Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN DASAR (AD)

KELOMPOK NELAYAN “RAWAI KAPUAS”


DESA SUNGAI RENGAS KECAMATAN SUNGAI KAKAP
KABUPATEN KUBU RAYA

PENDAHULUAN

Berdasarkan pengalaman kami khususnya di bidang Nelayan, sebagai seorang nelayan yang
baik secara individu maupun secara kelompok dalam meningkatkan produksi dengan penghasilan
tambahan yang lebih baik untuk mensejahterakan kehidupan keluarga.
Di satu sisi pengalaman dan pengetahuan serta keterampilan saja tidak cukup tanpa usaha
serta dukungan sarana dan prasarana yang baik.
Justru dalam hal ini sangat di perlukan dukungan dari semua pihak. Terutama instansi
pemerintah terkait pihak perbankan dan swasta dalam menciptakan suatu perencanaan untuk
meningkatkan produksi hasil nelayan khususnya di bidang perikanan. Disisi lain kami mohon
petunjuk saran dan pendapat dari pihak manapun mengkaji proposal motorisasi ini yang kami susun
dengan sangat sederhana dan apabila terdapat kekurangan mohon di perbaiki. Terimakasih.

BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 1

1. Kelompok nelayan ini bernama Rawai Kapuas yang selanjutnya disebut sebagai Kelompok
Nelayan Rawai Kapuas.
2. Kelompok Nelayan Rawai Kapuas ini didirikan pada tanggal 03 Februari 2019 untuk waktu yang
tidak terbatas.
3. Kelompok Nelayan ini berkedudukan di Desa Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap
Kabupaten Kubu Raya.

BAB II
AZAS DAN PRINSIP
Pasal 2

Kelompok Nelayan Rawai Kapuas ini berazaskan Pancasila.


Pasal 3

Kelompok Nelayan Rawai Kapuas memiliki prinsip :


a. Kooperatif, semua komponen yang terlibat di dalam Kelompok Nelayan Rawai Kapuas harus
mampu melakukan kerjasama yang baik demi pengembangan dan kelangsungan hidup usaha
kelompoknya;

b. Partisipatif, semua komponen yang terlibat di dalam Kelompok Nelayan Rawai Kapuas harus
bersedia secara sukarela maupun diminta untuk memberikan dukungan dan kontribusi yang dapat
mendorong kemajuan usaha kelompok;

c. Emansipatif, semua komponen yang terlibat didalam Kelompok Nelayan Rawai Kapuas harus
diperlakukan sama tanpa memandang golongan, suku, dan agama;

d. Transparan, aktifitas yang berpengaruh terhadap kepentingan kelompok harus dapat diketahui oleh
setiap anggota kelompok dengan mudah dan terbuka;

e. Akuntabel, seluruh kegiatan usaha harus dapat dipertanggungjawabkan secara teknis maupun
administratif; dan

f. Keberlanjutan, kegiatan usaha harus dapat dikembangkan dan dilestarikan oleh setiap anggota
kelompok.

BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 4

Maksud pembentukan Kelompok Nelayan Rawai Kapuas adalah :


a. Mendukung program pemerintah untuk memberantas kemiskinan;

b. Menumbuh kembangkan suplai ikan-ikan para nelayan yang lancar.

c. Pemberdayaan tenaga kerja dalam menumbuh kembangkan ekonomi kerakyaatan dalam bidang perikanan.

d. Memperluas lapangan kerja di wilayah Desa Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap
memberikan motivasi kepada nelayan dalam meningkatkan hasil perikanan;
e. Meningkatkan hasil produksi perikanan dengan peluang pasar yang masih terbuka lebar;

Pasal 5
Tujuan pembentukan Kelompok Nelayan Rawai Kapuas adalah :
a. Mendukung , penggalian potensi lokal serta meningkatkan keterkaitan perekonomian perdesaan;
b. Mendorong perkembangan perekonomian masyarakat desa dengan meningkatkan kapasitas
masyarakat dalam merencanakan dan mengelola usaha serta potensi perekonomian desa;
c. Meningkatkan kreatifitas dan peluang ekonomi produktif masyarakat desa yang berpenghasilan
rendah;
d. Menciptakan dan membuka lapangan kerja;
e. Menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung usaha ekonomi masyarakat;

BAB IV
PERMODALAN

Pasal 6

1. Modal awal kelompok bersumber dari iuran awal anggota sebesar Rp. 10.000,- untuk operasional
kelompok, dan ada sebagian menggunakan dana pribadi masing - masin.

