Anda di halaman 1dari 27

PHYISICAL EXAMINATION

Pemeriksaan fisik dapat memperkuat dan menambah temuan yang diperoleh dari
riwayat medis (medical story). Pengamatan tanda signs dan gejala symptoms secara berurutan
sangat berguna untuk menilai tingkat penurunan status gizi atau perkembangan gizi setelah
intervensi dilakukan. Pemeriksaan fisik juga dapat mengungkapkan informasi tentang faktor-
faktor yang berkontribusi pada etiologi malnutrisi.

Pada Wajah
Grup 1: Grup 2: Grup 3:
Moon Face Malar Rash Acne vulgaris

Penyebabnya : perubahan
Ruam Malar adalah ruam hormon, faktormakanan, faktor
berbentuk kupu-kupu di pipi dan iklim, faktor jenis kulit , faktor
Penyebabnya : Defisiensi pangkal hidung yang juga disebut kebersihan, faktor
kalori-protein butterfly rash. penggunaankosmetik, faktor
Gejala : pertumbuhan Penyebabnya : Rosacea, Lupus, stress, faktor infeksi, faktor
tertunda pada anak-anak, Dermatitis seboroik, pekerjaan, dll.
perut bengkak, iritabilitas, Fotosensitifitas, Luka akibat Gejala : Benjolan atau gumpalan
rambut rontok, ruam kulit, infeksi,Selulitis, Sindrom Bloom, berisi nanah, Kulit berwarna
apatis, dll. Dermatomiositis, Homocystinuria. merah dan bersisik, Menunjukkan
Gejala : ruam, sensitivitas kulit gejala-gejala Blackhead.
terhadap cahaya, radang paru-paru
atau jantung, masalah ginjal,
gangguan sistem kekebalan tubuh,
demam, dll.
Talasemia Bell’s Palsy

Penyabab : berkurangnya
atau tidak terbentuknya
protein pembentuk Bell’s Palsy adalah kelumpuhan
hemogloblin utama manusia, pada salah satu sisi wajah.
sehingga menyebabkan sel Kelumpuhan tersebut ditunjukkan
darah merah mudah pecah dengan perubahan bentuk wajah
dan membuat pasien pucat sehingga penderita sulit
kerena kekurangan darah tersenyum dengan simetris atau
(anemia) menutup mata di sisi yang
lumpuh.
penyebab : peradangan pada
Gejala : tampak pucat, saraf wajah, sehingga otot wajah
lemah, lesu, sering sakit, menjadi lemah dan bentuk wajah
perut buncit, kadar Hb menjadi berbeda. Kondisi ini
sedikit dibawah normal. diduga terkait dengan infeksi
virus atau beberapa penyakit,
seperti infeksi telinga bagian
tengah dan penyakit diabetes.
Gejala : kelumpuhan pada satu
sisi wajah, mata berair dan
ngeces.
Pada Rambut
Grup 1 Grup 2 Grup 3
Menke's Kinky Hair Alopecia areata -
Syndrome

- Folikel rambut akan menjadi


semakin kecil dan berhenti
memproduksi rambut, awalnya
menimbulkan rambut rontok
Gejala: Rambut kulit kepala hingga mengakibatkan
menjadi hipopigmentasi, jarang, kebotakan jika dibiarkan.
pendek, dan rapuh.Pemeriksaan
di bawah mikroskop -Kebotakan berpola bulat pada
mengungkapkan berbagai satu atau beberapa tempat yang
kelainan, paling sering pili torti tadinya ditumbuhi rambut, yang
( rambut bengkok),monilethrix bersifat sementara tapi dapat
(diameter batang rambut juga permanen.
bervariasi), dan trichorrhexis -Kebotakan yang dapat meluas
nodosa (patah tulang batang hingga menyeluruh di kulit
rambut secara berkala) kepala (alopecia totalis) dan
Defisiensi: Tembaga bahkan di seluruh tubuh
(alopecia universalis).
- Gangguan pada kuku jari
tangan dan jari kaki, berupa
kuku berubah bentuk, memiliki
garis putih dengan
2. The Flag Sign/Signa de permukaan yang tipis dan kasar,
Bandera atau terbelah.
- Kebotakan yang dapat disertai
sensasi rasa terbakar atau gatal
pada kulit kepala.
Penyebab: virus, trauma,
perubahan hormon, tekanan
fisik, maupun tekanan psikis.
Pengidap penyakit autoimun
lainnya, seperti rheumatoid
arthritis atau diabetes tipe 1
Gejala: umumnya juga sering
mengalami penyakit alopecia
Rambut menjadi tipis dan rapuh areata.
dengan pita-pita pigmentasi
yang hilang, pita selang-seling 2. Rambut Rontok
dari terang / gelapnya warna
sepanjang rambut dan
mencerminkan episode selang-
seling.
Defisiensi : KEP

