Anda di halaman 1dari 9

ANGGARAN DASAR

KELOMPOK TANI “MAKKALITUTUE”

DESA : LAMPOKO
KECAMATAN : BALUSU
KABUPATEN : BARRU
PROVINSI : SULAWESI SELATAN

PENDAHULUAN

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan tingkat ekonomi masyarakat di Desa Lampoko,
Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan melalui peningkatan pendapatan
dengan manfaat berbagai potensi yang ada pada masyarakat pedesaan, baik berupa sumber daya
alam maupun sumber daya manusia yang terletak di bidang pertanian secara umum, yaitu : tanaman
pangan, peternakan, perkebunan dan perikanan. Berdasarkan pada pemikiran tersebut, maka
dibentuk Kelompok Tani “MAKKALITUTUE” yang bertumpu keinginan untuk berusaha secara
bersam-sama melalui penyusunan aturan program kerja yang dijelaskan dalam Anggaran Dasar
(AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).
Semoga dengan terbentuknya Kelompok Tani “MAKKALITUTUE” ini dapat meningkatkan
kesejahteraan anggota khususnya dengan masyarakat pada umumnya.
Maka dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa maka terbentuklah Kelompok Tani
“MAKKALITUTUE” dengan Anggaran Dasar sebagai berikut :

BAB I
NAMA, WAKTU PENDIRIAN DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Organisasi ini diberi nama Kelompok Tani “MAKKALITUTUE”.

Pasal 2
Kelompok Tani “MAKKALITUTUE” didirikan di Dusun Lampoko, Desa Lampoko, Kecamatan
Balusu, Kabupaten Barru, pada tanggal 13 September 1973.

Pasal 3
Kelompok Tani “MAKKALITUTUE” berkedudukan di Dusun Lampoko, Desa Lampoko,
Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.

BAB II
AZAS, SIFAT, MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 4
Kelompok Tani “MAKKALITUTUE” berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Pasal 5
1. Kelompok Tani “MAKKALITUTUE” mendahulukan musyawarah dan Mufakat
2. Kelompok Tani ini tidak bersifat untuk mencari keuntungan pribadi, tetapi untuk kepentingan
bersama
3. Kelompok Tani ini tidak bersifat politik dan tidak bernaung di partai politik maupun aliran-
aliran lainnya

Pasal 6
Kelompok Tani “MAKKALITUTUE” didirikan dengan maksud untuk memberdayakan dan
menghimpun petani untuk mengembangkan dan menyelesaikan masalah usaha di bidang tanaman
pangan, peternakan dan perkebunan, secara bersama-sama dalam wadah kelompok.

Pasal 7
Untuk maksud sebagaimana pasal 6 pengurus kelompok dapat mengembangkan anggotanya
menjadi sub kelompok atau bidang usaha lainnya dan seterusnya pada wilayah Desa Lampoko,
Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru.

Pasal 8
Tujuan Kelompok Tani “MAKKALITUTUE” ini adalah :
1. Memberdayakan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh anggota
kelompok dan masyarakat di sekitar kelompok.
2. Membantu pemerintah dalam penyediaan dan pemenuhan bahan pangan.
3. Meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
4. Membina Rasa persudaraan dan persatuan antar anggota kelompok dengan masyarakat sekitar.

BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 9
Anggota Kelompok Tani ini adalah masyarakat yang berdomisili di Desa Lampoko, Kecamatan
Balusu, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan, dan memenuhi persyaratan yang ditentukan
dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 10
Setiap Anggota kelompok tani “MAKKALITUTUE” berkewajiban untuk :
1. Menjunjung tinggi nama baik organisasi.
2. Memegang teguh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
3. Mentaati dan melaksanakan seluruh hasil keputusan kelompok.
Pasal 11
Hak Anggota
Setiap Anggota kelompok tani “MAKKALITUTUE” Berhak untuk :
1. Menyampaikan pendapat.
2. Dipilih memilih.
3. Membela diri di depan forum kelompok.
4. Mendapat perlakuan sama dalam kelompok.

BAB V
SUSUNAN PENGURUS
Pasal 12
Susunan pengurus terdiri dari :
1. Ketua.
2. Sekretaris.
3. Bendahara.
4. Seksi-seksi.
5. Anggota.

BAB VI
KEUANGAN
Pasal 13
Sumber keuangan diperoleh dari :
1. Uang Iuran.
2. Usaha-usaha Pengurus yang sah.
3. Sumbangan yang tidak mengikat.
4. Lain-lain usaha yang sah.

BAB VII
KEPUTUSAN
Pasal 14
Keputusan rapat diperoleh dengan jalan musyawarah mufakat.