BAB V
USAHA

Pasal 7

Unit Pekarangan dalam Kelompok Nelayan Rawai Kapuas adalah menjalankan kegiatan Nelayan
Pukat, Rawai dan Lain-Lain;

BAB VI
KEPENGURUSAN

Pasal 8

1. Dalam rangka pengelolaan Kelompok Nelayan Rawai Kapuas dibentuk kepengurusan kelompok;
2. Kepengurusan Kelompok Nelayan Rawai Kapuas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:
a. Ketua;
b. Sekretaris;
c. Bendahara; dan
d. Anggota

Pasal 9

1. Ketua Kelompok bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kelompok;


2. Dalam melaksanakan tugasnya, anggota harus mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga Kelompok Nelayan Rawai Kapuas, dan peraturan perundang undangan serta wajib
melaksanakan prinsip-prinsip kelompok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.

Pasal 10

Tata cara pengangkatan Pengurus Kelompok selanjutnya diatur dalam Angaran Rumah Tangga

Pasal 11

Tugas, fungsi, wewenang dari Ketua, Sekretaris, Bendahara serta Anggota selajutnya diatur dalam
Angaran Rumah Tangga

BAB VII
RAPAT

Pasal 12

Musyawarah yang diselenggarakan oleh kelompok meliputi :


a. Musyawarah Anggota
b. Musyawarah Anggota Luar Biasa
c. Musyawarah Tahunan
d. Musyawarah Umum

Pasal 13
Musyawarah Anggota

1. Musyawarah Anggota merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi yang diselenggarakan


untuk:

a. membahas dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban pengurus kelompok;

b. memilih dan menetapkan pengurus kelompok; dan

c. menyusun dan menetapkan pokok-pokok program kerja kelompok.

2. Musyawarah Anggota dilakukan satu kali setiap masa kepengurusan dan dilaksanakan pada setiap
akhir masa kepengurusan

Pasal 14
Musyawarah Anngota Luar Biasa

1. Musyawarah Desa Luar Biasa merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi yang
diselenggarakan untuk mengambil keputusan-keputusan yang bersifat luar biasa dan mendesak
seperti tetapi tidak terbatas pada penggantian ketua pelaksana operasional sebelum masa bhakti
yang bersangkutan berakhir;
2. Tata cara penyelenggaraan Musyawarah Luar Biasa, selanjutnya akan diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 15
Musyawarah Tahunan

1. Musyawarah Tahunan merupakan musyawarah desa yang dilaksanakan dalam rangka untuk :
a. membahas dan mengesahkan laporan tahunan pelaksanaan kegiatan kelompok;
b. menyusun dan menetapkan program kerja tahunan kelompok; dan
c. mengevaluasi perkembangan kegiatan kelompok,
2. Musyawarah Tahunan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) huruf a dan b dilakukan satu
setiap akhir tahun buku.
3. Musyawarah Tahunan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) huruf c dilakukan setidak
tidaknya dua kali dalam satu tahun.

Pasal 16
Musyawarah Umum

1. Musyawarah umum merupakan musyawarah pengurus kelompok yang diselenggarakan dalam


rangka untuk membahas segala sesuatu yang bersifat umum dan teknis yang berhubungan dengan
pelaksanaan kegiatan kelompok;
2. Musyawarah umum setidak-tidaknya diselenggarakan setiap bulan sekali.

BAB VIII
Pasal 17
PEMBUBARAN

1. Kelompok dapat dibubarkan apabila :


a. Melangar Undang-undang;
b. perubahan bentuk badan hukum;
c. adanya ketentuan peraturan yang lebih tinggi yang menyatakan kelompok tersebut harus
dibubarkan; dan
d. kelompok dinyatakan pailit oleh keputusan pengadilan.

