Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN DASAR (AD)

KELOMPOK TANI LESTARI


Desa Sungai Raya Dalam
Kecamatan Sungai Raya Provinsi Kalimantan Barat

BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
Kelompok tani ini bernama Kelompok Tani Lestari dan berkedudukan di
Desa sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya,
Provinsi Kalimantan Barat.

Pasal 2
Kelompok Tani Lestari berdiri dan dikukuhkan pada tanggal 14 September
2022.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 3
Maksud dan tujuan kelompok tani ini adalah :
1. Mengenalkan kepada masyarakat mengenai PLTB (Pengelolaan Lahan Tanpa
Bakar) dan cara mengolah lahan gambut.
2. Berusaha meningkatkan sumber daya manusia sebagai pelaku utama
pembangunan pertanian yaitu : petani di lahan gambut bekerja sama
dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Pemerintah Desa serta
Penyuluh Pertanian setempat.
3. Membina rasa persaudaraan dikalangan para petani serta mengabdi bagi
kepentingan Agama, Nusa dan Bangsa.
4. Meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok tani.

BAB III
SIFAT

Pasal 4
Kelompok tani ini tidak bersifat untuk untuk mencari keuntungan pribadi
tetapi untuk kepentingan bersama.
Pasal 5
Kelompok Tani ini tidak bersifat politik dan tidak bernaung di partai politik
maupun aliran lainnya.

BAB IV
USAHA-USAHA

Pasal 6
Untuk mencapai maksud dan tujuan, Kelompok Tani berusaha :
1. Menggali ilmu tentang bercocok tanam yang baik dalam mengelola lahan
tanpa bakar dan mengelola lahan gambut, kelompok bekerja sama dengan
Badan Restorasi Gambut dan Mangrove serta Penyuluh Pertanian setempat
2. Berusaha membantu dalam kegiatan pertanian ke anggota.
3. Melakukan kegiatan ekonomi lainnya yang tidak bertentangan dengan
Agama serta peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia.

BAB V
KEKAYAAN

Pasal 7
Kekayaan Kelompok Tani ini terdiri dari :
1. Kekayaan pokok yang di kumpulkan oleh pengurus kelompok tani
2. Jumlah-jumlah yang kemudian di tambah pada kekayaan pokok tersebut
terutama dari pendapatan usaha kelompok.
3. Aset-aset yang diterima dari bantuan dari pihak lain, baik dari pihak
pemerintah maupun badan-badan lainnya.

Pasal 8
Pendapatan kelompok tani terdiri dari :
1. Bantuan/sumber apapun yang sifatnya tidak mengikat kelompok tani
2. Bantuan dan faslitas dari pemerintah dan atau badan-badan lain.
3. Penghasilan dari usaha kelompok tani yang sah.

Ditetapkan di : Sungai Raya Dalam


Pada tanggal : 14 September 2022

SEKRETARIS KETUA

ANANTA IRIANTI MAT YASIN


ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
KELOMPOK TANI LESTARI
Desa Sungai Raya Dalam
Kecamatan Sungai Raya Provinsi Kalimantan Barat

BAB I
PRINSIP ORGANISASI

Pasal 1
Sebagai suatu organisasi Kelompok Tani yang bergerak dibidang Pertanian
dibentuk atas kesadaran, keinginan dan itikad baik dari para petani yang
bertempat di Sungai Raya Dalam Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu
Raya Provinsi Kalimantan Barat. Kelompok Tani selalu berusaha
meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Pengelolaan Lahan
Tanpa Bakar (PLTB), pengetahuan mengenai pengelolaan lahan gambut
untuk dijadikan sebagai lahan pertanian dan hasil petanian dengan
teknologi-teknologi yang diberikan dan dibina oleh pemerintah. Secara aktif
berpartisipasi turut membantu usaha pemerintah dalam merestorasi
ekositem gambut serta melaksanakan pembangunan di bidang pertanian
dilahan gambut maupun tanah aluvial. Sebagai kelompok tani mempunyai
Badan Pengurus yang mengerti dan bertangung jawab serta senantiasa
dapat bekerja sama dengan pemerintah guna memelihara persatuan dan
kesatuan Bangsa dan Negara.

BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 2
Anggota kelompok tani merupakan petani yang sedang melakukan kegiatan
usaha tani diwilayah kelompok, yang bersedia bergabung secara sukarela
tanpa adanya unsur paksaan serta mematuhi AD/ART kelompok tani.

