Anda di halaman 1dari 2

1

DZIKIR-DZIKIR SETELAH SHALAT


Oleh: Syakir Jamaluddin
(Dosen Ilmu Hadis pada Prodi Ekonomi Syari’ah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta (UMY), Anggota Majelis Tabligh PP. Muhammadiyah)

Dzikir adalah mengingat Allah dengan menyebut nama-Nya dan menghadirkan-Nya


dalam jiwa. Kata Allah SWT:
‫فَاذْ ُك ُر يوِن أَذْ ُك ْرُك ْم‬
“Ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat kepadamu!” (QS. Al-Baqarah/2: 152).

‫ين ءَ َامنُوا اذْ ُك ُروا هللاَ يذ ْكًرا َكثي ًريا‬ ‫ي‬


َ ‫ََيأَيُّ َها الَّذ‬
“Hai orang-orang yang beriman, Ingatlah kepada Allah (berzikirlah dengan
menyebut nama Allah) dengan dzikir sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab/33: 41).

‫ضُّر ًعا َو يخي َفةً َوُدو َن ا ْْلَ ْه ير يم َن الْ َق ْويل‬ َ ‫ك يِف نَ ْف يس‬
َ َ‫ك ت‬ َ َّ‫َواذْ ُك ْر َرب‬
"Dan ingatlah (sebutlah nama) Tuhanmu dalam jiwamu dengan merendahkan diri
dan rasa takut, tanpa mengeraskan ucapan." (QS. Al-A‘raf/7: 205)

‫اس ََْي َه ُرو َن يللكَّبْريي يري‬ ‫ي‬ ‫ي‬


ُ َّ‫ل َّى هللاُ َعَْي َو َس َّ َم ِف َس َف عر فَ َ َل َ الن‬ َ ‫َّي‬ ‫ال ُكنَّا َم َع الن ي ي‬ َ َ‫وسى ق‬ َ ‫َع ْن أيَِب ُم‬
َ ‫َل َّم َو‬ ُ ‫َّاس ْاربَلُ وا َعَ ى أَنْ ُف يس ُب ْم ْين‬
َ ‫َّب ْم لَ ْي َ تَ ْععُو َن أ‬
‫ي‬
ُ ‫لَّى هللاُ َعَْي َو َس َّ َم أَيُّ َه ا الن‬ َ ‫َّي‬ ُّ ‫ال الني‬ َ ‫فَ َق‬
... ‫غَائيريًا ْينَّ ُب ْم تَ ْععُو َن َيَس ًيلا قَ يريريًا َوُه َو َم َل ُب ْم‬
Dari Abi Musa, ia berkata: “Kami pernah bersama Nabi saw dalam suatu
perjalanan. Kemudian orang-orang mengeraskan suara dalam bertakbir. Lalu Nabi
saw bersabda: Hai manusia, kecilkanlah suaramu, sebab kamu tidak berdoa kepada
yang tuli dan jauh, melainkan kamu berdoa kepada Yang Maha Mendengar lagi
Maha Dekat, dan Dia bersamamu …” (Mutttafaq ‘alayh. Lafal milik Muslim).

Setelah salam, hendaknya beristighfar:

َّ ‫أ ْسكَ ْغ يف ُر‬
‫اّلل‬ َّ ‫أ ْسكَ ْغ يف ُر‬
‫اّلل‬ َّ ‫أ ْسكَ ْغ يف ُر‬
‫اّلل‬
“Saya mohon ampun ya Allah.” (3x)

