Anda di halaman 1dari 14

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

(AD/ART)
KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN
“BHANU BAWANA II”
AKTA PENDIRIAN
KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN
“BHANU BAWANA II”
BENGBULANG KARANGPUCUNG

Yang bertandatangan dibawah ini :

NAMA : HERY DEWANTORO


TEMPAT, TANGGAL LAHIR : YOGYAKARTA, 28/11/1989
ALAMAT : DUSUN PEKUNCEN RT 02/03
JABATAN : KETUA KELOMPOK
NO. HP : 081227955371

NAMA : PRIMADI GAYUH LAKSONO PUTRO


TEMPAT, TANGGAL LAHIR : CILACAP, 07/05/1994
ALAMAT : DUSUN PEKUNCEN RT 02/03
JABATAN : SEKRETARIS
NO. HP :

NAMA : MUHLISIN
TEMPAT, TANGGAL LAHIR : BANYUMAS, 05/10/1968
ALAMAT : DUSUN BENGBULANG 01/03
JABATAN : BENDAHARA
NO. HP : -

Atas kuasa rapat pembentukan POKDAKAN BHANU BAWANA II yang


diselenggarakan pada tanggal 3 MARET 2020 ditunjuk oleh pendiri dan sekaligus
untuk pertama kalinya sebagai Pengurus dan menyatakan Mendirikan
POKDAKAN BHANU BAWANA II serta menandatangani Anggaran Dasar
POKDAKAN BHANU BAWANA II yang isinya :
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Kelompok Pembudidaya Ikan ” BHANU BAWANA II ”
Desa Bengbulang Kecamatan Karangpucung

ANGGARAN DASAR
KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN ” BHANU BAWANA II ”

BAB I
UMUM
Pasal 1

1. Kelompok Pembudidaya ”BHANU BAWANA II” dibentuk dari, oleh dan untuk
kelompok dan masyarakat desa BENGBULANGdalam rangka meningkatkan
peran serta masyarakat dalam pelaksanaan program perikanan.
2.   Tujuan utama pembentukan Kelompok Pembudidaya ”BHANU BAWANA II”
adalah untuk meningkatkan keterampilan anggota agar mampu dalam
membangun bidang perikanan serta pengelolaan sumberdaya alam semakin
meningkat.

BAB II
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 2

1.   Sesuai dengan kapasitas dan tujuan pembentukannya, maka kelompok ini


diberi nama Kelompok Pembudidaya Ikan ”BHANU BAWANA II”.
2.   Kelompok ini berkedudukan di Desa BENGBULANG Kecamatan
Karangpucung Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah.

BAB III
BIDANG USAHA
Pasal 3

1.  Guna meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat Desa


BENGBULANGsecara umum, kelompok ini akan menjalankan usaha dibidang
budidaya perikananan sesuai dengan sumber daya alam serta tidak dilarang
ketentuan yang berlaku.
2.   Usaha-usaha seperti dimaksudkan di atas akan diarahkan pada usaha yang
berbasis perikanan dalam rangka upaya untuk mendapatkan nilai tambah dari
hasil budidaya ikan.

BAB IV
KEPENGURUSAN
Pasal 4

1. Kelompok Pembudidaya ”BHANU BAWANA II” dikelola dan dijalankan oleh


badan pengelola yang sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris dan
bendahara.
2. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota kelompok melalui rapat anggota.
3. Susunan pengurus kelompok yang telah terbentuk dan terpilih melalui rapat
anggota seperti pada ayat 2 pasal ini perlu dikukuhkan dengan surat
keputusan Kepala Desa.

Pasal 5
KEANGGOTAAN

1. Anggota KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN ”BHANU BAWANA II” adalah


masyarakat pembudidaya ikan di lingkungan Desa BENGBULANGKecamatan
Karangpucung Kabupaten Cilacap.
2. Anggota KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN ”BHANU BAWANA II”
mempunyai kewajiban patuh melaksanakan kegiatan rapat.
3. Anggota KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN ”BHANU BAWANA II”
mempunyai hak:
a. Mendapatkan pelayanan dari pengurus sesuai aturan.
b. Mengeluarkan pendapat dalam rapat anggota.
c. Memilih dan dipilih menjadi pengurus.

Pasal 6
RAPAT ANGGOTA

1. Rapat anggota dilakukan paling sedikit sekali dalam setahun untuk


mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai dalam tahun terakhir dan untuk
menetapkan program kerja tahun berikutnya.
2. Rapat anggota dianggap sah bila memenuhi syarat 2/3 ditambah 1 orang dari
jumlah anggota yang hadir.