Pasal 15
1. Rapat dinyatakan Quorum apabila 2/3 dari seluruh anggota yang hadir.
2. Apabila point (1) diatas tidak tercapai maka rapat ditunda selama 15 menit, kemudian
dilanjutkan kembali untuk mencapai quorum.
3. Apabila point (2) diatas belum tercapai, maka dilanjutkan dengan foting suara.
4. Peserta yang tidak hadir dinyatakan kehilangan hak suaranya.
BAB VIII
Pasal 16
1. Hal-hal yang belum diatur dalam AD ini akan diatur dalam ART.
2. Anggaran Dasar ini akan berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali setelah 5
tahun kemudian.

DIKUKUHKAN DI : LAMPOKO
PADA TANGGAL : 20 Januari 2014

PENGURUS KELOMPOK TANI


“MAKKALITUTUE”

Ketua Sekretaris

H. MUSTAFA MUH. ARHAM

Mengetahui :
Kepala Desa Lampoko

SARIPUDDIN. P
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KELOMPOK TANI “MAKKALITUTUE”

DESA : LAMPOKO
KECAMATAN : BALUSU
KABUPATEN : BARRU
PROVINSI : SULAWESI SELATAN

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota Kelompok Tani “MAKKALITUTUE” sebagai berikut :
1. Menyatakan diri untuk menjadi Anggota.
2. Menyetujui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
3. Sanggup melibatkan diri dalam kegiatan kelompok.
4. Melaksanakan kegiatan usaha pertanian : Tanaman pangan, peternakan, perikanan dan
perkebunan.

BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 2
Setiap Anggota kelompok tani “MAKKALITUTUE” berkewajiban untuk :
1. Menaati segala keputusan yang telah disepakati bersama dalam rapat kelompok.
2. Menetapkan kepentingan kelompok di atas kepentingan pribadi dan golongan.
3. Berperan aktif dalam setiap kegiatan organisasi.
4. Menghadiri pertemuan kelompok apabila tidak ada halangan.
5. Wajib mendapat pembagian hasil usaha kelompok.
6. Wajib melaporkan kondisi dan perkembangan usaha atau bantuan yang diberikan pengurus.

Pasal 3
Setiap Anggota kelompok tani “MAKKALITUTUE” Berhak untuk :
1. Memperoleh perlakuan yang sama dengan anggota lain.
2. Dipilih dan memilih menjadi pengurus kelompok.
3. Menerima bantuan dan menggunakan fasilitas kelompok.
4. Memperoleh perlindungan dan pembelaan serta bimbingan usaha dari petugas.
5. Mengajukan saran dan kritik yang sifatnya konstruktif.
BAB III
PEMBERHENTIAN ANGGOTA
Pasal 4
Anggota kelompok tani “MAKKALITUTUE” dianggap berhenti apabila :
1. Meninggal dunia.
2. Mengundurkan diri sebagai anggota kelompok.
3. Tidak melakukan usaha pertanian, tanaman pangan, peternakan, perikanan dan perkebunan.
4. Diberhentikan oleh pengurus karena melakukan pelanggaran.
5. Point (3) sah Apabila diputuskan dalam rapat kelompok.

BAB IV
TUGAS PENGURUS KELOMPOK
Pasal 5
Tugas Ketua kelompok tani “MAKKALITUTUE” adalah :
1. Memimpin kelompok.
2. Mencari dan menjalin mitra kerja sama yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
3. Penanggung Jawab seluruh kegiatan organisasi.

Pasal 6
Tugas Sekretaris kelompok tani “MAKKALITUTUE” adalah :
1. Melaksanakan kegiatan harian kelompok dibidang Kesekretaris.
2. Membuat laporan Kesekretaris kelompok.
3. Bertanggung Jawab kepada ketua kelompok dalam bidang Kesekretaris.

Pasal 7
Tugas Bendahara kelompok tani “MAKKALITUTUE” adalah :
1. Pelaksanaan kegiatan harian kelompok dibidang keuangan.
2. Membuat laporan keuangan kelompok.
3. Bertangung jawab kepada ketua kelompok dalam bidang keuangan.

Pasal 8
Tugas Seksi-seksi kelompok tani “MAKKALITUTUE” adalah :
1. Pelaksanaan kegiatan harian kelompok sesuai dengan tugas seksi yang dilakukan.
2. Membuat laporan seksi.
3. Bertanggung jawab kepada ketua kalompok berdaasarkan seksi yang dilakukan.

