Anda di halaman 1dari 16

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)

The Indonesian Planned Parenthood


Association (IPPA)
Member of The International Planned Parenthood Association since 1969

KELEMBAGAAN
PKBI DAERAH JAWA BARAT
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia
(PKBI)

Sejarah

Didirikan pada tanggal 23 Desember 1957 oleh sekelompok


individu dari kalangan medis dan tokoh-tokoh masyarakat yang
memiliki kepedulian terhadap kesehatan ibu dan anak serta
kesejahteraan keluarga.
(1) Dr. R. Soeharto
(2) Dr Hurustiati Soebandrio
(3) Nani Soewondo, S.H
(4) Ms. Untung
(5) Ms. Sjamsuridjal
(6) Prof. Sarwono Prawirohardjo
(7) Dr. Marsidi Judono
(8) Dr. R. Hanifa Wiknjosastro
(9) Ms. Ny. Roem
(10) Dr. Koen S. Martiono
(11) Ms. Pudjohutomo

PKBI dikukuhkan sebagai organisasi non pemerintah / Lembaga


Swadaya Masyarakat oleh Departemen Kehakiman RI pada
tanggal 22 Juni 1967.

Pada tahun 1969 PKBI mendapat pengakuan internasional


setelah diterima sebagai anggota Federasi Keluarga Berencana
Internasional (The International Planned Parenthood Federation)
yang berpusat di London.
Dalam perjalanan
sejarahnya, PKBI telah
mampu menjalankan
perannya sebagai Lembaga
Swadaya Masyarakat, dan
PKBI dikenal sebagai perintis
dan pelopor Gerakan KB di
Indonesia, yang konsisten
bergerak di bidang keluarga
berencana, kependudukan
dan kesehatan reproduksi.
ASAS, VISI DAN MISI PERKUMPULAN
ASAS
Kesukarelawanan, Kepeloporan, Profesionalisme, dan
Kemandirian

1 VISI
Pusat unggulan (center of excellence) pengembangan
program dan advokasi kesehatan seksual dan
reproduksi yang mandiri pada tahun 2020

3 MISI
Mengembangkan pusat informasi, edukasi dan
konseling serta pelayanan kesehatan seksual dan
reproduksi ditekankan pada pelayanan keluarga
berencana yang berkualitas, berbasis hak dan
berperspeksiti jender, melalui peningkatan peran
PKBI yang professional, kredibel, mandiri dan
berkelanjutan.

Memberdayakan masyarakat, agar mampu


mengambil keputusan terbaik bagi dirinya dan
berperilaku bertanggungjawab dalam hal kesehatan
seksual dan reproduksi

Mempengaruhi para pengambilan kebijakan untuk


memberikan dukungan dan komitmen atas
terjaminnya pemenuhan hak-hak seksual dan
reproduksi
5 STRATEGI
Mengembangkan model-model dan standar
pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi yang
berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

Memberdayakan masyarakat untuk


memperjuangkan hak seksual dan reproduksi bagi
dirinya dan orang lain

Mengambangkan upaya pencegahan dan


penanggulangan IMS dan HIV dan AIDS

Melakukan advokasi di semua tingkat organisasi


kepada para pengambil kebijakan untuk menjamin
pemenuhan hak-hak dan kesehatan dan reproduksi

Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber


daya organisasi
Peran dan Fungsi

Sejak berdiri hingga menjelang dasawarsa ke


lima saat ini, PKBI senantiasa menentukan
perannya, sesuai dengan kondisi lingkungan
sekitar.

Saat ini, PKBI aktif mempromosikan


KELUARGA yang BERTANGGUNG JAWAB,
dengan fokus pada Keluarga Berencana,
Kesehatan Masyarakat, Pengembangan Sosial
Ekonomi, Pendidikan dan Pemberdayaan
Masyarakat, dan Orientasi Kesejahteraan
Masa Depan.
Nilai-nilai Kerja dan Pelayanan

1. Menghargai Harkat dan martabat manusia


dan non diskriminasi.
2. Menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan dan
keadilan.
3. Menjunjung tinggi hak seksual dan hak
reproduksi.
4. Berpegang teguh pada kerelawanan,
profesionalisme, kepeloporan, kemandirian.
Metodologi Pendekatan

PKBI sangat peduli akan peningkatan


kesejahteraan masayarakat, problematika
masyarakat serta upaya-upaya pemecahannya.

