Adat istiadat : Norma yang pada umumnya tidak tertulis, namun memiliki sanksi, baik langsung maupun
tidak langsung
Agent of change : seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan masyarakat sebagai
pemimpin dalam perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Akomodasi : 1) Keseimbangan interaksi antarindividu atau antarkelompok yang berkaitan dengan nilai
atau norma yang berlaku (akomodasi sebagai keadaan) 2) Usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu
pertentangan untuk tercapainya suatu keseimbangan (akomodasi sebagai proses).
Akulturasi : Berpadunya dua kebudayaan yang berbeda dan membentuk satu kebudayaan baru dengan
tidak menghilangkan ciri kepribadian masing-masing.
Animisme : Kepercayaan pada roh-roh yang tinggal dalam benda-benda dan fenomena alam.
Antropologi budaya : Cabang dari ilmu antropologi umum yang menyelidiki kebudayaan di berbagai
bangsa di dunia, baik di masa lalu maupun masa sekarang.
Antropologi fisik : Ilmu yang berusaha untuk memahami sifat biologis manusia.
Antropologi linguistik : Studi tentang bagaimana suatu bahasa merefleksikan dan memengaruhi
kehidupan sosial.
Antropologi terapan : Penggunaan pengetahuan dan keahlian antropologi untuk menggarap masalah-
masalah di dunia yang “nyata”, misalnya dalam menerapkan inovasi teknologi, kesehatan rakyat, atau
skema pengembangan ekonomi.
Antropologi : Sebuah studi tentang manusia dan nenek moyang mereka melalui waktu dan ruang dan
dalam kaitannya dengan karakter fisik, hubungan lingkungan dan sosial, serta budaya.
Applied science : Ilmu terapan, atau cara-cara menggunakan ilmu pengetahuan ilmiah untuk
memecahkan masalah-masalah praktis.
Arbitrasi : Cara untuk mencapai sebuah kompromi melalui pihak ketiga karena pihak-pihak yang bertikai
tidak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.
Ascribed status : Status yang diperoleh seseorang dengan sendirinya tanpa perlu usaha.
Asimilasi : Usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan antarindividu atau antarkelompok guna mencapai
satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.
Cara : Norma yang paling lemah daya pengikatnya karena orang yang melanggarnya hanya mendapat
sanksi dari masyarakat berupa cemoohan atau ejekan.
Consolidated social structure : struktur sosial yang jika terjadi tumpang tindih parameter (tolak ukur)
akan terjadi pembuatan identitas keanggotaan dalam sebuah kelompok sosial atau masyarakat.
Cultural lag : perbedaan taraf kemajuan antara berbagai bagian dalam suatu kebudayaan
Cultural shock : kondisi ketidaksiapan atau ketidaksanggupan masyarakat untuk menerima unsur-unsur
kebudayaan asing yang berbeda dengan kebudayaan sendiri.
Data : Unit terendah dari informasi yang dapat diukur atau dianalisis
Data primer : Bahan keterangan yang didapat langsung dari lapangan atau laboratorium, dikumpulkan,
dan diolah oleh organisasi atau perseorangan.
Data sekunder : Bahan keterangan yang diperoleh suatu organisasi atau perseorangan dari pihak lain.
Demonstration effect : budaya yang diterima oleh suatu masyarakat tanpa adanya pemaksaan.
Deviance : 1) Kecenderungan untuk menyimpang dari suatu norma; 2) Tidak patuh pada suatu norma
tertentu.
Diferensiasi : klasifikasi atau penggolongan terhadap perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya atau
sejenis
Diferensiasi suku bangsa : penggolongan manusia berdasarkan ciri-ciri biologis yang sama
Difusi : penyebaran kebudayaan atau pengaruh dari satu daerah ke daerah lain yang terjadi secara
langsung ataupun tidak langsung.
Dinamika sosial : Penelaahan tentang perubahan-perubahan yang terjadi di dalam fakta-fakta sosial
yang saling berhubungan satu dengan lainnya.
Direct violence : kekerasan secara langsung dengan sengaja melukai orang lain
Discovery : Proses penemuan unsur kebudayaan baru, baik berupa alat maupun gagasan, yang iciptakan
oleh individu ataupun kelompok.
Diskriminasi: Memperlakukan orang secara berbeda atas dasar alasan-alasan yang tidak relevan.
Editing : Kegiatan meneliti atau memeriksa kembali data yangtelah dikumpulkan dari lapangan.
Ekonomi : Setiap sistem hubungan-hubungan yang menentukan alokasi sumber-sumber daya yang
terbatas atau yang langka.