Pasal 9
Tugas Anggota kelompok tani “MAKKALITUTUE” adalah :
1. Melaksanakan tugas yang diberikan ketua kelompok yang mengarah kepada kepentingan
kelompok.
2. Melakukan kegiatan pemeliharaan, budidaya, pembibitan dan penyediaan sarana produksi
dengan baik.
3. Melakukan pencatatan kondisi dan perkembangan usaha yang dilakukan.
4. Anggota dan pengurus senantiasa memelihara suasana kebersamaan demi terciptanya persatuan
dan kesatuan sesama anggota.

BAB V
USAHA-USAHA
Pasal 10
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, kelompok tani berusaha :
1. Menggali ilmu tentang bercocok tanam yang baik, peternakan dan perikanan melalui kegiatan
penyuluhan kelompok bekerja sama dengan penyuluh pertanian setempat.
2. Berusaha menyediakan dan menyalurkan saprodi pertanian ke anggota.
3. Melakukan kegiatan ekonomi lainnya yang tidak bertentangan dengan agama Islam dan
Undang-Undang serta peraturan-peraturan Negara Republik Indonesia.

BAB VI
SISA HASIL USAHA
Pasal 11
Sisa hasil usaha yang diperoleh dari kelompok dibagi sebagai berikut :
1. 40% untuk dana pengurus.
2. 5% untuk dana social.
3. 15% untuk dana pembangunan.
4. 40% untuk kelangsungan kelompok.

BAB VII
SANKSI
Pasal 12
Sanksi organisasi kelompok tani diperlukan untuk menegakkan disiplin organisasi dan menjamin
kepastian pelaksanaan organisasi kelompok.
Adapun sanksi yang diberlakukan dalam kelompok tani “MAKKALITUTUE” adalah sebagai
berikut :
1. Pencemaran nama yang diberlakukan dalam kelompok tani, pengurus anggota dan PPL dan
atau kelompok tani lain akan diberhentikan setelah diberi peringatan 3 (tiga) kali.
2. Tidak merawat atau memeluhara tanama atau ternak akan dikenakan sanksi tidak mendapat
pelayanan dari kelompok selama 1 (satu) tahun setelah diberi peringatan 3 (tiga) kali.
3. Mencuri hasil tani anggota lainnya akan dikenakan sanksi dikeluarkan dari keanggotaan.
4. Mencuri alat pertanian orang lain atau sesama anggota akan dikenakan sanksi dikeluarkan dari
keanggotaan setelah di beri peringatan 3 (tiga) kali untuk mengganti.
5. Tidak membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan iuran kas akan diberi peringatan selama
3 (tiga) kali tidak akan mendapatkan pelayanan apapun dari kelompok tani dan akan
dikeluarkan dari keanggotaan kelompok.

HAK, KEWAJIBAN DAN SANKSI


Pasal 13
Hak
Hak Pengurus sebagai berikut :
1. Hak yang timbul karena keanggotaan dan kepengurusan yang diduduki yang bersangkutan.
2. Anggota dan pengurus organisasi berhak mengeluarkan pendapat, kritik dan sarana demi
kemajuan organisasi.
3. Berhak untuk memilih dan dipilih.
4. Berhak mewakili kelompok untuk bertindak kedalam dan keluar.
5. Mengambil kebijakan dalam melaksanakan rencana kerja serta bertanggung jawab.

Pasal 14
Kewajiban
Pengurus berkewajiban :
1. Menjunjung tinggi azas organisasi serta melaksanakan program kerja organisasi.
2. Menyusun rencana kerja.
3. Melaksanakan rencana kerja yang telah dilaksanakan dalam rapat anggota.

BAB VIII
KEPUTUSAN
Pasal 15
Keputusan ini diperoleh dengan jalan musyawarah mufakat.

BAB IX
QUORUM
Pasal 16
1. Rapat dinyatakan Quorum apabila 2/3 (dua pertiga) dari seluruh anggota yang hadir.
2. Apabila point (1) diatas tidak tercapai maka rapat ditunda selama 15 (limabelas) menit,
kemudian dilanjutkan kembali untuk mencapai quorum.
3. Apabila point (2) diatas belum tercapai, maka dilanjutkan dengan foting suara.
4. Peserta yang tidak hadir dinyatakan kehilangan hak suaranya.
BAB X
PENUTUP
Pasal 17
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) ini akan diatur dalam
Anggaran Dasar (AD).
2. Anggaran Rumah Tangga (ART) ini akan berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali
5 tahun kemudian.

DIKUKUHKAN DI : LAMPOKO
PADA TANGGAL : 20 Januari 2014

PENGURUS KELOMPOK TANI


“MAKKALITUTUE”

Ketua Sekretaris

H. MUSTAFA MUH. ARHAM

Mengetahui :
Kepala Desa Lampoko

SARIPUDDIN. P

Anda mungkin juga menyukai