‫اْلَالَيل َو ْي‬
‫اْل ْكَريام‬ ْ ‫ت ََي َذا‬
َ ‫الم تَريَ َارْك‬
ُ ‫الس‬ َ ‫السالَ ُم َويمْن‬
َّ ‫ك‬ َّ ‫ت‬َ ْ‫الَّ ُه َّم أَن‬
"Ya Allah Engkau Maha Sejahtera, Engkaulah Sumber kesejahteraan, Engkau Maha
Memberkahi wahai Yang Empunya keagungan dan kemuliaan." (HSR. Muslim, al-
Nasa’i, at-Tirmidzi). Tidak perlu menyisipkan ََ ‫الس‬
‫ وََإَليَكَيَعَو َدَ م‬karena tidak ada
hadisnya. Selanjutnya membaca:
Maha Suci Allah : (33x) ‫للاه‬ ‫ُسْب َحا َن‬
‫اْلم ُد لله‬
Segala puji bagi Allah : (33x)
ْ َْ
Allah Maha Besar : (33x) ‫ك َب‬
ْ َ‫أ‬ ُ ُ‫للا‬
2

Genapkan menjadi 100 dengan membaca:


‫اْلَ ْم ُع َوُه َو َعَى ُك ي َش ْي عء قَ يع ٌير‬
ْ ُ َ‫ك َول‬ َّ َّ ‫َ ْيلَ َ ْي‬
َ ‫اّللُ َو ْح َعهُ َ َش ير‬
ُ ْ ‫ لَ ُ الْ ُم‬,ُ َ‫يك ل‬
“Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Kepunyaan-Nyalah segala kekuasaan dan pujian. Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu.”

‫ و َ ي ْن َفع َذا ْ ي‬،‫ و َ مل يطي ملياَ منَ لت‬،‫اَلَّه َّم َ مانيع ملياَ أَعطَيت‬
‫اْلَ ُّع‬
ْ ‫ك‬ َ ‫اْلَع يمْن‬ ُ َ َ َ ْ َ َ ُْ َ َ ْ ْ َ َ ُ
"Ya Allah, tidak ada yang mampu mencegah pada apa yang Engkau beri, dan tidak
ada yang mampu memberi pada apa yang Engkau cegah, dan tidak bermanfaat yang
memiliki (harta dan usaha) apapun bagiMu." (Muttafaq ‘alayh)

َ ‫ َ َح ْوَل َو‬،‫ك َولَ ُ ا ْْلَ ْم ُع َوُه َو َعَى ُك ي َش ْى عء قَ يع ٌير‬ ُ ْ ‫يك لَ ُ لَ ُ الْ ُم‬ َّ َّ ‫َ ْيلَ َ ْي‬
َ ‫اّللُ َو ْح َعهُ َ َش ير‬
َّ ‫ َ ْيلَ َ ْي‬،‫اْلَ َس ُن‬
ْ ُ‫ض ُ َولَ ُ الثَّنَاء‬ َّ َّ ‫ َ ْيلَ َ ْي‬،‫قُ َّوةَ ْي َّ يل َّّللي‬
ْ ‫اّللُ َو َ نَ ْلريُ ُع ْي َّ ْي ََّيهُ لَ ُ الني ْل َمةُ َولَ ُ الْ َف‬
‫ين َولَ ْو َك يرهَ الْ َبافيُرو َن‬ ‫ي‬
َ ‫ني لَ ُ الع‬
‫َّ ي ي‬
َ ‫اّللُ ُمُْ ص‬
“Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Kepunyaan-Nyalah segala kekuasaan dan pujian. Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali hanya pada Allah. Tidak ada Tuhan
selain Allah, dan kami tidak menyembah kecuali hanya kepada-Nya. Milik-Nyalah
segala nikmat dan keutamaan, dan bagi-Nyalah segala pujian yang baik. Tidak ada
Tuhan selain Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan
agama walaupun orang-orang kafir membencinya." (HSR. Muslim, Ahmad, Ibn
Hibban, dll.)

Setelah itu bacalah ayat/surat Al-Qur'an, antara lain: ayat Kursiy (QS. Al-Baqarah/2:
255), surat QS. Al-Ikhlash, al-Falaq, dan an-Nas (HSR. Al-Nasa’i, Ahmad).

Lalu berdoalah kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh, penuh harap,


merendahkan diri & suara dengan lebih dahulu memuji Allah dan bershalawat atas
Nabi.

Anda mungkin juga menyukai