2. STARBUCKS
a) What competitive advantage/s do you believe Starbucks seeks to
establish? What are the main challenges the firm faces as it tries to
maintain the advantage/s you identified?
Berdasarkan narasi diatas, menurut saya, Starbuck tengah fokus membangun perusahaan kopi
berbasis data (big data and analytics). Berdasarkan laporan Forbes pada 28 Mei 2018,
penggunaan teknologi Deep Brew yang merupakan teknologi Artificial Intelligence (AI),
dilakukan setidaknya untuk menjaga operasional perusahaan lebih efisien, memberikan
kelonggaran waktu terhadap mitra bisnis, dan meningkatkan penjualan. Sebagai ilustrasi, jika
Starbucs memiliki 21.000 gerai diseluruh dunia, tentunya dengan aplikasi Deep Brew dapat
memudahkan pencatatan 100 juta transaksi per pekan. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar
dibawah ini:
Adapun tantangan baru yang dihadapi Starbucks dalam terobosannya menerapkan Deep Brew
adalah konsistensi penerapan layanan berbasis aplikasi IA dalam skala besar di semua gerai
secara global. Sebagaiaman diketahui bahwa masing-masing negara memiliki budaya di setiap
wilayah, maka kemungkinan beberapa pelanggan lebih memilih layanan konvensional
dibanding mencoba layanan baru karena alasan aksesibilatas teknologi. Selain itu, kendala
penerapan alat dan sistem bisa saja terjadi di suatu wilayah karena masalah adopsi teknologi.
2. Pelanggan
Pemberian layanan berupa pemesanan online dan pembayaran digital yang
tersegmentasi dalam program Starbucs Digital Flywheel (SDF), merupakan produk
unggulan yang banyak digemari pelanggan. Terbukti, Program SDF mampu mencetak
keuntungan yang signifikan. Sekitar 19 juta pengguna program SDF memakain
layanan ini di awal tahun 2020. Selain itu, dengan data preferensi pesanan pelanggan
dan pola pembelian yang terekam oleh aplikasi berbasis A.I tersebut memungkinkan
manajemen operasional meningkatkan pelayanan kepada masing-masing individu.
Tidak hanya sampai disitu, penggunaan AI di aplikasi Starbucks atau di menu drive-
thru dapat memberi pilihan yang lebih maksimal dan personal bagi pelanggan.
Nama: Rosana Dwiyanti Putri Universitas Kristen Krida Wacana
NIM: 012020057 Jakarta
Apalagi dengan kondisi tertentu seperti cuaca dan mobilitas waktu pelanggan.
Dengan popularitas yang luar biasa dari layanan pemesanan dan pengiriman seluler,
Starbucks melihat bagaimana AI dapat membantu barista membuat minuman dalam
urutan pemesanan yang memperhitungkan secara keseluruhan menu. Misalnya, jika
sebuah gerai menerima pesanan online untuk empat cup t es latte tetapi posisi
pelanggan masih berjarak 10 mil, maka barista dapat melayani pemesanan lain yang
memiliki jarak terdekat lebih dahulu. Selain itu, Starbucks memanfaatkan data dari
kebiasaan pembelian item di lokasi dengan basis pelanggan yang besar. Hal ini
memberi dasar yang kuat atas proyeksi item maupun produk mana yang akan
diproduksi untuk jumlah yang maksimal. Untuk melihat mekanisme program SDF,
lihat gambar dibawah;
3. Mitra
Pendekatan konvensional selama ini yang digunakan adalah dengan melakukan
pemeriksaan manual tentang performa dan durabilitas mesin, perbaikan yang
diperlukan, dan sebagainya. Hal ini akan menghabiskan waktu oleh pihak manejemen
yang seharusnya dapat dihabiskan dengan pelanggan untuk layanan yang lebih baik.
Melalui penerapan AI, maka dapat membantu pihak Manajemen dalam
memperkirakan kegagalan dan kebutuhan pemeliharaan. Mislanya, mesin espresso
super-otomatis Mastrena yang sudah ditanamkan teknologi AI. Mesin tersebut
dilengkapi dengan sensor sehingga setiap bidikan espresso dicatat dan dianalisis
secara terpusat untuk menilai kinerja dan performa mesin. Teknologi Internet of
Nama: Rosana Dwiyanti Putri Universitas Kristen Krida Wacana
NIM: 012020057 Jakarta
Things (IoT) ini digabungkan dengan Deep Brew untuk memberikan prediksi mesin
mana yang memerlukan perawatan dan menerbitkan jadwal perawatan secara
berkala. Dengan penerapan Deep Brew, akan sangat signifikan membantu
optimalisasi manajemen di suatu gerai. Juga, membantu mengelola inventaris di
dalam gerai. Dengan demikian, staf dapat lebih fokus memberikanan pelayanan dan
sentuhan personal kepada pelanggan dengan kualitas prima dan terbaik.
Adapun core competence yang saya identifikasi dan tekankan adalah pada aspek
operasional. Alasannya adalah dengan penerapan analisis berbasis lokasi
menggunakan teknologi GIS yang dapat menentukan lokasi yang cocok dan tepat bagi
pendirian gerai yang baru. Hal ini memungkinkan Starbucks manggaet pelanggan dan
segmentasi pasar yang baru. Perencanaan pendirian gerai baru yang cermat tersebut
sangat kontras dengan pesaing Luckin Coffee, yang jumlah tokonya semakin
meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi 2.963 toko pada tahun 2019 dibandingkan
tahun sebelumnya. Tentunya, dalam konteks bisnis, menjaga ritme dengan pesaing
akan menjaga keberlanjutan jalannya perusahaan (suistainable business).
c) Starbucks’s mission is “To inspire and nurture the human spirit - one
person, one cup and one neighborhood at a time.” What actions do you
recommend the firm take to reach this mission?
Menurut saya, pernyataan misi Starbucks tidak ada hubungannya dengan kopi. Tapi
itu karena Starbucks melihat misinya lebih besar dari pada minumannya sehingga
rantai terus berkembang dan berkembang dan menciptakan pengalaman pelanggan
Starbucks bermerek unik di seluruh dunia. Pernyataan Misi Starbucks adalah: “Untuk
menginspirasi dan memelihara jiwa manusia - satu orang, satu cangkir dan satu
lingkungan pada satu waktu. ". Karena memiliki prinsip yang benar-benar" nilai
perusahaan "yang membimbing karyawannya dalam pengambilan keputusan mereka
setiap hari. Tindakan agar perusahaan mencapai misiya , yaitu “Bersama mitra kopi
dan pelanggan” :
Menciptakan budaya kehangatan dan rasa memiliki, di mana setiap orang
diterima;
Bertindak dengan berani, menantang dan menemukan cara-cara baru untuk
mengembangkan perusahaan dan satu sama lain;
Hadir, terhubung dengan transparansi, martabat, dan rasa hormat;
Memberikan yang terbaik dalam pelayanan, bertanggung jawab terhadap
pelayanan pelanggan;
Didorong oleh kinerja, melalui lensa kemanusiaan.
d) As Starbucks’s new chief executive officer and strategic leader, what key
challenges does Kevin Johnson and his firm face?
2. Makanan
Makanan merupakan tantangan yang selalu menjadi bayang-bayang bagi Starbucks.
Selama bertahun-tahun, perusahaan beberapa kali menggonta-ganti menu
makanannya. Bahkan pernah menarik menu sandwich dari daftar menu karena
terbukti mengganggu aroma kopi. Berdasarkan laporan manejemen, penjualan
makanan di Starbucks mencatat persentase yang jauh lebih kecil dari keseluruhan
pendapatan jika dibandingkan dengan pesaing seperti Panera Bread atau Dunkin
'Donuts dari Dunkin' Brands Group. Meskipun sejak Starbucks mengakuisisi jaringan
La Boulange pada tahun 2012, penjualan makanan meningkat, meningkat 50% pada
2013. Dengan pimpinan baru, perusahaan mengharapkan peningkatan dua kali lipat
pada tahun 2021. Pada rapat pemegang saham baru-baru ini, Johnson meluncurkan
varian makanan baru yaitu Mercato. Makanan ini mempunyai komposisi salad dan
sandwich yang bisa dibawa pulang (take home). Keberhasilan Mercato menjadi acuan
perusahaan apakah Starbucks memilih penjualan makanan selama empat tahun ke
depan.
3. Mengutamakan Pelanggan
Sebelum Johnson dipercayakan posisi baru di Starbucks, publik telah mencatat bahwa
Howard Schultz berhasil mengidentifikasi keinginan pelanggan. Schultz mampu
menciptakan inovasi dengan mennghadirkan gerai kopi bergaya Italia ke AS. Dia
berusaha memberikan pelanggan tidak hanya minuman, tetapi juga pengalaman baru
ketika berkunjung ke gerai-gerai Starbucks. Schultz selalu mempropagandakan
"teater" dan "romansa" dari pengalaman minum kopi dan bagaimana perasaan
pelanggan saat mereka masuk ke Starbucks. Kualitas dan semangat itulah yang
menjadikan Starbucks berbeda dari banyak jaringan kedai kopi lain. Johnson memang
tidak bisa menjadi Howard Schultz, tetapi dia harus mempertahankan fokus
pelayanan pada pelanggan (costumer first). Dan yang paling penting, konsep teater
dan romansa harus tetap mandarah daging dalam konsep gerai Starbucks.
Nama: Rosana Dwiyanti Putri Universitas Kristen Krida Wacana
NIM: 012020057 Jakarta
3. TESLA
a. Identify several external opportunities and threats that face Tesla.
Peluang pertumbuhan yang muncul bagi perusahaan. Ini adalah faktor
eksternal yang, jika diidentifikasi, dapat membantu Tesla meningkatkan
kinerja bisnis, struktur manajemen, dan pertumbuhan strategis serta aspek
lainnya. Yaitu pada Penjualan Tesla di China meroket dalam beberapa tahun
terakhir karena CEO Elon Musk dari Tesla memanfaatkan kekuatan teknologi
perusahaan yang cocok dengan booming PDB China dan preferensi kuat
China untuk kendaraan listrik.
Peluang paling signifikan bagi perusahaan saat ini adalah pasar Asia yang
masih belum jenuh di bidang otomotif dan pasar energi terbarukan.
Terutama dalam situasi di mana Tesla perlu memperluas pasar globalnya
untuk meningkatkan stabilitas keuangan dan kehadiran pasar yang lebih
kuat.
Pada 2016, penjualan mobil listrik dan hibrida plug-in di China naik 50 persen
menjadi 507.000, lebih dari tiga kali lipat angka yang sebanding di Amerika
Serikat. Kendaraan listrik dipandang di China sebagai cara untuk membantu
polusi udara. Oleh karena itu, Pasar saham telah menunjukkan kepercayaan
pada Tesla setelah melihat kuartal yang menguntungkan.
Jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik di China melebihi seribu.
4. AMAZON
a. Can any firm beat Amazon in the marketplace? If not, why not? If so,
how can they best do so?
Nama: Rosana Dwiyanti Putri Universitas Kristen Krida Wacana
NIM: 012020057 Jakarta
Saat ini, Amazon masih tercatat sebagai e-commerce dengan pendapatan
136 miliar dolar pada 2016. Pendapatan ini berarti sekitar delapan kali lipat
pendapatan Alibaba yang baru sebesar 15,7 miliar dolar. Namun, yang patut
dicatat adalah compound annual growth rate (CAGR) atau laju pertumbuhan
majemuk tahunan Alibaba yang lebih tinggi dari Amazon. Alibaba mencatat
CAGR sebesar 48,63%, sementara Amazon hanya 22,15% (periode 2012-
2016). CAGR merupakan komponen yang penting untuk dilihat dalam
menentukan tingkat pertumbuhan investasi atau bisnis dalam beberapa
tahun ke depan. Amazon merupakan pemimpin pasar di Eropa dan Amerika
Serikat (AS) dengan pendapatan di wilayah tersebut mencapai 136 miliar
dolar pada 2016. Sementara Alibaba unggul di pasar Cina. Kegagalan Amazon
menaklukkan Cina tentu saja harus diwaspadai. Cina merupakan pangsa pasar
yang penting. E-Commerce di Cina diprediksi mengalami pertumbuhan
hingga rata-rata 17,4 persen per tahun. Pada 2016, pendapatan e-commerce di
Cina baru sebesar 376,2 miliar dolar, dan diprediksi melejit menjadi 839,5
miliar dolar pada 2021. Jika Cina mengalami pertumbuhan yang pesat, tidak
demikian dengan AS dan Eropa. Statista memprediksi, pertumbuhan pasar di
AS tidak sepesat pasar di Cina yakni hanya di angka 8,5%. Pada 2016,
pendapatan e-commerce AS hanya sebesar 322,2 miliar dolar. Pada 2021,
angkanya diprediksi hanya 485,3 miliar dolar atau sekitar 57 persen dari Cina.
Demikian pula pertumbuhan pendapatan e-commerce Eropa yang hanya ada
di angka 8,8%. Jika pada 2016 pendapatan e-commerce di Eropa mencapai
281,5 miliar dolar, maka pada 2021 diperkirakan angkanya hanya sebesar 430
miliar dolar. Cina diprediksi akan mendominasi industri fashion online dunia
dengan pendapatan diperkirakan sebesar 285 miliar dolar pada 2021. Di
negara tersebut, Alibaba saat ini masih menjadi raja. Melalui Tmall.com,
Alibaba kini menguasai 56,5% pangsa pasar e-commerce (penjualan B2C)
pada 2016. JD.com berada di peringkat kedua dengan pangsa pasar 24,7%.
Amazon hanya di peringkat ke-7 dengan pangsa pasar sebesar 0,8%.
c. What are Amazon’s major strengths? Does it have any weaknesses? Please
explain.
Kekuatan dan kelemahan Amazon
Kekuatan:
Menjadi pengecer online terkemuka di dunia, Amazon memperoleh
kekuatannya terutama dari dorongan strategis tiga cabang pada
kepemimpinan biaya, diferensiasi, dan fokus. Strategi ini telah menghasilkan
perusahaan meraup keuntungan dari tindakan ini dan telah membantu
pemegang saham memperoleh nilai dari perusahaan.
Amazon terutama memperoleh keunggulan kompetitifnya dengan
memanfaatkan TI (Teknologi Informasi) dan penggunaan e-Commerce
sebagai platform yang skalabel dan mudah ditingkatkan yang memastikan
bahwa perusahaan jauh di depan para pesaingnya.
Salah satu kekuatan utama Amazon adalah ia menikmati ingatan teratas dari
konsumen secara global dan pengakuan ini telah membantunya memasuki
pasar baru, yang sampai sekarang berada di luar batas bagi banyak
perusahaan e-Commerce.
Dengan menggunakan sistem logistik dan distribusi yang unggul, perusahaan
telah mampu mewujudkan pemenuhan pelanggan yang lebih baik dan ini
telah menghasilkan Amazon memperoleh keunggulan kompetitif atas para
pesaingnya.
Kelemahan
Dalam beberapa tahun terakhir, Amazon sebagai bagian dari strategi
diversifikasinya telah "menyebarkan dirinya terlalu tipis" yang berarti bahwa
ia telah membiarkan fokusnya goyah dari kompetensi intinya dalam menjual
buku secara online dan membiarkan dirinya menjelajah ke area fokus yang
lebih baru. Meskipun ini mungkin merupakan strategi yang baik dari
perspektif diversifikasi risiko, Amazon harus sadar akan kehilangan
keunggulan strategisnya saat beralih dari kompetensi intinya.
Karena Amazon menawarkan pengiriman gratis kepada pelanggannya,
Amazon berada dalam bahaya kehilangan margin dan oleh karena itu,
mungkin tidak dapat mengoptimalkan biaya karena strategi ini.
Mempertimbangkan fakta bahwa Amazon adalah pengecer hanya online,
fokus tunggal pada ritel online mungkin “menghalangi” rencana ekspansinya
terutama di pasar negara berkembang.
Salah satu kelemahan terbesar dan sesuatu yang sering dikomentari oleh
para analis dan pakar industri adalah bahwa Amazon beroperasi dalam
Nama: Rosana Dwiyanti Putri Universitas Kristen Krida Wacana
NIM: 012020057 Jakarta
model bisnis dengan margin hampir nol yang telah sangat merusak
profitabilitasnya dan meskipun perusahaan memiliki volume dan pendapatan
yang tinggi, hal ini tidak terjadi. diterjemahkan menjadi keuntungan yang
berarti bagi perusahaan.
5. MC DONALD
a. What functional-level strategies has McDonald’s pursued to boost its efficiency?
Strategi yang diupayakan McDonald’s untuk meningkatkan efisiensinya yaitu :
Pembelian dengan pnghematan kepada pelanggan dalam bentuk makanan
dengan harga rendah. Sehingga permintaan pelanggan meningkat.
Menciptakan loyalitas pelangga dimasa yang akan dating.
Menambah pilihan menu yang lebih sehat, agar menarik minta pelanggan.
Pada minuma McDonald’s menyediakan kopi setara dengan menu pada
starbucks. McDonald's meningkatkan kualitas kopinya dengan membeli biji
kopi berkualitas tinggi, menggunakan peralatan yang lebih baik, dan menyaring
airnya.
melakukan perbaikan pelayanan kepada pelanggan.
e. Do you think that McDonald’s has any rare and valuable resources? In
what value creation activities are these resources located?
Ya, McDonald's memiliki sumber daya yang inovatif
menciptakan inovasi secara terus menerus dan melakukan
perbaikan dimasa yang akan datang, dengan berbagai
persaingan tersebut mampu menciptakan loyalitas pelanggan.
sehingga gerai cabang tersebar didunia. Dan mampu bersaing
dikalangan pangsa pasar. Nilai sumber daya ii berada pada
karyawan mampu memberi pelayanan secara cepat dengan
menu cepat saji. kualitas produk mencerminkan kemampuan
produk untuk menjalankan tugasnya yang mencakup daya
tahan, kehandalan atau kemajuan, kekuatan, kemudahan
dalam pengemasan dan reparasi produk dan ciri-ciri
lainnya.
f. How sustainable is McDonald’s competitive position in the fast-food restaurant
business?
Posisi kompetitif McDonald's dalam bisnis restoran cepat saji yaitu
McDonald’s pun menempati posisi pertama dari hasil statistik
perusahaan statistik asal Jerman yang mengumumkan 10 merek
makanan cepat saji dengan brand value atau nilai merek terbesar.selain
itu, McDonald’s juga memimpin rantai restoran dengan layanan cepat
sajinya di Amerika Serikat.
Nama: Rosana Dwiyanti Putri Universitas Kristen Krida Wacana
NIM: 012020057 Jakarta
TERIMA KASIH
--------------___-------------