Pasal 3
Anggota kelompok tani harus memenuhi persyaratan sekurang-kurangnya
sebagai berikut :
1. Warga Negara Indonesia yang mampu melakukan kegiatan dibidang
pertanian.
2. Memiliki kesamaan kepentingan sebagai seorang petani yang memiliki
tujuan yang sama untuk membantu pemerintah dalam merestorasi gambut.
3. Memiliki lahan pertanian yang sedang diusahakan diwilayah kelompok tani.
4. Sanggup melaksanakan dan mentaati ketentuan yang telah ditetapkan oleh
Kelompok Tani.

Pasal 4

Keanggotaan Kelompok Tani Lestari harus tercatat dalam daftar buku


keanggotaan.

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 5
Anggota kelompok tani mempunyai kewajiban :
1. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga (AD/ART).
2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha kelompok.
3. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan dalam pelaksanaan
organisasi dan usaha kelompok tani berdasarkan azas kekeluargaan.

Pasal 6
Anggota Kelompok Tani Lestari mempuyai hak :
1. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam rapat
anggota.
2. Memilih dan atau dipilih menjadi pengurus Kelompok Tani Lestari.
3. Meminta rapat anggota bila diperlukan.
4. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar rapat, baik
diminta maupun tidak.
5. Mendapat pelayanan yang sama dengan anggota lain.
6. Mendapat keterangan mengenai perkembangan Kelompok Tani Lestari
menurut ketentuan yang berlaku.
7. Melakukan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha Kelompok Tani
Lestari menurut ketentuan yang berlaku.

Pasal 7
Berakhirnya keanggotaan kelompok tani :
1. Meninggal dunia.
2. Mundur atas permintaan sendiri.
3. Tidak melakukan kegiatan usaha tani di hamparan kelompok tani.
4. Diberhentikan oleh pengurus, karena :
a. Melanggar ketentuan atau menyimpang dari ketentuan yang telah
disepakati dalam rapat anggota.
b. Tidak memenuhi kewajiban sebagai anggota, seperti :
– Tidak membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan iuran kas.
– Tidak menghadiri rapat sebanyak tiga kali berturut-turut tanpa
pemberitahuan resmi.
c. Melanggar perundang-undangan dan keputusan rapat anggota.
d. Melakukan tindak pidana.
e. Mencemarkan nama baik kelompok tani, pengurus, anggota dan
pemerintah

Pasal 8
Anggota berhenti berdasarkan alasan sebagaimana yang termaktub dalam
pasal 7 dicoret dari buku daftar anggota dan keanggotaannya dihapus sejak
tanggal pencoretan.

Pasal 9
Anggota yang berhenti wajib segera menyelesaikan hutang-piutangnya dan
tidak dibenarkan lagi hadir atau memberikan suara dalam rapat anggota.

BAB IV
RAPAT ANGGOTA

Pasal 10
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam kelompok
tani.

Pasal 11
Dalam rapat anggota, tiap anggota mempunyai hak suara yang sama yaitu,
satu anggota satu suara.

Pasal 12
Rapat anggota di adakan sekurang-kurangnya 1 (satu ) kali dalam setahun
dan setiap waktu juga dapat mengadakan rapat jika dipandang perlu.

Pasal 13
Sahnya rapat anggota dan sahnya keputusan rapat anggota ditentukan oleh
quorum yang ditentukan oleh rapat anggota yang dihadiri minimal dua per
tiga dari anggota yang hadir.

Pasal 14
Dalam hal rapat anggota tidak dapat dilaksanakan karena tidak memenuhi
quorum yang ditetapkan maka dapat ditetapkan bahwa rapat anggota
tersebut ditunda dengan batas waktu penundaan tersebut dapat ditetapkan
sendiri oleh rapat anggota.
Pasal 15
Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk
mencapai mufakat. Dan untuk mencapai kata mufakat maka keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak dari jumlah anggota yang hadir.

BAB V
TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN DAN RAPAT ANGGOTA LUARA BIASA

Pasal 16
Tugas, fungsi dan wewenang rapat anggota tahunan antara lain
menetapkan :
1. Rencana kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja serta
pengesahan laporan keuangan.
2. Kewenangan pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam
pelaksanaan tugasnya.

Pasal 17
Tugas, fungsi dan wewenang rapat anggota luar biasa :
1. Kewenangan untuk menetapkan pinjaman kredit yang melebihi kewenangan
yang telah diputuskan rapat anggota sebelumnya.
2. Menetapkan perluasan usaha.
3. Memberi penyuluhan terkait masalah pertanian.
4. Memberhentikan sementara pengurus dan atau anggota atas tindakan yang
menyalahi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) atau
keputusan rapat anggota dan sekaligus mengangkat caretaker atau
pengganti sementara pengurus.