Sebagai Lembaga Swadaya Masayarakat, PKBI


menitikberatkan pada model pendekatan
partisipatif dan pemberdayaan masyarakat dalam
mengembangkan program-programnya.

Pendekatan pelayanan dimulai dengan tahapan :


1. Identifikasi masalah utama
2. Penjajagan kebutuhan kelompok sasaran
3. Pengorganisasian kelompok sasaran
4. Perencanaan partisipatif
5. Pelatihan
6. Bimbingan teknis
7. Monitoring dan refleksi
8 Evaluasi dan pengembangan
PKBI Daerah Jawa Barat
Setelah melalui lebih dari empat dasawarsa, PKBI kini
berada di 27 propinsi di Indonesia. PKBI Daerah Jawa
Barat dirintis sejak tahun 1961.

Setelah masa perintisan, penyebarluasan, dan


peletakan dasar, maka pada tahun 1992 di Bandung
didirikan Pusat Pelayanan Konsultasi Remaja.

Pada tahun 1984, mulai dikembangkan konsep Wisma


KB Terpadu (WKBT) dan tahun 1989 dikembangkan
proyek Pengembangan Jaringan Pelayanan KB
(PJPKB). Intinya adalah mengembangkan WKBT yang
tersebar di Kodya Bandung, Cirebon, Subang, Garut,
kemudian dikenal ada Induk Jaringan dan Unit
jaringan.

Pada tahun 1991, dengan dukungan The Pathfinder


Fund berhasil didirikan satu WKBT Teratai yang
berperan sebagai Induk Jaringan.

Dalam kurun waktu 1991-2001, didirikan Unit Jaringan


di sukabumi, Sumedang dan meningkatkan kapasitas
klinik yang telah ada terutama klinik Cirebon, Garut dan
Sukabumi.
Status Hukum dan Kedudukan
PKBI adalah sebuah LSM dalam bentuk
Perkumpulan.
PKBI Daerah Jawa Barat Berkedudukan di
tingkat Provinsi (Anggaran Dasar PKBI tahun
2010 Bab VII Pasal 10 dan Anggaran Rumah
Tangga Bab V pasal 21)
PKBI Daerah Jawa Barat telah memiliki
bangunan milik sendiri yang beralamat di
Wisma PKBI Jabar Jalan Soekarno-Hatta
Nomor 496 Bandung 40266.
Alamat resmi surat elektronik
pkbijabar@pkbi.or.id atau
pkbi.jabar@gmail.com
Alamat website resmi yaitu www.pkbijabar.com
Organisasi dan Sumber Daya Manusia

PKBI Daerah Jawa Barat mempunyai


kewenangan penuh dalam mengembangkan dan
melaksanakan kegiatan organisasi, terdiri dari 18
cabang aktif yang melaksanakan upaya-upaya
sesuai dengan misi organisasi.

Organisasi PKBI daerah Jawa Barat dipimpin oleh


Pengurus Daerah, yang terdiri dari Anggota
Pleno. Badan Pengurus bertanggung jawab
mengembangkan kebijakan umum organisasi dan
pengawasan internal.
Jumlah relawan aktif sampai dengan tahun 2014
sekitar 929 orang.