Gejala:
- Penipisan rambut di ujung
kepala secara perlahan-lahan. Ini
merupakan tipe kerontokan
rambut yang paling umum
terjadi, menimpa pria maupun
wanita seiring dengan
bertambahnya usia.
- Kerontokan rambut yang
berbentuk sirkular/lingkaran atau
berupa plak-plak kebotakan.
- Kerontokan rambut yang
terjadi secara tiba-tiba.
- Kerontokan rambut seluruh
tubuh, biasanya terjadi akibat
medikasi seperti kemoterapi

pada pengobatan kanker.


- Plak bersisik yang menyebar
pada kulit kepala yang menjadi
tanda infeksi jamur, biasanya
akan disertai rasa gatal yang
hebat.
Penyebab:Pada umumnya setiap
orang akan kehilangan rambut
kurang lebih 100 helai per
harinya. Namun, kerontokan ini
terjadi secara normal dan tidak
menimbulkan penipisan pada
rambut di kulit kepala karena
rambut-rambut yang baru tetap
tumbuh di saat yang bersamaan.
Kerontokan rambut terjadi
ketika siklus pertumbuhan
rambut dan pelepasan rambut
terganggu atau ketika folikel
rambut mengalami kerusakan
dan diganti dengan jaringan
skar/luka.
Terdapat beberapa faktor yang
dapat meningkatkan risiko
seseorang mengalami
kerontokan rambut meliputi:
- Riwayat keluarga yang
mengalami kebotakan.
- Medikasi dan suplemen.
- Terapi radiasi di kepala.
- Usia.
- Stres.
- Penurunan berat badan yang
drastic.

- Kondisi kesehatan seperti


diabetes atau lupus.
- Menggunakan produk-produk
perawatan rambut yang tidak
cocok
3. Hirsutisme

Gejala: Pada wanita penderita


hirsutisme, rambut tumbuh di
bagian tubuh yang umumnya
ditumbuhi rambut hanya pada
pria. Antara lain wajah (kumis
dan jenggot), leher, dada, perut,
paha, punggung bagian bawah,
dan bokong. Selain tumbuh
rambut secara tidak wajar, gejala
lain dari kondisi ini adalah suara
yang menjadi berat, kulit
berminyak, dan muncul jerawat.
Sebagian penderita hirsutisme
juga bisa mengalami periode
menstruasi yang tidak teratur
atau bahkan tidak mengalami
menstruasi sama sekali.
Penyebab :
- Penyebab utama hirsutisme
adalah tingginya kadar hormon
androgen dalam tubuh, atau
karena tubuh menjadi lebih
sensitif pada hormon ini.