BAB VI
PENGATURAN RAPAT ANGGOTA

Pasal 18
Dalam pengaturan rapat anggota perlu diatur ketentuan mengenai :
1. Undangan Rapat.
2. Acara Rapat.
3. Waktu Rapat.
4. Notulen Rapat.
Pasal 19
Semua keputusan rapat anggota harus dibuat dalam berita acara rapat
anggota dan disyahkan oleh rapat anggota.

Pasal 20
Untuk undangan dan kehadiran anggota dalam rapat anggota harus
tertulis.

BAB VII
KEUANGAN ORGANISASI

Pasal 21
Keuangan organisasi kelompok tani bersumber dari iuran anggota yang
ditetapkan dalam Musyawarah Kelompok, bantuan lain-lain yang sah, dan
usaha kelompok tani yang tidak bertentangan dengan peraturan Pemerintah
Republik Indonesia.

BAB VIII
WAKTU

Pasal 22
Kelompok tani ini berlaku dan berjalan sejak tanggal ditetapkannya
kelompok tani Lestari sampai dengan batas waktu yang tidak ditetapkan.

BAB IX
PENGELUARAN DAN KENDALI KEUANGAN

Pasal 23
1. Pengeluaran Kelompok terdiri dari pengeluaran Rutin dan Insidentil.
2. Pengeluaran rutin per tahun adalah pengeluaran yang dilakukan untuk
pengurus sebagai jerih payah sebesar 40 persen dari saldo kas terakhir.
Dari 40 persen tersebut 80 persennya di bagi rata pengurus dan 20
persennya dibagi lagi kepada pengurus harian sebagai tunjangan jabatan.
3. Pengeluaran insidental adalah pengeluaran sejumlah kecil uang dan
pengeluaran sejumlah besar uang.
4. Besarnya pengeluaran insidental ditentukan menurut perkembangan dan
diputuskan dalam rapat pengurus.
BAB X
SISA HASIL USAHA

Pasal 24

Sisa hasil usaha yang diperoleh dari Kelompok dibagi sebagai berikut:
1. 40 % untuk dana pengurus.
2. 5 % untuk dana social.
3. 15 % untuk dana pembangunan.
4. 40 % untuk kelangsungan kelompok.

BAB XI
SANKSI

Pasal 25
Sanksi organisasi kelompok tani diperlukan untuk menegakkan disiplin
organisasi dan menjamin kepastian pelaksanaan organisasi kelompok tani.
Adapun sanksi yang diberlakukan dalam Kelompok Tani Lestari adalah
sebagai berikut :
1. Pencemaran nama baik kelompok tani, pengurus anggota dan atau
kelompok tani lain akan diberhentikan setelah diberi peringatan 3 (tiga) kali.
2. Tidak merawat atau memelihara tanaman akan dikenakan sanksi tidak
mendapat pelayananan dari kelompok selama 1 (satu ) tahun setelah diberi
peringatan 3 (tiga) kali.
3. Mencuri hasil tani anggota lainnya akan dkenakan sanksi dikeluarkan dari
keanggotaan.
4. Mencuri alat pertanian orang lain atau sesama anggota akan dikenakan
sanksi dikeluarkan dari keanggotaan setelah di beri peringatan 3 (tiga) kali
untuk mengganti.

BAB XII
BADAN PENGURUS

Pasal 26
Pengurus mempunyai kedudukan yang strategis dalam manajemen
kelompok tani. Dan bertanggung jawab dalam menjalankan organisasi dan
usaha kelompok tani sesuai dengan mandat yang diberikan oleh rapat
anggota.
Pasal 27
Pengurus kelompok diusulkan dan dipilih oleh anggota serta diangkat atau
disahkan oleh pengurus dalam sebuah rapat anggota.

Pasal 28

Pengurus Kelompok dipilih untuk masa jabatan 3 tahun.

Pasal 29
Rapat pengurus dapat memberhentikan pengurus setiap waktu bila
terbukti:
1. Menyalah gunakan wewenang.
2. Melakukan kecurangan yang merugikan kelompok.
3. Tidak mentaati AD dan ART kelompok.

Pasal 30
Pengurus yang masa jabatannya telah berakhir dapat dipilih kembali untuk
masa jabatan berikutnya.

Pasal 31
Apabila seorang Pengurus mengundurkan diri sebelum masa jabatannya
berakhir maka Pengurus Kelompok harus menginformasikan kepada setiap
Petani untuk dimintai usulan nama yang pantas menggantikan,dan untuk
selanjutnya oleh Petani disampaikan kepada Pengurus dalam rapat
pengurus.

