Proyek Internasional
Disusun oleh:
EM-A
KELOMPOK 6
Yasindra Adnan Jibali 141170263
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
PROYEK INTERNASIONAL
Proyek sering di golongkan sebagai proyek domestik, proyek luar negeri (foreign
project), atau proyek global. Proyek domestik merupakan proyek yang dilakukan
di negara asal untuk sebuah perusahaan setempat (sebuah perusahaan konstruksi
yang membangun jembatan di negara bagiannya). proyek luar negeri adalah
proyek dieksekusi di negara lain untuk perusahaan asing (perusahaan swedia
membangun pabrik di AS untuk perusahaan di negara swedia). proyek global
terbentuk dari tim profesional dari berbagai negara, benua, dan budaya dengan
pekerjaan mereka adalah mengintegrasikan keseluruhan perusahaan (misalnya
perusahaan mulitinasional yang mengembangkan sistem distribusi global). tim
global adalah lintas fungsi, tempat pekerjaan, pasar, budaya, dan produk. Saat ini
perbedaan tersebut menjadi kian kabur karena organisasi dan ekonomi dunia
menjadi lebih terintegrasi.
1. Faktor-Faktor Lingkungan
Tantangan utama manajer proyek intemasional adalah kenyataan bahwa apa yang
bekerja di negara/tempat mereka mungkin tidak bekerja di lingkungan asing.
Terlalu sering manajer proyek memaksakan berbagai praktik, menilai diri superior
tanpa bertanya apakah praktik di negara mercka dapat diterapkan di negara asing?
lingkungan baru. Walaupun ada persamaan antara proyck domestik dan proyek
internasional, namun ada fakta bahwa praktik manajemen yang baik berbeda-beda
di antara negara dan budaya.Ada beberapa faktor dasar di dalam lingkungan
negara penyelenggara yang dapat mengubah bagaimana proyek akan
diimplementasikan, antara lain:
1.2 Keamanan
1.3 Geografi
1.4 Ekonomi
Faktor- faktor ekonomi yang mendasar di daerah dan negara asing memengaruhi
pilihan lokasi dan bagaimana bisnis akan dilakukan untuk proyek-proyek
potensial? GDP sebuah negara menunjukan tingkat pertumbuhan negara.
Ekonomi yang buruk dapat menandakan sedikitnya modal untuk sumber
pembiayaan.
1.5 Infrastruktur
1.6 Budaya
Tidak hanya manajer proyek yang harus menyesuaikan dengan budaya dari negara
penyelenggara, tetapi kerap kali proyek luar negeri memerlukan kerjasama dari
negara negara berbeda. Contohnya pada sebuah proyek light rail di filipina,
sebuah perusahaan AS disewa untuk mengelola kepentingan perusahaan real
estate lokal yang membiayai proyek tersebut. Manajer proyek AS harus bekerja
dengan perwakilan Cekoslovakia yang menyediakan peralatan rel, insinyur jepang
yang bertanggung jawab membangun rel, bankir australia yang menyediakan
pembiayaan tambahan, perusahaan india sebagai arsitek dan orang asli filipina.
1. Bulan Madu – Anda memulai tugas luar negeri dengan perasaan gembira
dan bersemangat.Hal-hal baru yang tidak biasa disambut dengan baik.Pada
mulanya tidak menjadi soal jika anda tidak mengerti atau tidak dimengerti
[oleh orang lain].Segera perasaan frustasi mulai menghinggapi.
2. Sifat lekas marah dan tersinggung – Gairah awal anda mulai surut dan
anda mulai memerhatikan perbedaan itu lebih besar dibandingkan yang
semula anda bayangkan.Anda mulai frustasi karena ketidakmampuan anda
untuk mengerjakan hal-hal yang biasa anda kerjakan.
3. Penyesuaian bertahap – Anda berangsur-angsur mulai mengatasi perasaan
terasing dan mempunyai gambaran bagaimana melakukan berbagai hal di
dalam budaya baru.
4. Adaptasi – Anda pulih dari disorientasi psikologis dan mulai berfungsi dan
berkomunikasi di dalam budaya baru.
Kejutan budaya bukanlah sebuah penyakit, tetapi respons alami untuk
membenamkan diri anda ke dalam lingkungan baru.Kejutan budaya
diakibatkan oleh suatu gangguan dalam persepsi selektif dan sistem
interpretasi efektif.Pada tingkat subliminal, pikiran anda sedang dibombardir
oleh suara, penglihatan, dan bau yang asing.Kejutan budaya biasanya
dianggap sebagai tanda positif di mana professional menjadi terlihat di dalam
budaya baru ketimbang terisolasi dalam minoritas ekspatriat.
Ada banyak bentuk stress yang berhubungan dengan kejutan budaya:
kekecewaan, frustasi, menarik diri, kecemasan, dan respons fisiologis seperti
kelelahan, sulit tidur, dan sakit kepala.Stress dipicu oleh pikiran sehat yang
sedang dibanjiri oleh stimuli asing dan ketidakmampuan untuk berfungsi
secara efektif di dalam suatu budaya yang asing.
3.8 Mengatasi Kejutan Budaya
Ada sejumlah Teknik manajemen stress untuk mengatasi kejutan budaya.Satu
metode tidak perlu bekerja sebaik atau lebih baik dari metode lain;sukses
tergantung situasi dan individu yang terlibat.Sebagian orang mengikuti
program latihan fisik secara regular,beberapa melakukan relaksasi dan
meditasi dan yang lain menemukan cara yakni dengan membuat jurnal/agenda
pribadi.
Banyak manajer internasional yang efektif menciptakan “zone stabilitas.”
Mereka menghabiskan sebagian besar waktu untuk masuk ke dalam budaya
asing, tetapi kemudian untuk sesaat masuk ke dalam suatu lingkungan – zone
stabilitas – yang sangat mirip dengan negara asal mereka.
Para professional dapat menggunakan pekerjaan proyek sebagai jembatan
sampai mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan baru mereka.
4. Pemilihan dan Pelatihan untuk Proyek Internasional
Organisasi menguji sejumlah karakteristik untuk memutuskan apakah individu
layak/cocok untuk pekerjaan di luar negeri.Alasan nomor satu untuk
pemilihan adalah bahwa personel yang ditugaskan adalah orang-orang terbaik
yang tersedia untuk tantangan teknis dari proyek.Know-how teknis harus
diutamakan ketimbang kepekaan lintas budaya atau pengalaman.Sebagai
konsekuensi, pelatihan menjadi hal kritis untuk mengisi kesenjangan budaya
dan menyiapkan individu untuk bekerja di negara asing.
Pelatihan bervariasi secara luas, tergantung individu, perusahaan, sifat proyek,
dan budaya bekerja.Para professional yang ditugaskan ke negara-negara asing
perlu mempunyai pemahaman minimal atas area berikut:
1. Agama
2. Kode etik berpakaian
3. Sistem Pendidikan
4. Hari libur – nasional dan agama
5. Pola makan sehari-hari
6. Kehidupan keluarga
7. Protokol bisnis
8. Etika sosial
9. Kesempatan yang sama
BAB III
KESIMPULAN
Akhirnya, persiapan dan pemahaman perbedaan budaya dari negara tuan rumah
akan memberikan kesan pertama yang positif dengan masyarakat lokal dan
mengelola proyek.Proyek internasional memiliki kepribadian berbeda.Semua
orang tidak sama.Perbedaan di dalam dan di antara budaya dan negara banyak dan
kompleks.Manajer proyek harus menerima perbedaan tersebut dan
memperlakukannya sebagai konsekuensi hidup.