- Pada wanita muda, hirsutisme


dapat disebabkan oleh sindrom
ovarium polikistik atau
polycystic ovary syndrome
(PCOS).
- Obesitas atau berat badan
berlebih.
-Sindrom Cushing
- Tumor
- Akromegali
- Hiperplasia adrenal kongenital
- Obat-obatan
4. Hipertrikosis

Gejala: Gejala umum


hipertrikosis adalah masalah
pada gusi atau gigi. Beberapa
gigi mungkin hilang atau gusi
mungkin membesar. Wanita
dengan hirsutisme
mengembangkan rambut hitam
yang kaku seperti pada wajah,
dada, dan punggung.
Hipertrikosis biasanya
menghasilkan satu dari tiga jenis
rambut :
Vellus: jenis rambut ini
umumnya pendek (panjangnya
kurang dari 0,2 cm) dan tidak
terlihat jelas. Jenis rambut ini
bisa terdapat

di hampir seluruh bagian tubuh


kecuali telapak kaki, punggung
telinga, bibir, dan telapak
tangan, atau pada jaringan parut.
Lanugo: Jenis rambut ini sangat
lembut dan halus, seperti pada
tubuh bayi yang baru lahir.
Biasanya tidak memiliki
pigmen. Sebagian besar bayi
kehilangan lanugo dalam
beberapa hari atau minggu
setelah kelahiran.
Terminal: Rambut panjang dan
tebal, dan biasanya sangat gelap.
Penyebab :
- mutasi genetik pada gen
pembawa yang merangsang
pertumbuhan rambut.
- Malnutrisi.
-Pola makan yang buruk atau
gangguan makan tertentu,
seperti anoreksia nervosa.
-Obat-obatan tertentu, seperti
obat penumbuhan rambut,
imunosupresan tertentu, dan
steroid androgenik.
- Kanker dan mutasi sel.
- Penyakit autoimun dan
menular yang mempengaruhi
kulit.

Pada Mata
Grub 1 Grub 2 Grub 3
Pengeringan selaput mata Corneal vascularization, keadaan Pterygium, luka ini disebabkan
( conjunctival xerosis ). WHO ini diakibatkan oleh serangan pada oleh sesuatu berbentuk sayap
memberikan kode X1A dan selalu keseluruhan sisi kornea pada yang dihasilkan oleh lipatan
terjadi pada bagian mata bilateral pembuluh kapiler. Penyebabnya lipatan ganda yang berdaging dari
yang ditandai dengan kekeringan. adalah penyempitan pleksus limbal konjungtiva, tumbuh cepat, dan
Terdapat pula kekurangan cahaya dan normal dan dapat mengakibatkan biasanya menyerang kornea
transparansi bulbal conjunctiva, pandangan yang memengaruhi bagian lateral. Kemungkinan
khususnya pada sebagian besar yang kornea. penyebabnya adalah iritasi yang
tampak pada bola mata. berlangsung lama, terutama
karena sinar matahari dan angin.

Selaput mata pucat ( pule Conjunctival infection and


conjunctiva ), dengan tanda berupa circumcorneal, yaitu infeksi pada
muka pucat. Pengamatan tanda konjungtiva.
tersbut dapat dilakukan dengan
menggunakan perbandingan warna.
Bintik bitot ( Bitot’s spot ), WHO ditunjukan dengan lingkaran
memberikan kode XLB yaitu berwarna merah mengelilingi
gumpalan kecil putih pada sisi sebelah luar kedua selaput
permukaan mata, kering kelabu, iris dan biasanya terjadi pada
keperakkan /berbusa putih kapur, usia remaja dan pengidap
sering berbentuk putaran yang tidak kolesterol darah yang tinggi.
teratur, dan sering membatasi daerah
lateral pada mata.

Keratomalasia, yaitu keadaan Xanthomata, yaitu ditandai


permukaan halus/lembut dari dengan warna putih kekuningan
keseluruhan bagian tebal atau yang sering ,e,bentuk plak pada
keseluruhan kornea, terutama kulit dan sebagian besar
kebocoran ( perforation ) dan terdapat dibawah mata ( bagian
prolapsed selaput iris ( selaput bilateral )
pelangi ) , yang biasanya
memengaruhi kedua mata. Jika
kondisinya buruk, kornea mata
berwarna putih buram.

Pengeringan kornea ( cornea Corneal Scars, WHO member


xeroxis ), WHO member kode X2 , kode XS. Keadaan dimana
yaitu suatu keadaan dimana kornea kornea yang sifatnya tebal,
kering, kasar, dan menyerupai batu dalam atau posisinya kurang
kecil. lebih ¼ bagian kornea yang
harus diperhatikan. Hal ini
mungkin disebabkan oleh
kekurangan vitamin A, atau
mungkin juga oleh penyakit
infeksi.

