Anda di halaman 1dari 2

UKP 1

Dilakukan anamnesis pada pasien pada tanggal 20/4/ 2020 pada pukul 10.00 WIB di Poli Kulit dan
Kelamin

a. Keluhan Utama :
Bercak kulit mati rasa di perut , punggung dan kedua tangan sejak 6 bulan yll.
b. Riwayat Penyakit Sekarang:
Bercak kulit mati rasa di perut sebelah kanan sejak 6 bulan yll. Bercak keputihan mati rasa,
pinggir merah tidak gatal dan tidak nyeri, makin lama meluas ke perut bagian kanan. Pasien
sering merasa kesemutan di lengan dan tungkai.
c. Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat Penyakit yang sama tidak ada
d. Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini.
e. Riwayat Pengobatan : Minum obat herbal
O
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : CMC
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Tekanan Darah : 120/80mmHg
Nadi : 80x/ menit
Nafas : 20x/menit
Temperatur : 36,3⁰C

Status Dermatologikus
• Lokasi : Perut , punggung dan kedua tangan
• Distribusi : Difus
• Bentuk : Tidak khas
• Susunan : Tidak khas
• Batas : Tegas
• Ukuran : Plakat
• Efloresensi : Makula hipopigmentasi dengan pinggir papul eritem

Gangguan sensibilitas
– Rasa tusuk : anestesi pada lesi
– Rasa raba : anestesi pada lesi
– Rasa suhu : termoanestesi pada lesi
Laboratorium : Pemeriksaan BTA : +3

A Morbus Hansen

P Paket MDT-MB selama 12 bulan

Abstrak
Nama lain dari Morbus Hansen adalah kusta dan lepra. Istilah kusta berasal dari
bahasa Sanskerta, yakni kushtha berarti kumpulan gejala-gejala kulit secara umum. Penyakit
kusta ini disebut juga Morbus Hansen karena sesuai dengan nama yang menemukan kuman
yaitu Dr. Gerhard Henrik Armauwer Hansen pada tahun 1874 sehingga penyakit ini disebut
Morbus Hansen.
Penyakit Hansen adalah sebuah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium leprae. Penyakit ini adalah tipe penyakit granulomatosa pada saraf tepi dan
mukosa dari saluran pernapasan atas; dan lesi pada kulit adalah tanda yang bisa diamati dari
luar. Bila tidak ditangani, kusta dapat sangat progresif, menyebabkan kerusakan pada kulit,
saraf-saraf, anggota gerak, dan mata.
Menurut WHO Kusta terdapat dua klasifikasi yaitu kusta tipe Pausi Bacillary dan
kusta tipe Multi Bacillary. Kusta tipe Pausi Bacillary atau disebut juga kusta kering adalah
bilamana ada bercak keputihan seperti panu dan mati rasa atau kurang merasa, permukaan
bercak kering dan kasar serta tidak berkeringat, tidak tumbuh rambut/bulu, bercak pada kulit
antara 1-5 tempat. Ada kerusakan saraf tepi pada satu tempat, hasil pemeriksaan bakteriologis
negatif (-), tipe kusta ini tidak menular. Sedangkan kusta tipe Multi Bacillary atau disebut
juga kusta basah adalah bilamana bercak putih kemerahan yang tersebar satu-satu atau merata
diseluruh kulit badan, terjadi penebalan dan pembengkakan pada bercak, bercak pada kulit
lebih dari 5 tempat, kerusakan banyak saraf tepi dan hasil pemeriksaan bakteriologi positif
(+). Tipe seperti ini sangat mudah menular.

Anda mungkin juga menyukai