Langkah Ketiga : Setelah setting BIOS selesai, simpan dan lakukan restart.
Langkah Keempat : Setelah Booting dari CD Installer ( bisa dari file ISO maupun dari
fisikal CD Installer Windows Server 2003 maka akan muncul seperti dibawah ini. Tekan
ENTER untuk melanjutkan proses.
Langkah Kedelapan : Selanjutnya kita pilih Format the partition using NTFS file system.
NTFS ini akan sangat bermanfaat pada pengaturan Security suatu folder pada konfigurasi
selanjutnya ( setting Folder Permission, dll ).
Langkah Kesembilan : Tunggu hingga proses format selesai dan akan dilanjutkan proses
COPY file dari CD Installer ke harddisk.
Langkah Kesepuluh : Selanjutnya kita atur Regional dan Language, tapi kita nanti bisa atur
lebih lanjut…
Langkah Ketigabelas : Selanjutnya kita pilih / kita atur mode Licensing Windows Server
kita, disini ada 2 pilihan. Yaitu :
– Per-Server ( berdasarkan Concurent User atau User yang nantinya akan terkoneksi ke
Server kita ini ).
– Per-Device / Per-User ( masing-masing User atau masing-masing CLient harus punya
CAL / Client Access License ).
Langkah Kedelapanbelas : Kita atur Workgroup dulu lalu klik Next ( karena kita akan atur
Server ini sebagai Domain Controller Server ).
Langkah Kesembilanbelas : Setelah FInish, maka server kita akan melakukan Restart.
Langkah Keduapuluh : Setelah muncul tampilan Login dibawah ini berarti installasi
Windows Server kita telah berhasil. Maka selanjutnya kita dapat melakukan Login.
Langkah Keduapuluh Satu : Login dengan Username & Password yang telah kita buat
sebelumnya.
Langkah Keduapuluh Dua : Tampilan Pertama setelah kita Login, klik finish aja karena
kita akan atur lebih lanjut nantinya.
Langkah Keduapuluh Tiga : Inilah tampilan awal Windows Server after installation, dan
selanjutnya kita bisa konfigurasi lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan kita…