Pasal 7
PERMODALAN

1. Segala kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok ini baik untuk keperluan
pendayagunaan, pemeliharaan, atau sarana untuk kegiatan peningkatan
usaha budidaya ikan dan lainnya dibiayai oleh kelompok.
2. Sumber permodalan kelompok terdiri dari iuran anggota dan usaha – usaha
lain yang sah menurut hukum.

Pasal 8
KEUNTUNGAN USAHA

1. Keuntungan usaha dihitung dan dibagikan pada akhir tahun anggaran.


2. Pembagian keuntungan atau sisa hasil usaha didasarkan pada jumlah modal
yang disetor atau kontribusi lainnya sesuai dengan kesepakatan anggota
kelompok.
3. Penetapan jumlah keuntungan yang dibagikan dilakukan melalui Rapat
Anggota.
Pasal 9
PENUTUP

Segala sesuatu yang belum diatur atau kurang cukup diatur dalam Anggaran
Dasar ini ditetapkan kemudian dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Anggaran Dasar Kelompok.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN ” BHANU BAWANA II ”

BAB I
PRINSIP ORGANISASI
Pasal 1

Sebagai suatu organisasi Kelompok Pembudidaya yang bergerak dibidang


perikanan yang dibentuk atas kesadaran, keinginan dan Itikad baik dari para
anggotanya. Selaku Kelompok selalu berusaha meningkatkan mutu dan hasil
perikanan dengan teknologi-teknologi yang diberikan dan dibina oleh pemerintah.
Secara aktif berpartisipasi turut membantu usaha pemerintah dalam
melaksanakan pembangunan di bidang perikanan. Sebagai kelompok
pembudidaya mempunyai Badan Pengurus yang mengerti dan bertangung jawab
serta senantiasa dapat bekerja sama dengan pemerintah guna memelihara
persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara.

BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2

Anggota kelompok merupakan masyarakat pembudidaya ikan Desa


BENGBULANGKecamatan Karangpucung yang menjalankan kegiatan usaha
budidaya ikan , yang bersedia bergabung secara sukarela tanpa adanya unsur
paksaan serta mematuhi AD/ART kelompok pembudidaya ikan.

Pasal 3

Anggota Kelompok harus memenuhi persyaratan sekurang-kurangnya


sebagai berikut :
1. Memiliki kesamaan kepentingan sebagai seorang pembudidaya.
2. Memiliki lahan perikanan yang sedang diusahakan diwilayah kelompok
budidaya.
3. Sanggup melaksanakan dan mentaati ketentuan yang telah ditetapkan oleh
Kelompok.
 
Pasal 4

Keanggotaan Kelompok Pembudidaya harus tercatat dalam daftar buku


keanggotaan.
 
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 5

Anggota kelompok mempunyai kewajiban :


1. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga (AD/ART)
2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha kelompok.
3. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan dalam pelaksanaan
organisasi dan usaha kelompok pembudidaya ikan berdasarkan azas
kekeluargaan.
Pasal 6

Anggota Kelompok mempuyai hak :


1. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam rapat
anggota
2. Memilih dan atau dipilih menjadi pengurus Kelompok ”BHANU BAWANA
II”.
3. Meminta rapat anggota bila diperlukan
4. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar rapat, baik
diminta maupun tidak
5. Mendapat pelayanan yang sama dengan anggota lain
6. Mendapat keterangan mengenai perkembangan Kelompok ”BHANU
BAWANA II” menurut ketentuan yang berlaku
7. Melakukan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha Kelompok
”BHANU BAWANA II” menurut ketentuan yang berlaku.

Pasal 7

Berakhirnya keanggotaan kelompok apabila :


1. Meninggal dunia.
2. Mundur atas permintaan sendiri.
3. Tidak melakukan kegiatan usaha pembudidaya ikan di hamparan
kelompok pembudidaya ikan.
4. Diberhentikan oleh pengurus, karena :
5. Melanggar ketentuan atau menyimpang dari ketentuan yang telah
disepakati dalam rapat anggota.
6. Tidak memenuhi kewajiban sebagai anggota, seperti :
- Tidak membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan iuran kas.
- Tidak menghadiri rapat sebanyak tiga kali berturut-turut tanpa
pemberitahuan   resmi.
7. Melanggar perundang-undangan dan keputusan rapat anggota.
8. Melakukan tindak pidana.
9. Mencemarkan nama baik kelompok pembudidaya ikan, pengurus, anggota
dan Penyuluh Perikanan.