Pengelolaan organisasi dan program ditangani


oleh staf pelaksana daerah yang dipimpin oleh
Direktur Pelaksana Daerah dengan jumlah staf
tetap enam orang, lebih dari 30 staff proyek full
timer yang didukung staff paruh waktu, dan
relawan proyek.
PROGRAM DAN STRATEGI

PKBI menjalankan berbagai program kemasyarakatan yang


berlandaskan pada
strategi utama yaitu

Mengembangkan Kesehatan Reproduksi Remaja, yang


dimaksudkan untuk memberikan pendidikan dan
pelayanan bagi remaja dalam rangka mempersiapkan
diri menuju keluarga bertanggung jawab. Strategi ini
dioperasionalkan dengan mengembangkan Pusat
Informasi dan Pelayanan Remaja, atau dikenal dengan
nama Mitra Citra Remaja (MCR), yang saat ini berada
di kota Bandung, Tasikmalaya, dan Cirebon. Selain itu
PKBI juga melaksanakan pendampingan kelompok
resiko tinggi (PSK) dalam program pencegahan
penularan HIV/AIDS.

Mengembangkan Kualitas Pelayanan Kesehatan


Reproduksi, untuk meningkatkan kualitas pelayanan
dan memperluas jaringan KB komprehensif dan
terpadu, yang meliputi unit pelayanan milik PKBI
maupun kerjasama dengan pihak lain baik di perkotaan
maupun pedesaan. Di Jawa Barat, secara operasional
strategi ini diwujudkan dengan mengembangkan Pusat
Pelayanan KB Terpadu (Wisma KB Terpadu) dan
Pengembangan Jaringan Pelayanan KB (PJPKB).
PROGRAM DAN STRATEGI

Mengembangkan Kesetaraan Jender, strategi ini pada


prinsipnya merupakan upaya Informasi, Pendidikan,
Motivasi dan Pelayanan tentang konsep jender,
khususnya demi meningkatkan pemahaman dan
partisipasi masyarakat tentang Keluarga Yang
Bertanggung Jawab. Strategi ini diimplementasikan
diantaranya dalam program pendidikan kesehatan bagi
pekerja pabrik, bekerja sama dengan Global Alliance.

Mengembangkan Upaya Kesehatan Ibu dan Anak,


strategi ini pada prinsipnya merupakan upaya IEM dan
pelayanan untuk peningkatan kesehatan ibu dan anak,
Untuk di Jawa Barat strategi ini dioperasionalkan
dengan mengembangkan dan melaksanakan pelayanan
pendidikan kesehatan untuk anak, khususnya pekerja
anak yang diintegrasikan dengan pengembangan
pendidikan kreativitas anak melaui pelayanan Sanggar
Kreativitas Anak di Cibaduyut.

Meningkatkan kemampuan organisasi ini dimaksudkan


untuk meningkatkan citra dan kemampuan
perkumpulan, melalui pengembangan sumber daya
manusia, sumber dana, jaringan kerjasama serta
pembinaan organisasi cabang.
Pengembangan Jaringan Kerjasama

Kerjasama dengan berbagai pihak dari tahun ke tahun menunjukkan kemajuan.


PKBI Daerah Jawa Barat telah menjalin kerjasama dengan :

Instansi Pemerintah : Kementerian Sosial RI, Pemerintah Daerah, KPA Jabar,


BKKBN, Dinas Kesehatan tingkat provinsi dan kabupaten/kota, Dinas
Pendidikan, Dinas sosial, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar, BNNP
Jabar dan Polda Jabar.

Lembaga Donor : IPPF, Pathfinder International, CIDA, UNFPA, The British


Council, ILO IPEC, International Youth Foundation / Global Alliance, Global
Fund

LSM / Organisasi Masyarakat : PPMK, Sawarung, KPAB, Yayasan Sidikara,


YASBU, Gaya Priangan,Yayasan Bahtera, SAHARA, YPI, Studio Driya Media,
IAKMI, PIKMI, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Salman,
Muhammadiyah, Fatayat, Pesantren An Nashuha Cirebon, PGRI, Aliansi Pita
Putih, Koalisi Indonesia Sehat / Koalisi Jabar Sehat, 75 LSM mitra GF fase 1,
2, SSF dan extention di 25 kota/kab. Di Jabar dll.