Eliminasi : Pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat pertikaian karena mengalah.
Empati : Simpati mendalam yang dapat mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang.
Etnologi : Salah satu cabang ilmu antropologi yang mempelajari berbagai suku bangsa dan asepk
kebudayaannya.
Etnosentrime : sikap menilai ke budaya masyarakat lain dengan menggunakan ukuran yang berlaku di
masyarakat nya
Extended family : keluarga secara luas bisa terdiri dari nenek, kakek, ayah dan anak
Fakta sosial : Pola atau sistem yang mempengaruhi cara manusia bertindak, berpikir, dan merasa.
Fakta : Sesuatu yang dapat diamati dan pada umumnya dapat diuji secara nyata atau empiris.
Feodalisme : sistem sosial yang memberikan kekuasaan yang besar kepada golongan bangsawan
Globalisasi : sebuah ketergantungan diantara masyarakat dunia baik budaya, ekonomi, maupun interaksi
tanpa dihalangi oleh batas negara/geografis.
Glokalisasi : komunitas lokal menangkap pengaruh global dan mengubahnya menjadi sesuatu yang
cocok dan dapat diterima oleh selera lokal.
Grafik : Gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka, yang biasanya berasal dari
tabel-tabel yang telah dibuat.
Grafik batang : Grafik yang hampir mirip dengan grafik garis , namun menggunakan gambar batang
sebagai pengganti gambar garis.
Grafik gambar : Grafik yang berupa gambar atau ikon tertentu (pictogram chart)
Grafik garis : Gambar yang digunakan untuk menggambar keadaan yang berkesinambungan.
Grafik lingkran : Grafik yang menyajikan data dalam bentuk lingkaran
Hedonisme:suatu paham yang menganggap bahwa kesenangan atau kenikmatan duniawi merupakan
tujuan hidup dan tindakan manusia.
Identifikasi : Kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain.
Ideologi : Seperangkat kepercayaan, nilai, dan norma yang saling berhubungan yang dapat mengarahkan
pada tujuan tertentu.
Ilmu : Kumpulan pengetahuan ilmiah yang didapat melalui langkah-langkah sistematis dan dapat
diperiksa serta ditelaah mendalam oleh orang lain.
Imajinasi sosiologis : Imajinasi yang digunakan untuk memahami apa yang terjadi di masyarakat,
maupun yang ada dalam diri manusia.
Inovasi : Cara adaptasi di mana perilaku seseorang mengikuti tujuan yang ditentukan oleh masyarakat.
Integrasi fungsional : integrasi dengan mengedepankan fungsi-fungsi dari masing-masing pihak yang ada
dalam masyarakat secara harmonis
Integrasi koersif : integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat atau
dengan cara kekerasan
Integrasi sosial : proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi
satu kesatuan
Interaksi sosial : Proses sosial yang menyangkut interaksi antarpribadi, antarkelompok, dan antara
pribadi dan kelompok.
Interaksionisme simbolik : Interaksi antara pribadi-pribadi yang didasarkan pada penafsiran terhadap
perilaku masing-masing.
Internalized value : Nilai yang mendarah daging, atau nilai yang menjadi kepribadian dan kebiasaan yang
dilakukan secara tidak sadar dan tanpa melalui proses berpikir.
Invention : Penemuan baru yang sudah diakui, diterima serta, diterapkan oleh masyarakat.
Jarak intim : Jarak sejauh 0-45 cm. Pada jarak ini terjadi keterlibatan intensif pancaindra seseorang
dengan orang lain.
Jarak sosial : Jarak sejauh 1.22 m-3.66 m. Pada jarak ini orang yang berinteraksi dapat berbicara secara
wajar tanpa saling menyentuh.
Kearifan lokal : pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang
berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal.
Kebiasaan : Kebiasaan yang lunak kekuatannya, atau yang sanksi pelanggarnya ringan
Kebudayaan : keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka
Kedudukan sosial : Salah satu tempat atau posisi seseorang dalam kelompok sosial atau masyarakat
secara umum
Kejahatan kerah putih : Tipe kejahatan yang dilakukan oleh orang terpandang atau orang yang berstatus
tinggi dalam rangka pekerjaannya.
Kejahatan korporat : Jenis kejahatan yang dilakukan atas nama organisasi dengan tujuan menaikkan
keuntungan atau menekan kerugian.
Kejahatan tanpa korban : Kejahatan yang tidak mengakibatkan penderitaan orang lain (menimbulkan
korban).