Pasal 8

Anggota yang berhenti wajib segera menyelesaikan hutang-piutangnya dan tidak


dibenarkan lagi hadir atau memberikan suara dalam rapat anggota.

BAB IV
RAPAT ANGGOTA
Pasal 9

Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam kelompok


pembudidaya Ikan.
Pasal 10

Dalam rapat anggota, tiap anggota mempunyai hak suara yang sama yaitu, satu
anggota satu suara.

Pasal 11

Rapat anggota di adakan sekurang-kurangnya 1 (satu ) kali dalam setahun dan


setiap waktu juga dapat mengadakan rapat jika dipandang perlu.
 
 
Pasal 12

Syahnya rapat anggota dan syahnya keputusan rapat anggota ditentukan oleh
quorum yang ditentukan oleh rapat anggota yang dihadiri minimal dua per tiga
dari anggota yang hadir.

Pasal 13

Dalam hal rapat anggota tidak dapat dilaksanakan karena tidak memenuhi
quorum yang ditetapkan maka dapat ditetapkan bahwa rapat anggota tersebut
ditunda dengan batas waktu penundaan tersebut dapat ditetapkan sendiri oleh
rapat anggota.

Pasal 14

Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai


mufakat. Dan untuk mencapai kata mufakat maka keputusan diambil berdasarkan
suara terbanyak dari jumlah anggota yang hadir.

Atas nama Kelompok Pembudidaya Ikan BHANU BAWANA II :

1. Ketua (HERY DEWANTORO) ……………………………………..

2. Sekretaris (PRIMADI GYP) ……………………………………..

3. Bendahara (MUHLISIN) ……………………………………..


BAB V
TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG RAPAT ANGGOTA TAHUNAN
DAN RAPAT ANGGOTA LUARA BIASA

Pasal 16

Tugas, fungsi dan wewenang rapat anggota tahunan antara lain menetapkan :
1. Rencana kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja serta
pengesahan laporan keuangan.
2. Kewenangan pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam
pelaksanaan tugasnya.

Pasal 17

Tugas, fungsi dan wewenang rapat anggota luar biasa :


1. Kewenangan untuk menetapkan pinjaman kredit yang melebihi
kewenangan yang telah diputuskan rapat anggota sebelumnya.
2. Menetapkan perluasan usaha.
3. Memberi penyuluhan terkait masalah perpembudidaya ikanan.
4. Memberhentikan sementara pengurus dan atau anggota atas tindakan
yang menyalahi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)
atau keputusan rapat anggota dan sekaligus mengangkat caretaker atau
pengganti sementara pengurus.

BAB VI
PENGATURAN RAPAT ANGGOTA
Pasal 18

Dalam pengaturan rapat anggota perlu diatur ketentuan mengenai :


1. Undangan Rapat
2. Acara Rapat
3. Waktu Rapat
4. Notulen Rapat

Pasal 19

Semua keputusan rapat anggota harus dibuat dalam berita acara rapat anggota
dan disyahkan oleh rapat anggota.

Pasal 20

Untuk undangan dan kehadiran anggota dalam rapat anggota harus tertulis.
BAB VII
KEUANGAN ORGANISASI
Pasal 21

Keuangan organisasi kelompok pembudidaya ikan bersumber dari simpanan


pokok anggota, sumbangan lain yang syah, dan usaha kelompok pembudidaya
ikan yang syah yang tidak bertentangan dengan peraturan Pemerintah Republik
Indonesia.
1. Setiap anggota diwajibkan membayar simpanan pokok sebesar Rp.5.000.-/
orang
2. Setiap anggota diwajibkan membayar simpanan wajib sebesar Rp. 1.000.-/
orang/lapan(40 hari).
3. Pembayaran simpanan pokok selambat – lambatnya 10 ( sepuluh ) hari
setelah yang bersangkutan diterima menjadi anggota kelompok.
 
BAB VIII
WAKTU
Pasal 22

Kelompok pembudidaya ikan ini berlaku dan berjalan sejak tanggal direnovasinya
kelompok pembudidaya ikan.