Media Massa : HU Pikiran rakyat, Mitra Dialog, Priangan, Galamedia, Metro


Bandung, RRI Bandung, Radio Ardan, Radio Mustika Parahyangan, Radio
Mara, Radio Chevy, Radio GMR, Radio Harmoni, Radio Paramuda, Style FM
Tasikmalaya, Martha FM Tasik, Cirebon FM, TVRI Bandung, RCTI, dan
Indosiar

Organisasi Profesi : IDI, IDAI, POGI, IBI

Dunia Usaha / Sektor Swasta : PHRI, PT Telkom, PT Pos Indonesia,


Jamsostek, DKT / Sutra, Schering, BSM, PT. Pertamina, Chevron dll

Pihak-pihak tersebut merupakan mitra yang telah memanifestasikan


keberadaan PKBI Jabar dalam bentuk penggunaan jasa keahlian,
penggunaan tenaga dan pelaksanakan program di bidang kependudukan,
keluarga berencana, serta peningkatan kesehatan masyarakat, dengan
kontribusi dana, fasilitas, dan sumber daya lainnya
DAFTAR CABANG DI LINGKUNGAN PKBI JAWA BARAT

1. PKBI Cabang Kab. Bandung


2. PKBI Cabang Kota Bandung
3. PKBI Cabang Kab. Ciamis
4. PKBI Cabang Kab.Cianjur
5. PKBI Cabang Kota Cirebon
6. PKBI Cabang Kab. Garut
7. PKBI Cabang Kab. Indramayu
8. PKBI Cabang Kab. Majalengka
9. PKBI Cabang Kab. Subang
10. PKBI Cabang Kab/Kota Sukabumi
11. PKBI Cabang Kab. Sumedang
12. PKBI Cabang Kab/Kota Tasikmalaya
13. PKBI Cabang Kuningan
14. PKBI Cabang Kota/Kab Bekasi
15. PKBI Cabang Kota/Kab Bogor
16. PKBI Cabang Kota Banjar
17. PKBI Cabang Kab. Purwakarta
18. PKBI Cabang Kab. Karawang
SUSUNAN PERSONALIA
PENGURUS DAERAH
MASA BAKTI 2014-2018

Ketua : Rosmananda, SKM, MTP


Wakil Ketua I : Ny. Sri Maryati, MA
Wakil Ketua ll : Pantja Widi D, SKM,MMKes

Sekretaris : Ny. Karyantri Dewi, S.Sos


Wakil Sekretaris I : Ir. Abdal Matin
Wakil Sekretaris II : Nn. Ghita Rahma Laila
Bendahara : Cecep Suhaeli, S.Ag
Wakil Bendahara I : Reza Asan Drajat
Wakil Bendahara II : Nn. Trisyan Latifa Putri

Anggota Representatif
1 Drs. Gumilar Mulya, M.Pd 10 Ny. Nur Aisyah Jamil
2 Ny. Sri Maryati, SE. MM 11 Ny.DR. Hj. Aini Kusniati, MM
3 Gemboyah, A.Ks 12 Drs. Edi Kusdiana
Ny. Hj.Titi Murdiyati, Amd.Keb, AMK, SH
4 , SST 13 Akhmad Basuni, S.Ag, M.Si
5 Sutisna, SKM, MM.Kes 14 Dr. Huda Ginanjar, M.Kes
6 Drs. H. Uus Kudus, M.Si 15 Bambang Sutikno
7 Ny. Iin Hendriati 16 Drs. Ade Suherlan, MM
8 Muksin Zaenal Abidin, S.Ag 17 Dani Danial Muklis, S.Pd.I
9 Harry Bagianto, SH 18 Holik Winata, S.Pd
Executive:
1. Dian Mardiana, M.Ag (Direktur Eksekutif Daerah)
2. Lia Rahmawati, SE (Bidang Keuangan, Administrasi dan
kesekretariatan)
3. Dian M. Marviana, SE (Bidang Kelembagaan, Humas dan Advokasi,
serta Perencanaan dan Pengembangan)
4. Titeu Herawati, S.Sos (Manajer Klinik Teratai)
5. Rudi Amin, S.Sos. (AIDS and Community Development)
6. Dra. Nunuk Kusniati,Psi (Manajer Klinik Mawar)
7. Periwi (Bidang Remaja Mitra Citra Remaja)

Anda mungkin juga menyukai