Kejahatan terorganisasi : Kejahatan yang dilakukan oleh komplotan secara berkesinambungan, dan
dengan berbagai cara untuk mendapatkan uang atau kekuasaan dengan jalan menghindari hukum.
Kekerabatan : unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang mempunyai hubungan darah
atau hubungan perkawinan
Kekerasan : perbuatan yang menyebabkan cidera atau luka fisik pada orang lain
Kelompok etnik : Himpunan manusia yang dibedakan berdasarkan persamaan (di antara anggota
kelompok) dan perbedaan (antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain) kebudayaan;
kelompok etnik memiliki persamaan dalam hal kepercayaan, adat istiadat, dan norma-norma, bahasa,
religi, sejarah, wilayah geografis, dan kekerabatan.
Kelompok : Kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling
berinteraksi.
Kelas sosial : kumpulan individu yang memiliki hubungan yang saling berinteraksi sehingga
mengakibatkan tumbuhnya rasa kebersamaan dan rasa memiliki
Khayalan sosiologis : Khayalan yang digunakan untuk memahami apa yang terjadi di masyarakat,
maupun apa yang ada dalam diri manusia.
Klan : Kelompok yang didasarkan pada prinsip untuk menarik garis keturunan unilineal.
Kompromi : Bentuk akomodasi di mana pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutannya agar tercapai
suatu penyelesaian.
Komunikan : Orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan, pikiran, atau perasaan oleh pihak lain.
Komunikasi : Proses penyampaian pesan dari suatu pihak kepada pihak lain, sehingga terjadi pengertian
bersama.
Komunikator : Orang yang menyampaikan pesan, pikiran, dan perasaan kepada pihak lain.
Komunitas : Suatu kelompok sebagai bagian masyarakat yang didasarkan pada perasaan yang sama,
sepenanggungan dan saling memerlukan, serta bertempat tinggal di suatu wilayah tempat kediaman
tertentu.
Koersi : Bentuk akomodasi yang prosesnya melalui paksaan secara fisik maupun psikologis
Konflik non-realistis : konflik yang bukan berasal dari tujuan-tujuan persaingan yang antagonistis,
melainkan dari kebutuhan untuk meredakan ketegangan, paling tidak dari salah satu pihak
Konflik out-group : konflik yang terjadi antara suatu kelompok atau masyarakat dengan kelompok atau
masyarakat lain
Konflik realistis : konflik yang berasal dari kekecewaan individu atau kelompok terhadap tuntutan-
tuntutan maupun perkiraan keuntungan yang terjadi dalam hubungan sosial
Konflik status : benturan benturan apa pertentangan yang dialami seseorang yang berkaitan dengan
status yang dimilikinya
Konflik status antarindividu : konflik status yang terjadi antara individu yang satu dan individu yang lain
Konflik status antarkelompok : konflik kedudukan atau status yang terjadi antara kelompok yang satu
dan kelompok yang lain
Konflik status individual : kelompok status yang dirasakan oleh yang bersangkutan dalam batinnya
sendiri
Konsiliasi : bentuk pengendalian konflik melalui lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan diskusi
dan pengambilan keputusan yang adil di antara pihak-pihak yang bertikai
Konsolidasi : usaha untuk menata kembali, atau untuk memperkuat suatu kelompok yang hampir
mengalami perpecahan
Kontrol sosial : tindakan pihak ketiga untuk mengendalikan, menghambat dan mengakhiri kekerasan
atau kerusuhan
Lambang : Sesuatu yang menjadi pengganti atau simbol dari hal tertentu, atau ekspresi dari fakta yang
tidak diketahui.
Lembaga : Sistem norma untuk mencapai tujuan atau kegiatan tertentu yang dianggap penting oleh
masyarakat.
Liberalisasi : pencabutan pembatasan-pembatasan pemerintah untuk membuka ekonomi tanpa pagar
dalam hambatan perdagangan, pembatasan keluar masuk mata uang, kendali devisa, dan izin masuk
suatu negara.
Masalah sosial : Gejala-gejala sosial yang tidak sesuai antara yang diinginkan dengan yang telah terjadi.
Masyarakat : Sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu cukup
lama, mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan sebagian
besar kegiatannya dalam kelompok itu
Modernisasi : proses perubahan sosial dimana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya
berusaha mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern.
Monopoli : suatu penguasaan pasar yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan atau badan untuk
menguasai penawaran pasar (penjualan produk barang dan jasa di pasar) yang ditunjukkan kepada para
pelanggan.
Nilai dominan : Nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai lainnya.
Nilai material atau nilai jasmani : Nilai yang berwujud, mudah dilihat dan diraba, serta mudah berubah.