BAB IX
PENGELUARAN DAN KENDALI KEUANGAN

Pasal 23
 
1. Pengeluaran Kelompok terdiri dari pengeluaran Rutin dan Insidental.
2. Pengeluaran rutin per tahun adalah pengeluaran yang dilakukan untuk
pengurus sebagai jerih payah sebesar 40 persen dari saldo kas terakhir.
Dari 40 persen tersebut 80 persennya di bagi rata pengurus dan 20
persennya dibagi lagi kepada pengurus harian sebagai tunjangan jabatan.
3. Pengeluaran insidental adalah pengeluaran sejumlah kecil uang dan
pengeluaran sejumlah besar uang.
4. Besarnya pengeluaran insidental ditentukan menurut perkembangan dan
diputuskan dalam rapat pengurus.
 
BAB X
SISA HASIL USAHA
Pasal 24
 
Sisa hasil usaha yang diperoleh dari Kelompok dibagi sebagai berikut:
1. 40 % untuk dana pengurus
2. 5 % untuk dana sosial
3. 15 % untuk dana pembangunan
4. 40 % untuk kelangsungan kelompok.
 
BAB XI
SANKSI
Pasal 25

Sanksi organisasi kelompok pembudidaya ikan diperlukan untuk menegakkan


disiplin organisasi dan menjamin kepastian pelaksanaan organisasi kelompok
pembudidaya ikan.
Adapun sanksi yang diberlakukan dalam Kelompok adalah sebagai berikut :
1. Pencemaran nama baik kelompok pembudidaya ikan, pengurus anggota
dan PPL dan atau kelompok pembudidaya ikan lain akan diberhentikan
setelah diberi peringatan 3 (tiga) kali.
2. Tidak merawat atau memelihara ikan akan dikenakan sanksi tidak
mendapat pelayananan dari kelompok selama 1 (satu ) tahun setelah diberi
peringatan 3 (tiga)kali .
3. Mencuri hasil pembudidaya ikan anggota lainnya akan dkenakan sanksi
dikeluarkan dari keanggotaan.
4. Mencuri alat perpembudidaya ikanan orang lain atau sesama anggota akan
dikenakan sanksi dikeluarkan dari keanggotaan setelah di beri peringatan 3
(tiga) kali untuk mengganti.
5. Tidak membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan iuran kas akan
diberi peringatan selama 3 (tiga) kali tidak akan mendapatkan pelayanan
apapun dari kelompok pembudidaya ikan dan akan dikeluarkan dari
keanggotaan kelompok.

BAB XII
BADAN PENGURUS
Pasal 26

Pengurus mempunyai kedudukan yang strategis dalam manajemen


kelompok pembudidaya ikan. Dan bertanggung jawab dalam menjalankan
organisasi dan usaha kelompok pembudidaya ikan sesuai dengan mandat yang
diberikan oleh rapat anggota.

Pasal 27

Pengurus kelompok diusulkan dan dipilih oleh anggota serta diangkat atau
disahkan oleh pengurus dalam sebuah rapat anggota.

Pasal 28

Pengurus Kelompok dipilih untuk masa jabatan 3 tahun.

Pasal 29

Rapat pengurus dapat memberhentikan pengurus setiap waktu bila terbukti


1. Menyalah gunakan wewenang
2. Melakukan kecurangan yang merugikan kelompok
3. Tidak mentaati AD dan ART kelompok

Pasal 30

Pengurus yang masa jabatannya telah berakhir dapat dipilih kembali untuk
masa jabatan berikutnya.

Pasal 31

Apabila seorang Pengurus mengundurkan diri sebelum masa 


jabatannyaberakhir maka Pengurus Kelompok harus menginformasikan kepada
setiapPepembudidaya ikan Maju untuk dimintai usulan nama yang pantas
menggantikan,dan untuk selanjutnya oleh Pepembudidaya ikan Maju disampaikan
kepada Pengurus dalam rapat pengurus.

BAB XIII
PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BADAN PENGURUS
Pasal 32

Untuk mengelola Kelompok Pembudidaya ikan Ngudi Rahayu,dibentuk pengurus


yang terdiri dari :
1. Seorang penanggung jawab
2. Seorang ketua dan Seorang wakil ketua
3. Dua orang sekretaris
4. Dua orang bendahara
5. 13 orang sebagai Pepembudidaya ikan Maju
6. 2 orang sebagai Badan Pemeriksa
 
