Secara umum, hingga saat ini ada dua skema beasiswa pemerintah Brunei, yakni:
Beasiswa Mofat diperuntukkan untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari S1 hingga S3, semua
jurusan, di semua perguruan tinggi negeri di Brunei.
Sedangkan Beasiswa GRS diperuntukkan (saat ini) untuk jenjang pendidikan S3, semua jurusan
di UBD.
Beasiswa GRS UBD bisa dilamar dua kali dalam setahun. Biasanya lamaran dibuka sekitar tiga
atau empat bulan sebelum waktu admission (kemasukan).
Berkas lamaran Beasiswa GRS UBD dikirim via e-mail dan pos ke UBD.
(1) Bea hidup: makan-minum (sekitar 200 BND), kos (sekitar 50 BND)
(2) Bea kuliah/SPP (total 3000 BND untuk S2).
Biasanya sebelum pengumuman keberhasilan beasiswa Brunei, pelamar akan ditawari oleh
perguruan tinggi sasaran, untuk masuk melalui jalur "fee paying", membayar sendiri.
Pengalaman pribadi penulis waktu itu, menolak untuk masuk perguruan tinggi di Brunei via jalur
fee paying.
Beberapa minggu berikutnya ada pengumuman diterimanya aplikasi kita untuk beasiswa Brunei.
(VIII) Apakah ijzah kita bisa disetarakan oleh Dirjen Dikti RI?
Pengalaman alumnus: bisa (disetarakan) oleh Dirjen Dikti RI.
Like · · Share