Nilai sosial : Nilai yang dianut oleh suatu kelompok atau masyarakat.
Nilai : Konsepsi-konsepsi abstrak di dalam diri manusia, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang
dianggap buruk.
Nonkonformis : Disebut juga perilaku menyimpang atau deviance, yaitu perilaku yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Norma agama : Norma yang berdasarkan arahan atau kaidah ajaran agama.
Norma formal : Norma yang bersumber dari lembaga masyarakat yang formal atau resmi.
Norma hukum : Himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam
suatu masyarakat.
Norma kebiasaan: Hasil dari perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama.
Norma kesopanan : Norma yang didasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia.
Norma nonformal : Norma sosial tidak resmi yang umumnya tidak tertulis.
Norma : aturan sosial; patokan perilaku yang pantas; tingkah laku rata-rata yang diabstraksikan.
Organisasi sosial : Sekelompok orang yang memiliki kesamaan dan kesadaran berinteraksi dan bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Di dalamnya tercakup pola-pola yang
asosiatif dan disosiatif.
Paleontologi : Studi tentang bentuk-bentuk kehidupan yang ada pada zaman prasejarah atau geologi,
yaitu diwakili oleh fosil tanaman, hewan, dan organisme lainnya.
Pelapisan sosial : pembedaan masyarakat ke dalam kelas kelas sosial secara bertingkat
Pengetahuan : segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan dan harapan
harapan
Peranan : tingkah laku yang diharapkan dari orang yang memiliki kedudukan atau status
Perangkat peran : pelengkap hubungan peran yang dimiliki seseorang karena menduduki suatu status
sosial tertent
Pemberontakan : Cara adaptasi di mana seseorang tidak lagi mengakui struktur sosial yang ada dan
berupaya menciptakan struktur sosial yang baru.
Pengendalian formal : Cara pengendalian sosial yang dilakukan oleh lembaga-lembaga resmi yang juga
memiliki peraturan-peraturan resmi.
Pengendalian informal : Cara pengendalian sosial yang dilakukan kelompok kecil, akrab, tidak resmi, dan
tidak memiliki aturan resmi.
Pengetahuan : Kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan pancaindra atau segala sesuatu
yang kita ketahui dari berbagai sumber, yaitu bernalar, pengalaman, wewenang, dan intuisi, yang
memerlukan pembuktian kebenaran untuk menghilangkan prasangka, kira-kira dan ketidakpastian.
Penyimpangan primer : Perbuatan menyimpang yang dilakukan seseorang, namun di pelaku masih
dapat diterima secara sosial.
Penyimpangan sekunder : Perbuatan yang dilakukan seseorang yang secara umum dikenal sebagai
perbuatan atau perilaku menyimpang.
Peranan sosial : Perilaku yang diharapkan oleh pihak lain atau masyarakat dalam melaksanakan hak dan
kewajiban sesuai dengan status yang dimilikinya.
Perilaku menyimpang negatif : Penyimpangan di mana pelaku bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang
dipandang rendah oleh masyarakat, berakibat buruk, serta mengganggu sistem sosial.
Perilaku menyimpang positif : Perilaku menyimpang yang menimbulkan dampak positif pada
masyarakat. Perilaku menyimpang dapat menjadi positif karena sesuai dengan perkembangan zaman.
Perilaku menyimpang : Setiap perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di dalam
masyarakat.
Proses disosiatif : Proses tidak adanya kerja sama. Proses disosiatif terbagi dalam tiga jenis, yaitu
persaingan, kontravensi, dan pertentangan.
Ras : 1) Suatu kelas populasi yang didasarkan pada kriteria genetik. 2) Kelas dari genotipe-genotipe. 3)
Setiap populasi yang secara genetis berbeda dengan populasi lainnya.
Rasa : meliputi jiwa manusia, mewujudkan segala kaidah-kaidah dan nilai-nilai sosial yang perlu untuk
mengatur masalah-masalah kemasyarakatan dalam arti luas
Relativisme kebudayaan : Suatu ajaran yang menyatakan bahwa suatu gejala kebudayaan harus dinilai
menurut fungsinya.
Religi : 1) Kepercayaan pada hal-hal yang spiritual. 2) Perangkat kepercayaan dan praktik spiritual yang
dianggap sebagai tujuan tersendiri. 3) Ideologi mengenai hal-hal yang bersifat supernatural.
Represif : Pengendalian sosial yang ditujukan untuk memulihkan keadaan seperti sebelum terjadi
pelanggaran.
Retretisme : Cara adaptasi di mana perilaku seseorang tidak mengikuti tujuan dan cara yang
dikehendaki.
Revolusi industri : Peristiwa sejarah, yang terjadi di Eropa setelah tahun 1750, di mana terjadi
transformasi masyarakat dari masyarakat yang tradisional menjadi masyarakat modern melalui
industrialisasi dan ekonomi.
Ritualisme : Cara adaptasi di mana perilaku seseorang telah meninggalkan tujuan budaya, tetapi tetap
berpegang pada cara yang ditetapkan oleh masyarakat.
Segresi : Bentuk akomodasi, di mana pihak-pihak yang bertikai memisahkan diri dan saling menghindar
untuk mengurangi ketegangan.
Seni : 1) Hasil rasa yang menjadi bagian kebudayaan imaterial. 2) Gejala kebudayaan untuk memenuhi
hasrat manusia akan keindahan. 3) Keterampilan untuk mewujudkan hasrat akan keindahan. 4)
Keterampilan tertentu.
Simbol status : penggunaan simbol-simbol atau lambang untuk menunjukkan kedudukan seseorang
dalam masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk tingkah laku seseorang atau kelompok sesuai status
yang dimilikinya dalam masyarakat
Sistem sosial : pola pola mengatur hubungan timbal balik yang tingkah laku individu-individu dalam
masyarakat dan hubungan antara individu dan masyarakat
Sistem sosial : Sistem yang terdiri atas elemen-elemen sosial. Elemen-elemen tersebut terdiri atas
tindakan-tindakan sosial individu-individu yang berinteraksi satu dengan lainnya sehingga membentuk
hubungan sosial. Hubungan tersebut membentuk struktur sosial dalam kelompok maupun masyarakat
yang akhirnya menentukan corak masyarakat tersebut.
Somatologi : Ilmu yang mempelajari keberagaman ras manusia dengan mengamati ciri-ciri fisik. Ilmu ini
merupakan cabang ilmu antropologi yang melakukan studi komparatif atas evolusi, variasi, dan
klasifikasi manusia, khususnya dengan pengukuran dan pengamatan.
Sosialisasi : Sebuah proses penamaan atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari generasi satu ke
generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Sosiologi : Ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial
dan masalah-masalah sosial.
Stalemate : Proses akomodasi yang terjadi ketika dua pihak yang bertikai memiliki kekuatan yang
seimbang, sehingga pertikaian tersebut berhenti pada titik tertentu.
Status : 1) Posisi dalam suatu hierarki. 2) Suatu wadah bagi hak dan kewajiban. 3) Aspek statis dari
peranan. 4) Prestise yang dikaitkan dengan suatu posisi. 5) Jumlah peranan ideal dari seseorang.
Stratifikasi : Proses atau struktur masyarakat yang dibedakan ke dalam lapisan-lapisan bertingkat.
Subjugation : Pihak yang mempunyai kekuatan besar untuk meminta pihak lain agar menaatinya.
Subkebudayaan : Kebudayaan khusus yang timbul karena faktor daerah, suku bangsa, agama, atau
profesi.
Suku : Suatu kelompok yang mempunyai kesadaran akan kebudayaan yang sama.
Social circulation : resep gerak sosial melalui saluran-saluran tertentu dalam masyarakat, misalnya partai
politik
Status : posisi atau kedudukan seseorang dalam suatu kelompok masyarakat yang merupakan
mencerminkan hak dan kewajiban dalam tingkat laku manusia
Stratifikasi sosial : perbedaan masyarakat ke dalam kelas kelas secara bertingkat dalam lapisan tinggi
dan rendah
Stratifikasi sosial campuran : stratifikasi merupakan gabungan antara stratifikasi sosial tertutup dan
terbuka
Stratifikasi sosial terbuka : stratifikasi sosial yang menyebabkan seseorang dapat dengan mudah
mengadakan mobilitas baik secara vertikal ke atas maupun vertikal ke bawah
Stratifikasi sosial tertutup : stratifikasi sosial yang menyebabkan seseorang sulit untuk melakukan
mobilitas vertikal
Struktur sosial : keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yaitu kaidah-kaidah sosial,
lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial dan lapisan-lapisan sosial
Tata kelakuan : Aturan yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan sebagai alat pengawas atau
kontrol dalam masyarakat.
Tekanan sosial : kondisi saat sejumlah besar anggota masyarakat merasa bahwa banyak nilai dan norma
yang sudah dilanggar
Teori : Hubungan antar fakta, atau pengaturan fakta menurut cara tertentu.
Toleransi : Bentuk akomodasi yang terjadi tanpa persetujuan yang bersifat formal.