Angular palpebritis, dengan tanda


berupa celahan/rekahan disebelah
luas/sisi mata dan kadang kadang
sangat erat kaitannya dengan angular
stomatitis.
Pada Hidung
Grub 1 Grub 2 Grub 3
Anosmia Polip hidung Rhinitis
(Anosmia adalah hilangnya adalah jaringan yang adalah
kemampuan seseorang untuk tumbuh di bagian peradangan atau iritasi
mencium bau. Kondisi ini juga dalam saluran hidung. Bentuk di lapisan dalam
dapat menghilangkan kemampuan polip hidung menyerupai hidung, yang ditandai
penderitanya untuk  merasakan dengan gejala berupa pilek,
 Anggur dengan posisi hidung
makanan.) Proses penciuman terjadi
tergantung di bagian dalam tersumbat, dan bersin-
ketika bau yang masuk kedalam
hidung.Polip hidung dapat bersin. Rhinitis paling sering
hidung diterima oleh sel-sel saraf
terbentuk saat selaput lendir muncul akibat alergi, misalnya
pembau. Sel-sel saraf pembau ini
(membrane mukosa) dari saluran terhadap bulu hewan
kemudian mengirim sinyal tersebut
pernapasan dan sinus mengalami peliharaan, serbuk sari, asap,
ke otak untuk di olah dan dikirimkan
peradangan.menyebabkan dan debu. Selain itu, infeksi,
kembali sehingga bau
masalah pernapasan, kehilangan obat-obatan, dan perubahan
terindentifikasi.
fungsi indera penciuman, dan cuaca juga dapat menyebabkan
sering menimbulkan infeksi. rhinitis.
Dinosmia Salesma Hematoma septum 
Penyebab terjadinya dinosmia cukup Suatu infeksi virus umum yang Adalah kumpulan darah
bervariasi, bergantung dari jenis menyerang hidung dan di septum, atau ruang di
keluhan yang dialami. Misalnya, tenggorokan. antara kedua lubang
parosmia dapat terjadi sebagai akibat hidung. Hematoma mirip
dari beberapa kondisi kesehatan, Berbeda dengan flu, pilek dapat dengan bekam atau bekuan
seperti gangguan saluran pernapasan disebabkan oleh berbagai jenis darah tetapi, jika tidak
atas, paparan terhadap zat kimia virus.Jenis virus penyebabnya diobati, itu dapat merusak
tertentu, cedera pada kepala, atau beragam, namun yang paling jaringan dan menyebabkan
beberapa kondisi lainnya. sering adalah rhinovirus. infeksi. penyebab hematoma
Kondisi ini biasanya tidak septum hidung antara lain:
Apabila penyebab dinosmia belum hidung patah, pengobatan,
dapat ditentukan, dokter juga dapat berbahaya dan gejala biasanya
sembuh dalam waktu dua pembedahan atau luka pada
merekomendasikan pasien untuk area jaringan lunak.
melakukan beberapa pemeriksaan minggu.
penunjang bila dinilai dibutuhkan. Gejala berupa pilek, bersin-  Gejalanya meliputi
Biasanya berupa pencitraan bersin, dan kongesti. penyumbatan pernapasan
menggunakansinar X, computerized Penderitanya, terutama anak- ,perubahan bentuk hidung
tomography (CT), atau magnetic anak, harus segera kedokter jika ,pembengkakan septum
resonance imaging (MRI). mengalami demam tinggi atau hidung yang menyakitkan
gejala berat. dan hidung tersumbat.