BAB IX
Pasal 18

Tata cara pembubaran Kelompok Nelayan Rawai Kapuas selanjutnya diatur dalam Angaran Rumah
Tangga;

BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 19
Anggaran Dasar (AD) hanya dapat dirubah oleh Musyawarah Anggota.

BAB XI
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 20

Hal-hal yang belum ditentukan dalam Anggaran Dasar (AD) ini, akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga (ART).

Ditetapkan di : Sungai Rengas


pada tanggal : 08 Februari 2019
Kelompok Nelayan “Rawai Kapuas“ Kelompok Nelayan “Rawai Kapuas“

FAJAR KHAIRUL FADHILAH


Ketua
RAMLAN
Sekretaris

Mengetahui;
Pemerintah Desa Sungai Rengas

HERI KURNIAWAN, ST
Kepala Desa

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)


KELOMPOK NELAYAN “RAWAI KAPUAS”
DESA SUNGAI RENGAS KECAMATAN SUNGAI KAKAP
KABUPATEN KUBU RAYA

BAB I
KEPENGURUSAN

Bagian Kesatu
Pelaksana Operasional

Paragraf 1
Persyaratan

Pasal 1
1. Persyaratan umum seseorang dapat diangkat menjadi anggota kelompok adalah
a. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
c. memiliki kemauan dan kemampuan serta semangat khususnya dibidang Nelayan ;
d. berkelakuan baik, jujur dan adil;
e. sehat jasmani dan rohani;
2. Persyaratan khusus seseorang dapat diangkat menjadi Ketua Pelaksana Operasional adalah
sebagaiberikut:
a. berpendidikan paling rendah SMU atau sederajat;
b. memiliki kemauan dan kemampuan, pengalaman, pengetahuan dan ketrampilan dalam
bidang nelayan.

Paragraf 2
Tata Cara Pengangkatan Pengurus Kelompok

Pasal 2
1. Ketua Kelompok yang masih menjabat menunjuk nama-nama yang akan menduduki jabatan dalam
pengurus kelompok dengan memperhatikan persyaratan sebagaimana yang dimaksud pada pasal
(1);
2. Ketua kelompok menyampaikan permohonan persetujuan pengangkatan pengurus kelompok
kepada pemerintah desa;
3. Kepala Desa menerbitkan keputusan pengangkatan pengurus kelompok.

Paragraf 3
Kewajiban, Tugas dan Wewenang Pelaksana Operasional

Pasal 3
Pengurus kelompok berkewajiban untuk:
a. melaksanakan dan mengembangkan kelompok agar menjadi lembaga yang melayani
kebutuhan ekonomi dan/atau pelayanan umum setiap anggota kelompok;
b. mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga Kelompok Nelayan Rawai Kapuas
dan peraturan perundang undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip
profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, dan kewajaran;

Pasal 4
Pelaksana operasional bertugas untuk:
a. melaksanakan pengelolaan kelompok;

b. menggali dan memanfaatkan potensi agar kelompok dapat tumbuh dan berkembang;

c. memupuk kerjasama dengan lembaga-lembaga lainnya;

d. membuat rencana kerja dan rencana anggaran kelompok;

e. menyampaikan laporan pertanggungjawaban setiap akhir tahun termasuk rincian neraca


laba rugi dan penjelasan-penjelasan lain atas dokumen tersebut; dan
f. melakukan kerjasama dengan lembaga-lambaga perekonomian lainnya.

Pasal 5

Dalam melaksanakan tugasnya pengurus dan/atau pelaksana operasional berhak menerima


honorarium dan biaya operasional sesuai dengan kemampuan keuangan kelompok.

Paragraf 4
Masa Kerja Pengurus Kelompok
Pasal 6
1. Masa kerja pengurus dan/atau pelaksana operasional selama lima tahun terhitung sejak tanggal
pengangkatan dan dapat diangkat kembali untuk periode berikutnya.
2. Dalam reorganisasi pengurus pertama dapat dipilih kembali

Paragraf 5
Pemberhentian Pengurus Kelompok
Pasal 7
1. Pengurus kelompok berhenti, karena:
a. meninggal dunia;
b. permintaan sendiri; dan
c. diberhentikan.
2. Pengurus kelompok diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c karena:

a. berakhir masa kerjanya;

b. tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap secara
berturut-turut selama 6 (enam) bulan;

c. melakukan tindakan yang merugikan kelompok berdasarkan evaluasi kelompok;

d. dipidana penjara yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan
perbuatan pidana yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya; dan

e. tidak lagi memenuhi syarat sebagai pengurus dan/atau pelaksana operasional.