BAB XIII
PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BADAN PENGURUS

Pasal 32
Untuk mengelola Kelompok Petani Gambut dibentuk pengurus yang terdiri
dari :
1. Seorang penanggung jawab.
2. Seorang Pengawas.
3. Seorang ketua.
4. Seorang sekretaris.
5. Seorang bendahara.
6. 10 orang sebagai Anggota Petani.
7. Dua orang sebagai Badan Pemeriksa.
BAB XIV
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS

Pasal 33

1.Tugas penanggung jawab :


a. Memberikan saran-saran demi perbaikan kelompok baik
ditanya maupun tidak.
b. Setiap saat pelindung dapat memeriksa hal-hal yang
menyangkut administrasi,keuangan, dan lain-lain, yang
memang diperlukan untuk memberikan masukan yang
harapannya akan menjadi lebih baik.

2. Tugas Ketua dan Wakil Ketua :


a. Bertanggung Jawab terhadap jalannya Kelompok Tani, baik
langsung atau tidak langsung.
b. Membagi tugas-tugas kepada pengurus.
c. Membuat laporan kelompok tani setiap akhir tahun, yang
disampaikan dalam rapat pengurus akhir tahun.
d. Berkonsultasi dengan Pelindung dan pihak atau institusi lain
yang dianggap perlu untuk kemajuan Kelompok Tani.

3. Tugas sekretaris :
a. Membuat undangan dan daftar hadir rapat.
b. Catatan/notulen rapat.
c. Mengarsipkan segala surat menyurat termasuk nomor surat,
tanggal surat masuk/keluar, dan hal surat.
d. Bersama-sama Ketua membina hubungan baik dengan instansi
yang terkait.
4. Tugas Bendahara :
a. Melakukan pembukuan dengan tata cara pembukuan yang
baik.
b. Membuat laporan secara periodik tentang keadaan keuangan
kelompok.
5. Tugas Petani :
a. Menampung aspirasi anggotanya.
b. Menyiapkan laporan data-data yang diperlukan kepada
Pengurus Harian.
c. Petani maju bertanggung jawab langsung kepada Ketua
Kelompok.
BAB XV
TUGAS BADAN PENGURUS

Pasal 34
Tugas dan tanggung jawab Badan Pengurus adalah :
1. Mengelola organisasi kelompok tani dan usahanya.
2. Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan anggaran
pendapatan dan belanja kelompok tani.
3. Menyelenggarakan rapat anggota.
4. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban pelaksanaan
tugas.
5. Melaksanakan administrasi organisasi kelompok tani dan usaha serta buku
daftar anggota dan buku daftar pengurus.

BAB XVI
WEWENANG BADAN PENGURUS

Pasal 35
Wewenang pengurus antara lain :
1. Mewakil kelompok tani di dalam dan diluar.
2. Memutuskan penerimaaan dan penolakan anggota baru serta
pemberhentian anggota.
3. Melakukan kegiatan usaha dalam upaya peningkatan dan pemanfaatan
kelompok tani sesuai dengan tanggung jawabnya berdasarkan keputusan
rapat anggota.

BAB XVII
RAPAT BADAN PENGURUS

Pasal 36
Badan Pengurus mengadaan rapat setiap 40 hari sekali , dan setiap waktu
dapat mengadakan rapat jika dipandang perlu oleh ketua atau sekurang-
kurangnya 2 ( dua )orang badan pengurus.

Pasal 37
Dalam semua rapat ketua yang memegang pimpinan, jika ketua tidak hadir,
rapat dapat dipimpin oleh Badan Pengurus yang lain yang dipilih diantara
yang hadir.
Pasal 38
Jika keputusan yang diambil berlainan maka untuk mengambil suatu
keputusan yang sah, rapat Badan Pengurus harus di hadiri oleh sekurang-
kurangnya dua per tiga dari jumlah badan pengurus.

Pasal 39
Jika jumlah suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang atau sama
banyak, maka pemungutan suara dilakukan untuk kedua kalinya, dan jika
hasilnya tetap sama maka pimpinan rapatlah yang berhak memutuskan
suatu hal atau usul – usul dan keputusan itu dianggap sah.
.

BAB XVIII
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 41

1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan
diatur kemudian dengan peraturan tersendiri.
2. Anggaran Rumah Tangga ini telah disetujui dan disahkan oleh peserta
musyawarah kelompok Petani Lestari di Desa Sungai Raya Dalam.
Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat.
3. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Sungai Raya Dalam


Pada tanggal : 14 September 2022

SEKRETARIS KETUA

ANANTA IRIANTI MAT YASIN

Anda mungkin juga menyukai