Pada Mulut/Bibir
Grub 1 Grub 2 Grub 3
Sariawan/Stomatitis Herpes Actinic Cheilitis

Gejala: Di area bibir mengalami Gejala: Rasa gatal dan Gejala: Kulit bibir terasa
kesemutan atau terbakar, kemudian kesemutan, luka lepuh, nyeri kering, kulit menipis dan
akan muncul kemerahan dan luka otot, pembengkakan kelenjar rapuh, terdapat papula dan
(nyeri) bahkan sampai membengkak. getah bening. plak bersisik yang menebal,
Penyebabnya: Defisiensi asupan lipatan dan garis bibir
Penyebabnya: Infeksi virus
vitamin B, zat besi, dan vitamin C. menonjol, rasa nyeri.
herpes simpleks tipe 1.
Penyebabnya: Paparan sinar
matahari kronis, merokok.

Cheilosis Angular Stomatitis/ Angular Bibir kering dan pecah-


Cheilitis pecah

Gejala: Peradangan dari lesi (luka),


iritasi bibir, pembentukan kerak Gejala: Sudut bibir mengalami Gejala: Terasa nyeri, kulit
pada daerah yang terinfeksi bibir, peradangan, bercak merah, bibir terasa mengelupas dan
kesulitan dalam membuka menimbulkan luka. kering.

Penyebabnya: Infeksi jamur Penyebabnya: Terkena


paparan sinar matahari,

mulut. Candida, infeksi bakteri perubahan cuaca, menjilat


Staphylococcus aureus. bibir, konsumsi makanan
Penyebabnya: Defisiensi vitamin B2
(Riboflavin) pedas, bernapas melalui
mulut.

Pada Kulit
Grub 1 Grub 2 Grub 3
Pellagra Sebborrohic dermatitis Discoid Lupus
Erythematous
penyakit yang ditandai dengan diare, Gangguan kulit yang
dermatitis, dan demensia.  menyebabkan kulit bersisik, Gangguan system kekebalan
berketombe, dan berwarna yang terjadi di dalam tubuh.
Gejala : ruam yang berisisk dan tebal
kemerahan.
pada kulit, mulut bengkak, lidah Gejala : nyeri sendi, sendi
berwarna merah terang, muntah Gejala : kulit kemerahan dan bengkak, mulut atau hidung
diare, sakit kepala, lemas, dan hilang gatal, kulit bersisik, timbul mengalami luka yang
ingatan. ketombe, dan timbul ruam yang takkunjung sembuh
terbentuk bulat dan oval. berbulan-bulan, didalam
Penyebab : kekurangan niasin,
urin terdapat darah atau
Penyebab : disebabkan oleh
Defisiensi : niasin protein, rambut rontok,
jamur malassezia yang tumbuh
kejang-kejang, dada sakit,
akibat minyak yang berlebihan
dan demam.
di permukaan kulit.
Penyebab : factor genetic,
Defisisensi : vit B12, zinc
hormone, dan lingkungan.

Defisiensi: vit D,
Akrodermatitis Enteropatika(AE) Petechiae  Vitiligo

Penyakit genetik autosomal resesif, Bintik kecil berwarna ungu, Penyakit sistemik kronik
yang disebabkan oleh kelainan merah, atau coklat di kulit. yang didapat, ditandai oleh
metabolisme pada waktu kelahiran. hilangnya epidermis
Gejala: kumpulan darah
Gejala: kulit melepuh, rambut menggumpal yang muncul dari Gejala: kulit memutih,
rontok, diare. bawah kulit, mudah berdarah berkembang bintik-bintik
dan memar, gusi berdarah, atau bercak di wajah,
Penyebab: susu ibu kekurangan zink.
hemarthosis, mimisan. mengubah warna retina
Defisiensi: zink mata, rambut yang beruban
Penyebab: Infeksi dan reaksi
sebelum masuknya.
terhadap obat
Penyebab: genetic,
Defisiensi: vit C
depigmentasi,
Carotenemia

kondisi yang ditandai dengan warna


kulit yang menjadi kekuningan
akibat kadar beta-karoten yang
berlebihan dalam darah. 

Gejala : kulit berwarna kuning


didaerah hidung, telapak tangan,
kaki.