BAB XIV
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS
 
Pasal 33
1.Tugas penanggung jawab
a. Memberikan saran-saran demi perbaikan kelompok baik ditanya
maupun tidak.
b. Setiap saat pelindung dapat memeriksa hal-hal yang menyangkut
administrasi,keuangan, dan lain-lain, yang memang diperlukan untuk
memberikan masukan yang harapannya akan menjadi baik.
2. Tugas Ketua dan Wakil Ketua
a. Bertanggung Jawab terhadap jalannya Kelompok Pembudidaya
ikan, langsung atau tidak langsung.
b. Membagi tugas-tugas kepada pengurus
c. Membuat laporan kelompok pembudidaya ikan setiap akhir tahun,
yang disampaikan dalam rapat pengurus akhir tahun
d. Berkonsultasi dengan Pelindung dan pihak atau institusi lainyang
dianggap perlu untuk kemajuan Kelompok Pembudidaya ikan.
3. Tugas sekretaris
a. Membuat undangan dan daftar hadir rapat.
b. catatan/notulen rapat
c. Mengarsipkan segala surat menyurat termasuk nomor surat, tanggal
surat masuk/keluar, dan hal surat.
d. Bersama-sama Ketua membina hubungan baik dengan instansi
yang terkait.
4. Tugas Bendahara
a. Melakukan pembukuan dengan tata cara pembukuan yang baik.
b. Membuat laporan secara periodik tentang keadaan keuangan
kelompok.
5. Tugas pembudidaya ikan Maju
1. Menampung aspirasi anggotanya
2. Menyiapkan laporan data-data yang diperlukan kepada Pengurus
Harian
3. Pembudidaya ikan maju bertanggung jawab langsung kepada Ketua
Kelompok

 
BAB XV
TUGAS BADAN PENGURUS
Pasal 34
Tugas dan tanggung jawab Badan Pengurus adalah :
a. Mengelola organisasi kelompok pembudidaya ikan dan usahanya.
b. Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan anggaran pendapatan
dan belanja kelompok pembudidaya ikan.
c. Menyelenggarakan rapat anggota.
d. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
e. Melaksanakan administrasi organisasi kelompok pembudidaya ikan dan
usaha serta buku daftar anggota dan buku daftar pengurus.

BAB XVI
WEWENANG BADAN PENGURUS
Pasal 35
Wewenang pengurus antara lain :
1. Mewakil kelompok pembudidaya ikan di dalam dan diluar
2. Memutuskan penerimaaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian
anggota.
3. Melakukan kegiatan usaha dalam upaya peningkatan dan pemanfaatan
kelompok pembudidaya ikan sesuai dengan tanggung jawabnya berdasarkan
keputusan rapat anggota.
BAB XVII
RAPAT BADAN PENGURUS
Pasal 36
Badan Pengurus mengadaan rapat setiap 40 hari sekali yaitu setiap malam rabu
pahing, dan setiap waktu dapat mengadakan rapat jika dipandang perlu oleh
ketua atau sekurang-kurangnya 2 ( dua )orang badan pengurus.
Pasal 37
Dalam semua rapat ketua yang memegang pimpinan, jikalau ketua tidak hadir,
rapat dapat dipimpin oleh Badan Pengurus yang lain yang dipilih diantara yang
hadir.
Pasal 38
Kecuali jika ditentukan yang berlainan maka untuk mengambil suatu keputusan
yang syah, rapat Badan Pengurus harus di hadiri oleh sekurang-kurangnya dua
per tiga dari jumlah badan pengurus.
Pasal 39
Jika jumlah suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang atau sama
banyak, maka pemungutan suara dilakukan untuk kedua kalinya, dan jika hasilnya
tetap sama maka pimpinan rapatlah yang berhak memutuskan suatu hal atau usul
– usul dan keputusan itu dianggap sah.
.
 
BAB XVIII
BADAN PEMERIKSA
Pasal 40
 
1.         Badan pemeriksa terdiri dari 2 orang.
2.         Yang dapat dipilih menjadi anggota Badan Pemeriksa adalah mereka
            yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
            1.         Memiliki sifat-sifat kejujuran
            2.         Mengetahui seluk beluk administrasi dan keuangan.
 

BAB XIX
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 41
1.   Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan
diatur kemudian dengan peraturan tersendiri.
2.   Anggaran Rumah Tangga ini telah disetujui dan disyahkan dan dikukuhkan oleh
peserta musyawarah kelompok Ngudi Rahayu di Padukuhan Kalangan Desa
Kalitekuk Kecamatan Semin Kabupaten Gunung Kidul DIY  pada Tanggal 22
Februari 2006
3.   Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai