SATKER DINKES PROVINSI
DAK NON FISIK TA. 2018 31
 RESUME ALOKASI BOK UKM SEKUNDER KAB/KOTA
PER PROVINSI TAHUN 2018-2019

2018 2019
PROVINSI
MINIMUM MAXIMUM MINIMUM MAXIMUM
Nusa Tenggara Timur 579.871.000 1.145.230.000 608.000.000 2.374.000.000

BOK DAN JAMPERSAL TA. 2019 32

 BOK DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
PENGGUNAAN UKM SEKUNDER/TINGKAT KEDUA
1. Pertemuan/rapat koordinasi terpadu/konvergensi perencanaan,
pemantauan, evaluasi program prioritas kesehatan lintas program/lintas
sektor di tingkat kabupaten/kota
2. Kampanye, sosialisasi, advokasi program prioritas kesehatan di tingkat
kabupaten kota dan pemberdayaan masyarakat.
3. Pengembangan model inovasi dan penguatan PIS –PK
4. Pembinaan dan pendampingan teknis terpadu UKM sekunder dan primer
termasuk menghadiri kegiatan lokakarya mini Puskesmas
5. Pelayanan rujukan specimen
6. Pelayanan rujukan pengujian sample kesehatan masyarakat
7. Dukungan UKM sekunder di Balai Kesehatan Masyarakat sebagai UPT nya
8. Pengelolaan Satker Dibahas pada Rakordit 29 Oktober 2018 33
RESUME PENGHITUNGAN ALOKASI DUKMAN
BOK DAN JAMPERSAL KAB/KOTA TAHUN 2019
PROVINSI MINIMUM MAXIMUM
Nusa Tenggara Timur 357,000,000 2,578,000,000

KEGIATAN JENIS KEGIATAN

PENGELOLAAN SATKER 1. Pengelola keuangan satker
2. Administrasi satker
3. Pembinaan
4. Pendampingan
5. Pelaporan
6. Sosialisasi
7. Koordinasi
8. Verifikasi
9. Survey dan Kontrak RTK
BOK DAN JAMPERSAL TA, 2019 34
160 LOKUS BOK STUNTING KAB/KOTA TAHUN
2019 @ RP,750,000,000

 Konvergensi, Koordinasi, Sosialisasi, Advokasi Lintas

Program dan Sektor dalam Penanggulangan Stunting
 Perencanaan, Penggerakan, Monev dan Pelaporan

BOK DAN JAMPERSAL TA, 2019 35

 LOKUS 160 KAB/KOTA PENURUNAN STUNTING 2018-2019
NAD
1. Aceh tengah PAPUA BARAT
2. Pidie 1. Tambraw
3. Aceh Timur 2. Sorong Selatan
SULUT 3. Kab. Manokwari
SUMUT 4. Kota Sorong
KALTIM 1. Bolmong Utara
5. Pegunungan
1. Langkat 1. Panajam Paser 2. Bolaang
KEPRI KALTARA Arfak
2. Padang Lawas Utara Mongondow
3. Gunung Sitoli
1. Natuna
2. Kab. Kutai
1. Malinau SULTENG MALUKU UTARA
2. Lingga 2. Nunukan 1. Halmahera Selatan
4. Nias Utara 1. Banggai
5. Simalungun 2. Parigi 2. Kep. Sula
PAPUA 14. Kab.
Moutong 1. Jayawijaya Pegunungan
KALBAR 2. Tolikara Bintang

1. Ketapang MALUKU 3. Nduga 15. Kab. Yapen

16. Kab. Supiori
RIAU 2. Kab. Sambas 1. Maluku tengah
4.
5.
Lanny Jaya
Intan Jaya 17. Kab.

1. Rokan hulu
3. Kab. Sintang GORONTALO 2. Seram bagian
6.
7.
Dogiyai
Kab. Nabire
Mamberamo
Raya
18. Kab.
2. Kampar JAMBI
1. Gorontalo Barat 8. Kab. Biak Numfor
Mamberamo
9. Kab. Paniai
1. Kerinci 2. Boleamo 3. Kep. Aru 10. Kab. Puncak Jaya Tengah
19. Kab. Yalimo
SULBAR 3. Pohuwato
11. Kab. Boven Digoel
20. Kab. Puncak
2. Tanjung BABEL 1. Majene
12.
13.
Kab. Asmat
Kab. Yahukimo 21. Kab. Deiyai
Jabung 22. Kab. Keerom
1. Bangka barat KALTENG 2. Polman
Timur
2. Bangka 1. Barito Timur 3. Mamuju
SUMBAR 2. Kotawaring 4. Mamasa
1. Pasaman in Timur

2. Pasaman Barat
3. Kab.
Kapuas
SULTRA
3. Solok KALSEL 1. Buton
DKI JAKARTA
1. Hulu Sungai 2. Kolaka
1. Kep. Seribu
Selatan
BENGKULU JATENG 2. Tanah Bumbu
1. Kaur 7. Grobogan 8. Ngada
1. Cilacap 8. Blora SULSEL
2. Bengkulu 2. Banyumas 9. Manggarai
9. Demak 1. Enrekang
Utara 3. Purbalingga 10. Pemalang JATIM 10. Rotendao
2. Bone
SUMSEL 4. Kebumen 11. Brebes 1. Trenggalek 7. bangkalan 11. Sumba Barat Daya
1. Ogan Komering 5. Wonosobo 12. Pekalongan 2. Malang 8. Sampang NTT 12. Manggarai Timur
Ilir BANTEN 6. Klaten 3. Jember 9. Nganjuk 1. Sumba Barat 13. Sabu Raijua
2. Muara Enim 1. Pandeglang 4. Bondowoso 10. Pamekasan 2. Sumba Timur 14. Kab. Kupang
2. Lebak 5. Probolinggo 11.Sumenep 3. Sumba Tengah 15. Kab. Belu
LAMPUNG 6. Sumedang 6. Lamongan 12. Kab. Kediri 16. Kab. Flores Timur
4. Alor
1. Lampung Selatan JABAR 7. Bogor 5. Lembata 17. Kab. Sikka
2. Lampung Tengah 1. Bandung 8. Tasikmalaya NTB 18. Kab. Ende
DIY 6. Timor Tengah
3. Lampung Timur 2. Sukabumi 9. Garut 1. Lombok Barat 5. Sumbawa 19. Kab. Manggarai
1. Kulonprogo 6. Dompu Selatan
4. Tanggamus 3. Cianjur 10.Kuningan 2. Bantul
2. Lombok Timur Barat
3. Lombok 7. Kab. Bima 7. Timor Tengah
4. Karawang 11.Sumedang 8. Sumbawa 20. Kab. Nagekeo
Bali Tengah Utara
5. Cirebon 12.Indramayu 1. Gianyar 4. Lombok Utara barat 21. Malaka 36
6. Bandung Barat 13. Majalengka 2. Buleleng
RESUME PENGHITUNGAN ALOKASI BOK
PUSKESMAS PER PROVINSI TAHUN 2018-2019
2018 2019
PROVINSI MINIMUM MAXIMUM MINIMUM MAXIMUM
Nusa Tenggara Timur 520,576,236 901,106,330 578,083,597 957,846,102

BOK DAN JAMPERSAL TA, 2019 37

 PENGGUNAAN DI PUSKESMAS
1. Program indonesia Sehat melalui PENDEKATAN KELUARGA
2. UKM esensial dan UKM pengembangan termasuk pendukung kegiatan,
pemberdayaan masyarakat, dan kerjasama lintas sektor serta manajemen
Puskesmas termasuk administrasi;
3. Pelaksanaan Fungsi MANAJEMEN PUSKESMAS (P1,P2 dan P3 )
4. UKM yang dilaksanakan oleh Tim NUSANTARA SEHAT  Pelayanan kesehatan
keluar gedung;
5. Kegiatan untuk mewujudkan desa STBM; dan
6. Kegiatan untuk Eliminasi Penyakit tertentu di wilayah Lokus (P2P)
7. Pengangkatan tenaga kontrak promosi
kesehatan/Kesling/Gizi/Kesmas/Pengelola keuangan maksimal 4 tenaga
kontrak di Puskesmas yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
dengan ketentuan khusus
38
 KEGIATAN UKM ESSENSIAL DAN
PENGEMBANGAN
1. Kesehatan keluarga termasuk
Gizi Masyarakat
2. Kesehatan Lingkungan
3. Promosi Kesehatan dan PM
4. Imunisasi
5. Pencegahan dan pengendalian
penyakit menular
6. Pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular
7. Pencegahan dan pengendalian
kesehatan Jiwa
8. Kesehatan kerja
9. Kesehatan olahraga
10. Kesehatan tradisional
11. UKM lainnya termasuk lokal
spesifik
39
 KEGIATAN TAMBAHAN
1. NUSANTARA SEHAT
a. AKSES DAERAH SULIT TERPENCIL
b. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
c. INOVASI PELAYANAN
d. SEWA/ KONTRAK RUMAH TIM NS
2. PEMICUAN DESA STBM
PEMICUAN, IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH, MONEV, UPDATE PETA, KAMPANYE CTPS,
SURVEI KUALITAS AIR BERSIH DAN VERIFIKASI SBS
3. ORIENTASI KADER
4. Kegiatan STRATEGI KOMUNIKASI perubahan perilaku PHBS yg mendukung penurunan
stunting.
5. Kegiatan pendidikan gizi dg menggunakan bahan pangan lokal utk mendukung
pemberian makanan bayi dan anak (PMBA)

40
 KEGIATAN MANAJEMEN PUSKESMAS (P1,P2,P3)
NO KEGIATAN JENIS KEGIATAN
Penyusunan perencanaan Puskesmas/Penyusunan
1 Manajemen Puskesmas 1
POA
2 Lokakarya mini Puskesmas bulanan/tribulanan
3 Evaluasi/Penilaian kinerja
4 Rapat-rapat lintas program dan lintas sektoral
Penyediaan bahan habis
2 1 Pembelian ATK
pakai
2 Fotocopy/penggandaan form keluarga sehat
Konsultasi, pembinaan
3 1 Konsultasi ke kabupaten/kota
teknis
Pembinaan teknis ke jaringan, jejaring, UKBM,
2
Institusi
4 Sistem informasi 1 Penggandaan laporan
2 Pengiriman laporan
3 Internet 41
 PEMANFAATAN Belanja kegiatan:
1. TRANSPORT LOKAL 6. BELANJA MAKAN DAN
2. PERJALANAN DINAS MINUM
3. SEWA MOBILITAS / 7. PERTEMUAN, RAPAT,
SARANA TRANSPORT SOSIALISASI
4. BELANJA BAHAN 8. BELANJA CETAK DAN
/MATERIAL (REAGEN) PENGGANDAAN
5. BELANJA BAHAN PAKAI 9. HONOR
HABIS 10. BARANG DAN JASA LAIN
SESUAI KEBUTUHAN
RESUME ALOKASI JAMPERSAL KAB/KOTA PER
PROVINSI TAHUN 2018-2019
2018 2019
PROVINSI
MINIMUM MAXIMUM MINIMUM MAXIMUM
Nusa Tenggara Timur 1.635.767.000 5.192.187.000 616.000.000 4.391.000.000

BOK DAN JAMPERSAL TA. 2019 43

RESUME ALOKASI JAMPERSAL KAB/KOTA PER
PROVINSI TAHUN 2018-2019
2018 2019
PROVINSI
MINIMUM MAXIMUM MINIMUM MAXIMUM
Nusa Tenggara Timur 1.635.767.000 5.192.187.000 616.000.000 4.391.000.000

RUANG LINGKUP
Pengelolaan Dana Jampersal tetap di Kab/Kota
1. Rujukan persalinan dari rumah ke fasilitas
pelayanan kesehatan yang kompeten seluruh ibu hamil yang
membutuhkan
2. Sewa dan operasional rumah tunggu
kelahiran (RTK)
3. Pertolongan persalinan,perawatan
kehamilan risti, KB pasca salin dan Ibu hamil miskin, tidak
mampu dan tidak memiliki
perawatan bayi baru lahir Jaminan Kesehatan
44
 PEMANFAATAN
1. Transport lokal atau perjalanan dinas 7. Honor PNS dan non PNS
petugas kesehatan termasuk kader 8. Penyelenggaraan rapat, pertemuan,
2. Sewa mobilitas/sarana transportasi sosialisasi
rujukan 9. Penyediaan barang pakai habis
3. Sewa rumah untuk Rumah Tunggu 10. Penyediaan bahan dan material
Kelahiran (RTK) 11. Belanja pencetakan dan
4. Makan dan minum di RTK penggandaan
5. Langganan air, listrik , kebersihan 12. Belanja jasa pengiriman spesimen
6. Jasa pemeriksaan, perawatan dan 13. Belanja jasa lainnya
pertolongan persalinan

Dana Jampersal tidak boleh dimanfaatkan untuk belanja tidak

langsung, belanja modal, pembelian obat dan vaksin serta bayar
iuran/premi.
45
 PENYALURAN BOK 2018
KMK 112/2017

• Selambatnya akhir Februari
• Laporan 2017
• Sisa anggaran di perhitungkan
SEMESTER 1
SEMESTER 2
• Selambatnya akhir juli
• Laporan semester 1
• Realisasi 60% dan SP2D 30%
Aplikasi ALADIN

46
 Persyaratan
• Laporan realisasi ( BPKAD/DPKAD) ke satuan kerja
• Laporan Penggunaan oleh satuan kerja dalam bentuk
realisasi SP2D
• Dikirim ke Ditjen Perimbangan oleh DPKAD
• Hard copy dan/atau soft copy via aplikasi
• Sisa dana diperhitungkan untuk pengiriman tahun
berikutnya
47
 SURAT EDARAN MENTERI
48

DALAM NEGERI
TERIMA KASIH

49
 PEMANFAATAN DAK FISIK PENUGASAN STUNTING

1. PENGADAAN PMT IBU HAMIL UNTUK SASARAN KABUPATEN

STUNTING NTT TIDAK MENGUSULKAN MELALUI APLIKASI KRISNA
2. PENGADAAN SANITARIAN KIT, KESLING KIT, CETAKAN JAMBAN,
ANTROPOMETRI KIT APAKAH KAB/KOTA SUDAH MENGUSULKAN?
 PEMANFAATAN DANA DESA (Permendes PDTT No 19/2017)
Pengadaan, pembangunan, pengembangan pengelolaan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat, antara lain:
dan pemeliharaan sarana prasarana 1. Penyediaan air bersih;

NON FISIK
kesehatan, antara lain: 2. Pelayanan kesehatan lingkungan;
1. Air bersih berskala Desa; 3. Kampanye dan promosi hidup sehat guna mencegah penyakit seperti
FISIK

2. Sanitasi lingkungan; penyakit menular, penyakit seksual, HIV/AIDS, tuberkulosis, hipertensi,

3. Jambanisasi;
4. Mandi, cuci, kakus (MCK);
5. Mobil/kapal motor untuk ambulance
Desa;
6. Alat bantu penyandang disabilitas;
7. Panti rehabilitasi penyandang disabilitas;
8. Balai pengobatan;
9. Posyandu;
10. Poskesdes/polindes;
11. Posbindu;
12. Reagen rapid tes kid untuk menguji
sampel-sampel makanan; dan
13. Pengadaan kebutuhan medis (obat-
obatan, vitamin, makan tambahan, dan
lain-lain) dalam mendukung kesehatan
masyarakat Desa
14. Sarana prasarana kesehatan lainnya yang
sesuai dengan kewenangan Desa dan
diputuskan dalam musyawarah Desa.
diabetes mellitus dan gangguan jiwa;;
4. Bantuan insentif untuk kader kesehatan masyarakat;
5. Pemantauan pertumbuhan dan penyediaan makanan sehat untuk
peningkatan gizi bagi balita dan anak sekolah;
6. Kampanye dan promosi hak-hak anak, ketrampilan pengasuhan anak dan
perlindungan Anak;
7. Pengelolaan balai pengobatan Desa dan persalinan;
8. Perawatan kesehatan dan/atau pendampingan untuk ibu hamil, nifas dan
menyusui;
9. Pengobatan untuk lansia;
10.Keluarga berencana;
11.Pengelolaan kegiatan rehabilitasi bagi penyandang disabilitas;
12.Pelatihan kader kesehatan masyarakat;
13.Pelatihan hak-hak anak, ketrampilan pengasuhan anak dan perlindungan
Anak;
14.Pelatihan pangan yang sehat dan aman;
15.Pelatihan kader Desa untuk pangan yang sehat dan aman; dan
16.Kegiatan pengelolaan pelayanan kesehatan masyarakat Desa lainnya yang
sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa