Anda di halaman 1dari 2

I.

Sticking dan Picking (Lengket pada punch)

1. Pengertian
 Sticking
Terjadi karena pengeringan/ lubrikan yang tidak sesuai, akibatnya permukaan tablet
melekat pada bagian muka punch sehingga muka tablet nampak goresan
 Picking
Adalah lekatan lekatan di mana sebagian kecil granul lengket pada muka punch dan
terus bertambah pada setiap revolusi pengempaan, menimbulkan lekukan-lekukan
pada muka tablet

2. Sebab , Akibat dan Solusi Sticking Dan Picking


a. Sebab
 Antiadheren kurang
 Lubrikan kurang atau tidak tepat
Contoh : Tablet asetosal dengan Mg stearat lengket, seharusnya digunakan
asam stearat (yang mikronize karena fungsi lubrikan adalah antar partikel
sehingga kalau halus akan terselimuti oleh lubrikan).
 Kandungan air (aspek kadar air) tinggi akan menyebabkan penempelan pada
die, sedangkan kadar air rendah dapat menyebabkan laminating atau capping.
 Kemungkinan karena interaksi kimia atau fisika, contoh interaksi fisika etoksi
benzamin dengan kafein, gliseril guaiakolat dengan prometazin HCl, yaitu
terjadinya pelelehan sehingga adhesivitas tinggi dan akhirnya menjadi lengket.
 Bahan baku dengan titik leleh sangat rendah, sehingga kesulitan dalam
masalah pencetakan, contoh : Ibuprofen, Gliseril guaiakolat, Siprofloksasin
(Antibiotik turunan Imidazol).
b. Akibatnya
 Melekat pada die dan sulit untuk dikeluarkan
 Bunyi keras pada mesin
 Tablet kopak, jelek, sisi tablet kasar, kadang-kadang hitam
c. Solusi
 Meningkatkan antiadheren dan lubrikan
 Penggantian lubrikan yang cocok
 Mengurangi jumlah granul yang kasar
 Mengurangi jumlah air tapi jangan sampai berada di bawah optimum, karena
tablet menjadi kurang baik. Jika sudah diketahui jumlah pembasah yang paling
baik maka agar pembasahnya pas, dilakukan dengan menambahkan pembasah
ke dalam larutan pengikat, yaitu bahan pembantu yang tidak menguap tapi
basah, contoh Propilen glikol atau gliserin.
 Jika terjadi lengket mungkin karena punch dan die yang rusak, sebab kalau
cacat pada punch, maka akan melekat sehingga ratakan punch dan die.
 Kalau mungkin pencetakan pada suhu rendah dan humuditas rendah karena
khusus untuk bahan aktif dengan titik leleh rendah atau terjadi campuran
eutektik maka zat campuran eutektik semakin mudah menyerap air. Contoh :
Kombinasi ampisilin dengan asam klavulanat, dimana asam klavulanat mudah
hancur dengan kelembaban dan temperatur yang tinggi. Oleh karena itu,
pembuatannya dilakukan dalam suhu dan RH yang rendah.
 Perubahan bahan pengisi, bahan pengisi dengan titik leleh tinggi dan dapat
mengadsorbsi, seperti SiO2 dan aerosil (adsorben). Penambahan aercsil pada
tablet akan menyebabkan penampilan tablet yang bagus, jernih dan mengkilat,
namun waktu hancur semakin panjang.

Daftar pustaka

Anonim. 2008. Tablet. http://medicafarma.blogspot.com/2008/09/tablet.html. Diakses


15/04/2010. 

http://maulachela.blogspot.com/2010/08/tablet-4-permasalahan-dalam-tablet.html

http://www.scribd.com/doc/55475909/8/II-1-8-Kerusakan-Kerusakan-Tablet

http://rioawaeh.wordpress.com/2012/01/18/masalah-masalah-dalam-pembuatan-tablet/

Anda mungkin juga menyukai