Penyebab : akibat kelebihan


mengonsumsi beta-karoten

Defisiensi : kelebihan beta karoten

Pallor

Pallor atau pucat,warna kulit yang


tidak biasa dibandingkan dengan
kulit normal 

Gejala : pucat, kelelahan, terlalu


sensitive terhadap angin

Penyebab : anemia
Defisiensi : iron, vit B12, folat

Pada Kuku
Grub 1 Grub 2 Grub 3

Koilonychia. Transverse ridging or grooving -


nails.
Keadaan kuku bagian bilateral cacat
berbentuk sendok pada kuku orang Keadaan kuku yang memiliki
dewasa atau karena sugesif anemia lebih dari satu keadaan yang
(kurang zatbesi). ekstrem.
Kuku yang sedikit berbentuk sendok
dapat ditemukan secara umum hanya
pada kuku jempol, dan pada
masyarakat yang sering berkaki
telanjang.
Pada Lidah
Grub 1 Grub 2 Grub 3
Edema Pada Lidah Papilla Hiperamic dan Geographic Tongue, yaitu
Hipertrophic. Papila ini keadaan lidah dengan
Lidah yang membesar atau bengkak mengalami hipertrophic dan daerah bintik yang tersebar
juga dapat terjadi sebagai reaksi berwarna merah atau merah tidak teratur dari denudasi
alergi terhadap obat atau zat lain. muda dan menyebabkan lidah dan atrophy epitelium.
Dalam kasus ini, pembengkakan bergranula (seperti stroberi Keadaan ini tidak
disebabkan oleh penumpukan cairan merah) menimbulkan rasa sakit dan
di jaringan lidah, yang secara medis nyeri. Sampai saat ini belum
dikenal sebagai angioedema. ada penelitian yang dapat
Keadaan ini dapat dideteksi dengan menyebutkan penyebab
cara menekan gigi sepanjang tepi pasti munculnya geographic
lidah. Penyebabnya kekurangan tongue dan sepertinya
vitamin B12. belum ada perawatan yang
efektif.
Lidah mentah atau scarlet. Fissures, yaitu keadaan pecah- Pigmental Tongue, ditandai
pecah pada permukaan lidah dengan adanya daerah
Lidah mentah atau scarlet, ditandai tanpa papila pada pinggirnya berbintik dengan pigmentasi
dengan lidah berwarna merah cerah, atau permukaan bawahnya. berlendir biru-hitam,
biasanya berukuran normal atau Tandanya mirip dengan kadang-kadang disertai
perlahan-lahan mengalami atrofi, congenital ridging dan dengan bintik yang sama
denudasi/pengulitan, dan sangat penampakannya yang dikenal pada gusi. Keadaan ini
nyeri. Penyebabnya kekurangan denggan scrotal tongue tidak ada mirip dengan area biru-
vitamin B12. hubungannya dengan gangguan hitam dari peningkatan
gizi. pigmentasi yang terlihat
pada orang-orang berkulit
gelap, biasanya terjadi pada
kulit punggung bawah dan
terutama terlihat pada anak
baru lahir sebelum
pigmentasi dewasa penuh
terjadi.

Lidah Magenta
Warna lidah merah keunguan,
disertai edema dan papila filiform
mendatar, terjadi pada defisiensi
riboflavin. Uji coba telah dibuat
untuk mengukur perubahan warna
pada lidah dengan perbandingan
pelat-pelat di Reinhold colour atlas
(Friedman and Hodges, 1977). Uji
coba ini
berhasil menemukan bahwa warna
juga dipengaruhi oleh konsentrasi
hemoglobin yang berbeda, hipoksia,
dan penebalan epitelium pada lidah.

Atrofi papila (papilla atrophic)


Papilla filiform yang telah hiang
membuat lidah tampak halus.
Penyebarannya terdapat di bagian
tengah lidah atau tepi lidah.
Penyebabnya adalah defisiensi
vitamin B12.