Bagian Kedua
Tugas dan Wewenang, Kewajiban dan Hak Pengurus Kelompok
Pasal 8
1. Ketua mempunyai tugas :
a. Membantu anggota dalam bidang ketata usahaan meliputi :
- Surat menyurat, kearsipan dan pengadaan ekspedisi
- Pendapatan anggota
- Inventaris kekayaan kelompok
- Lain - lain.
b. Melakukan tugas - tugas lain yang diberikan dalam keputusan Musyawarah Anggota.
c. Ketua dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab langsung kepada keputusan anggota.
2. Sekretaris mempunyai tugas :
a. Membantu ketua kelompok dalam bidang ketata usahaan meliputi :
- Surat menyurat, kearsipan dan pengadaan ekspedisi
- Inventaris kekayaan kelompok
- Lain - lain.
b. Melakukan tugas - tugas lain yang diberikan dalam ketua kelompok.
c. Ketua dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab langsung kepada ketua kelompok.
3. Bendahara mempunyai tugas :
a. Membantu ketua kelompok dalam bidang keuangan meliputi :
- Menghimpun dan menyimpan uang
- Mengeluarkan keuangan sesuai dengan ketentuan yang ada
4. Anggota kelompok mempunyai tugas :
a. Mendapatkan pelayanan dari pengurus sesuai peraturan.
b. Mengeluarkan pendapat dalam Musyawarah Anggota.
c, Berhak dipilih dan memilih menjadi anggota pengurus
d. Membantu tugas - tugas pengurus dalam pengembangan kelompok dan kegiatan lainnya
yang berhubungan dengan kelompok Nelayan.

Bagian Keempat
Larangan
Pasal 9
Pengurus kelompok dilarang menyalahgunakan wewenang dan mengambil keuntungan pribadi
maupun keuntungan pihak lain yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung dari
kegiatan kelompok selain penghasilan yang sah.

BAB II
QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 10
1. Musyawarah dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 50% (lima puluh persen) lebih satu dari peserta
yang diundang
2. Jika peserta musyawarah kurang dari 50% (lima puluh persen), maka pelaksana musyawarah
diperkenankan secara sah dan mutlak mengambil keputusan dengan pertimbangan ketua kelompok
dalam jangka waktu 15 (lima belas) hari setelah penyelenggaraan rapat.

3. Khusus untuk perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Anggota atau
Musyawarah Anggota Luar Biasa serta harus dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari peserta yang
diundang dan disetujui oleh sekurang-kurangnya oleh 50% (lima puluh persen) lebih satu peserta
yang hadir.

BAB III
KERJASAMA

Pasal 11
1. Dalam rangka memajukan usaha, Kelompok Nelayan Rawai Kapuas dapat melakukan kerja sama
dengan pihak ketiga;
2. Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan ketentuan :
a. kerja sama yang dilakukan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan;

b. apabila kerja sama yang dilakukan tidak memerlukan jaminan harta benda yang dimiliki
atau dikelola kelompok dan tidak mengakibatkan beban hutang, maka rencana kerja sama
tersebut dilaporkan secara tertulis kepada anggota kelompok.
3. Tata cara, ruang lingkup dan ketentuan lain yang mengatur tentang Kerjasama sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (1) selanjutnya diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

BAB VII
PENUTUP

Pasal 12
Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan dibetulkan sebagai mana mestinya dengan tidak melanggar
aturan yang telah ditetapkan.
Ditetapkan di : Sungai Rengas
pada tanggal : 08 Februari 2019
Kelompok Nelayan “Rawai Kapuas“ Kelompok Nelayan “Rawai Kapuas“

FAJAR KHAIRUL FADHILAH


Ketua
RAMLAN
Sekretaris

Mengetahui;
Pemerintah Desa Sungai Rengas

HERI KURNIAWAN, ST
Kepala Desa

Anda mungkin juga menyukai