Anda di halaman 1dari 3

ILMU KALAM

Dosen Pengampu : Drs. Khalis Kohari, MA

Disusun oleh :

Ahmad Sahal (1120190002)

FAKULTAS AGAMA ISLAM

KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH

2019/2020
Pertanyaan………………
Murjiah adalah aliran yang tidak menyalahkan aliran lain, berbeda dengan
khawarij yang mengkafirkan dan memerangi aliran yang tidak sefaham dengan
khawarij. Apa sebenarnya yang dipermasalahkan dikalangan mereka dan apakah
argument yang mereka pertahankan sehingga begitu yakin mereka
mempertahankan pendapatnya?

Jawaban………………
 Apa Yang Sebenarnya Dipermasalahkan dikalangan mereka?

Ibnu Taimiyyah mengatakan salah satu perselisihan yang paling pertama terjadi di
kalangan kaum Muslimin adalah permasalahan Iman, yang mengakibatkan
perseteruan sampai pada taraf saling mengkafirkan. Khawarij adalah kelompok
pertama yang dimana mereka mengkafirkan kaum Muslimin yang melakukan
dosa, slogan mereka yang paling terkenal “manusia hanya pada dua kondisi entah
beriman atau kafir”. Maka muncullah Murjiah sebagai tandingan yang mengatakan
seorang fasik keimanannya tetap sempurna.

 Apakah Argument yang mereka pertahankan sehingga begitu yakin


mereka mempertahankan pendapatnya?

- Kelompok Murjiah dalam menyebarkan pendapat memiliki beberapa dalil,


diantaranya:
1. Dari Al Quran: QS. 3/48:
"‫"إن هللا ال يغفر أن يشرك به و يغفر مادون ذالك لمن يشأ‬
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan dosa syikir, dan
mengampunkan dosa selainnya.
2. Dari As Sunnah
‫من مات يشرك باهلل شيأ دخل النار‬
Artinya: “Barangsiapa yang menyekutukan Allah dan dia meninggal, maka
balasannya adalah Neraka.
- Kelompok Khawarij Memiliki beberapa pendapat , diantaranya:

1. Pendapat Khawārij terhadap Al Quran: Seluruh kelompok Khawārij


mengatakan bahwa Al Quran adalah makhluk.
2. Pendapat Khawārij terhadap para khalifah dan sahabat Rasulullah : seluruh
kelompok Khawārij mengakui keabsahan kepemimpinan Abū Bakar dan Umar
dan menolak kepemimpinan Uṡmān bin Affān, mereka menerima
kempemimpinan Alī sebelum arbitrase adapun setelahnya mereka menolak
kepemimpinan Alī, mereka bahwan mengkafirkan Mu’awiyah, Amr bi Al Ash,
Abū Mūsa Al Asy’ari, akan tetapi mereka tetap yakin bahwa kepemimpinan
hanyalah milik Quraish.
3. Pendapat Khawārij dalam hal mengangkat senjata untuk memerangi kaum
Muslimin: Seluruh kelompok Khawārij mengatakan bolehnya mengangkat
senjata untuk memerangi kaum Muslimin, kecuali kelompok Ibadiah yang
mengatakan tidak demikian, akan tetapi mereka berpendapat untuk menurunkan
dan memberontak kepada pemimpin yang tidak adil.

Anda mungkin juga menyukai