Anda di halaman 1dari 4

NOTULEN

Kasus :

Pasien laki-laki, 57th datang dengan sesak, batuk, demam. Kemudian diruangan mengalami syok.

Kasus ini menarik karena pengelolaan kegawatan shock pada peserta didik tahap 1 harus tuntas 4a

Pertanyaan dr Jumria :

Bagaimana dengan tatalaksana pemberian Norepinefrin dan dobutamin pada kasus ini, bagaimana
dengan urin output pasien setelah pemberian cairan.

Jawaban :

menurut ACLS pemilihannya :

1. Dobutamin bila tidak ada syok, TDS 70-100

2. Dopamin bila ada tanda syok, TDS 70-100

3. Norepinephrine bila ada tanda syok, TDS < 70

pada kondisi syok sepsis, langkah pertama adalah pemberian resusitasi cairan yang adekuat dengan
tujuan membuka vaskular bed. vasopressor diberikan (drip norepinefrin) diberikan pada kondisi pasien
yang masih hipotensi setelah pemberian cairan yang adekuat.

agen inotropik diberikan pada pasien yang tidak respon setelah pemberian cairan dan vasopressor, agen
inotropik yang menjadi pilihan utama pada kasus syok sepsis adalah dobutamine.

Pertanyaan dr. Rizqi Sp.PD

Untuk double antibiotik quinolon dan makrolida pada pasien CHF dgn PVC, apakah sebelum pemberian
sdh dihitung interval qt? Resiko apa yg bisa terjadi?

Jawaban

pemberian antibiotik quinolon dan macrolide memiliki efek samping prolonged QT interval karena
inhibisi cardiac KCHN2 pottasium voltage-gated channels dan potensial menyebabkan torsades de
pointes.

Moxifloxacin paling tinggi menyebabkan prolonged QT interval --> diikuti Levofloxacin --> Ciprofloxacin.
Pada pada pasien ini QT 0.4 --> QTc 0.5.

Sebaiknya dipertimbangkan ulang untuk pemberian antibiotiknya

Pertanyaan dr. Djalal, Sp.PD KKV

Apakah pasien ini syok sepsis ?

Jawaban

untuk setiap tatalaksana syok perlu diperhatikan faktor risiko etiologi syok.

- syok distributif: syok sepsis (ada tanda2 sepsis), syok anafilaksis (pada kasus alergi)

- syok hipovolemik: ada tanda2 volume depletion atau blood loss

- syok kardiogenik: ada faktor problem jantung, aritmia, atau mekanik

- syok obstruktif: pada kasus PE, tension pneumothorax

Pada kasus kami temukan tanda2 sepsis. Sehingga kami initial dg syok sepsis.

Kemudian kami lakukan fluid challange test, tidak didapatkan tanda2 edem paru sehingga kami
lanjutkan pemberian kristaloid 1500cc

Pengertian dr. Nyoman Sp.PD

Apa pengertian shock?

Jawaban :

berdasarkan EIMED:

Syok adalah sindrom klinis yang terjadi akibat perfusi jaringan yang tidak adekuat. Hipoperfusi yang
dipicu ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen yang menyebabkan disfusingi seluler.

Pertanyaan dr.Djalal SpPD

Mengapa pada pasien ini tidak takikardi?

Jawaban
Takikardia sebagai respon fisiologis meningkatkan cardiac output. Pada sepsis takikardia dapat terjadi
karena adanya hipovolemia relative (akibat dari vasodilatasi vaskuler) atau kebutuhan oksigen jaringan
yg meningkat karena hiperkataboic.

Sebelum kamu memberikan tx buat dulu PL, initial plans kmd baru progess note itu cara berpikir yg
sistematis

RESUME

Kasus ini menarik karena pengelolaan kegawatan shock pada peserta didik tahap 1 harus tuntas 4a

Syok adalah sindrom klinis yang terjadi akibat perfusi jaringan yang tidak adekuat. Hipoperfusi yang
dipicu ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen yang menyebabkan disfusingi seluler.

- syok distributif: syok sepsis (ada tanda2 sepsis), syok anafilaksis (pada kasus alergi)

- syok hipovolemik: ada tanda2 volume depletion atau blood loss

- syok kardiogenik: ada faktor problem jantung, aritmia, atau mekanik

- syok obstruktif: pada kasus PE, tension pneumothorax

Pemberian agen vasopressor, inotropik ataupun kronotropik disesuaikan dengan kasus yang dihadapi.

pada kondisi syok sepsis, langkah pertama adalah pemberian resusitasi cairan yang adekuat dengan
tujuan membuka vaskular bed. vasopressor diberikan (drip norepinefrin) diberikan pada kondisi pasien
yang masih hipotensi setelah pemberian cairan yang adekuat.

agen inotropik diberikan pada pasien yang tidak respon setelah pemberian cairan dan vasopressor, agen
inotropik yang menjadi pilihan utama pada kasus syok sepsis adalah dobutamine.

pemilihannya :

1. Dobutamin bila tidak ada syok, TDS 70-100

2. Dopamin bila ada tanda syok, TDS 70-100

3. Norepinephrine bila ada tanda syok, TDS < 70

pemberian antibiotik quinolon dan macrolide memiliki efek samping prolonged QT interval potensial
menyebabkan torsades de pointes. Sehingga pemberian jenis ini harus dipertimbangkan kembali

Anda mungkin juga menyukai