Pada Gigi
Grub 1 Grub 2 Grub 3
Fluorosis - -
gigi merupakan kelainan pada gigi
terdapat bintik putih dan kecoklatan
dengan atau tanpa erosi pada email.
Biasanya paling jelas terlihat pada
gigi seri atas. (Mottled enamel)
sebagai dampak asupan fluor
berlebih pada masa pembentukan
gigi
Penyebab utamanya adalah
penggunaan produk gigi yang
mengandung fluoride yang tidak
tepat, seperti pasta gigi dan
pembilas mulut, dan mengonsumsi
suplemen fluoride dalam jumlah
yang tinggi dari yang diresepkan
selama masa kanak-kanak.

Karies gigi, yaitu keadaan gigi yang - -


rusak ,tanggal dan terganti. Tanda-
tanda tersebut sering digunakan
sebagai penunjuk adany akaries pada
suatu masyarakat walaupun ada
penyebab lain seperti
charonicphyorrboea dan trauma.
Kekurangan zat gizi pada wanita
hamil mungkin sebagian berperan
dalam menyebabkan karies pada
pembentukan pertama gigi. Akan
tetapi, karies pada gigi lebih
berhubungan dengan pengaruh-
pengaruh local pada makanan yang
dikonsumsi, terutama pada
kandungan zat makanan dan
frekuensi pencernan zat gula, tepung
giling, dan makanan karbohidrat
murni.
Pengikisan (attrition) - -
Pengikisan terjadi pada tepi gigi seri
dan taring kelihatan nya ini
berhubungan dengan tekstur
makanan yang keras sehingga
membutuhkan pengunyahan relatif
lama. Umumnya terjadi pada
masyarakat pedesaan yang
mengonsumsi makanan tradisional.
Hipoplasia Email - -
(enamel hypoplasia)
Adalah formasi tidak sempurna pada
permukaan gigi terutama padaba
gian gigi tengah ketiga. Hipoplasia
linear pada gigi seri telah tercatat
pada anak-anak usia pra sekolah.
Wujud karakteristik nya adalah erosi
carved-out yang memengaruhi sisi
yang berdeka tanpa da gigi seri,
terutama dirahang atas. Telah
dibuktikan bahwa terdapat
keterkaitan antara keadaan ini dan
kekurangan gizi pada kaaum ibu
hamil.

Erosi Email (enamel erosion) - -


Istilah ini menggambarkan tempat
email gigi ter erosi dengan area yang
sangat terbatas, biasanya disekitar
tepi gusi.

Pada Gusi
Grub 1 Grub 2 Grub 3
Spongy Bleeding Gums Recession Of Gums Pyorrhoea
(Infeksi Periondontal)

Gejala: Bunga karang Gejala : Kerusakan dan atrofi gusi


keunguan atau merah yang menampakkan akar-akar Gejala : Infeksi tepi gusi, yang
yang membengkak pada gigi. menyebabkan kemerahan pada gusi
papila gigi bagian dalam dan gusi mudah berdarah tanpa
atau tepi gusi, yang hipertrofi.
biasanya mudah berdarah Penyebabnya : Penyebabnya : Periondontal bermula
pada tekanan kecil. Tanda
 Penyakit gusi dari penumpukan plak pada gigi.
ini dapat terjadi dengan
 Gen Plak ini terbentuk dari sisa
penggunaan obat-obatan
 MenyikatGigi makananyang berinteraksi dengan
tertentu yang relatif lama,
TeraluKeras bakteri yang biasanya ditemukan di
termasuk hydantoinates
mulut. Plak dapat menyebabkan
yang digunakan dalam  Kurang Merawat
peradangan, peradangan yang
pemeliharaan anak-anak Gigi
berlangsung menyebabkan
pengidap epilepsi.  Perubahan Hormon
periondontal.
Faktor yang mendukung resiko
Defisiensi: Vit C pada periondontal :
anak kecil (infantile
- Radang gusi
scurvy).
- Kesehatan mulut
yang buruk
- Merokok
- Usia
- Perubahan hormon
- Penyalahgunaan
obat-obatan
- Obesitas
- Defisiensi Vit C
- Gen
- Penyakit tertentu seperti:
Diabetes

Anda mungkin juga menyukai